Tittle : I LOVE YOU, THE GHOST
Author : dhytha (dhyt30)
Genre : Romance, little bit comedy
Length : Series
Rate : 17+
Main
Cast : Krystal Jung{f(x)} aka Krystal
Kim Jong In {EXO-K} aka Kai
Another
cast : Yura {Girls Day} aka Yura
EXO-K
Chapter
8
Cerita
Sebelumnya
Yong
Hwa mengikuti taxi yang di tumpangi Eunji yang ternyata berhenti di Mango Six
cafe tempat D.O bekerja. Dan di sana ia bertemu dengan Oh Sehun. Mereka berdua
pun mengobrol di rooftop sebuah gedung.
“Sunbae, sudah lama aku tidak
melihat mu. Apa yang terjadi?”
tanya Sehun.
“Aku bukan malaikat lagi
sekarang” jawab
Yong Hwa dengan nada datar.
“MWO?” Sehun sangat kaget mendengar
jawaban Yong Hwa yang mengatakan bahwa Yong Hwa bukanlah malaikat seperti dulu.
“Aku melanggar aturan langit dan
aku menyerahkan blacknote ku dan aku menjadi manusia” lanjut Yong Hwa.
“Melanggar aturan langit?” Sehun penasaran Yong Hwa telah
melanggar aturan langit yang mana hingga ia harus menyerahkan Blacknote nya.
“Aku harus pergi, lain kali aku
akan cerita”
ucap Yong Hwa yang menghindari bercerita banyak kepada Sehun.
“Tapi sunbae” Sehun mencegah Yong Hwa pergi
namun lonceng berbunyi sangat kencang, dan Sehun harus pergi.
“Ada tugas yang menanti mu” ucap Yong Hwa seolah-olah
mengusir Sehun.
“Baiklah, sampai jumpa hyung” Sehun pun menghilang.
***
Kai
dan Krystal sedang duduk di ayunan di sebuah taman. Krystal yang sangat suka
bermain ayunan tak mau berhanti memainkannya.
“Berhenti memainkannya” ucap Kai.
“Kenapa? Ini sangat menyenangkan” jawab Krystal tak perduli.
“Kau sekarang tak terlihat oleh
manusia, mereka bisa ketakutan saat melihat ayunan ini bermain sendiri” ucap Kai. Dan benar saja ada
seseorang lewat dan melihat ayunan yang di naiki oleh Krystal dan ia ketakutan
melihat ayunan itu bermain sendiri.
“Lihat orang itu, pasti dia sudah
kencing di celana”
ucap Kai dan membuat Krystal menghentikan permainannya.
“Kenapa kau mengajak ku ke sini?” tanya Krystal.
“Kau masih punya hutang pada ku” ucap Kai.
“Hutang?” Krystal mengulang kata-kata
hutang dengan melotot.
“Kau belum menjawab pertanyaan
ku” jelas Kai.
“Ah, itu. Aku kan sudah bilang
tidak akan menjawabnya”
ucap Krystal.
“Kau harus menjawabnya” Kai mencoba memaksa Krystal
untuk menjawab pertanyaannya.
“Tidak” Krystal menggeleng.
“Tempat tinggal!” Kai tiba-tiba mengucapkan
kalimat itu.
“Bukankah kau membutuhkan tempat
tinggal?” Kai
bertanya pada Krystal dan tentu saja itu membuat Krystal sedikit heran.
“Kenapa? Kau mau memberi ku
tempat tinggal? Kenapa kau tiba-tiba menjadi baik? Apa kau mimpi buruk lagi?” Krystal malah balik bertanya dan
menatap Kai dengan heran. Namun Kai hanya diam tak tau harus menjawabnnya
bagaimana.
“Oh, apa kau menyukai ku?” celetuk Krystal tiba-tiba.
“Hey! Mana mungkin aku menyukai
hantu!” Kai
dengan sigap menyangkalnya.
“Kenapa jika kau menyukai hantu?
Aku kan juga cantik, bahkan Jessica Girls Generation jauh lebih cantik aku!” Krystal membandingkan
kecantikannya dengan salah satu member Girl Band.
“Jika kau mau tempat tinggal, kau
harus menjawab pertanyaan ku” ucap
Kai mengembalikan topik pembicaraan mereka.
“Hanya menjawab pertanyaan mu,
kau memberi ku tempat tinggal?”
Krystal semakin heran dengan perubahan sikap Kai yang tadinya dingin dan
benar-benar menolak saat Krystal meminta tolong padanya.
“Ya sudah kalau tidak mau” ucap Kai enteng. Ia berdiri
hendak meninggalkan Krystal tapi Krystal menahan tangannya.
“Hey! Kau mau ke mana?” tanya Krystal agak sedikit kesal
karena ia merasa bahwa ini adalah sebuah pemaksaan.
“Aku tidak akan menjawab
pertanyaan apa pun dari mu sebelum kau menjawab pertanyaan ku” ucap Kai dan ia melepaskan
tangan Krystal.
“Kau tanya aku siapa?” Krystal berdiri menatap punggung
Kai dan Kai menghentikan langkahnya.
“Ya, aku adalah hantu. Aku adalah
manusia yang berubah menjadi hantu. Bukan karena aku tidak hidup tenang di alam
ku tapi memang aku belum benar-benar meninggalkan dunia ini. Aku masih hidup,
tapi aku terbaring lemah tidak berdaya dengan selang oksigen dan infus. Aku
tidak mengerti kenapa ini harus terjadi pada ku” Krystal meneteskan air matanya
dan Kai masih terdiam mendengarkan cerita Krystal dan mulai berbalik melihat ke
arah Krystal.
“Aku hanya berusaha menolong
teman ku yang selalu di bulli oleh teman-teman satu kelas. Saat itu dia di
tuduh mencuri ponsel ku hingga ia nekat akan melompat dari atap gedung. Tapi
aku percaya bahwa bukanlah dia pelakunya, dia hanya di fitnah dan aku berusaha
menghentikannya. Di saat aku berhasil membujuknya untuk tidak melompat, aku
malah terpeleset karena sepatu ku licin dan kemudian aku bangun hanya sebagai
roh. Aku melihat tubuh ku terbaring lemah” Krsytal menangis sedih.
“Yura bilang yang pantas menerima
ini semua seharusnya Jung-ah bukan aku, tapi waktu tidak bisa di putar kembali.
Penyesalan selalu datang di akhir. Kabar yang aku dengar Jung-ah sudah pindah
sekolah setelah kejadian ini. Bahkan aku sendiri tidak pernah menaruh dendam
padanya karena aku sudah menderita seperti ini. Aku seperti ini bukanlah 100%
kesalahanya. Ini hanyalah sebuah kecelakaan” Krystal menghapus air matanya namun tetap saja air
mata itu mengalir kembali.
“Jadi kau masih ada harapan untuk
bisa kembali?”
Kai bertanya dengan pelan-pelan.
“Entah aku bisa kembali atau
tidak, malaikat hanya memberi ku waktu tiga puluh hari untuk menemukan manusia
yang bisa menolong ku, mengembalikan ku ke dalam tubuh ku. Tapi ku rasa tidak
akan ada yang mau menolong ku”
Krystal berusaha tersenyum.
“Apa yang terjadi jika tidak ada
manusia yang mau menolong mu?”
Kai belum tau tentang fakta itu.
“Malaikat akan menjemput ku dan
mengantar ku ke pintu lift menuju surga. Saat itulah aku benar-benar meninggal” Krystal mengucapkannya dengan
terbata-bata dia belum siap menerima kenyataan itu, jika itu memang benar-benar
harus terjadi kepadanya. Kai berjalan mendekati Krystal dan menghapus air mata
yang kini mengalir deras membasahi pipi Krystal.
“Kau jelek saat menangis” ucap Kai berusaha menghibur
Krsytal.
“Apa berarti aku cantik?” nada bicara Krystal masih
sedikit terisak.
“Kau cantik, sudah jangan
menangis” Kai
memeluk Krystal untuk menenangkannya dan Krystal membalas pelukan Kai.
***
Chanyeol
sedang asik menonton tv sambil ngemil. D.O seperti biasa sedang mempersiapkan
makan malam semetara Suho baru saja selesai mandi.
