Sabtu, 26 Januari 2013

FF Suju and SNSD part 3-end


I’am Sorry Baby part 3
Author     : Song Rae Won.
Genre       : Romance
Kategori   : NC 15+
Chapter    : Part 3
Cast         : Yoona (SNSD)      Siwon (SuJu)
                  Yuri (SNSD)          Yesung (SuJu)
                  Seohyun (SNSD)   Kyuhyun (SuJu)
                  Jessica (SNSD)      Donghae (SuJu)


Akhirnya aku bisa menyelesaikan yang part terakhir, btw gmn yang part 1 ma 2. uda baca blum? kalo blum di baca ya? and kalo uda baca jangan sungkan buat kasih coment. makasi buat yang uda baca,... :)

*at Kyuhyun house*
    Tingtung, bel rumah Kyu berbunyi. Kyuhyun yang sedang asik bermain game beranjak dan segera membukakan pintu.
“Oh, kalian sudah datang? Masuklah!” ucap Kyu.
“Geurae. Wah rumah mu lumayan besar.” ucap Yesung.
“Baiklah, game apa yang kita mainkan hari ini?” tanya Donghae.
“Football?” jawab Kyu sambil menunjukkan kaset ps nya.
“Geurae!” jawab Donghae semangat.
Sementara Yesung melihat-lihat isi rumah Kyuhyun. Dan saat ia berjalan ke lantai dua, ia menemukan kamar Siwon. Ia melihat-lihat sebentar dan duduk di kasur yang masih setengah berantakan itu. Yesung hendak berdiri, tidak sengaja ia menyentuh buku di atas meja tepi kasur dan membuat buku itu jatuh. Dan saat Yesung mengambilnya, ada sebuah foto yang terselip di buku itu setengah terlihat. Penasaran Yesung melihatnya.
“Yoona? Dari mana ia mendapatkan foto Yoona?” gumam Yesung. Ia pun membawa foto itu ke bawah dan memberitahu Donghae dan Kyuhyun.
“Yaa! Coba tebak apa yang kutemukan di kamar Siwon?” ucap Yesung.
“Mwo?” jawab Kyu cuek.
“Apa kau menemukan majalah dewasa dan banyak foto wanita seksi?” jawab Donghae yang masih berkonsentrasi mengalahkan Kyu.
“Yaa! Matikan itu!” click Yesung mematikan psnya.
“Yaa! Apa yang kau lakukan!” teriak Kyu dan Donghae bersamaan.
“Coba lihat ini!” Yesung menunjukkan foto Yoona.
“Itu Yoona?” ucap Kyu dan Donghae dengan ekspresi datar.
“Lalu coba kalian lihat yang ini?” Yesung mengeluarkan sebuah foto dari sakunya.
“Mwo!?! Itu!” ucap Kyu dan Donghae dengan ekspresi benar-benar terkejut.
“Bagaimana kau mendapatkan foto-foto ini?” tanya Donghae sambil merebut foto-foto itu dari Yesung.
“Foto Yoona aku temukan di kamar Siwon. Sedangkan foto yang ini aku ambil saat setelah pertandingan basket itu....
*flashback*
    Aku sedang berjalan-jalan dan saat itu aku melewati lapangan basket, aku melihat mereka berdua dan tampaknya mereka sedang membicarakan hal serius dan baammm..... mereka berciuman. Aku langsung mengambil foto mereka.
*flashback end*
Itulah bagaimana aku mendapatkan foto itu.” Jawab Yesung.
“Aku rasa Siwon hyung menyukai Yoona noona” ucap Kyu.
“Aku rasa juga begitu, berarti Siwon sudah mencium Yoona untuk yang kedua kalinya” ucap Donghae.
“Mwo? Apa yang kau bicarakan?” ucap Kyu dan Yesung bersamaan.
“Aku melihat mereka berciuman saat party ulang tahun Seohyun di lantai dua, tepatnya di balkon sebuah kamar. Sepertinya itu kamar Seohyun.” jawab Donghae.
“Mwo?!?” teriak Kyu dan Yesung bersamaan.
Ceklek.
“Aku pulang...” ucap Siwon yang baru samapi rumah. Kyuhyun, Donghae, dan Yesung langsung bingung menyembunyikan foto-foto itu. Siwon berjalan menuju ruang tengah dan melihat sikap mereka bertiga yang sedikit aneh. Kyuhyun dan Donghae bermain ps dan Yesung yang pura-pura membaca. Dan mereka bertiga sesekali melirik Siwon.
“Yaa! Ada apa dengan kalian?” tanya Siwon yang merasa risih dengan sikap mereka.
“Anio, hyung kau pasti lelah. Beristirahatlah” Kyu berusaha mencari alasan.
“Geurae, aku ingin mandi dan beristirahat” jawab Siwon yang kemudian meninggalkan ruang tengah menuju kamarnya. Dan saat Siwon sudah tidak berada di ruang tengah, mereka bertiga pun sama-sama menghembuskan nafas besar.

*at Yoona house*
“Mwo?!? Dia mengatakan hal itu?” teriak Yuri yang terlihat shock. Sementara Yoona hanya mengangguk-anggukkan kepalanya yang berarti iya.
“Sudah terlihat dari sorot matanya, ia benar-benar menyukai mu Yoona!” ucap Jessica.
“Sudahlah onnie, apa lagi yang kau cari? Siwon oppa yang sekeren itu apanya yang kurang? Dia sudah lebih dan lebih yang di inginkan para yeoja!” sahut Seohyun.
“Ne Yoona! Apa yang kau tunggu? Terima dia! Kau tidak boleh melepaskan kupu-kupu jantan yang sudah hinggap di bunga mawar yang indah dan penuh dengan nektar” ucap Yuri.
“Ottokke?” jawab Yoona frustasi.
“Ottokke kau bilang?” ucap Yuri tidak percaya.
“Tentu saja kau tinggal bilang. Ne Siwon ssi, nado sarangheo.” Jessica mengajari Siwon.
“Yaa! Kau pikir itu akan semudah membalikkan telapak tangan!?!” Yoona mulai kesal dan semakin frustasi.
“Itu memang benar!” sahut Seohyun.
“Baiklah! