Selasa, 18 Juni 2013

ff bap chapter 10



Author            : Song Rae Won (dhytha)
Tittle               : Secret of Love
Genre             : Romance, school, little bit comedy
Kategori         : PG
Length            : Series
Main cast        :
Lee Hyeri (Girls Day)
Yoo Youngjae (B.A.P)
Jung Daehyun (B.A.P)
Another cast  :
B.A.P & Girls Day
Chapter 10
Zelo dan Min Ah lagi duduk di taman belakang sekolah.
“Rencana kita gatot!” ucap Zelo lemas.

“Huft! Ini semua gara-gara kau! Coba kau tidak menghabiskan semua sojunya!” Min Ah kesal.

“Apa kau bilang? Gara-gara aku? Yaa! Kau juga minum banyak tadi malam!” Zelo tidak mau di kalahkan dan akhirnya terjadilah adu mulut Zelo vs Min Ah.

“Mwo! Kau!” “Bukan Aku! Kau!” “Kau!” “Kau!” “Anio! Kau!” “Kau!”

“Yaa! Apa yang sedang kalian ributkan!” suara cetar membahana badai pun menghentikan perdebatan mereka berdua.

“Daehyun?” “Oppa?” Ucap mereka berdua kompak.

“Oppa? Kau memanggilnya oppa?” ucap Zelo pada Min Ah.

“Hah? Apa? ..... ah, anio! Pasti kau salah dengar! ..... kau belum membersihkan telingamu ya?” jawab Min Ah terbata.

“Apa!?! Kau bilang apa?” Zelo melotot tidak terima.

“Bukan apa-apa...” ucap Min Ah sambil cengar-cengir dan menepuk-nepuk punggung Zelo dengan sedikit keras.

“Yaa! Apa-apa’an kau ini! Sakit!” Zelo menyingkirkan tangan Min Ah.

“Min Ah, apa kau sibuk?” tanya Daehyun.

“Anio, waeyo?” Min Ah balik bertanya.

“Sepulang sekolah temani aku ya”

“Odie ga?”

“sudahlah, nanti kau juga akan tahu.... Zelo, ayo kita ke kelas!..... Min Ah, sampai nanti!” Daehyun pun mengajak Zelo kembali ke kelas, sebelum benar-benar meninggalkan Min Ah, Daehyun berbalik dan mengedipkan satu matanya pada Min Ah. Min Ah hanya bisa senyum-senyum dan melambaikan tangannya.
---
“Apa sepulang sekolah kau ada acara?” Yon Guk tiba-tiba duduk menatap Sojin di bangku depan Sojin duduk.

“Waeyo?” jawab Sojin dingin.

“Apa kau mau jalan dengan ku?”

“Jalan?” Sojin tidak mengerti.

“...ya... jalan... baiklah, sepulang sekolah kita jalan-jalan ya!” Yon Guk bangkit dan kembali ke tempat duduknya, dan sebelum ia kembali ia mengedipkan satu matanya pada Sojin yang membuat pipi Sojin merah merona.
---
Bel istirahat telah berbunyi, Hyeri sedang duduk melamun di kelas musik yang sudah tidak terpakai. Di depannya ada buku musik.
“Apa buku itu hanya di buka dan di biarkan begitu saja?” suara itu berhasil memecahkan lamunan Hyeri.

“Daehyun?” Hyeri sedikit kaget.

“Apa yang sedang kau pikirkan?”

“Tidak ada....”

“Keundae, aku lihat tadi kau sedang melamun.....”

“Tidak aku tidak melamun ....” Hyeri berusaha mengelak.

“Yeoja cantk seperti mu mana boleh melamun di tempat seperti ini!” Daehyun kemudian duduk di samping Hyeri.

“Memangnya kenapa?”

“Hhmm apa kau tidak tahu? .... kau tidak mendengar desas desus di sekolah ini?”

“....” Hyeri diam hanya menggeleng.

“Apa kau tahu kenapa tempat ini sudah tidak di gunakan?”

“....” Hyeri menggeleng lagi.

“Itu karena, dahulu ada seorang gadis cantik yang sering duduk melamun di tempat ini... karena putus cinta dan di khianati oleh sang pacar, ia bunuh diri di tempat ini dengan minum baigon! .... di bangku itu! .... iya di bangku itu!” Daehyun menunjuk bangku yang sedang di duduki Hyeri.

“Bangku ini maksud mu!” Hyeri menunjuk bangkunya sendiri, ia pun bangkit dan mendekat pada Daehyun.

“Yaa! Kau tidak sedang mengarang ceritakan! .... kau tidak sedang ingin menakut-nakuti ku kan!” Hyeri berusaha mengendalikan rasa takutnya.

“Kau tidak percaya?..... iya.... sudahlah aku pergi saja.... semoga saja perempuan cantik yang sekarang menjadi hantu itu tidak menganggu mu.... Hyeri, aku pergi ya... hati-hati” Daehyun sudah berjalan sampai depan pintu.

“Yaa! Kau mau pergi ke mana!?” Hyeri mengikuti Daehyun dan menggandeng tangan Daehyun.

“Waeyo? Aku tidak mau di sini lama-lama, bisa-bisa aku .......”

“Mwoya!” Hyeri berusaha tidak takut.

“bisa-bisa.... aku..... Hyeri.... apa itu?” Daehyun pura-pura melihat sesuatu.

“Aaakkkhhhh!!!” Hyeri tidak berani menoleh ke belakang dan langsung memeluk Daehyun dengan erat.
Teriakan Hyeri yang keras dan khas di telinga Youngjae, membuat Youngjae yang memang saat itu melintas tidak jauh dari tempat musik lama, segera mencari sumber suara. Dan ia melihat Hyeri sedang memeluk Daehyun dengan erat, itu membuat Youngjae geram dan mengepalkan satu tangannya.
---
“Kau mau mengajak ku ke mana?” Sojin bertanya, ini sudah jam pulang sekolah. Yon Guk yang berjalan di depan Sojin hanya tersenyum kecil.

“Ayo ppalli!” Yon Guk menarik tangan Sojin. Yon Guk mengajak Sojin ke tempat yang romantis. Di tempat itu semua telah dipersiapkan oleh Yon Guk dan dibantu Himchan.

“Yon Guk?.... apa ini semua?” Sojin tidak bisa meneruskan kata-katanya lagi.

“Ne, ini semua aku persiapkan untuk mu” Jawab Yon Guk. Lilin-lilin yang berjajar mengiringi langkah mereka menuju meja kecil dan dua buah kursi. Bunga mawar indah di tempatkan di sekitar lilin-lilin. Yon Guk mempersilahkan Sojin duduk. Dan mereka menikmati makan malam bersama. Saat semua hidangan telah habis, Yon Guk memberi aba-aba, dan muncullah kembang api yang begitu indah di langit.

“Ah, kembang api!... nomu yeppuda!” Sojin terpanah dengan kembang api itu. Yon Guk berdiri dan berlutu din hadapan Sojin.

“Apa,,, yang kau lakukan?” Sojin bertanya.

“Sojin... dengar baik-baik.... aku hanya akan mengatakannya satu kali....”

“....” Sojin diam hanya menatap Yon Guk.

“..... saranghae.....”

“Mwo!?!” Sojin tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

“aku sudah bilang hanya akan mengatakannya satu kali kenapa kau tidak mendengarkan ku baik-baik!”

“.....aku”

“Jika kau membalas berarti kau menerima ku, jika tidak berarti kau menolak ku!”

“..... apa?.....”

“.....” Yon Guk hanya terdiam dan menatap Sojin dengan tatapan dingin. Tanpa menunggu lagi, ia mencium bibir Sojin. Ia menekan tengkuk Sojin, agar Sojin tidak bisa melepaskan ciumannya. Sojin awalnya kaget dan berusaha mendorong Yon Guk, tapi ia mulai terbuai dengan permainan Yon Guk yang kini telah merebut first kiss nya. Sojin pun perlahan menutup kedua matanya dan membuka bibirnya dan Yon Guk pun dengan leluasa memainkan bibir atas Sojin. Sojin benar-benar membalas ciuman itu. Mereka begitu menikmati ciuman pertama mereka. Yon Guk perlahan melepaskan ciumannya. Sojin menunduk malu dan nafasnya sedikit terengah-engah karena ciuman maut tadi.

“kau membalasnya?..... itu berarti kau menerima ku?” ucap Yon Guk lirih.

“.....” Sojin diam menatap Yon Guk. Ia hanya bisa mengangguk pelan dan kemudian memegang wajah Yon Guk dengan kedua tangannya. Sojin kali ini yang mencium Yon Guk. Ternyata Sojin tidak mau ciumannya yang tadi bersambung, Yon Guk pun hanya bisa tersenyum evil dan melanjutkan ciumannya yang semakin ganas dan meninggalkan beberapa kissmark di leher Sojin.
---
“Kita mau kemana?” Min Ah bertanya, dia duduk di samping Daehyun. Daehyun yang masih konsen dengan jalanan di depannya hanya menjawab ala kadarnya.

“Kau nanti akan tahu” beberapa menit kemudian mereka sampai di pusat perbelanjaan.

“Kajja!” Daehyun segera menarik tangan Min Ah setelah turun dari mobil. Mereka berjalan-jalan di sebuah mall. Mengingat mereka adalah seorang bintang, mereka tak lupa memakai topi, kacamata hitam, dll yang bisa menutupi identitas mereka.

“Apa yang di sukai yeoja?” Daehyun to do point bertanya.

“Mwo? Yang di sukai yeoja?.... kau sedang bertanya tentang yang aku sukai apa bertanya tentang yang di sukai yeoja kebanyakan?” Min Ah tanya balik.

“mmm..... yeoja kebanyakan, mereka menyukai apa?”

“Yeoja menyukai segala hal, sesuatu yang indah dan menawan jika di lihat dan cocok untuk di pakai. Ya kurang lebih seperti itu”

“lalu apa yang kau sukai?”

“Aku? Aku menyukai sesuatu yang lucu dan indah”

“lalu, apa kau tahu.... apa yang di sukai.... Hyeri?”

“Hyeri? ..... terkadang kita satu selera. Tapi.... kenapa kau tidak tanya sendiri padanya?” Min Ah mulai curiga dan merasa aneh jika Daehyun menanyakan tentang Hyeri padanya.

“Ah..... hampir sama ya? Anio! Aku hanya asal tanya saja” Daehyun kikuk. “ayo jalan lagi!” Daehyun berjalan mendahului Min Ah dan masuk ke dalam toko accesories yeoja, Min Ah menyusulnya.

“Kau mau mencari kado untuk yeoja ya?” tanya Min Ah.

“Ah anio! ..... mmmm..... kau kan yeoja, mungkin saja ada yang ingin kau beli” Daehyun mengeles.

“Anio! Aku tidak” Min Ah menggantungkan kalimatnya setelah melihat gelang pernak-pernik yang sangat indah “nomu yeppuda!” Min Ah mengambil gelang itu dan melihatnya secara seksama.

“Kau menyukainya?” Tanya Daehyun, Min Ah hanya menganggukkan kepala.

“Kenapa kau tidak tidak membelinya saja?” tambah Daehyun.

“Kau benar!” Min Ah langsung menuju kasir dan membayar gelang itu. Daehyun masih berdiri di tempat gelang itu, ia melihat masih ada satu gelang lagi yang sama dengan milik Min Ah. Ia pun mengambilnya satu dan membayarnya tanpa sepengetahuan Min Ah.

“Ayo jalan lagi!” ajak Daehyun, Min Ah hanya tersenyum dan mengangguk.
---
Youngjae sedang gelisah di dalam kamarnya, ia berkali-kali melihat ke arah kamar Hyeri.
“apa aku harus ke rumahnya sekarang dan mengatakan bahwa aku menyukainya?” gumam Youngjae. 

“tapi tidak mungkin secepat itu!” Youngjae galo. Sementara Hyeri di kamarnya.

“apa benar aku menyukainya?” gumam Hyeri. “tapi sejak kapan aku menyukainya?” Hyeri berfikir. 

“Ah! Bagaimana ini!” Hyeri menarik selimutnya dan mematikan lampu kamarnya.
Youngjae melihat lampu kamar Hyeri padam.

“Dia tidur?” gumam Youngjae. “Baiklah, selamat malam Hyeri” Ucap Youngjae lirih sambil menatap kamar Hyeri.

Hyeri yang tadinya sudah memejamkan matanya, kembali membuka matanya, ia seperti mendengarkan sesuatu yang berbisik di telinganya.
“selamat malam.... Youngjae....”


-to be continued-

Jangan Lupa Comentnya

Sabtu, 08 Juni 2013

ff bap chapter 9



Author            : Song Rae Won (dhytha)
Tittle               : Secret of Love
Genre             : Romance, school, little bit comedy
Kategori         : PG
Length            : Series
Main cast        :
Lee Hyeri (Girls Day)
Yoo Youngjae (B.A.P)
Jung Daehyun (B.A.P)
Another cast  :
B.A.P & Girls Day
Chapter 9
Hyeri merebahkan tubuhnya di atas kasurnya, ia menatap langit-langit kamarnya. Dan mengingat-ingat kejadian-kejadian yang sudah di lalui bersama Youngjae.

“apa dia marah pada ku?” gumam Hyeri “kenapa aku jadi memikirkan dia terus?” Hyeri bangkit dan duduk. Ia menoleh ke arah pintu kaca di mana di sebrang sana adalah kamar Youngjae. Ia berjalan keluar balkon dan melihat-lihat ke arah kamar Youngjae. Youngjae tampak sedang berganti pakaian, ia telanjang dada tapi bawahannya masih utuh kok. Hyeri tersenyum melambaikan tangannya, tapi Youngjae malah menutup gorden kamarnya. Hyeri pun lemas dan masuk ke dalam kamar. Tapi Youngjae membuka sedikit gordennya dan mengintip Hyeri yang sedang berjalan lemas masuk ke dalam kamar.
---
Sojin sedang berjalan menuju rumahnya, Yon Guk mengikutinya dari belakang.
“yaa! Kenapa kau mengikuti ku!” bentak Sojin menghentikan langkahnya.

“anio! Siapa yang mengikuti mu?” bantah Yon Guk yang juga menghentikan langkahnya. Sojin kembali berjalan, Yon Guk masih diam di tempat dan pura-pura menoleh ke kanan dan ke kiri, ketika ia menoleh ke depan, Sojin tidak ada. Ia pun panik mencarinya dan memanggil-manggil Sojin.
 
“Sojin!” teriak Yon Guk.

“Heh! Katamu kau tidak mengikuti ku! Bukitnya!” Sojin tiba-tiba muncul dari belakang, Yon Guk terperanjat kaget.

“ah... aku...” Yon Guk bingung mencari-cari alasan, Sojin mendekati Yon Guk sambil berkacak pinggang.

“untuk apa kau mengikuti ku?” satu langkah ke depan,

“apa kau mau menjaili ku?” satu langkah ke depan,

“atau..... kau menyukai ku?” satu langkah ke depan,

“ayo katakan!” satu langkah ke depan (thor! Gg bisa sudah mepet sama Yon Guk nih!) Sojin seperti akan menantang Yon Guk, Yon Guk hanya tertawa kecil.

“Yaa! Apa yang kau tertawakan! Dasar!” ucap Sojin kesal.

“dasar apa?” Yon Guk tak mau kalah dengan yeoja. Sojin kesal dan pergi meninggalkan Yon Guk, tapi dengan cepat Yon Guk meraih Pinggang Sojin. Tubuh mereka kali ini berdempetan tanpa celah. Yon Guk mendekatkan wajahnya pada telinga Sojin dan berbisik.

“aku menyukaimu..... Sojin nuna” sontak Sojin membeku dengan apa yang baru saja ia dengar. Yon Guk tersenyum puas telah mengatakan hal itu. Ia pun melepaskan pinggang Sojin dan mencium kening Sojin.

“sampai jumpa besok” Yon Guk pergi meninggalkan Sojin yang masih membeku di tempat. Sojin melihat punggung Yon Guk yang semakin lama semakin menjauh dan menghilang. Sojin memegang kedua pipinya yang sudah memerah bak udang rebus.
---
“Zel? Youngjae kenapa? Sepertinya ia mengacuhkan Hyeri?” tanya Min Ah. Mereka lagi jalan bareng setelah turun dari bus.

“Molla! Bukannya Hyeri yang mengacuhkannya?” jawab Zelo sambil memainkan skaetboardnya.

“ah, masak kau tidak melihat kalau Youngjae yang mengacuhkan Hyeri, bukan Hyeri yang mengacuhkan Youngjae!” suara Min Ah sedikit keras.

“aku tidak memperhatikannya”

“Zel? Apa menurutmu mereka saling suka?”

“mwo?” Zelo agak kaget dan sedikit berfikir “mmm.... sepertinya begitu, bagaimana kalau kita” Zelo berbisik pada Min Ah.

“Aish! Ide mu itu benar-benar gila! Andwae! Skandal apa yang ingin kau ciptakan!? Hah!? Dasar!!” Min Ah tidak setuju dengan ide Zelo yang menurutnya gila itu dan pergi meninggalkan Zelo.

“Yaa! Memangnya kenapa?”
---
Hyeri di rumah sendirilagi, ponselnya berdering dddrrrttt dddrrrttt......
“Yeoboseyo? Eomma! Eomma bogoshipeoyo! Apa eomma baik-baik saja? Ne eomma. Jeongmal? Ne eomma algyeseumnida” Hyeri menutup teleponnya, ia kembali sedih karena harus sendiri lagi. Tapi ponselnya kembali berdering.

“yeoboseyo? Min Ah? Mwo? Ah, baiklah, ne” Hyeri menutup ponselnya. Ia langsung keluar dari kamarnya dan melihat isi kulkasnya, ternyata isi kulkasnya hanya ada sebotol air putih dan beberapa makanan ringan. Ia pun keluar ke swalayan sebentar untuk membeli beberapa makanan, sayuran dll untuk isi kulkasnya. Di sana ia bertemu dengan Youngjae. Mereka bersikap canggung. Mereka pulang bersama tapi tanpa suara pun diantara mereka, sampai depan rumah sudah ada mobil sport warna putih.

“Zelo? Min Ah?” Hyeri kaget melihat mereka berdua sudah ada di depan rumah.

“hai, kalian dari mana?” tanya Min Ah, dan Min Ah melihat Hyeri dan Youngjae sama-sama membawa kantong belanjaan.

“oh, kalian habis belanja bareng ya?” sambung Min Ah.

“hanya kebetulan bertemu” jawab Youngjae cuek dan meninggalkan Hyeri dan Min Ah. Ia masuk kedalam rumah dan di susul oleh Zelo.

“Hyung! Kau kenapa? Apa kau sednag marah pada Hyeri?” Zelo kepo. Youngjae diammenghentikan langkahnya dan melirik pada Zelo, otomatis Zelo langsung bungkam.

“Hyeri, apa Youngjae sedang marah pada mu? Atau kau yang sednag marah padanya?” Min Ah kepo. Sementara Hyeri sibuk mengeluarkan belanjaannya.

“Molla!” jawab Hyeri “Jika dia marah ya biar saja, aku tidak perduli!” sambung Hyeri kesal.

Ting tung....

“Aish! Siapa sih malam-malam bertamu?” Hyeri kesal.

“Hyeri, aku saja yang membuka pintunya” Min Ah langsung mencegah Hyeri dan membuka pintunya. Hyeri pun urung membuka pintu dan kembali ke dapur menyiapkan makanan kecil dan minuman untuk Min Ah. Ia membawanya ke ruang tengah dan Hyeri kaget, di ruang tengah sudah ada Youngjae dan Zelo.

Zelo seperti biasa tebar pesona, sementara Youngjae cuek dan diam seribu bahasa.
“Kau tahu aku sudah bersusah payah mengajaknya ke sini!” bisik Zelo pada Min Ah.

“Ne, arraseo! Keundae kau berhasil! Kerja bagus!” Min Ah memberi dua jempol pada Zelo.

“Baiklah, bagaimana kalau kita bernyanyi!” Min Ah bersemangat. Youngjae dan Hyeri benar-benar malas. Sedangkan Zelo juga semangat 45 merdeka!

“ayo! Ayo!” dan mereka pun beraksi, Hyeri memang memiliki perlengkapan karaoke lengkap seperti di tempat karaoke2 lainnya. Zelo dengan Pdnya bernyanyi

“satu jam saja ku berdua dengan mu, satu jam saja aku di manja kamu” sambil bergoyang ala gotik. Gak puas nyanyi itu, dia ganti lagu

“pacar ku memang dekat, lima langkah dari rumah, tak perlu kirim surat, sms juga tak usah”
Min Ah juga gak kalah heboh bernyanyi. Sementara Youngjae dan Hyeri hanya geleng-geleng kepala lihat mereka berdua.

“Hyeri, ayo sekarang kau yang bernyanyi! Masak hanya kami berdua saja” ajak Min Ah.

“mwo? Nega! Anio!” tolak Hyeri.

“Bagaimana dengan mu hyung?” Zelo melihat ke arah Youngjae.

“Nega?! Shireo! Suara ku sedang tidak baik!” tolak Youngjae.

“geurae!” Min Ah menyerah “kalau begitu, kita minum saja!” entah ide dari mana Min Ah malah mengajak minum soju. Min Ah dan Zelo minum bergelas-gelas, sedangkan Hyeri dan Youngjae satu gelas aja gak habis-habis. Alhasil Min Ah dan Zelo mabuk berat. Zelo di papah ke rumah Youngjae, sedangkan Min Ah di papah ke kamar Hyeri.

“Aish! Kenapa kau selalu merepotkan!” gumam Youngjae kesal setelah menidurkan Zelo di sofa.

“Min Ah! Kau itu tidak pernah mabuk seperti ini, kenapa sekarang kau jadi seperti ini!” Hyeri juga kesal setelah menidurkan Min Ah di kasurnya. Hyeri ngos-ngosan. Ia melihat ke arah kamar Youngjae.

“Hyeri-ah!” Min Ah memanggil “apa kau bertengkar dengan Youngjae?” Min Ah berbicara dengan keadaan mabuk, Hyeri tidak menjawab dan hanya mendekatinya dan mendengar Min Ah sampai selesai bicara.

“kau tidak boleh bersikap kasar Hyeri!...... kau.... menyukainya?” Hyeri yang mendengar kata terakhir itu langsung melotot “aish! Siapa yang tidak akan menyukai namja seperti dia!” Min Ah pun tertidur.

“Hyung! Apa kau...... menyukainya?” Zelo berbicara dalam keadaan mabuk “Jika iya, kenapa kau tidak mengatakannya! Kau harus..... mengatakannya! ...... sebelum.... dia di ambil orang!” Zelo pun tertidur.

Kini Youngjae dan Hyeri sama diam di kamarnya masing-masing. Entah apa yang ada di pikiran mereka berdua.
“apa aku menyukainya?” gumam Hyeri.

“ne, kau benar! Sepertinya...... aku menyukainya.....” gumam Youngjae.

-to be continue-

jangan lupa coment ya .... ^_^

Minggu, 02 Juni 2013

ff bap chapter 8



Author            : Song Rae Won (dhytha)
Tittle               : Secret of Love
Genre             : Romance, school, little bit comedy
Kategori         : PG
Length            : Series
Main cast        :
Lee Hyeri (Girls Day)
Yoo Youngjae (B.A.P)
Jung Daehyun (B.A.P)
Another cast  :
B.A.P & Girls Day
Chapter 8
Cerita sebelumnya

“ah, kau sudah bangun?” ucap Youngjae lemas. Hyeri hanya menganggukkan kepalanya dan seperti mendapatkan arwah yang utuh kembali Hyeri melotot dan terlonjak bangun
“Hah! Youngjae!” teriak Hyeri sekeras-kerasnya, Youngjae jadi ikut kaget dan terlonjak.
---
“Yaa! Apa yang kau lakukan di tempat tidur ku! Dasar mesum! Pergi kau!” Hyeri memukul-mukul Youngjae berkali-kali dengan dengan bantal. Youngjae berusaha menghindari pukulan Hyeri, tapi ia malah muterin di atas kasur.

“Yaa! Aw, aw! Yaa! Appo!” Youngjae berteriak kesakitan.

“Pergi kau! Dasar kau! Mencari kesempatan dalam kesempitan!” Hyeri masih memukuli Youngjae dengan kesal. Youngjae pun langsung mengambil bantal yang di gunakan Hyeri untuk memukulnya.

“Yaa! Siapa yang mencari kesempatan dalam kesempitan! Kau sendiri yang melarang ku pergi!” Youngjae berteriak “dan semalam aku sama sekali tidak menyentuhmu! Sudah! Mandi sana! Aku mau pulang!” sambungnya dan meninggalkan Hyeri begitu saja.

“Mwo? Aku yang mencegahnya pergi?” gumam Hyeri dan berusaha mengingat kejadian semalam. Youngjae keluar dari rumah Hyeri dan mengomel.

“Dasar yeoja! Sok jual mahal!”

“Youngjae? Kau?” Daehyun terkaget-kaget melihat Youngjae Youngjae keluar dari rumah Hyeri dengan keadaan kusut habis bangun tidur. Youngjae juga kaget lihat Daehyun sepagi ini uda muncul.

“eemm... kau?” Youngjae bingung harus berkata apa “pagi sekali kau datang?”

“sedang apa kau sepagi ini dari rumah Hyeri?” Daehyun kepo.

“ah, tidak ada apa-apa, ayo masuk!” Youngjae berusaha menutup-nutupi dan menarik Daehyun masuk ke dalam rumahnya.

Hyeri sedang menggosok gigi di depan kaca wastafel kamar mandi sambil ngomel sendiri.
“apa benar, aku yang melarangnya pergi?” Hyeri berusaha mengingat kejadian tadi malam “apa dia berbohong? Tapi dari nada bicaranya tadi, dia tidak sedang berbohong. Aish! Lama-lama aku bisa gila karenanya!” Hyeri mulai frutasi sendiri.
---
At school.
“aku dengar semalam kau keluar dengan Yura?” Himchan mulai kepo.

“Mwo? Kau dengar dari siapa?” Jong Up mulai gugup.

“Kenapa? Aku dengar dari Zelo”

“Hai semua!” panjang umurnya nih! Si Zelo dengan sumringah muncul. Jong Up langsung buang muka cuek “Dia kenapa?” Zelo bertanya pada Himchan. Himchan hanya menjawab dengan mengangkat kedua bahunya.