“Kai belum pulang?” tanya Suho.
“Dia bilang ada urusan” jawab Chanyeol sambil menguyah
cemilannya.
“Urusan? Apa dia sudah mengambil
hasil lab nya?”
tanya Suho.
“Sudah” jawab Chanyeol yang sibuk
mengganti chanel tv.
“Aku pulang” Kai memberi salam dan Krystal
mengekor di belakangnya.
“Kau sudah pulang? Aku baru saja
membicarakan mu. kau sudah mengambil hasil lab nya?” tanya Suho panjang lebar.
“Sudah” jawab Kai sementara Krystal
melihat sekeliling rumah Kai.
“Rumah mu bagus sekali” ucap Krystal namun Kai tidak
menjawab karena ia tidak ingin di sebut aneh ataupun gila.
“Hyung, aku mandi dulu” ucap Kai dan pergi ke lantai dua
kamarnya Suho hanya menjawab dengan anggukan dan Krystal kembali mengekor.
“Hey! Kenapa kau mengikuti ku!” Bisik Kai saat sudah berada di
depan pintu kamar Kai.
“Lalu aku harus ke mana?” jawab Krystal polos.
“Duduklah di sana, aku mau mandi!
Kau jangan mengintip!”
Kai menunjuk bangku yang berada di balkon.
“Apa kau bilang? Mengintip? Apa
bagusnya mengintip kau mandi? Bahkan tidak ada yang bisa di lihat dari tubuh
mu!” Krystal
melipat tangannya dan melirik Kai kesal. Kai tidak menjawab dan masuk ke dalam
kamarnya.
Lima
belas menit kemudian mereka sudah berada di meja makan dan bersiap untuk makan
malam. Krystal tak sadar, ia menyeret bangku dan membuat Suho yang melihat
sedikit aneh dan untungnya Kai langsung memegang bangku yang Krystal tarik. Kai
tersenyum lebar melihat hyung nya. Dan ia kemudian duduk di bangku itu.
“Hey!” Krystal hendak protes lalu ia
sadar, apa yang di lakukannya pasti akan membuat penghuni rumah kaget. Namun
D.O sudah menyadari akan kehadiran Krystal namun dia memilih untuk diam.
Setelah
makan malam, dan waktu untuk tidur tiba. Krystal sudah mau tidur di sofa depan
tv. Namun Kai mengetik sebuah pesan dan di tunjukan pada Krsytal.
“Tidurlah di kamar ku” tulis Kai, ia tidak mau
berbicara dengan Krystal.
“Tidak! Kau mau macam-macam
dengan ku yaa!”
Krystal menolak dengan keras dan sedikit berteriak untung saja Suho dan
Chanyeol tidak mendengar suara Krystal. D.O yang memahami situasi langsung
mengajak Kai berbicara.
“Kai, apa kau mau tidur bersama
ku malam ini? Akhir-akhir ini di kamar ku sedikit aneh dan aku takut tidur
sendirian” ucap
D.O dan Kai mengerti bahwa itu hanya alasan agar kamar Kai bisa kosong dan di
tempati oleh Krystal.
“Baiklah hyung” jawab Kai kemudian berlalu
meninggalkan Krystal yang masih duduk termangu di depan tv.
“Jadi dia menyerahkan kamarnya
dan memilih untuk tidur bersama teman kakaknya?” gumam Krystal. Krystal pun
berdiri dan menyusul Kai yang sedang mengambil bantal di kamarnya. Kai berbalik
dan sudah ada Krystal berdiri di ambang pintu.
“Kenapa kau menjadi baik?” tanya Krystal curiga. Namun Kai
tidak menjawab dan melewati Krystal begitu saja.
“Hey, aku sedang bicara pada mu!” Krystal kesal dan Kai masuk ke
dalam kamar D.O dan menutup pintunya.
“Dasar!” umpat Krystal kesal. Krystal
memasuki kamar Kai dan melihat sekeliling kamar.
“Ku pikir kamar laki-laki selalu
berantakan? Mungkin aku harus membuat penegecualian untuknya” gumam Krystal yang memandang
sekeliling kamar Kai yang begitu tertata rapi dan bersih. Krystal melihat
bingkai foto Kai bersama dengan Chanyeol dan Suho dan beberapa foto lainnya,
ada juga foto Kai yang tampak sedang menari. Tanpa sengaja, Krystal menyenggol
dan menjatuhkan sebuah buku dari atas meja. Krystal mengambilnya, namun sesuatu
yang terselip di buku itu terjatuh. Itu hasil lab pemeriksaan Kai.
Kai
melempar bantalnya di atas ranjang D.O sementara D.O sedang membaca komik.
“Kau sudah membuat keputusan yang
benar” ucap D.O
“Selanjutnya apa yang harus aku
lakukan?” Kai
bertanya.
“Itu...” D.O ragu harus menjawab apa.
“Kenapa kau diam?” Kai heran melihat ekspresi D.O.
“Aku lupa” ucap D.O
“Ah, ingatan mu” gumam Kai. “Baiklah selanjutnya
biar aku yang cari tau sendiri. Aku lelah” lanjut Kai dan merebahkan dirinya di
atas ranjang.
“Bagaimana dengan hasil lab mu?
dokter sudah membacakannya untuk mu?”
tanya D.O mengalihkan pembicaraan.
“Belum” ucap Kai seperti tak ingin
membahasnya. Kai memejamkan mata untuk memulai tidurnya namun ia teringat
perkataan dokter saat membacakan hasil lab nya.
Flashback
Kai
memasuki ruang lab mengambil hasil pemeriksaannya minggu lalu, dan dokter
membacakannya hasil labnya.
“Kau harus berhenti menari” ucap dokter dan membuat Kai
tidak percaya.
“Cidera kaki mu sangat rawan,
meski di luar kau terlihat baik-baik saja. Tapi sendi di lutut mu sudah
mengalami cidera yang cukup parah. Jadi berhenti sebelum itu bertambah parah.
Kau tidak ingin di amputasi kan?”
jelas dokter. Dan kenyataan itu sangat membuat sakit hatinya. Selama ini menari
adalah hobinya dan membuatnya menjadi impiannya namun kecelakaan yang
menimpanya setahun yang lalu membuat semuanya hilang.
Flashback end
***
Chanyeol
sedang duduk termenung di kantin. Yura yang baru saja mengambil makanannya
melihat Chanyeol begitu berbeda hari ini.
“Kau kenapa?” tanya Yura sembari meletakkan
makanannya di atas meja dan duduk di hadapan Chanyeol.
“Aku tidak apa-apa” ucap Chanyeol datar tanpa
senyuman dan pandangan matanya kosong. Yura melambai-lambaikan tangannya di
depan mata Chanyeol namun Chanyeol tetap saja melamun.
“Jangan melamun! Kau bisa
kesambet nanti!”
ucap Yura dan mulai menyantap makananya.
“Kau tidak makan?” Yura bertanya karena di hadapan
Chanyeol hanya ada satu kaleng minuman soda.
“Tidak” nada bicara Chanyeol sangat
lemas.
“Hey, kau ini kenapa? Seperti
orang yang baru saja putus cinta” ucap
Yura “apa? Kau di tolak?” Yura
berusaha menebak.
“Tidak”
“Lalu kenapa? Apa kau sakit?” Yura menempelkan tangannya di
dahi Chanyeol. Dan dahi Chanyeol sangat panas.
“Ya ampun! Kau demam tinggi!” ucap Yura tampak khawatir.
“Tidak” hanya kata-kata tidak yang
muncul dari mulut Chanyeol.
“Apanya yang tidak! Badan mu
panas sekali! Kau demam!”
ucap Yura. Kini Chanyeol tak menjawab apapun “Apa kau belum makan? Ini makan punya ku, jangan minum soda!” Yura
membuang kaleng soda Chanyeol.
“Yura” panggil Chanyeol lemas.
“Apa? Kenapa? Ada apa?” Yura tampak sekali khawatir.
“Apa kau pernah melihat hantu?” Chanyeol bertanya.
“Hantu?” Yura berfikir “Tidak, aku tidak pernah melihat hantu.
Kenapa?” lanjutnya.
“Ku pikir hantu hanya ada di
film-film horor, ternyata di rumah ku juga ada” ucap Chanyeol lemas.
“Mana mungkin!” Yura mengibaskan tangannya tak
percaya “APA! Ada hantu di rumah mu?”
Flashback
Krystal
yang sedang tertidur pulas terbangun di tengah malam karena ia merasa haus.
Dengan setengah kesadarannya ia keluar kamar dan menuruni tangga menuju dapur.
Ia membuka kulkas dan mengambil sebotol air minum. Krystal menuangkannya ke
gelas dan meminumnya.
Chanyeol
baru saja keluar dari kamar mandi, dan ia melihat di dapur kulkas yang terbuka
sendiri, botol air minum yang melayang dan menuangkan air ke dalam gelas
sendiri dan gelas yang melayang. Dan itu membuat Chanyeol syok hingga menjadi
seperti sekarang.
Flashback end
“Jadi kulkas mu membuka sendiri?
Botol minum dan gelas melayang-layang?” Yura tampak setengah percaya dan tidak.
“Apa kau yakin?” Yura menatap Chanyeol dengan
penuh selidik “Apa itu bukan mimpi buruk
mu?”
“Bukan! Dengan jelas sekali aku
melihatnya” jawab
Chanyeol lemas.
“Jadi sekarang kau sakit hanya
karena kau semalam melihat gelas melayang?” Yura menatap Chanyeol heran. Dan Chanyeol hanya
mengangguk sebagai tanda benar.
“Laki-laki macam apa kau?” gumam Yura sedikit kesal. Dan
untung saja Chanyeol tidak mendengarnya.
***
Hari
sudah sore, matahari sudah bersembunyi kembali, sekolah sudah sepi. Namun Kai
masih berada di sekolah, ia berada di ruang latihan menari. Ia menatap dirinya
di pantulan kaca yang besar. Dan melihat sekeliling tempat latihan. Ia
merindukan akan hobinya.
“Kenapa kau belum pulang?” ucap Krystal yang tiba-tiba
muncul dan sedikit mengagetkannya.
“Ah, aku merindukan tempat ini” ucap Krystal sambil merentangkan
kedua tangannya dan mengelilingi Kai.
“Apa kau tau? Aku sangat jago
dalam menari!”
ucap Krystal dan ia merogoh sakunya mencari ponsel dan ia lupa bahwa ia tak
membawa ponsel karena tertinggal di rumah sakit.
“Pinjam ponsel mu” Krystal meminta ponsel Kai.
“Untuk apa?” Kai menatap tangan Krystal yang
sudah menanti ponsel Kai.
“Sudah, berikan saja. aku tidak
akan membawanya lari atau membajak SNS mu” ucap Krystal yang masih menantikan ponsel Kai. Kai
merogoh sakunya dan menyerahkan ponselnya. Dengan sumringah Krystal
mengambilnya dan membuka galeri music di ponsel Kai.
“Apa yang kau lakukan?” tanya Kai.
“Ah, kenapa kau tidak punya lagu
girl band satu pun?”
protes Krystal. Namun Kai hanya diam.
“Baiklah, aku akan mendownloadnya
untuk mu”
Krystal mendownload satu lagu dari girl band terkenal F(x) yang berjudul Red
Light.
“Kau pasti tau lagu ini kan?” setelah selesai mendownload
Krystal memutarnya. Dan sedikit bergoyang-goyang.
“Aku tidak suka mereka” ucap Kai.
“Kenapa? Mereka kan
cantik-cantik”
ucap Krystal “Ah, kau suka Girls
Generation ya? Siapa yang paling kau suka? Yoona? Yuri? Seohyun? Soo Young?
Tiffany?”
“Sudah hentikan” Kai memotong kalimat Krystal.
“Di bandingkan Girls Generation,
F(x) jauh lebih muda lebih energik! Andaikan aku bisa masuk training di SM.E
pasti aku akan debut bersama F(x), aku juga bisa menarikan tarian mereka” ucap Krystal. Ia membesarkan
volume musicnya dan meminta Kai untuk membawakannya. Dan Krystal mulai beraksi
dan menatap setiap gerakannya di pantulan cermin. Kai melihat Krystal
seolah-olah terpesona dan hingga lagu selesai Kai masih menatap Krystal.
“Kenapa kau menatap ku seperti
itu?” Krystal
yang masih ngos-ngosan meraih ponsel Kai.
“Aku melihat foto mu saat kau
menari” ucap
Krystal dan langsung membuat Kai tersentak.
“Kau menggeledah isi kamar ku?” Kai penasaran.
“Tidak aku hanya melihatnya
terpajang di meja kamar mu”
jawab Krystal dan Kai hanya diam.
“Sekarang giliran mu” ucap Krystal dan ia memutar lagu
EXO-Growl.
“Tidak!” Kai merebut ponselnya dan
mematikan musiknya. Ia pergi meninggalkan Krystal.
“Apa kau ingin benar-benar
berhenti?”
ucapan Krystal menghentikan langkah kaki Kai.
“Apa kau akan menyerah begitu
saja?” Krystal
terus bertanya. Namun Kai hanya diam, dia tau pasti Krystal sudah membaca hasil
lab pemeriksaannya.
“Jangan tidur di kamar ku lagi!
Dan jangan menyentuh barang yang bukan milik mu” ucap Kai dingin dan tajam hingga
menusuk telinga Krystal yang mendengarnya.
“Dokter bukanlah Tuhan, kau tidak
boleh menyerah begitu saja”
ucap Krystal dan Kai malah membentaknya
“Dan jangan ikut campur urusan
orang lain!” Kai
pergi dan Krystal kaget dengan sikap kasar Kai. Ia meneteskan air matanya dan
berusaha tegar.
***
Ini sudah tengah malam namun Krystal tidak
pulang ke rumah Kai. Ia malah sedang duduk bersedih di ayunan dan muncullah
Sehun.
“Hai noona!” seru Sehun begitu ia muncul
namun kali ini itu tidak membuat Krystal kaget.
“Hai” jawab Krystal lemas.
“Kau tidak terkejut?” Sehun heran karena biasanya dia
sudah di pukul kepalanya oleh Krsytal jika ia mengejutkannya. Krystal hanya
menjawan dengan menggeleng.
“Noona, apa kau tidak merindukan
ku? Akhir-akhir ini aku sibuk, makanya aku tidak menemui mu” ucap Sehun dengan percaya diri.
Krystal menoleh ke arah Sehun dan menatapnya dan lagi-lagi Krystal hanya
menggeleng sebegai tanda bahwa ia tidak merindukan Sehun.
“Yaak! Kau ini kenapa?” Sehun bertanya heran. Krystal
menjawab dengan mengangkat bahunya yang menandakan tidak tau.
“Bagaimana perkembangannya? Apa
namja berkulit coklat itu mau menolong mu?” tanya Sehun penasaran.
“Entahlah” jawab Krystal sambil mengangkat
bahunya.
“Apa! Dia benar-benar! Aku harus
memberinya mimpi buruk lagi!”
Sehun bangkit tidak terima.
“Sudahlah! Biarkan saja!” Krystal mencegah Sehun agar
Sehun tidak lagi betindak yang tidak-tidak.
“Tapi noona, waktu mu tinggal
lima belas hari lagi”
Sehun memperingatkan. Namun hal itu hanya sebagai angin lewat bagi Krystal.
“Tiga puluh hari, lima belas hari
atau berapa hari pun. Aku tidak perduli” jawab Krystal lemas.
“Kau tidak mau kembali?” tanya Sehun.
“Kembali atau tidak? Aku tidak
tau” nada bicara
Krystal seperti orang yang sedang mabuk.
“Ada apa dengan mu noona?” Sehun heran melihat sikap
Krystal yang aneh seperti ini.
“Pergilah, aku tidak ingin bicara
dengan siapa pun”
ucap Krystal sedikit keras. Sehun pun mengerti bahwa Krystal pasti sedang
mengalami masa sulit ini sering terjadi pada hantu sementara seperti dia.
Semetara
itu di rumah Kai menunggu Krystal pulang dengan cemas. Dan Chanyeol yang lagi
demam, di rawat oleh D.O dengan mengompresnya.
“Kai, malam ini aku tidur dengan
mu ya” ucap
Chanyeol sambil menggigil kedinginan. Kai tidak menjawab dan hanya menatap
Chanyeol.
“Aku juga merasakan hal aneh
seperti mu hyung, kemarin malam aku melihat kulkas membuka sendiri dan gelas
melayang-layang sendiri”
ucap Chanyeol pada D.O, padahal kan yang di katakan D.O kemarin hanyalah
kebohongan. Mendengar itu D.O dan Kai sudah mengira pasti itu Krystal.
Suho
yang mendengar ucapan Chanyeol langsung menyangkalnya.
“Mungkin kau hanya mimpi buruk!
Kau terlalu sering menonton film horor” ucap Suho.
“Tidak! Aku benar-benar
melihatnya”
Chanyeol ngotot.
“Suho benar, mungkin kau mimpi
buruk karena terlalu sering menonton film horor” imbuh D.O. Kai merasa tidak enak
hati, mungkin Krystal belum pulang karena ia sudah bersikap kasar. Kai berdiri
dan pergi.
“Hey! Kau mau ke mana?” Suho berteriak namun tidak di
gubris oleh Kai.
“Mungkin dia ingin menghirup
udara segar”
sahut D.O
“Tak biasanya” gumam Suho heran.
Kai
berlarian mencari keberadaan Krystal dan akhirnya ia menemukan Krystal duduk di
ayunan taman.
“Ayo pulang!” Kai menarik tangan Krystal dan
menyeretnya. Krystal mengibaskannya.
“Tidak mau!” Krystal menolak.
“Ini sudah malam!” ucap Kai sedikit keras.
“Iya kau benar! Ini sudah malam.
Lalu apa urusan mu? aku adalah hantu! Kau tak perlu mengkhawatirkan ku!” jawab Krystal dan berbalik
meninggalkan Kai.
“Maafkan aku” seru Kai dan membuat Krystal menghentikan
langkahnya.
“Maafkan aku, karena sudah
berbuat kasar”
imbuh Kai. Krystal berbalik.
“Tenang saja, aku tidak akan
tidur di kamar mu dan tidak akan menyentuh barang mu” ucap Krystal kesal dan emosi “dan satu lagi, aku tidak akan ikut campur
urursan mu” imbuhnya. Saat Krystal akan kembali melangkah pergi, Kai
memutar music di ponselnya lagu EXO-Baby dont cry. Lagi-lagi Krystal
menghentikan langkahnya dan dengan ragu berbalik.
Ia
melihat Kai yang mulai menjetikkan jemarinya perlahan dan mulai menggerakkan
seluruh tubuhnya mengikuti irama lagu. Krystal menatap Kai diam dan terpesona
melihat Kai melakukan tarian di depannya. Kai mendekati Krystal dan mengulurkan
tangannya, ia mengajak Krsytal untuk menari bersamanya. Krystal meraih tangan
Kai, dan mereka menari bersama. Mereka dengan serasi bergerak mengikuti alunan
music. Dan tarian mereka berakhir dengan Krystal mengalungkan tangannya di
leher Kai semetara satu kakinya di pinggang Kai, tangan Kai berada di pinggang
Krystal. Kai berputar dan berhenti tepat saat lagu berakhir. Nafas mereka
terengah-engah. Mereka kelelahan.
“Kau melakukannya” gumam Krystal.
“Maafkan aku” gumam Kai yang masih menyesali
perbuatan kasarnya.
“Katakan kau tidak akan berhenti” ucap Krystal menatap Kai. Jarak
mereka sangat dekat hingga Krystal bisa merasakan deru nafas Kai begitu pula
dengan Kai, ia bisa merasakan deru nafas Krystal. Kai tidak menjawab dia hanya
menatap Krystal diam. Krystal menunggu jawaban Kai. Bukannya menjawab Kai malah
mencium bibir Krystal dengan lembut. Awalnya Krystal kaget dan perlahan ia
memejamkan matanya.
To be continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar