Selasa, 23 Desember 2014

FF Krystal Kai || I LOVE YOU, THE GHOST chap 7





Tittle                : I LOVE YOU, THE GHOST
Author             : dhytha (dhyt30)
Genre               : Romance, little bit comedy
Length             : Series
Rate                 : 17+
Main Cast        : Krystal Jung{f(x)}                 aka       Krystal
                          Kim Jong In {EXO-K}           aka       Kai
Another cast    : Yura {Girls Day}                   aka       Yura
                          EXO-K
Chapter 7
Cerita sebelumnya
D.O menghampiri Kai ke kamarnya. Dan D.O menyuruh Kai untuk menolong perempuan itu. Kai awalnya masih tidak mengerti perempuan siapa yang di bicarakan oleh D.O

“Kau bisa melihatnya?” tanya Kai penuh selidik, namun D.O hanya menatap diam Kai. Dan mereka saling menatap dalam diam

“Mungkin, inilah saatnya aku harus membagi cerita ku” ucap D.O yang mengabaikan pertanyaan Kai. Sementara Kai hanya diam menunggu cerita dari D.O.

“Tiga tahun yang lalu aku mengalami kecelakaan, dan aku terbaring koma selama hampir satu bulan. Aku sadar pada hari yang ke 29, di mana saat itu prediksi dokter mengatakan bahwa aku tidak ada harapan untuk sadar dan bangun dari keadaan koma” ungkap cerita D.O.

“Aku bisa sadar dan terbangun dari keadaan koma, adalah sebuah keajaiban kata dokter. Namun di balik itu semua ada sebuah usaha di mana aku hidup di luar tubuh ku yang terbaring koma, mencari berbagai cara untuk bisa kembali” lanjut D.O yang mulai membingungkan Kai.

“Apa maksud mu?” tanya Kai.

“Satu jam saat aku baru saja mengalami kecelakaan, aku terbangun. Aku sangat ketakutan saat ibu dan ayah ku berlari menuju ke arah ku namun dia menembus tubuh ku begitu saja” ungkap D.O yang membuat Kai tidak percaya.

“Dan aku sadar bahwa aku terbangun hanya sebagai roh, aku menatap tubuh ku yang terbaring lemah. Hingga seseorang datang melihat ku dan ia berkata bahwa ia datang untuk menjemput ku. Dengan langkah gontai aku mengikutinya hingga berada di tempat yang sepi. Entah dari mana munculnya, sebuah pintu seperti lift tiba-tiba sudah berdiri di hadapan ku. Seseorang yang ternyata malaikat penjeput dan mengantar roh menyuruh ku untuk masuk pintu itu”

“Lalu kau masuk?” tanya Kai yang semakin penasaran.

“Tidak. Aku tidak menuruti perintahnya. Kemudian malaikat itu juga merasa aneh dan membuka buku bersampul hitam yang ia pegang. Dan ternyata ia menjemput orang yang salah. Yang seharusnya ia jemput adalah Myung Soo bukan Kyung Soo. Dan pintu lift itu pun hilang” jelas D.O

“Lalu malaikat itu tidak mengembalikan mu ke tubuh mu?”

“Malaikat itu meminta maaf karena di langit saat itu terjadi kekacauan hingga bisa terjadi kesalahan seperti itu. Aku marah dan tidak menerima maafnya. Aku berusaha memasuki tubuh ku yang terbaring lemah dan bangun bersamanya, namun usaha ku sia-sia. Dan malaikat itu kembali”

“Apa yang di katakannya?”

“Dia hanya memberi ku sebuah kalung, sebagai tanda bahwa aku adalah hantu semetara. Aku hanya di beri hidup selama 30 hari untuk mencari seseorang yang akan menolong ku untuk mengembalikan ku ke dalam tubuh ku”

“Kau menemukannya?”

“Ya, aku menemukannya. Tapi aku tidak bisa mengingat siapa dia. Karena ingatan ku selama aku hidup menjadi hantu di ambil”

“Siapa yang mengambilnya?”

“Kata malaikat, itu sudah menjadi prosedur dari langit”

“Ingatan mu saat menjadi hantu telah di ambil, tapi kenapa kau masih mengingat bagaimana saat kau menjadi hantu dan bertemu malaikat itu?”

“Aku juga tidak tau” jawab D.O murung. Dan sebenarnya D.O tidak sepenuhnya hilang ingatan saat ia menjadi hantu. Terkadang ia bermimpi bertemu dengan orang yang menolong hidupnya, dan mimpi itu seperti kenyataan yang pernah di alaminya.

“Kau pernah berbicara dengan perempuan itu?” tanya Kai, bagaimana D.O bisa tau tentang Krystal.

“Waktu kau datang bersama Chanyeol ke cafe, dia juga datang ke cafe. Dan aku melihat kalung yang ia kenakan dan aku langsung mengenalinya bahwa ia adalah hantu semetara yang hanya di beri hidup selama tiga puluh hari untuk mencari orang yang akan menolongnya” jawab D.O

“Kau bisa melihatnya juga?” Kai penasaran.

“Malaikat bilang, yang bisa melihat hantu sementara hanyalah malaikat, malaikat yang menjadi manusia, manusia yang sudah menjadi hantu seperti ku dan manusia yang akan menolongnya. Selebihnya tidak ada yang bisa melihatnya” jelas D.O

“Sepertinya kau tau segalanya” gumam Kai.

“Tidak, jika aku tidak pernah menjadi hantu seperti dia” jawab D.O
 Sudah jam 2pm tengah malam, tapi Kai masih tidak bisa memejamkan matanya. Ia tidak bisa tidur, dan masih memikirkan cerita D.O yang menurutnya adalah konyol bagaikan cerita dongeng sebelum tidur. Namun ia di antara setengah percaya dan tidak. Jika ia melihat ekspresi D.O bercerita, D.O tak mungkin bohong, tapi jika di nalar sebagai kenyataan itu adalah mustahil. Dan ia mulai memikirkan Krystal.
***

Hari sudah pagi. Semua penghuni rumah sudah terbangun kecuali Kai yang baru bisa tidur sekitar jam 3 pagi.

“Kai bangunlah! Ini sudah siang? Apa kau tidak sekolah?” teriak Chanyeol dan menarik selimutnya. Namun Kai hanya menggeliat malas dan malah memeluk gulingnya.

“Hey! Apa kau mau bolos?” Chanyeol menarik bantalnya.

“Aish! Kau ini kenapa? Aku masih mengantuk!” Kai tak terima.

“Ya sudah kalau kau tak mau bangun!” Chanyeol melempar bantalnya dan tepat mengenai kepala Kai.

“Hey! Kau mau perang ya!” Kai bangun kesakitan.

“Sudah! Kalian selalu bikin onar! Ini masih pagi!” ucap Suho dengan Tegas.

“Kai, bangun dan cepat mandi. Bukankah hari ini kau harus mengambil hasil lab mu?” ucap Suho.

“Hasil lab?” ulang Kai dan ia baru mengingat bahwa hasil pemeriksaan lab baru keluar setelah satu minggu ia periksa.
***

Pelajaran terkahir baru saja berakhir. Chanyeol mengajak Yura pulang bersama. Namun Yura menolaknya karena ia akan menjenguk Krystal. Dan Chanyeol pun bilang ia akan ikut menjenguk dan sekalian mengajak Kai karena Kai juga akan pergi ke rumah sakit untuk mengambil hasil lab.

“Yura, kita pulang bersama ya” ajak Chanyeol dengan sumringah.

“Maafkan aku, aku harus menjenguk Krystal” jawab Yura dengan lesu.

“Kalau begitu aku ikut ya, Kai juga akan ke rumah sakit” jawab Chanyeol melirik Kai.

“Apa kau sakit?” Yura menoleh ke arah Kai.

“Aku hanya mengambil hasil Lab pemeriksaan ku minggu lalu” jawab Kai.

“Baiklah kalau begitu, kita pergi bersama” putus Yura kemudian.

Mereka telah sampai di rumah sakit. Kai memutuskan untuk mengambil hasil lab nya terlebih dahulu, baru setelah itu ia akan menyusul ke ruangan Krystal. Kai berjalan ke ruang laboraturium, dan menemui dokter yang memeriksanya kemarin. Dan dua puluh kemudian Kai sudah keluar dengan hasil lab yang sudah di bacakan oleh dokter. Ia pun menyusul Chanyeol dan Yura ke ruangan Krsytal dan saat di koridor, Kai melihat Krystal masuk ke sebuah kamar perawatan. Dan penasaran, Kai mengikutinya dan memtuskan untuk menyusul Chanyeol dan Yura nanti saja. dan betapa terkejutnya Kai saat membuka pintu kamar perawatan yang tadi Krystal masuki. Itu adalah kamar perawatan Krystal sahabat Yura yang selama ini Kai belum mengetahui itu.

“Krystal aku datang lagi. Ini, aku bawakan buku catatan. Kau adalah siswi yang tak mau ketinggalan satu pelajaran pun” ucap Yura menahan sedih dan mengeluarkan buku catatan yang sengaja ia catat untuk Krystal.

“Apa kau ingat? Saat kau demam tinggi kau tetap memaksa masuk karena waktu itu adalah ujian Taeyeon seongsaengnim. Kau berhasil mengerjakan ujian matematika sampai selesai tapi kau pingsan setelah mengumpulkan kertas ujian mu” Yura bercerita hingga ia tak sadar bahwa ia sudah meneteskan air mata. Chanyeol mengeluarkan sapu tangan dari sakunya dan memberikannya kepada Yura. Hantu Krystal yang juga berdiri di sana, tak bisa menahan rasa sedihnya.

“Dan kau meninggalkan pelajaran Lee Teuk seongsaengnim demi menemani ku di ruang kesehatan. Dan itu membuat kau hanya mendapatkan nilai C. Maafkan aku Yura” ucap Krystal menangis.

“Meskipun aku mendapatkan nilai C dari Lee Teuk seongsaengnim itu tidak masalah. Asalkan kau sembuh dan bangun dari koma mu. sadarlah Krystal, sadarlah aku mohon” Yura semakin menangis terisak. Chanyeol lagi-lagi memeluknya untuk menenangkannya dan Kai hanya melihat mereka dari balik pintu.

Yura pulang di antar oleh Chanyeol. Semetara Kai menghilang dan hanya meninggalkan sebuah pesan.

“Maaf aku tidak bisa menyusul mu, aku ada urusan mendadak. Mungkin aku akan pulang telat” pesan Kai untuk Chanyeol.

“Ke mana dia?” gumam Chanyeol yang tidak mengerti tentang perubahan sikap Kai akhir-akhir ini.

“Kenapa?” Yura bertanya

“Ah, tidak. Hanya saja aku rasa sikap Kai akhir-akhir ini sedikit aneh. Mungkin dia mengalami pubertas” jawab Chanyeol dengan tertawa.

“Oh begitu” Yura berusaha tersenyum, ia merogoh saku jacketnya dan mengeluarkan sapu tangan Chanyeol.

“Terima kasih, ini ku kembalikan” ucap Yura.

“Sama-sama, sudah jangan bersedih lagi. Kau terlihat jelek saat menangis” ucap Chanyeol yang berusaha menghibur Yura.

“Hey! Kau apakan adik ku!” Baekhyun tiba-tiba sudah berdiri di depan pintu.

“Hyung” Chanyeol memberi see hai pada Baekhyun.

“Oppa, aku menangis bukan salah dia” ucap Yura.

“Lalu salah siapa?”

“Aku menangis karena aku sedih melihat Krystal yang masih terbaring koma”

“Hyung! ayo main ke rumah ku. Aku sudah cerita pada Suho hyung bahwa aku bertemu dengan mu. dia bilang kalau dia merindukan mu” ucap Chanyeol yang sebenarnya Suho tidak pernah mengatakan bahwa ia merindukan Baekhyun.

“Dia bilang merindukan ku?” ulang Baekhyun.

“Apa kalian adalah sepasang kekasih?” tanya Yura heran.

“Tentu saja bukan!” Baekhyun dengan cepat menyangkal.

“Lalu kenapa kalian saling merindukan? Bahkan aku tidak pernah melihat mu jalan dengan wanita. Kau patut di curigai oppa” ucap Yura lalu meninggalkan Baekhyun.

“Hey! Itu karena” Baekhyun tidak tau harus menjawab apa.

“Sampai jumpa hyung” Chanyeol pamit pulang.

“Hey! Ini gara-gara kau! Aku jadi di tuduh penyuka sesama jenis!” teriak Baekhyun.

“Benar juga, aku tidak pernah jalan dengan wanita selama ini? Aku tidak suka mereka? Apa mereka yang tidak menyukai ku? Jadi mana yang benar? Padahal aku ini kan tampan, bahkan Lee Min Ho dengan ku lebih jauh tampan aku, hanya saja aku sedikit lebih pendek darinya” gumam Baekhyun tidak jelas.
***

Krystal masih berada di kamar perawatannya. Ia membuka buku catatan yang di bawa oleh Yura tadi.

“Sudah sampai bab 17. Padahal aku baru tidak masuk dua belas hari, sudah tertinggal tiga bab” gumamnya sedih. Ia menatap tubuhnya yang terbaring lemah dengan oksigen yang terpasang di hidungnya.

“Ternyata aku cantik juga kalau sedang tidur” gumam Krystal menghibur dirinya.

“Ke mana Sehun? Tumben sekali dia tidak muncul? Biasanya sudah muncul berkali-kali” ucap Krystal yang merasa kesepian. Ia meletakkan catatanya kembali dan pergi meninggalkan ruang perawatan.

Kai tidak benar-benar menghilang, ia melihat Krystal keluar dari ruang perawatannya. Ternyata ia masih berada di rumah sakit. Kai masuk ke dalam ruang perawatan Krystal. Ia berjalan pelan mendekati ranjang Krystal. Ia melihat Krystal terbaring lemah tak berdaya. Kai menatapnya dengan perasaan bersalah karena sudah pernah menolak untuk menolongnya. Ia mengingat ucapan D.O bahwa ia harus menolongnya.

“Apa yang harus aku lakukan?” ucap Kai sedih. Ia mencoba memegang tangan Krystal tapi ia mengurungkan niatnya. Saat ini ia sedikit syok dengan situasi yang harus dia hadapai.
***

Yong Hwa berjalan keluar rumah sakit bersama seorang perempuan. Perempuan itu adalah Eunji.

“Naiklah” Yong Hwa mempersilahkan Eunji untuk naik ke dalam mobilnya.

“Terima kasih oppa, kau selalu membantu. Aku akan pulang sendiri” Eunji menolaknya dengan halus.

“Kau baru saja di rawat karena tipes mu, dan kau mau pulang sendiri?” Yong Hwa mengkhawatirkan keadaan Eunji.

“Jangan khawatir, aku tidak apa-apa. Aku ada sedikit urusan, jadi aku akan pulang naik taxi” ucap Eunji mencoba menghentikan kekhawatiran Yong Hwa terhadapnya.

“Masih ada hari lain kan? Kau harus pulang dan beristirahat” Yong Hwa tetap memaksa Eunji untuk pulang.

“Tidak, aku harus pergi sekarang. Sampai jumpa” Eunji menundukkan kepala dan segera pergi meninggalkan Yong Hwa begitu ia melihat taxi berhenti.

“Eunji!” teriak Yong Hwa berusaha menghentikan tapi sopir taxi sudah melajukan mobilnya.
Krystal melihat Yong Hwa dari kejauhan, dan ingin menghampirinya.

“Oh, bukankah dia” Krystal mengingat saat ia menabrak Yong Hwa.

“Hey!” Krystal berteriak mencoba memanggil dan berlari ke arah Yong Hwa namun Yong Hwa sudah masuk ke dalam mobil dan membawa pergi mobilnya meninggalkan rumah sakit. Dan seseorang menghalangi jalan Krystal.

“Kau mau ke mana?” tanya Kai yang ternyata adalah orang yang menghalangi jalan Krystal.

“Kenapa kau di sini?” Krystal heran dengan keberadaan Kai di rumah sakit.

***

Taxi yang di tumpangi Eunji berhenti di depan cafe Mango Six. Setelah Eunji membayar taxi, ia turun dan masuk ke dalam cafe. Krincing, bunyi bel tanda pelanggan datang berbunyi saat Eunji membuka pintu cafe.

“Kau mau pesan apa?” tanya D.O ramah yang masih sibuk melihat layar computer dan tidak begitu memperhatikan pelanggan yang baru saja datang dan akan memesan.

“Aku pesan satu jus mangga dan satu jus kiwi” ucap Eunji. D.O sedikit tersentak karena ia merasa pernah mendengar suara itu, ia melihat pelanggan itu dan Eunji hanya diam dan tersenyum.

“Baik, satu jus mangga dan satu jus kiwi. Semuanya lima belas ribu won” ucap D.O sambil tetap memperhatikan Eunji, hingga suara teman D.O baru membuyarkan lamunannya.

“Satu jus mangga dan satu jus kiwi sudah siap” ucap teman D.O

“Oh sebentar, ini pesanan mu noona” ucap D.O sedikit terbata.

“Bisa kau membungkusnya? Aku akan membawanya pulang” ucap Eunji.

“Tentu saja” entah kenapa D.O merasa sedikit gugup. Setelah membungkus dua jus pesanan Eunji ia menyerahkannya.

“Ini noona” ucap D.O sambil menyerahkan dua jus pesanannya.

“Terima kasih” jawab Eunji dengan terus tersenyum.

“Maaf noona, apa... sebelumnya kita pernah bertemu? Sepertinya aku pernah melihat mu?” tanya D.O mencoba menghentikan rasa pensarannya.

“Mungkin kau salah orang” jawab Eunji.

“Maafkan aku” D.O meminta maaf karena merasa ia sudah bersikap tidak sopan menanyakan hal seperti itu. Eunji hanya tersenyum dan pergi meninggalkan cafe.

Eunji tak meninggalkan cafe begitu saja, ia masih di luar dengan memandang D.O dari luar cafe dengan tatapan sedih. Dan Eunji sampai meneteskan air matanya, ia bergumam

“Aku merindukan mu Kyung Soo”

Flashback || 3 Tahun yang lalu
Eunji sedang menyirami bunga di toko bunga milik ibunya. Ia suka sekali dengan bunga dan ia juga membantu ibunya mengantarkan bunga pesanan pembeli.

“Eunji, tolong kau antar bunga ini ke alamat ini” perintah ibu Eunji.

“Baik ibu” jawab Eunji, ia mengambil bunganya dan memasukkan ke dalam ranjang sepedanya. Ia membaca alamat yang di tuju.

“Ini kan alamat rumah sakit?” gumam Eunji. dan ia tidak memperdulikannya lagi, ia menaiki sepedanya menuju rumah sakit, yang ia perdulikan sekarang adalah bunga itu harus sampai pada pembelinya dan ia menerima uang pembayarannya.

Eunji mengendari sepedanya sembari bernyanyi riang, suasana hatinya tampak senang. Namun saat sampai di sebuah perempatan jalan, ada sebuah mobil dari arah kiri melaju dengan kencang menuju ke arahnya. Ia ingin menghindar, tapi kakinya terlalu kaku untuk di gerakkan. Ia hanya bisa berteriak dan dengan ajaib mobil itu seketika berhenti hanya beberapa langkah di hadapannya. Eunji terjatuh lemas karena sedikit syok. Si pemilik mobil keluar dan dengan khawatir menanyakan keadaan Eunji.

“Kau tidak apa-apa nak?” tanya si pemilik mobil.

“Ya aku tidak apa-apa” jawab Eunji seadanya.

“Maafkan aku ya, aku baru saja mendapatkan SIM ku jadi aku terlalu senang hingga tidak bisa mengontrol kecepatan ku” ucap si pemilik mobil mencari alasan. Dan Eunji hanya terdiam.

Setelah menenangkan diri beberapa menit, ia kembali berjalan menuju rumah sakit. Ia memilih menuntun sepedanya dari pada menaikinya. Karena ia masih sedikit syok dengan kejadian yang baru saja menimpanya.

Setelah mengantarkan bunga dan menerima uang pembayaran, Eunji keluar dari ruang perawatan dan berjalan keluar. Namun seseorang menabraknya, dia adalah D.O. Eunji melihat D.O ketakutan.

“Kau bisa melihat ku?” tanya D.O

“Tentu saja aku bisa melihat mu! memang kau siapa? Kenapa kau bertanya begitu? Menabrak orang bukannya meminta maaf malah bertanya yang aneh-aneh” ucap Eunji kesal.

“Baik aku minta maaf, aku sedikit takut jika memang tidak ada yang bisa melihat ku” ucap D.O yang membantu Eunji berdiri.

“Kau gila ya?” ucap Eunji dan ia berfikir bahwa yang di katakan D.O adalah hal gila, mana mungkin orang tidak bisa melihat D.O. dan sampai ia menyaksikan sendiri bagaimana orang-orang berjalan menembus tubuh D.O begitu saja dan Euji barulah percaya.

Itulah pertemuan pertama Eunji dengan D.O. Manusia yang menolong D.O sadar dan bangun dari koma nya adalah Eunji. Dua puluh sembilan hari ia menghabiskan waktunya bersama D.O dan sampai akhirnya ia harus menerima kenyataan bahwa D.O tak akan mengenal orang yang menolongnya saat D.O sudah sadar dan bangun dari komanya. Dan Eunji hanya bisa menahan perasaannya.
Flashback end

Yong Hwa mengikuti taxi yang di tumpangi Eunji dan berhenti di cafe Mango Six. Ia melihat dari dalam mobil, Eunji menangis. Yong Hwa hanya diam tak menghampiri Eunji untuk menenangkan atau mengajaknya pulang. Ia hanya melihat Eunji bersedih dari kejauhan. Ia justru melamun dan mengingat kejadian tiga tahun yang lalu.

Flashback || 3 tahun yang lalu
Yong Hwa mengenakan pakaian serba hitam dan membawa buku bersampul hitam yang sangat tebal. Ia berdiri di depan ruang UGD seperti menunggu seseorang. Karena di rasa ia terlalu lama menunggu, ia memilih untuk masuk ke dalam ruang UGD. Dan akhirnya ia menghampiri D.O yang sedang berdiri menatap jasadnya terbaring lemah tak berdaya di ranjang.

“Aku ke sini untuk menjemput mu” ucap Yong Hwa yang membuyarkan lamunan D.O. D.O tidak menjawab dan hanya mengikuti Yong Hwa berjalan hingga mereka berdua berada di tempat yang sepi. Kemudian muncullah pintu lift yang membuka.

“Masuklah” perintah Yong Hwa.

“Pintu apa itu?” tanya D.O sedih. “Tidak! Aku tidak mau masuk! Aku belum mati! Aku harus kembali ke tubuh ku!” D.O menolak untuk masuk ke dalam pintu itu. Yong Hwa juga merasa aneh, sebelumnya ia belum pernah menemui manusia seperti dia. Manusia yang di antarkan ke pintu surga selalu diam dan tidak protes saat di suruh masuk ke dalam pintu lift itu. Yong Hwa pun ragu, ia membuka buku bersampul hitamnya dan ternyata orang yang harus ia jemput adalah bernama Myung Soo.

“Siapa nama mu?” tanya Yong Hwa.

“Kyung Soo. D.O kyung soo” D.O menjawab sejelas mungkin.

“Telah terjadi kekacauan di langit, hingga aku menjemput orang yang salah. Maafkan aku” ucap Yong Hwa berusaha menjelaskan.

“Maaf kau bilang?” D.O tidak percaya dengan apa yang di katakan Yong Hwa. Lonceng berbunyi dengan sangat nyaring dan itu tandanya Yong Hwa ada pekerjaan lain. Ia pun pergi begitu saja meninggalkan D.O yang masih mencaci makinya.

Yong Hwa kembali menemui D.O di ruang perawatan. D.O berusaha untuk kembali bersama tubuhnya, namun usahanya hanya sia-sia. D.O melihat Yong Hwa dan langsung menghampirinya.

“Kembalikan aku!” pinta D.O

“Tidak bisa” jawab Yong Hwa dingin, malaikat satu ini memang sangat berbeda jauh dengan Sehun.

“Kau bisa mengambil roh ku, lalu kenapa kau tidak bisa mengembalikannya?” D.O heran.

“Itu bukan kuasa ku” jawab Yong Hwa. “Pakailah ini” Yong Hwa menyerahkan sebuah kalung.

“Apa itu? Apa dengan memakai itu aku bisa kembali ke tubuh ku?” tanya D.O

“Kalung ini adalah sebagai tanda bahwa kau sekarang adalah hantu sementara. Kau bisa kembali ke tubuh mu dengan cara, orang yang mencintai mu harus mencium kening mu, dengan begitu kau akan kembali” jelas Yong Hwa. Dan D.O tak serta merta langsung mempercayai akan hal itu.

“Waktu mu hanya tiga puluh hari. Yang bisa melihat mu adalah malaikat seperti ku, malaikat yang berubah menjadi manusia, manusia yang pernah menjadi hantu seperti mu dan manusia yang akan menolong mu” ucap Yong Hwa lalu ia pergi meninggalkan D.O yang masih merenungi kata-kata Yong Hwa yang menuruntnya sangat mustahil. Kemudian ia tersadar dan ingin menanyakan sesuatu hal pada Yong Hwa. D.O keluar dari ruang perawatan dan menabrak Eunji. Dan Yong Hwa tiba-tiba muncul melihat mereka dari kejauhan.

“Kenapa harus kau orangnya?” gumam Yong Hwa dan langsung menghilang.
Flashback end

Karena melamunkan kejadian tiga tahun lalu, Yong Hwa tidak sadar bahwa Eunji sudah pergi. Yong Hwa turun dari mobilnya dan mencoba mencari keberadaan Eunji, hingga dia menabrak seseorang.

“Maafkan aku” ucap Yong Hwa.

“Sunbae?” ucap Sehun dan itu membuat Yong Hwa terkejut.

To be continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar