Kamis, 23 Mei 2013

ff bap chapter 7



Author            : Song Rae Won (dhytha)
Tittle               : Secret of Love
Genre             : Romance, school, little bit comedy
Kategori         : PG
Length            : Series
Main cast        :
Lee Hyeri (Girls Day)
Yoo Youngjae (B.A.P)
Jung Daehyun (B.A.P)
Another cast  :
B.A.P & Girls Day
Chapter 7
Cerita sebelumnya

“Hyeri? Jangan takut, ada aku di sini” bisik Youngjae. Hyeri mulai membuka matanya dan menatap Youngjae. Meskipun di kegelapan ia masih bisa melihat Youngjae samar-samar. Youngjae mendekatkan wajahnya, ah salah! Lebih tepatnya mereka mendekatkan kedua bibir mereka. Semakin dekat dan semakin dekat....
---
Hidung mereka pun tinggal 2 cm. LHAAP! Lampu sudah kembali menyala. Hyeri membuka matanya, dan menatap Youngjae yang sudah benar-benar dekat dengannya. Youngjae terdiam, dan mereka dengan sigap saling menjauh dan bersikap canggung.

“Hem, apa kau haus? Akan aku ambilkan minum” Hyeri bangkit dan pergi ke dapur. Youngjae tiak menjawab dan hanya tersenyum melihat tingkah laku Hyeri. Youngjae menyusul Hyeri ke dapur.

“sebaiknya aku pulang, tidurlah!” pamit Youngjae.

“Youngjae!” panggil Hyeri “Aku mohon jangan pulang dulu” Hyeri memohon.
---
“Gomawo” ucap Yura setelah turun dari mobil Jong Up.

“Ne cheonma” jawab Jong Up.

“sampai jumpa” Yura berjalan memasuki rumahnya.

“Yura, chakaman!” cegah Jong Up, Yura menghentikan langkahnya dan berbalik “ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu” sambung Jong Up.

“Mwo?” Yura seperti sudah siap mendengarkan Jong Up. Jong mengepalkan kedua tangannya, menundukkan kepalanya dan memejamkan kedua matanya, mengambil nafas dalam dan menghembuskannya perlahan.

“Yura aku menyukaimu! Ah anio, aku menyayangimu! Ah, anio” Jong Up bingung dan membuka matanya menatap Yura “Yura, saranghae!”

“......” Yura terdiam seribu bahasa mendengar kata-kata yang baru saja Jong Up katakan.
---
Min Ah sedang duduk menatap sebuah foto di meja belajarnya.

“Oppa, betapa manisnya dirimu!” Min Ah terus saja memandangi foto yang di panggilnya oppa itu. Dddrrrt... dddrrrttt... ponselnya bergetar. Ada pesan masuk.

“Malam Min Ah, sedang apa?” bunyi pesan itu.

“Zelo? Tumben banget sms? Kesambet demit di mana nih anak?!” gumam Min Ah.

“Ada apa Zel? Tumben banget sms?” balas Min Ah.

“Tidak ada apa-apa, hanya saja aku merasa bosan, tidak ada teman untuk berbicara. Keluar yuks! Aku akan menjemputmu! Sampai nanti!”

“Aish! Ini anak gak tahu uda malam gini masih ngajakin keluar” Min Ah ngomel sendiri.
---
Hyeri dan Youngjae kembali nonoton tv, jarak duduk mereka kali ini lebih dekat. Hyeri sudah tidak bisa menahan rasa kantuknya. Ia pun tertidur di pundak Youngjae. Youngjae hanya tertawa kecil. Perlahan ia menggendong Hyeri ke kamar. Ia memandangi Hyeri sejenak dan membelai rambut Hyeri yang menutupi wajahnya. Youngjae tersenyum. Ia pun pergi, tapi tangannya di pegang Hyeri,

“Jangan pergi!” ucap Hyeri dengan mata masih terpejam, entah ia lagi ngimpi atau nglindur. Youngjae melihat tangannya yang sedang di pegang erat oleh Hyeri. Youngjae kembali tersenyum kecil, ia pun duduk di samping Hyeri tidur dan memandangi Hyeri,

“Apa kau masih takut?” Youngjae berbicara lirih takut kalau Hyeri bangun “Jangan khawatir, aku akan menemani mu!” sambungnya.
---
“Cepat sekali kau sampai sini?” ucap Min Ah.

“Tentu saja, rumah mu dengan rumah ku kan jaraknya tidak terlalu jauh” jawab Zelo.

“Jeongmal? Kenapa aku tidak tahu ya?” Min Ah menggaruk-garuk kepalanya.

“Kajja!” Zelo menarik tangan Min Ah.

“Yaa! Odie ga?!”

“Sudah ikut saja!” mereka berjalan-jalan di taman sekitar rumah Min Ah sambil menikmati kopi hangat.

“kau kenapa? Apa kau ada masalah?” tanya Min Ah.

“ah aku? Anio! Hanya merasa bosan saja di rumah.... kau tadi sedang apa?”

“aku? Aku sedang.... belajar!.... ah iya aku tadi sedang belajar”

“pasti aku menganggu mu”

“ah, anio!” jawab Min Ah “apa iya tadi aku belajar? Perasaan aku terus memandangi foto oppa yang cakepnya naudzubillah itu! Emaknya ngidam apa ya punya anak cakepnya kayak gitu!” batin Min Ah.
---
Yura duduk di depan meja riasnya. Dia mengingat-ingat apa yang telah di akui Jong Up
Flashback
“mwo?”

“aku tidak perlu mendengarnya sekarang. Sampai jumpa besok Yura, selamat malam” pamit Jong Up.
flashback end

“Jadi apakah aku harus menjawabnya besok?.... lalu apa yang harus aku katakan?” Yura mengehla nafas panjang, bangkit dari duduknya dan menghempaskan tubuhnya ke kasur empuknya, tak lama ia pun segera terlelap.
---
Pagi hari telah tiba. Hyeri dengan malas membuka matanya. Samar-samar sinar matahari berusaha menyinari kamar Hyeri yang masih tertutup gorden. Hyeri yang masih belum mendapatkan kesadaran sepenuhnya, melihat Youngjae tidur di sampingnya.

“Youngjae?” Hyeri masih kayak orang mabuk “ternyata kau tampan juga” sambungnya dengan membelai wajah Youngjae. Youngjae yang masih menutup matanya, mulai terusik dan membuka matanya, ia melihat Hyeri dan tersenyum

“ah, aku sudah bangun?” ucap Youngjae lemas. Hyeri hanya menganggukkan kepalanya dan seperti mendapatkan arwah yang utuh kembali Hyeri melotot dan terlonjak bangun

“Hah! Youngjae!” teriak Hyeri sekeras-kerasnya, Youngjae jadi ikut kaget dan terlonjak.

‑to be continue-

jangan lupa coment ya.... ^-^

Selasa, 21 Mei 2013

ff bap chapter 6



Author            : Song Rae Won (dhytha)
Tittle               : Secret of Love
Genre             : Romance, school, little bit comedy
Kategori         : PG
Length            : Series
Main cast        :
Lee Hyeri (Girls Day)
Yoo Youngjae (B.A.P)
Jung Daehyun (B.A.P)
Another cast  :
B.A.P & Girls Day
Chapter 6
Cerita sebelumnya

“aish! Orang ini benar-benar!” geram Hyeri. “Ayo keluar!” Hyeri menarik tangan Youngjae, tapi Youngjae malah menarik balik. Tentu saja tenaga yeoja dengan tenaga namja, kuat tenaga namja, Hyeri pun terjatuh tepat di atas tubuh Youngjae. Hyeri yang kaget hanya terdiam menatap Youngjae, Youngjae langsung membalik posisinya, kini Hyeri berada di bawahnya.

“Youngjae apa yang kau lakukan?” kali ini Hyeri tidak berteriak hanya bersuara lirih Youngjae hanya diam, sama sekali tidak menjawab dan apa yang di lakukanYoungjae. Dia mendekatkan bibirnya dan mencium lembut bibir Hyeri.
-
Dengan cepat , Hyeri memukul pipi Youngjae

“Yaa! Apa yang kau lakukan?” teriaknya.
-
“Youngjae? Youngjae?” Hyeri memanggil-manggil Youngjae.

“Hah? Mwo?” Youngjae tersadar dari lamunannya.

“Kau melamun? Apa yang kau pikirkan?” Hyeri terheran-heran melihat Youngjae terdiam saja dari tadi.

“Ah, anio” Youngjae langsung bangkit “mmm... baiklah aku pulang!” Youngjae kikuk.

“Hem, ada apa dengannya? Dasar aneh!” gumam Hyeri. Youngjae keluar dari kamar Hyeri.

“Jadi tadi, aku hanya membayangkan saja menciumnya?” gumam Youngjae “Aish! Untung saja” sambungnya sambil memegang kedua pipinya yang sebenarnya gak di apa-apain sama Hyeri. Ya Youngjae tadi Cuma membayangkan saja kalau seandainya dia mencium Hyeri dan itulah mungkin yang terjadi.
-
“Yeoboseyo? Oh, kau. Malam ini? Ne, baiklah” Yura menutup telfonnya. Senyum pun langusng tersungging di pipinya setelah menerima telepon itu. Ia pun segera meletakkan ponselnya dan bersiap-siap.

Satu jam kemudian , Yura sudah siap dengan mini dress warna biru muda dan sepatu wedges warna senada dengan pakaiannya. Ting Tung.

“Jong Up?” ucap Yura saat membuka pintu.

“Ah, Kau sudah siap?” tanya Jong Up yang sedikit kaget melihat penampilan Yura malam itu.

“Ne, kajja!” Yura melangkah keluar. Jong Up tak bisa berkata apa-apa lagi. Saat mereka sudah dalam mobil, Jong Up merasa hawa dalam mobil menjadi sangat panas.

“Kenapa aku jadi gugup seperti ini?” gumam Jong Up.

“Mwo?” Yura ternyata mendengar sedikit gumamman Jong Up.

“Ah, anio. Baiklah ayo kita pergi” Jawab Jong Up yang kemudian melajukan mobilnya.
-
Malam ini sangat sepi , Hyeri benar-benar kesepian

“Ah, nonton tv? Membosankan! Belajar? Apa lagi!” Hyeri ngomong sendiri, ia tiduran di kasurnya dan kemudian mengambil ponselnya

“Yeoboseyo? Yura kau sedang apa? Oh, geuraseo? Baiklah, selamat berkencan!” Hyeri menutup telfonnya.

“Yeoboseyo? Min Ah! Kau sedang apa? Oh, geuraeseo. Ah anio, gwaenchana. Baiklah, selamat belajar!”

“Yeoboseyo? Sojin onnie, kau sedang apa? Mwo? Oh ne, algyeseumnida” 

“Aish! Apa di dunia ini aku sendirian!” Hyeri berteriak “aaaaakkkkkhhhhh!!!!!” Hyeri kembali berteriak dan kali ini lebih kencangsampa Youngjae yang ada di kamarnya mendengar teriakkannya.

“Ada apa dengannya?” gumam Youngjae yang kemudian melanjutkan aktivitas membacanya dan seperti orang baru yang baru sadar ia terlonjak “Hyeri!” pekiknya. Ia keluar ke balkon kamarnya dan entah bagaimana caranya ia sudah muncul di balkon kamar kamar Hyeri dan membuka pintu kaca kamar Hyeri.

“Hyeri, ada apa?” Teriak Youngjae khawatir

“aaakkkhhh!!!” Hyeri terkaget-kaget melihat kemunculan Youngjae yang tiba-tiba “Yaa! Bagaimana bisa kau muncul dari situ!” teriak Hyeri yang masih jantungan.

“Kau berteriak sangat keras! Aku takut kau kenapa-kenapa, jadi aku kemari!” jelas Youngjae 

“Kenapa kau berteriak!?” tanya Youngjae.

“anio! Gwaenchanayo!” jawab Hyeri sedikit cemberut.

“Baiklah kalau begitu, aku pulang!”

“Chakkaman!” Hyeri mencegah Youngjae pergi.

“Ada apa lagi?” tanya Youngjae.

“bagaimana jika kau di sini saja?” Hyeri terpaksa memohon.

“mwo?” Youngjae tidak percaya dengan apa yang dikatakan Hyeri barusan.

“temani aku!” jelas Hyeri.
-
“Jadi apa aku menganggu mu?” tanya Yon Guk.

“anio” jawab Sojin singkat.

“tadi telfon dari siapa?”

“Hyeri... ada apa kau datang kemari?” tanya Sojin, mereka berdua sedang duduk di halaman rumah Sojin.

“aku hanya ingin minta maaf”

“hanya itu?” Sojin tertawa kecil “sudahlah, aku sudah melupakannya, Himchan yang menjelaskannya semua” sambung Sojin.

“jeongmal?” Yon Guk tidak percaya, Sojin hanya menjawab dengan anggukan kepala “jadi kau tidak akan mengabaikan ku lagi?”

“tergantung, kau masih jail atau tidak” jawab Sojin, Yon Guk langsung memeluk Sojin setelah mendengar jawaban Sojin.

“apa yang kau”

“aku janji tidak akan jail lagi, mianhe. Demi kau” ucap Yon Guk dan Sojin hanya bisa terdiam di pelukkan Sojin. Yon Guk melepas pelukkannya dan menatap mata Sojin.

“baiklah aku pulang, sampai jumpa besok!” Yon Guk mengacak-acak rambut Sojin. Sojin hanya terdiam melihat Yon Guk pergi dan perasaannya kini entah apa yang di rasakannya.
-
“apa makanannya enak?” tanya Jong Up.

“ne”

“kau senang?”

“mwo? Ah iya, aku sangat senang”

“syukurlah, aku juga senang jika melihat orang yang aku sayang senang” (hemb kata-kata ini mengingatkan ku pada seseorang #hayo thor! Gak boleh curhat! #plak! Timpuk authornya pake sandal! -_-“)

“uhuk... uhuk...” Yura langsung tersedak mendengar kata-kata yang barusan Jong Up ucapkan.

“gwaenchana?” Jong Up khawatir.

“Anio, gwaenchana” jawab Yura, perasaan Yura mulai aneh mendengar Jong Up mengatakan hal itu.

“apa aku salah dengar? Apa dia yang salah bicara?” batin Yura. (author mungkin yang salah ketik! #plak! Hayo thor! Gak boleh curhat lagi! -_-“)
-
Youngjae dan Hyeri sedang menonton tv di ruang atas rumah Hyeri. Mereka duduk bersebelahan dan ya di bilang jauh juga enggak, di bilang dekat juga enggak (ih nanggung banget sih >_<) Youngjae nyantai aja menikmati acara tv, Hyeri sesekali melihat Youngjae. Ia bersikap canggung, padahal ini kan rumahnya sendiri.

“Youngjae?” panggil Hyeri.

“Heemm?” Youngjae benar-benar fokus menonton tv. Gimana gak fokus itu acara lagi nayangin film kartun larva kesukaan Youngjae.

“Youngjae!” Hyeri meninggikan suaranya.

“Iiih! Apa’an sih!?!” Youngjae menoleh ke arah Hyeri dan LHAAP!

“Aaaakkkkhhhh!!!!!” Hyeri berteriak dan memeluk Youngjae. Gak ada angin, gak ada hujan, gak ada petir cetar membahana badai, lampu tiba-tiba mati. Youngjae tertawa kecil melihat Hyeri ketakutan.

“Yaa! Lepaskan aku, aku tidak bisa bernafas!” Youngjae pura-pura (hati2 Hyeri! Ada udang di balik peyek!)

“Aku takut!” Hyeri enggan melepaskan pelukkannya. Youngjae malah tersenyum evil. Ia melepaskan tangan Hyeri dari pundaknya dan menggenggamnya, melihat Hyeri yang masih memejamkan kedua matanya.

“Hyeri? Jangan takut, ada aku di sini” bisik Youngjae. Hyeri mulai membuka matanya dan menatap Youngjae. Meskipun di kegelapan ia masih bisa melihat Youngjae samar-samar. Youngjae mendekatkan wajahnya, ah salah! Lebih tepatnya mereka mendekatkan kedua bibir mereka. Semakin dekat dan semakin dekat....


­­
-to be continue-

jangan lupa coment.....

Senin, 20 Mei 2013

ff bap chapter 5



Author            : Song Rae Won (dhytha)
Tittle               : Secret of Love
Genre             : Romance, school, little bit comedy
Kategori         : PG
Length            : Series
Main cast        :
Lee Hyeri (Girls Day)
Yoo Youngjae (B.A.P)
Jung Daehyun (B.A.P)
Another cast  :
B.A.P & Girls Day
Chapter 5
Cerita sebelumnya

“Yura, aku rasa... aku menyukaimu. Itu yang ingin aku katakan”

-at school
Hyeri dan Yura lagi makan plus ngobrol di kantin.

“Yura? Bagaimana kencanmu kemaren dengan Jong Up?” Hyeri kepo.

“Yaa! Siapa yang berkencan! Kami tidak berkencan! Kau ini bicara apa?!” bantah Yura.

“Siapa berkencan dengan siapa?” Min Ah tiba-tiba muncul.

“Aish! Min Ah” Hyeri dan Yura sama-sama kaget “Sejak kapan kau berdiri di situ!” tanya Yura.

“Aku baru tiba” jawab Min Ah sambil duduk di depan Hyeri dan Yura. Datang tak di jemput pulang pun tak di antar, Yon Guk muncul.

“Kalian tidak melihat Sojin?” tanya Yon Guk to do point. Hyeri, Yura dan Min Ah sama-sama menggelengkan kepala, tanda tidak tahu.

“Apakah dia belum datang?” tanya Yon Guk lagi. Dan masih sama ketiganya menggelengkan kepala lagi. Kesal dengan jawaban mereka bertiga, Yon Guk langsung pergi.

Sementara itu, Sojin sedang berada di loker room. Ia membuka loker dan di balik pintu loker itu ada sebuah surat, di bacanya sebentar surat itu dan ia melemparnya ke dalam loker, Sojin menutup pintu lokernya dengan keras, ternyata di balik pintu tadi sudah ada Himchan.
“Ommo!” Sojin terkejut.

“Sampai kapan kau akan bersikap seperti ini?” tanya Himchan to do point.

“Bersikap seperti ini? Apa yang kau maksud?” Sojin pura-pura tidak mengerti.

“Laba-laba itu” Himchan diam sejenak “laba-laba itu, bukan aku ataupun Yon Guk yang memasukkan ke dalam tas mu!” 

“Geuraeseo?” Sojin cuek, ia ingin pergi tapi Himchan menghalanginya “Kau menghalangi jalan ku! Minggir!” sentak Sojin.

“Yaa! Kenapa kau sama sekali tidak mau mendengar penjelasan ku ataupun Yon Guk, dan menerima permintaan maaf  kami berdua, sampai kapan kau akan mengabaikan kami!” Himchan berteriak kesal. Sojin hanya tertawa kecil.

“Sudahlah!” ucap Sojin dan pergi dengan sedikit mendorong Himchan.
-
“Apa yang kau lakukan?” Youngjae muncul dari belakang mengagetkan Hyeri.

“Ommo!” Hyeri terperanjat kaget, dan menggeram kesal melirik tajam ke Youngjae.

“Oh, apa ini? Kau menulis lagu?” Youngjae melihat buku yang dibawa Hyeri. Dengan cepat Hyeri langsung menutup bukunya.

“Anio! Ini bukan apa-apa!” jawab Hyeri sewot.

“Kau ini kenapa? Selalu saja marah-marah? Apa kau sedang datang bulan?” bisik Youngjae.

“Yaa! Kau ini bicara apa?” teriak Hyeri memukul Youngjae.

“Yaa! Aku kan hanya bertanya kenapa kau memukul ku?” 

“Karena pertanyaan mu benar-benar tidak sopan!” Hyeri langsung pergi dengan perasaan kesal. Youngjae malah tertawa kecil.
-
Daehyun dan Zelo lagu di perpus, Zelo dengan sangat terpaksa mau di ajak ke perpus soalnya Daehyun minta di temenin nyari buku, padahal perpus adalah tempat yang paling membosankan bagi Zelo, mending main skaetbroad. Di sana mereka malah ketemu Min Ah.
“Hah, Min Ah?” sapa Zelo.

“Hah? Eh Zelo? Hai!” Min Ah menyapa balik “Daehyun?” Min Ah baru menyapanya saat Daehyun baru muncul dari sela-sela rak buku.

“Hai!” sapa Daehyun.

“Kau sedang apa Min Ah?” tanya Zelo.

“Sedang cari pecel!” jawab Min Ah.

“HAH! APA!” Zelo bingung.

“Ya sedang cari buku lah, ini kan perpus. Gitu kok masih nanya!” jawab Min Ah. Daehyun hanya tersenyum mendengar jawaban Min Ah. Semetara Zelo malah garuk-garuk kepalanya kayak orang gak keramas 1 minggu.

“Buku apa yang kau cari?” tanya Daehyun.

“Ah, aku sedang mencari buku tentang intonasi nada tinggi.”
 
“Jeongmal? Aku juga sedang mencarinya. Ayo kita cari sama-sama!” ajak Daehyun menarik tangan Min Ah meninggalkan Zelo gitu aja.

“Yaa! Kalian!” teriak Zelo. Pengunjung perpus yang lagi tenang damai dan tentram tentu saja terganggu dengan suara teriakan Zelo “sssttttttt!”

“Ah, mianhe... mianhe” ucap Zelo berkali-kali sambil menunduk-nundukkan kepalanya. “Aish! Dasar mereka berdua! Awas kalian!” gumam Zelo.
-
Jam sekolah telah usai, Hyeri sebenarnya agak males mau pulang, soalnya di rumah pasti sepi dan tak ada makanan. Ia berjalan dengan malesnya, lewatlah sebuah mobil sport warna merah, punya siapa lagi kalau gak punya Youngjae.

“Naiklah!” tawar Youngjae, namun Hyeri hanya menoleh sebentar dan kembali berjalan, tanpa banyak bicara Youngjae turun dari mobilnya dan menyeret Hyeri masuk ke dalam mobilnya, Hyeri yang biasanya meronta kali ini hanya pasrah.

Sesampainya di depan rumah, tanpa sepatah kata apa pun, Hyeri turun dan memasuki rumahnya. Youngjae diam-diam mengikutinya dari belakang, Hyeri yang sedikit melamun gak sadar kalau Youngjae sudah ikut masuk ke dalam rumahnYoungjae diam-diam mengikutinya dari belakang, Hyeri yang sedikit melamun gak sadar kalau Youngjae sudah ikut masuk ke dalam rumahnya.

“Yaa! Kenapa kau masuk ke rumah ku! Keluar!” Usir Hyeri.

“Yaa! Sebentar saja, aku mohon! Kau mana boleh mengusir tamu mu!” Youngjae menolak. Hyeri hanya nyengir dan meninggalkan Youngjae ke dapur, Youngjae mengikutinya.

“Wah! Rumah mu besar juga ya?” Youngjae berbasi-basi ria. Hyeri yang lagi meneguk air hanya nyengir mendengarnya dan tiba-tiba perutnya berbunyi.

“Ah? Suara apa itu?” Youngjae mendengar suara perut kelaparan Hyeri. “Apa kau lapar?” Youngjae kepo, tapi emang Hyeri lagi kelaparan.

“Anio! Sudah pulang sana!” usir Hyeri dan eh, perutnya berbunyi lagi.

“Ah, iya kau lapar!” ucap Youngjae yang kembali mendengar suara lapar perut Hyeri. “Kau punya apa di kulkas?” Youngjae mengacak-ngacak isi kulkas Hyeri dan dapurnya.

“Yaa! Apa yang kau lakukan?!?” Hyeri teriak.

“Sudahlah! Simpan suara mu itu! Jangan suka berteriak! Ini, cuci sayurnya!” Youngjae memberi perintah.

“ck! Dasar, seenaknya saja memberi perintah!” gumam Hyeri kesal. Youngjae yang mendengarnya hanya tertawa kecil. Mereka berdua pun memasak dengan menggunakan celemek dan memasak bersama sambil bercanda.

“Waah! Semua kelihatan lezat bukan! Ayo makan! Selamat makan!” ucap Youngjae, Hyeri mulai menicipi sedikit masakan Youngjae.

“Ommo! Enak sekali!” puji Hyeri. “Ternyata kau pintar juga memasak” sambungnya.

“Hehe, sudahlah berhenti memuji ku! Cepat makan!” Youngjae mulai GR.

“Aish! Dasar! Di puji begitu saja langsung besar kepala!” gumam Hyeri.

Seusai makan, mereka membersihkan meja dan mencuci piring. Saat Hyeri akan meletakkan gelas di lemari bagian atas ia kesusahan, Youngjae pun berusaha menolongnya. Hyeri terdiam, saat ia membalikkan badannya ia malah menatap Youngjae, Youngjae masih sibuk merapikan gelas.

“Ada apa?” Youngjae baru sadar kalau dari tadi Hyeri memandangnya.

“Ah, anio! Minggir!” Hyeri mencari alasan, ia melepas celemeknya dan pergi meninggalkan dapur. Ia pergi ke kamarnya. Youngjae tersenyum melihat sikap Hyeri. Diam-diam ia mengikuti Hyeri ke kamarnya.

“Wah, apa ini kamar mu?” ucap Youngjae yang lagi celingukan lihat kamar Hyeri.

“Yaa! Apa yang kau lakukan! Keluar! Mana boleh kau memasuki kamar yeoja!” Hyeri berusaha mengusir Youngjae, tapi Youngjae malah tiduran di kasur Hyeri.

“ah nyaman sekali!” ucap Youngjae yang lagi merebahkan tubuhnya di kasur.

“aish! Orang ini benar-benar!” geram Hyeri. “Ayo keluar!” Hyeri menarik tangan Youngjae, tapi Youngjae malah menarik balik. Tentu saja tenaga yeoja dengan tenaga namja, kuat tenaga namja, Hyeri pun terjatuh tepat di atas tubuh Youngjae. Hyeri yang kaget hanya terdiam menatap Youngjae, Youngjae langsung membalik posisinya, kini Hyeri berada di bawahnya.

“Youngjae apa yang kau lakukan?” kali ini Hyeri tidak berteriak hanya bersuara lirih Youngjae hanya diam, sama sekali tidak menjawab dan apa yang di lakukanYoungjae. Dia mendekatkan bibirnya dan mencium lembut bibir Hyeri.
-to be continue-

jangan lupa coment.... :D