“aku pergi!” Jong Up bangkit dari duduknya dan langsung pergi ninggalin tempat nongkrongnya BAP di sekolah.

“Yaa! Odie ga!” Zelo berteriak.

“ah, sudahlah biarkan saja!” sahut Himchan.
Jong Up melewati koridor kelas, ia berpapasan dengan Hyeri dan Min Ah.

“ah, Jong Up?” ucap Hyeri saat Jong Up berhenti di hadapannya dan Min Ah.

“Yura?” tanya Jong Up to do point.

“dia???” ucap Min Ah dan Hyeri, mereka bingung mau jawab apa, karena mereka berdua juga belum bertemu. Tapi panjang umurnya Yura muncul.

“Jong Up?” Ucap Yura. Jong Up langsung menoleh ke arah Yura.
Jong Up dan Yura kini telah berada di ruangan musik lama yang sudah tidak terpakai. Mereka saling canggung. Hyeri dan Min Ah lagi berusaha nguping plus ngintip lewat jendela.

“sssttt!” Min Ah memberi kode.

“ada apa ini?” eh Zelo ama Daehyun malah datang bikin suara yang tidak di inginkan. Otomatis Min Ah langsung membungkam mulut Zelo dan menariknya agar tidak terlihat Jong up dan Yura.

“kalian sedang apa?” Daehyun berbisik, Zelo masih di bungkam ama Min Ah.

“Sssttt! Di dalam ada Jong Up dan Yura. Kami sedang mengintip apa yang terjadi dengan mereka!” jelas Hyeri pelan-pelan dan bisik-bisik. Duh! 4 orang ini uda kayak bisik-bisik tetangga aja -_-. Daehyun dan Zelo pun mengerti.

“Jong Up” “Yura” mereka berbicara

“ah, baiklah kau dulu” Jong Up mempersilahkan Yura.

“anio! Kau saja dulu” Yura menolak.

“ladies first!” alasan Jong Up.

“aaa! Kelamaan!” ucap Zelo kesal lihat Jong Up kelamaan berbicara. Hyeri, Min Ah dan Daehyun langsung kompak mentusik kepala Zelo.

“Sssttt!!!! Diamlah!!!” ucap mereka bertiga bersamaan dengan suara lirih. Untung saja Jong Up dan Yura tidak mendengarnya.

“aku... aku” Yura seperti menimbang-nimbang apa yang ingin dia katakan (beras kale di timbang -_-) 

“aku....” Yura benar-benar gugup. Jong Up rupanya tak sabar mendengar kelanjutan kata-kata Yura.

“kau kenapa?”

“aku... aku...” (duh kenapa si Yura jadi kayak aziz gini sih! #gagap!) Yura pun bertekad dan memberanikan diri “saranghada Jong Up! Saranghae!” Yura meninggikan nada bicaranya dengan memejamkan kedua matanya. Tanpa banyak bicara Jong Up langsung mendekat dan memluk Yura. Yura merasa sangat nyaman di pelukkan Jong Up. Jong Up melepaskan pelukkannya dan memegang wajah Yura, ia mendekatkan bibirnya...

“ehem!” Zelo memang perusak suasana. Mereka berempat yang tadinya sembunyi-sembunyi malah muncul di saat seperti ini.

“ini di sekolah! Bukan di kamar hotel! Apa kalian mau mencipatakan skandal batu?” sambung Zelo. Yura dan Jong Up langsung menjauh.

“Yura! Chukae! Kalian pasangan yang sangat serasi!” ucap Hyeri dan Min Ah girang.

“kau berhasil teman!” ucap Daehyun memukul pundak Jong Up. Jong up hanya tertawa kecil.
---
Yon Guk dan Youngjae lagi muter-muter nyari’in Sojin.

“Itu dia!” ucap Youngjae “Sojin nuna!” teriaknya. Sojin pun langsung menghentikan langkahnya, Yon Guk dan Youngjae menghampirinya.

“kalian? Ada apa?” tanya Sojin.

“ah, tidak ada apa-apa. Hyung yang mencari mu” ucap Youngjae, Yon Guk Cuma pasang senyum cool nya yang kalau yeoja pada lihat pasti melting semua. “baiklah kalau begitu aku pergi dulu! Sampai nanti” Youngjae langsung kabur.

“ada apa mencari ku?” tanya Sojin.

“bogoshiepoyeo” gumam Yon Guk.

“mwo? Kau bicara apa?” Sojin tidak mendengar suara Yon Guk.

“ah, bukan apa-apa. Kau mau ke mana?”

“ke kelas”

“baiklah, ayo kita sama-sama ke kelas!” Yon Guk langsung menarik tangan Sojin.
Sementara itu Youngjae lagi jalan sendirian melewati koridor kelas, dan ia pun bertemu dengan Daehyun, Jong Up, Zelo, Min Ah, Yura dan Hyeri.

“Youngjae?” ucap Zelo begitu melihat Youngjae. Hyeri dan Youngjae saling menatap tapi Youngjae seperti tidak memperhatikan Hyeri.

“kalian dari mana?” tanya Youngjae.

“kau tahu?”

“bukan! Aku Youngjae!”

“ah aku ciyus nih!”

“apa’an sih?”

“teman kita Jong Up baru saja jadian sama Yura! Kau harus memberi selamat padanya!” bisik Zelo.

“Jeongmal! Chukae!” ucap Youngjae menepuk pundak Jong Up “baiklah ayo kita ke kelas!” Youngjae langsung pergi tanpa melihat Hyeri lagi. Hyeri hanya diam melihat sikap Youngjae yang tiba-tiba aneh. Daehyun, Zelo mengikuti langkah Youngjae, Jong Up berbalik dan melihat Yura
“Changi, sampai nanti!” pamit Jong Up lirih, Yura tertawa kecil.
“sampai nanti” jawabnya. Jong Up pun meninggalkan mereka bertiga.
“ayo ke kelas!” ucap Hyeri agak sebal. Tanpa bicara Yura dan Min Ah mengikutinya.
---
Tak terasa jam sekolah pun berakhir. Dan di depan sekolah, Hyeri, Yura dan Min Ah bertemu Youngjae, Jong Up, Daehyun dan Zelo.
“hai Min Ah! Hai Hyeri! Hai Yura!” Zelo tebar pesona.
“Yaa! Mana boleh kau tebar pesona pada Yura!” Daehyun menyela.
“aku kan hanya menyapa saja, masak tidak boleh!” Zelo memonyongkan bibirnya.
“changi yaa, ayo pulang!” ucap Jong Up sambil tersenyum dan matanya yang sipit itu tambah sipit saja. Yura tersenyum malu dan hanya manggut-manggut saja.
“Min Ah, Hyeri. Aku duluan ya, sampai jumpa besok!”
“Ne, sampai jumpa besok!” sekarang tinggal Daehyun, Zelo, Youngjae, Min Ah dan Hyeri.
“Min Ah ayo pulang!” ajak Zelo
“Dia pulang bersama ku! Ayo Min Ah!” Youngjae menarik tangan Min Ah. Sama sekali tidak memperhatikan Hyeri. Hyeri hanya diam dan tak habis pikir dengan sikap Youngjae yang tiba-tiba berubah.
“Yaa! Tapi rumah kalian tidak searah!” Zelo berteriak “Yaa! Kalian tunggu aku!” Zelo berlari menyusul Youngjae dan Min Ah.
“Kau juga mau pulang? Ayo pulang bersama ku!” ajak Daehyun pada Hyeri.
“ah, anio. Aku bisa pulang sendiri” jawab Hyeri. Tapi Daehyun malah menggandeng tangan Hyeri dan mengajaknya naik mobilnya.
“apa kau dan Youngjae sedang bertengkar?” Daehyun bertanya sambil tetap fokus mengendarai mobilnya.
“ah, mwo? Ah, anio.” Jawab Hyeri, sebenarnya tadi dia lagi ngelamunin tentang sikap Youngjae yang tiba-tiba berubah, gak kerasa mereka sudah sampai depan rumah Hyeri.
“gomawo” ucap Hyeri begitu turun dari mobil.
“ne, cheonma. Sampai jumpa besok!” Daehyun mengedipkan satu matanya pada Hyeri, dan Hyeri langsung tersenyum melambaikan tangan. Ternyata dari kejauhan Youngjae melihatnya, saat sampai depan rumahnya, ia melihat Hyeri tapi mengacuhkannya begitu saja.
“Youngjae? Apa kau marah pada ku?” teriak Hyeri saat Youngjae akan masuk ke dalam rumah. Youngjae menghentikan langkahnya sejenak, tapi tanpa menjawab pertanyaan Hyeri. Ia melangkah masuk dan menutup pintu gerbangnya. Ia bersandar di balik pintu dan menghela nafas panjang.
“apakah aku marah? Apakah aku sebal?.... aku sendiri tidak tahu” gumam Youngjae.
-to be continue-