Rabu, 08 April 2015

FF Krystal Kai || I Love You The Ghost chap 12









Tittle                : I LOVE YOU, THE GHOST
Author             : dhytha (dhyt30)
Genre               : Romance, little bit comedy
Length             : Series
Rate                 : 17+
Main Cast        : Krystal Jung{f(x)}                 aka       Krystal
                          Kim Jong In {EXO-K}           aka       Kai
Another cast    : Yura {Girls Day}                   aka       Yura
                          EXO-K
Chapter 12

“Apa maksud mu?” Krystal bertanya.

“Aku sudah merubah keputusan ku. aku akan membuat mu kembali ke kehidupan manusia. Aku percaya bahwa kau tidak akan melupakan semuanya” Kai memegang wajah Krystal dengan lembut dan menatap matanya lekat. Krystal diam masih tidak percaya dengan apa yang barusan ia dengar.

“Aku mencintai mu” Kai mencium lembut bibir Krystal penuh cinta. Krystal tersentak, namun satu dua tiga detik. Krystal mulai terhanyut oleh suasana. Ia memejamkan matanya dan mengalungkan kedua tangannya ke leher Kai. Kai memeluk pinggang Krystal. Dan mereka berdua saling menikmati ciuman mereka.

3 HARI KEMUDIAN
Pasangan baru antara manusia dengan hantu telah terjadi. Kai sudah tidak lagi menyembunyikan perasaannya, begitu pula Krystal yang tak menolak bahwa ia sebenarnya juga telah jatuh cinta pada Kai. Namun yang menjadi masalah saat ini adalah, waktu Krystal tinggal dua hari lagi. Kai belum menemukan cara untuk membuat Krystal kembali ke kehidupan manusia. Sehun sendiri belum kembali sejak terakhir kali ia akan menjelaskan tentang pertanyaan Kai mengapa D.O tidak bisa mendapatkan ingatannya saat ia kembali menjadi manusia.

Hari ini adalah hari minggu. Semua tampak bersantai di rumah, terkecuali Suho yang sudah pergi pagi sekali untuk latihan menyanyi bersama anak-anak di gereja. Dan D.O pergi bekerja seperti biasanya. Chanyeol tampak asik menonton film kartun favoritnya. Lalu di mana Kai? Kai sedang asik membaca komik di kamarnya. Namun itu dulu saat Krystal belum hadir di kehidupannya. Sekarang kegiatan Kai berganti menjadi selalu berduaan dengan Krystal.

“Apa yang kau suka dari ku?” Krystal bersandar pada pundak Kai dengan manja. Kai menggenggam erat tangan Krystal seakan takut kehilangannya.

“Karena kau hantu” jawab Kai menjaili dan tersenyum nakal.

“Yak!” Krystal ngambek dan menatap Kai sebal. Kai tersenyum geli melihat tingkah manja Krystal lalu ia merangkulkan satu tangannya dan menarik Krystal agar kembali bersandar di pundaknya.

“Karena kau hantu tercantik yang pernah ku temui. Dan kau adalah manusia tercantik” Kai mengucapkannya dengan tulus.

“Tinggal dua hari lagi” ucap Krystal murung.

“Aku belum menyerah, aku pasti bisa membuat mu kembali. Kau percaya dengan ku kan?”

“Ya, aku percaya pada mu. tapi apa yang kau lakukan jika kau tidak berhasil membuat ku kembali? Kau akan mencari perempuan lain?” Krystal mulai bersedih jika memikirkan hal itu.

“Setidaknya aku sudah berusaha untuk membuat mu kembali dan aku tidak akan mencari perempuan lain. Krystal... tidak ada yang bisa menggantikan mu” Kai menatap lekat mata Krystal. Krystal terharu dan memeluk Kai dengan erat.

“Ku harap kau tidak berbohong dengan apa yang baru saja kau katakan”

“Jika aku berbohong?”

“Kau akan mati!”

“Tentu saja aku terlalu malu jika harus mati di tangan mu”

“Aku mencintaimu”

“Aku lebih mencintaimu” Kai melepaskan pelukannya dan mengecup bibir Krystal. Dan saat itu juga Sehun muncul di hadapan mereka.

“Jadi begini kah kalian jika tidak ada aku? Kalian sudah sekamar, apa kalian juga tidur satu ranjang dan berbagi selimut?” Sehun setengah marah karena ia merasa di abaikan.

“Yak! Kau ini bicara apa! Tentu saja tidak!” Krystal mengelak dengan apa yang di tuduhkan Sehun.

“Kau benar, kami satu ranjang dan kami berbagi selimut. Apa Malaikat tidak melakukan hal seperti itu? Sayang sekali yaa...” ucap Kai dengan senyum nakal.

“Tentu saja tidak! Kami malaikat tidak mempunyai waktu untuk melakukan hal yang di lakukan manusia. Dan itu tentu saja melanggar aturan langit. Melanggar aturan itu artinya kau harus di lempar ke bumi. Kekuatan mu hilang dan kau jadi gelandangan!” tutur Sehun panjang lebar.

“Kau ke mana saja? kenapa baru muncul sekarang!” Krystal bertanya ke mana saja Sehun selama tiga hari ini.

“Maafkan aku noona, akhir-akhir ini aku banyak pekerjaan. Aku saja tidak tidur dan itu membuat mata ku berkantung seperti ini” Sehun mengeluh lelah dan curhat tentang matanya yang mulai berkantung karena kurang istirahat.

“Kau bahkan pergi begitu saja saat akan menjawab pertanyaan ku” Kai menimpali.

“Pertanyaan?” Sehun lupa.

“Apa yang kau tanyakan?” Krystal bertanya pada Kai.

“Ah itu... baiklah aku akan menjawabnya sekarang. Tapi kalian harus ikut dengan ku” ucap Sehun semangat.

“Ke mana?” tanya Kai dan Krystal bersamaan.

“Kalian akan tau”
***
Eunji keluar dari ruang ganti dengan mengenakan gaun putih panjang dan beberapa hiasan di kepalanya. Ia begitu cantik mengenakan gaun itu. Yong Hwa melihatnya sampai-sampai tidak mengedipkan kedua matanya. Ia tersenyum pada Eunji, namun Eunji hanya membalas senyuman itu ala kadarnya. Kentara sekali bahwa kebahagian ini hanya Yong Hwa yang memiliki. Yong Hwa sendiri memakai tuxedo putih dan sepatu hitam.

“Kau sangat cantik” ucap Yong Hwa.

“Terima kasih” jawab Eunji berusaha mengulaskan senyuman di wajahnya.

“Kau siap?” Yong Hwa mengulurkan tanganya, dan Eunji hanya menjawab dengan anggukan kepala dan memegang uluran tangan Yong Hwa.

“Wah kalian pasangan yang sangat serasi. Baiklah kita mulai sesi pemotretannya” ucap seorang namja yang membawa kamera dlsr. Yong Hwa dan Eunji hanya diam dan saling menatap.

“Siapa mereka?” tanya Kai begitu sampai di tempat yang tadi di rahasiakan oleh Sehun.

“Mereka sepasang kekasih yang akan melakukan foto prewedding? Tapi kenapa aku tidak melihat kebahagian yang terpancar dari wajah perempuannya?” ucap Krystal yang mengamati betul wajah Eunji.

“Perempuan itu adalah Eunji, anak pemilik toko bunga. Sedangkan laki-laki itu adalah Yong Hwa” jawab Sehun.

“Tunggu! Aku pernah melihat laki-laki itu sebelumnya. Tapi di mana ya?” Krystal berusaha mengingat di mana ia bertemu dengan Yong Hwa. Kai dan Sehun hanya diam menatap Krystal yang sedang berusaha mengingat.

“Baiklah aku ingat” ucap Krystal.

“Di mana kau bertemu dengan nya?” tanya Kai.

“Aku bertemu saat di rumah sakit. Aku tidak sengaja menabrak dia. Yang aku herankan adalah dia bisa melihat ku. Sehun pernah mengatakan bahwa yang bisa melihat ku hanyalah orang yang akan menolong ku, sesama hantu seperti ku, malaikat seperti Sehun dan mantan malaikat” jelas Krystal.

“Jadi dia yang mana?” tanya Kai pada Sehun.

“Dia adalah mantan malaikat. Saat di langit, dia adalah sunbae ku. Dia yang mendidik ku. Dia menyerahkan blacknote nya pada penghulu malaikat yang menjadi identitas bahwa ia adalah malaikat.” jawab Sehun.

“Kenapa dia menyerahkan blacknote nya pada penghulu malaikat? Apa karena dia ingin menjadi manusia?” tanya Krystal.

“Dia jatuh cinta pada Eunji. Jatuh cinta bagi para malaikat adalah melanggar aturan, jadi sebelum ia ketahuan oleh penghulu malaikat bahwa ia jatuh cinta pada manusia. Ia terlebih dahulu menyerahkan blacknotenya setelah menuntaskan tugas terakhirnya”

“Apa yang menjadi tugas terakhirnya?” Kai bertanya.

“Tugas terakhirnya saat itu adalah menjadi malaikat perantara seperti ku. Dia adalah malaikat perantara antara D.O dengan Eunji”

“Apa?” Kai hampir saja tidak mempercayai yang di katakan Sehun.

“Yong Hwa lah yang menghapus ingatan D.O agar ia bisa bersama Eunji. karena jika Yong Hwa tidak menghapus ingatan D.O, Yong Hwa tidak bisa memiliki Eunji. D.O dan Eunji saling jatuh cinta. Tapi Eunji tidak bisa berbuat apa-apa. Karena Yong Hwa telah banyak menolong Eunji. Ibu Eunji pernah mengalami kecelakaan dan hampir kehilangan nyawanya. Namun berkat Yong Hwa, ibu Eunji terselamatkan” jelas Sehun.

“Jadi karena itulah D.O tidak pernah bisa mengingat kejadian yang menimpanya setelah bertemu dengan malaikat itu? Dan ia hanya merasa tertidur selama beberapa jam saja?” tanya Kai.

“Dia benar-benar tidak pantas di sebut malaikat!” Krystal geram mendengar cerita Sehun.

“Apa kau bisa mengembalikan ingatan D.O?” tanya Kai.

“Aku tidak mempunyai wewenang atas itu. Tapi Eunji dan D.O masih mempunyai ikatan yang sangat erat. Ada kemungkinan D.O masih bisa mengingat kembali siapa Eunji” jelas Sehun.
***
Suho pulang dengan wajah tampak kelelahan. D.O masih sibuk menyiapkan makan malam. Chanyeol dari pagi sampai sekarang masih asik menonton tv. Suho menaruh sebuah kertas di atas meja dan merebahkan dirinya di sofa samping Chanyeol sedang bersantai.

“Hari ini sangat melelahkan” ucap Suho merentangkan kedua tangannya.

“Aku sudah menyiapkan air hangat untuk mu mandi. Sebentar lagi makan malam siap” ucap D.O yang sudah bagaikan seorang ibu di rumah ini.

“Terima kasih, aku akan mandi dulu” jawab Suho beranjak dari sofa. Pandangan Chanyeol tertarik dengan kertas yang tadi di letakkan di atas meja oleh Suho.

“Apa ini? Undangan pernikahan?” Chanyeol mengambil kertas itu dan membukanya.

“Ya itu undangan pernikahan. Acaranya dua hari lagi. Maka dari itu aku akhir-akhir sibuk berlatih bernyanyi dengan anak-anak di gereja” jawab Suho yang kemudian pergi ke kamarnya.

“Oh... bukan kah ini noona yang di toko bunga itu?” Chanyeol mengingat betul wajah Eunji meskipun saat di foto undangan. Mendengar itu, D.O berlari dari dapur dan langsung menyahut undangan dari tangan Chanyeol. D.O menatap foto Eunji yang berdampingan dengan Yong Hwa. Memang D.O belum bisa mengingat benar siapa Eunji namun ia kaget saat melihat foto Yong Hwa.

“Aku pulang” Kai baru tiba di rumah.

“Dari mana saja kau?” tanya Chanyeol.

“Apa itu penting untuk mu aku dari mana?” jawab Kai.

“Aish! Kau ini benar-benar!” Chanyeol sebal. Kai melihat D.O yang terdiam membisu melihat undangan di tangannya.

“Apa itu? Undangan?” Kai menyahut undangan itu dari tangan D.O. dan ia kaget melihat foto Eunji dan Yong Hwa berdampingan.

“ini...” Kai menatap kasihan pada D.O. namun D.O berusaha terlihat tidak apa-apa.

“Makan malam sudah siap. Kai mandilah dan turun untuk makan malam” D.O kembali ke dapur. Kai hanya diam menatap D.O yang terlihat sedih.
***
Keheningan malam menemani D.O yang kini sedang duduk termenung. Di temani sinar rembulan yang masih bersinar dan cahaya lampu temaram. Hatinya sedang tidak berada pada level yang menyenangkan. Pikiran kalut disesaki oleh berbagai pertanyaan yang membuatnya resah. Kai membuka pintu kamar D.O perlahan dan masuk dengan langkah kaki yang sedikit ragu. Entah ia akan memulainya dari mana, itulah yang membuatnya ragu. Kai ingin menyimpannya tapi itu terlalu kejam untuk ia simpan sendiri tanpa membiarkan D.O mengetahui tentang semua kebenaran yang seharusnya D.O ketahui. Memberitahu adalah yang sulit bagi Kai untuk memulai dan entah respon apa yang diberikan oleh D.O saat ia mengatakan yang sebenarnya. Diantara kedua pilihan itu, pada akhirnya Kai memilih untuk memberitahukan semua tentang kebenarannya yang seharusnya D.O ketahui.

Kai duduk di kursi kayu yang berada di samping D.O.

“Kau belum tidur?” D.O masih menatap ke arah cahaya rembulan.

“Aku sedang memikirkan sesuatu dan sesuatu itu tidak bisa membuat ku untuk nyenyak dan membawa ku ke alam mimpi” jawab Kai ikut memandang cahaya rembulan yang malam itu sangat terang.

“Sesuatu itu pasti yang menyebalkan dan sangat menggangu sekali hingga membuat mu tidak bisa menikmati nyenyak dan membiarkan mu berkeliaran di alam mimpi mu”

“Tidak terlalu menyebalkan bagi ku, tapi mungkin sangat menyiksa bagi mu. awalnya ku putuskan untuk tidak membicarakan ini dengan mu, tapi mungkin aku akan menjadi orang yang jahat jika menyembuyikannya dari mu” ungkap Kai dengan mengalihkan pandangannya pada D.O.

“Menyembunyikannya dari ku? Jadi sesuatu itu berhubungan dengan ku? Katakan apa itu? Jangan terlalu lama di simpan agar kau tidak mendapat predikat orang yang jahat dari ku” D.O mengalihkan pandangan pada Kai dan menatapnya dengan tatapan serius. Sebelum Kai bisa menjelaskan semuanya, Kai tertawa kecil dan mengambil nafas panjang.

“Baiklah, karena aku tak ingin mendapat predikat orang jahat dari mu, lebih baik aku langsung pada pointnya. Kau sudah kehilangan ingatan mu. Tidak benar jika kau merasa hanya tertidur beberapa jam saja. Kau tertidur selama dua puluh sembilan hari. Dalam mimpi mu kau tidak hanya bertemu dengan Yong Hwa sebagai malaikat. Tetapi kau juga bertemu dengan seorang perempuan yang telah menolong untuk kembali ke kehidupan manusia”

“Hentikan” D.O menyuruh Kai untuk berhenti sejenak saat memberikan penjelasan atas kebenaran yang selama ini tidak diketahui oleh D.O. Perasaan D.O semakin terasa sesak saat Kai mengatakan semua kebenaran itu. Dan Kai tidak ingin memberikan jeda terlalu lama untuk D.O mengerti, Kai ingin menuntuskan semuanya dengan segera.

“Kalian jatuh cinta dan saling menyayangi. Namun Yong Hwa yang telah menjadi malaikat perantara antara kau dan perempuan itu telah memisahkan kalian. Yong Hwa tertarik pada perempuan itu. Setelah perempuan itu membuat mu kembali ke kehidupan manusia, Yong Hwa menghapus ingatan mu agar kau tidak pernah mengingat perempuan itu. Yong Hwa ingin perempuan itu menjadi miliknya, dan tidak ingin kau datang dan merebutnya” Kai beranjak dari tempat duduknya dan mengambil tanaman kaktus yang terletak di sebelah jendela. Kai menunjukkan tulisan yang terdapat di bawah pot kepada D.O.

“Ini adalah tulisan tangan perempuan itu. Saat kau menjadi hantu, kau pernah memberinya tanaman kaktus yang sama dengan tanaman kaktus ini dan kau menulis AKU MENCINTAI MU di bawah pot kaktus itu. Dan sebaliknya perempuan itu kembali memberi mu kaktus ini dan juga menuliskan AKU MENCINTAI MU, ia berharap kau bisa mengingatnya kembali. Yong Hwa mungkin bisa menhapus ingatan mu, tapi tidak untuk sebuah ikatan yang sudah kau jalin dengan perempuan itu. Ikatan cinta kalian begitu kuat, dan hanya itu yang bisa mengembalikan ingatan mu saat kau hidup sebagai hantu” Kai meletakkan tanaman kaktus itu di hadapan D.O. Ia hanya diam dan ia merasa perutnya penuh dan mual karena semua kebenaran yang telah diungkap oleh Kai.

“Mungkin aku tidak perlu mengatakannya siapa perempuan itu, tapi hanya untuk memastikan agar kau tidak salah. Perempuan itu adalah Eunji. Jung Eunji. Perempuan yang selalu kau cintai dan kau letakkan di hati mu sejak kau bertemu dengannya” Kai selesai, ia sangat lega telah mengatakan semuanya. Ia pergi meninggalkan D.O dengan sebuah keheningan yang terpecah oleh sebuah kenyataan pahit yang baru saja di dengar oleh D.O. Ia mengambil tanaman kaktus di hadapannya dan melihat tulisan tangan yang ternyata belum di ketahui olehnya. Bagaimana Kai bisa mengetahui semuanya? Berkat bantuan Sehun sang malaikat yang telah menjadi perantaranya dengan Krsytal.

Perasaan lega Kai belum bisa benar-benar di anggap sudah selesai semua dan akan berjalan baik-baik saja. Kai masih harus berpikir dan menemukan cara untuk membuat Krystal kembali ke kehidupan manusia. Sehun tidak mengatakan bagaimana caranya, dan Krystal juga tidak memberi tahunya. Ini adalah sebuah teka-teki yang rumit, menyenangkan namun tidak terlalu menyenangkan karena itu menyangkut nyawa perempuan yang kini di cintainya.

To be continued....

Minggu, 15 Maret 2015

FF Krystal Kai || I Love You The Ghost chapter 11









Tittle                : I LOVE YOU, THE GHOST
Author             : dhytha (dhyt30)
Genre               : Romance, little bit comedy
Length             : Series
Rate                 : 17+
Main Cast        : Krystal Jung{f(x)}                 aka       Krystal
                          Kim Jong In {EXO-K}           aka       Kai
Another cast    : Yura {Girls Day}                   aka       Yura
                          EXO-K
Chapter 11
“Katakan! Kenapa kau melakukan itu! Apa tujuan mu!” Sehun terus mendesak Yong Hwa agar menjawab  pertanyaan.

“Kau benar-benar ingin tau?” Yong Hwa masih bisa tersenyum sinis ketika ia sekarang hampir mati tercekik.

“Kau terlalu berbelit!” Sehun semakin kuat menarik kera baju Yong Hwa hingga sedikit bagian dari jahitannya robek.

“Aku melakukannya.... karena aku...... mencintai Eunji”  
Sehun melepaskan cengkraman kera baju Yong Hwa dan tidak mempercayai jawaban yang telah diungkapkan Yong Hwa. Sehun tersenyum sinis dan ia merasa muak dengan sikap sunbae nya.

“Kau melakukan itu semua hanya karena Kau mencintainya? Kau bahkan menyerahkan balcknote mu agar kau menjadi manusia. Kau menghapus ingatan D.O selama ia menjadi hantu  agar D.O tidak menemuinya lagi kan? Agar kau bisa bersama Eunji! Itu tujuan mu!” bentak Sehun, Yong Hwa hanya tersenyum tipis dan sama sekali tak tampak raut wajah yang bersalah.

“Ku pikir, kau adalah sunbae yang selalu aku hormati! Kau membimbing ku, kau melatih ku! Tapi kenapa kau lakukan perbuatan sekeji itu!”

“Sudah cukup Eunji menolong D.O untuk bisa hidup kembali. Biarkan aku memiliki dia” ucap Yong Hwa.

“Memiliki kau bilang? Dengan cara seperti itu?”

“Kau sudah di luar kendali, tidak usah ikut campur apa yang menjadi urusan ku!” Yong Hwa pergi, namun Sehun tak membiarkannya pergi begitu saja.

“Bagaimana bisa itu hanya menjadi urusan mu? Karena mu  seseorang yang bersedia akan menolong noona, memilih untuk tidak menolong nya karena ia takut noona tidak akan mengingatnya. Sejak saat itu, noona merasa penantiannya sia-sia! Karena kau! Telah mengubah kepercayaan orang lain! Jadi bagaimana bisa kau melarang ku untuk tidak ikut campur!” Sehun murka.

“Noona menjadi hantu adalah kesalahan yang aku buat! Aku ingin menolongnya, tapi aku hanya bisa menuntunnya kepada orang yang akan menolongnya! Tapi kenapa kau menghalangi jalan ku!”

“Yang benar adalah kesalahan para penghulu malaikat. Jadi kau tidak perlu repot untuk membayar kesalahan itu. Cukup! Yang ku lakukan hanya agar Eunji bisa bersama ku!” Yong Hwa tidak terima dengan penuduhan Sehun.

“Tapi kau sama sekali tidak memikirkan dampaknya untuk orang lain! Kau! Adalah malaikat yang sangat egois! Kau hanya memikirkan perasaan mu! mulai sekarang, aku tidak akan pernah memanggil mu sunbae! Aku terlalu malu untuk mengakui bahwa kau adalah sunbae ku!” setelah kalimat terakhir, Sehun menghilang dan meninggalkan Yong Hwa sendiri. Yong Hwa diam dan mengepalkan tangannya dengan kuat.

Kai, Chanyeol, D.O dan Suho sedang menikmati sarapan mereka.
“Sepulang sekolah aku dan Yura akan menjenguk Krystal. Apa kau mau ikut?” ajak Chanyeol. D.O melirik Kai, namun Kai memberikan respon tidak perduli.

“Aku ada urusan” jawabnya singkat.

“Baiklah aku akan pergi berdua” ucap Chanyeol.

“Oh ya, mungkin aku akan pulang telat. Aku harus melakukan latihan di gereja bersama anak-anak” ucap Suho.

“Apa akan ada acara di gereja?” tanya D.O

“Entalah, pendeta hanya menyuruh ku latihan. Beliau belum mengatakan akan ada acara atau tidak” jawab Suho.

“Hyung aku sudah menyelesaikan sarapan ku, aku berangkat dulu nde” pamit Chanyeol dan Kai mengekor dibelakangnya.

“Nde, hati-hati. Semoga hari mu lancar” ucap D.O dan Suho bersamaan.
***

Yura sedang mencari meja kantin yang kosong. Ia sendirian, dan setelah mencari berkeliling. Ia menemukan meja kosong pojok dekat jendela.

“Tempat yang sempurna” ucap Yura sembari meletakkan makanannya dan duduk.

“Sempurna apanya?” Yura mendongakkan kepalanya “semua meja penuh” Chanyeol meletakkan makanan sembari duduk di hadapan Yura.

“Aku suka menyantap makan siang ku dengan duduk di samping jendela seperti ini” jawab Yura setelah menyeruput ice lemon tea nya.

“Jadi itu yang kau bilang sempurna?” Chanyeol mengambil sumpit dan mulai menyantap daging sapi yang menjadi menu makan siang hari ini.

“semua meja penuh” Kai datang dan duduk di sebelah Chanyeol.

“Kai, sepulang sekolah nanti aku dan Chanyeol pergi menjenguk Krystal. Ikut ya?” ajak Yura dengan senyum memohon.

“Tidak bisa, dia ada urusan” Chanyeol menyahuti dan sementara Kai diam menatap Chanyeol.

“Kenapa kau melihat ku seperti itu? Ada yang salah?” Chanyeol merasa aneh dengan tatapan mata Kai yang kelihatan bimbang, dan Kai hanya menjawab pertanyaan Chanyeol dengan gelengan kepala.

“Baiklah, aku dan Chanyeol akan pergi berdua” ucap Yura yang berusaha mencairkan suasana yang sedikit aneh.

“Chanyeol, sebelum kita ke rumah sakit. Aku ingin membeli sesuatu untuk Krystal” Yura mengalihkan pandangannya ke Chanyeol.

“Membeli sesuatu? Memang apa yang ingin kau beli?” Chanyeol penasaran.

“Aku ingin membeli bunga baby breath warna putih. Seminggu yang lalu aku juga membawakannya untuk Krystal. Tapi pasti sekarang sudah kering dan waktunya untuk mengganti” jelas Yura.

“Apa dia suka bunga baby breath?” Kai mulai membuka mulutnya yang sedari tadi bungkam.

“Iya dia sangat menyukainya. Saat dia berulang tahun, tahun lalu. Minho pacarnya menghadiahkan banyak sekali bunga baby breath hingga memenuhi kamar Krystal” cerita Yura.

“Apa? Jadi dia sudah mempunyai pacar?” Chanyeol membelalak tidak percaya.

“Tentu saja sudah. Perempuan secantik dan baik seperti Krystal tentu saja sudah mempunyai seorang pacar” jawab Yura dengan tawa kecil dan berakhir dengan senyuman kesedihan betapa ia merindukan sahabatnya.

“Satu minggu lagi adalah ulang tahun Krystal. Entah sampai kapan dia harus seperti ini? Aku harap aku dan dia masih bisa merayakan pertambahan usianya di tahun ini. Setidaknya dia bisa membuka matanya dan melihat ku” sudut mata Yura mulai menitihkan air matanya. Namun dengan cepat Chanyeol menghapus air mata itu yang akan jatuh membasahi pipi Yura.

“Jangan menangis Yura. Kau selalu bercerita Krystal adalah perempuan yang ceria dan tangguh. Dia pasti bisa menghadapi keadaannya. Aku yakin dia akan sadar saat ulang tahunnya nanti” Chanyeol menenangkan. Kai diam seriba bahasa mendengar semua percakapan Yura dan Chanyeol. Kai tidak sanggup lagi untuk menyantap makan siangnya. Seleranya hilang di telan perasaan gunda gulananya. Ia sudah memutuskan untuk tidak menolong Krystal untuk kembali hidup sebagai manusia. Sedangkan ia tahu betul bahwa banyak sekali yang mengharapkan Krystal kembali, bahkan jauh di dalam lubuk hati Kai, ia ingin Krystal kembali meskipun sebelumnya dia tidak pernah mengenal Krystal sebagai manusia.
***

Hari ini D.O kembali libur. Karena dua hari yang lalu dia sudah bekerja lembur. D.O mencari kesibukan di rumah dengan membersihkan rumah dan merapikan setiap kamar. Kamar Suho sudah cukup rapi untuk di rapikan kembali. Kamar Chanyeol setengah rapi untuk di rapikan. Dan kamar Kai sangat berantakan dan perlu sekali untuk di rapikan. D.O memulainya dengan menata komik-komik yang berserakan di atas tempat tidur. Tanpa sengaja D.O menjatuhkan salah satu komik. Saat D.O memungutnya, sebuah kertas terjatuh dari selipan dalam komik. D.O memungutnya dan melihat kertas tersebut yang ternyata adalah foto krystal.

“Dari mana dia mendapat foto ini?” gumam D.O. dan ia kembali menyelipkan foto tersebut sembari tersenyum tipis.

“Berat memang saat kau jatuh cinta dengan seseorang yang bukan manusia. Dan bahkan lebih berat saat seseorang manusia itu kembali dan ia tidak mengingat mu atau sebaliknya”

***
Chanyeol dan Yura sampai di toko bunga.

“Permisi” teriak Yura ke arah dalam toko. Keluarlah Eunji dengan terburu-buru.

“Nde... silahkan eonnie, kau ingin mencari bunga apa?” tanya Eunji ramah.

“Aku ingin baby breath putih” Yura menunjuk bunga baby breath di hadapannya.

“Baiklah, mohon tunggu sebentar” jawab Eunji sembari mempersiapkan bunganya. Chanyeol melihat Eunji begitu cantik dan ramah.

“Apa dia pemilik tokonya? Dia masih sangat muda” bisik Chanyeol ke telinga Yura.

“Bukan, dia anak pemilik toko ini” bisik Yura.

“Oh, ku kira dia pebisnis muda” Chanyeol tersenyum tipis dan kembali melihat-lihat bunga lainnya.

“Ini bunganya” Eunji menyerahkan bunganya dan menerima uang dari Yura.

“Baiklah, gamsahamnida” ucap Yura menerima bunga yang di belinya untuk Krystal.

“Cheonma, silahkan datang kembali” ucap Eunji.
***
Krystal sedang melamun di taman rumah sakit. Ia putus asa, dalam benaknya sudah tidak harapan lagi untuk kembali menjadi manusia. Harapannya telah di hancurka oleh seseorang yang akan menolongnya. Di merasa sudah tidak ada gunanya lagi menunggu, dia ingin cepat-cepat pergi ke pintu lift yang akan mengantarnya ke surga.

“Kau tidak boleh putus asa noona” Sehun berdiri tepat di hadapan Krystal, namun Krystal tidak begitu menghiraukannya.

“Simpan semua kalimat mu, aku sedang tidak ingin bicara” Krystal sama sekali tidak memalingkan pandangannya dan tetap melamun.

“Hilang ingatan... itu semua tidak benar” Sehun berusaha menjelaskan

“Cukup! Aku tidak ingin mendengar apa pun” Krystal menghentikan kalimat Sehun.

“Noona tolong dengarkan aku!” Sehun berusaha menyadarkan Krystal dari lamunan agar mendengarkan apa yang akan dikatakannya.

“Apa pun yang kau katakan, apa pun yang kau jelaskan? Apa akan merubah semuanya? Apa akan membuat ku kembali? Apa akan membuat Kai mengubah keputusannya?”

“Katakan! Kenapa kau diam? Kau tidak bisa menjawab?” Krystal menitihkan air mata, ia tidak sanggup lagi untuk melihat Sehun dan kembali mengedarkan pandangan ke bawah. Ia berusaha menahan air mata yang akan semakin deras mengalir.

“Paling tidak, apa pun yang aku katakan bisa meluruskan apa yang menjadi semestinya” jawab Sehun tenang. Krystal diam, ia kembali menatap Sehun dan menunggu kalimat Sehun selanjutnya.

“Hilang ingatan, itu tidak benar. Manusia yang menjalani kehidupannya kembali setelah menjadi hantu, ia tidak pernah kehilangan ingatannya saat ia menjadi hantu. Dia selalu mengingatnya dan benar-benar mengingat siapa yang menolongnya untuk kembali menjalani hidup sebagai manusia. Hilang ingatan hanya akan terjadi jika malaikat perantara antara manusia yang menjadi hantu dengan manusia yang akan menolong, menghapus semua memori manusia saat ia menjadi hantu” jelas Sehun. Krystal dengan perlahan mencerna maksud Sehun.

“Jadi aku akan hilang ingatan hanya jika kau menghapus memori ku saat aku menjadi hantu? Dan itu semua tidak akan terjadi saat kau tidak menghapus memori ku?” Krystal menatap Sehun dengan pandangan yang penuh dengan pertanyaan.

“Iya” Sehun menjawab dengan tegas dan tetap tenang.

“Lalu dari mana Kai tau tentang hilang ingatan itu?” Krystal kembali bertanya. Sebelum Sehun bisa menjawab pertanyaan Krystal, lonceng memanggil Sehun untuk sebuah pekerjaan.

“Maaf noona, aku harus pergi” dalam hitungan detik Seun menghilang dan menimbulkan rasa penasaran Krystal yang mendalam. Ia lemah, jantungnya berdetak tidak wajar, tangan gemetar. Pikirannya kalut dan penuh dengan tanda tanya atas ini semua.
***
Yong Hwa menghentikan mobilnya si depan cafe Heaven yang tidak jauh dari toko bunga Eunji. Ia melepas sabuk pengaman, menarik tuas pintu mobil dan keluar. Yong Hwa masuk ke dalam cafe dan memilih tempat duduk yang berada di dekat aquarium. Ia mengirim pesan pada Eunji

“Datanglah ke cafe Heaven”

Beberapa detik kemudian Eunji membalas pesannya

“Aku sedang sibuk bekerja”

“Sebentar saja” Yong Hwa memaksa Eunji untuk datang. Lima belas menit kemudian, Eunji datang dengan perasaan sedikit tidak mengenakan.

“Kau tidak mengerti kalimat ku? Aku sedang sibuk bekerja. Jadi ku mohon jangan seperti ini” itulah yang di ucapkan Eunji begitu tiba di cafe dan setelah itu ia pergi, namun Yong Hwa menahan Eunji pergi dengan menarik tangan Eunji.

“Maafkan aku” ucapan itu berhasil membuat Eunji diam dan berbalik kembali menatap Yong Hwa. Eunji bisa melihat keresahan di wajah Yong Hwa. Merasa ia bersalah, Eunji duduk di hadapan Yong Hwa.

“Oppa, ada apa dengan mu?” Eunji merasa ia tadi bicara terlalu kasar.

“Kapan kau akan berhenti membuat ku seperti ini?” Yong Hwa bertanya. Eunji meremas kedua tanganya khawatir di bawah meja.

“Sampai kapan kau membuat ku menunggu? Kapan kau akan memberikan jawaban?” pertanyaan demi pertanyaan terus di lemparkan Yong Hwa.

“Baiklah, kau tidak menjawab?” Eunji masih diam dan merasa cemas.

“Jika kau tidak menjawab, ku anggap kau menerimanya” Yong Hwa langsung memberikan keputusan sepihak.

“Oppa” Eunji ingin mengelak namun terpotong oleh ucapan Yong Hwa

“Aku sudah memesan sebuah gaun untuk mu, besok pergilah untuk mencobanya. Acaranya satu minggu lagi. Maaf tidak memberitau mu sebelumnya”

“Oppa kenapa kau”

“Aku harus pergi dan mempersiapkan untuk yang lainnya, jagalah kesehatan mu. Aku mencintai mu” Yong Hwa mendekati Eunji dan mengecup bibirnya dan kemudian pergi meninggalkan Eunji yang masih terdiam membisu atas apa yang barusan ia dengar dari Yong Hwa. Eunji gemetar dan menitihkan air mata. Entah ia sedang bersedih atau sedang berbahagia. Namun wajah Eunji sama sekali tidak menunjukan rasa bahagia. Ini begitu sakit dan sangat melukai hatinya.
***
Yura dan Chanyeol memasuki kamar perawatan Krystal. Yura langsung mengganti bunga baby breath yang sudah mulai mengering dan kembali meletakkannya di atas meja sebelah ranjang Krystal. Chanyeol mendekat di sebelah kiri Krystal dan mencoba mengajak bicara.

“Hai Krystal... ini pertama kalinya aku bicara dengan mu. rasanya sedikit aneh... mungkin kau belum mengenal ku, tapi aku akan memperkenalkan diri” ucap Chanyeol basa-basi. Yura tertawa kecil melihat tingkah Chanyeol yang selalu menggemaskan.

“Aku adalah murid baru, namaku Chanyeol. Aku punya satu saudara bernama Kai. Tapi kami jauh berbeda. Aku sudah mulai akrab dengan sahabat mu Yura. Dia orang yang menyenangkan” Chanyeol melayangkan pandangannya pada Yura, dan Yura hanya tersipu malu mendengar pujian Chanyeol.

“Jadi, cepatlah sembuh Krystal. Dengan begitu kita bisa bermain bersama-sama. Meskipun aku belum secara langsung mengenal mu, aku sudah mendengar banyak cerita tentangmu. Aku yakin, kau bisa melewati ini semua” sambung Chanyeol. Yura terharu mendengarnya. Ia menggenggam tangan kanan Krystal dan menatap Krystal yang terbaring lemah.

“Krys, ku mohon. Kuatkan diri mu. Benar apa yang dikatakan Chanyeol. Kau pasti bisa melewati ini semua. Sadarlah dan kita akan bersenang-senang. Satu minggu lagi kau bertambah usia. Ayo kita rayakan bersama teman-teman baru kita” tanpa sadar Yura telah kembali menitihkan air mata. Chanyeol mendekatinya dan berusaha untuk menenangkan.

“Jangan menangis di hadapan Krystal, kau yang menguatkannya, jadi jangan seperti ini di hadapannya” Chanyeol berlutut dan menghapus air mata Yura. Yura mulai sedikit tersenyum.

“Kau benar, aku tidak boleh seperti ini di hadapan Krystal. Aku harus kuat” Yura berusaha tegar. Namun di sisi lain, Krystal yang hidup sebagai hantu, menyaksikan semuanya. Ia sendiri sudah menangis menahan kerinduhan dan kepedihan hidup yang di alaminya.

“Yura... mianhe..... mianhe Yura.....” ucap Krystal terisak. Ia lemah hingga kakinya tak sanggup lagi untuk menopang tubuhnya berdiri. Ia jatuh terduduk dan menangis sejadinya. Dan tidak hanya Krystal yang menyaksikan semuanya, Oh Sehun sedari tadi sudah hadir tanpa sepengetahuan Krystal. Oh Sehun berusaha tampak tegar, namun hatinya terlalu lemah untuk menahan air matanya.

“Noona..... uljima.....hiks hiks hiks” ucap Sehun menahan isak tangis nya.
Di luar pintu kamar perawatan Krystal. Kai berdiri dan mendengar semua percakapan Chanyeol dan Yura. Ia kemudian perlahan melangkah pergi menjauhi kamar perawatan Krystal dengan rasa menyesal. Ia berpikir keras, apa yang harus ia lakukan. Ia terus berjalan hingga sampai ke taman halaman rumah sakit. Kai duduk termenung dan kembali mengingat kata-kata kasar yang sempat di ucapkan pada Krystal, bahwa ia tidak akan menolong Krystal untuk kembali ke kehidupan manusia.

“Mianhe.... Krystal...” gumam Kai menyesal atas keputusan yang di ambilnya.

“Kau menyesal?” Sehun yang muncul dengan tiba-tiba sedikit membuat Kai kaget.

“Ya, tentu saja kau pasti menyesal” Sehun mengambil duduk di samping Kai, namun Kai masih bingung dengan sesosok Sehun yang tiba-tiba ada di hadapanya.

“Keputusan yang kau ambil untuk tidak menolong noona kembali ke kehidupan manusia. Sekarang kau menyesali nya? Tidak... kau belum terlambat. Bahkan kau belum memulainya. Kau ingin mengubah keputusan mu bukan?” Sehun mencoba mengajak Kai bernegosiasi.

“Kau siapa?” tanya Kai.

“Aku? Ah aku lupa... aku Oh Sehun. Malaikat yang salah menjemput Krystal, dan akhirnya menjadi perantara antara kau dan Krystal” jawab Sehun.

“Malaikat?” Kai tidak mempercayai ucapan Sehun dan hampir menganggap Sehun adalah orang gila.

“Kau tidak sedang menganggap ku gila kan? Karena aku mengaku aku adalah seorang malaikat?” kekuatan Sehun mulai mengalami peningkatan tajam dengan bisa membaca pikiran manusia.

“Kenapa kau bisa....?” Kai kaget dengan tebakan Sehun yang ternyata benar.

“Sudahlah, terserah kau percaya atau tidak. Aku barusan membaca apa yang kau pikirkan. Dan mari kita bahas topik awal kita, sekali lagi aku bertanya. Kau ingin mengubah keputusan mu bukan?” Sehun kembali menanyakannya.

“Aku tidak tau” jawab Kai murung.

“Oh ayolah! Kau laki-laki sejati kan? Tidak ada jawaban tidak tau! Yang ada hanya, iya atau tidak. Jadi kau memilih yang mana? Kau ingin mengubah keputusan mu? Iya atau tidak?” ucap Sehun tegas.

“Aku ingin sekali monolong dia untuk kembali ke kehidupan manusia. Tapi...” Kai menghentikan kalimatnya.

“Tapi kau takut? kau takut noona tidak akan mengenali mu saat dia sadar? Dan kau takut noona akan melupakan segala memori saat ia menjadi hantu, yang itu berarti dia juga akan melupakan segalanya tentang mu?” Sehun memberi jeda untuk Kai menjawab, dan Kai hanya menjawab dengan sebuah anggukan.

“Itu tidak benar. Noona akan selalu mengingatnya saat ia sadar nanti, noona tidak akan melupakan segala memorinya saat ia menjadi hantu. Dia tidak akan mungkin melupakan mu” jelas Sehun.

“Tapi kenapa teman ku tidak bisa mengingat siapa yang menolongnya untuk kembali ke kehidupan manusia? Ia dia ingat, ia bertemu malaikat dan setelah itu ia terbangun dan merasa ia baru tidur satu jam yang padahal ia sudah tidur selama dua puluh sembilan hari lamanya. Kau bisa menjelaskannya?”

“Itu terjadi karena malaikat perantara menghapus memori teman mu. sedangkan aku? Aku tidak akan melakukannya pada noona. Karena aku tidak mempunyai tujuan tertentu. Tujuan ku hanya membuat noona bisa kembali ke kehidupan manusia normal” jelas Sehun.

“Tujuan tertentu?” Kai merasa sedikit ganjal dengan kalimat tersebut.

“Ya tujuan tertentu” Sehun ingin bercerita panjang namun lonceng yang menadakan pekerjaan sedang menantinya membuatnya menghentikan ceritanya.

“Maafkan aku, aku ada panggilan tugas. Aku harus pergi. Terima kasih kau sudah mengubah keputusan mu. kau harus cepat menemukan cara menolong noona untuk kembali ke kehidupan manusia” dalam sekejap Sehun menghilang. Kai kebingungan mencari keberadaan Sehun yang tiba-tiba menghilang. Namun ia malah menemukan sesosok Krystal sudah berdiri di belakangnya.

“Krystal...” gumam Kai. Krystal tidak menggubris dan berbalik pergi. Dengan sigap Kai berlari dan menarik tangan Krystal.

“Kenapa kau masih berkeliaran di sini? Bukankah kau sudah memutuskan tidak akan menolong ku? Lalu kenapa kau masih datang ke sini?” Krystal kesal dan melepaskan tangan Kai dan meninggalkannya sebelum Kai menjawab pertanyaannya, namun lagi-lagi Kai menahan Krystal dengan memeluknya dari belakang.

“Mianhe...” Kai meminta maaf dan terus memeluk Krystal dari belakang. Krystal hanya terdiam dan kaget dengan permintaan maaf Kai.

“Pergilah, aku sudah memaafkan mu. jangan muncul di hadapan ku lagi. Waktu ku tinggal seminggu, biarkan aku pergi dengan tenang” Krystal menahan air mata harunya dan melepaskan pelukan Kai. Namun Kai semakin erat memeluknya.

“Tidak! Aku tidak akan pergi dan kau juga tidak akan pergi” ucap Kai. Krystal merasa bingung dengan ucapan Kai. Ia membalikkan tubuhnya hingga berhadapan sangat dekat dengan Kai.

“Apa maksud mu?” Krystal bertanya.

“Aku sudah merubah keputusan ku. aku akan membuat mu kembali ke kehidupan manusia. Aku percaya bahwa kau tidak akan melupakan semuanya” Kai memegang wajah Krystal dengan lembut dan menatap matanya lekat. Krystal diam masih tidak percaya dengan apa yang barusan ia dengar.

“Aku mencintai mu” Kai mencium lembut bibir Krystal penuh cinta. Krystal tersentak, namun satu dua tiga detik. Krystal mulai terhanyut oleh suasana. Ia memejamkan matanya dan mengalungkan kedua tangannya ke leher Kai. Kai memeluk pinggang Krystal. Dan mereka berdua saling menikmati ciuman mereka.

To be continued....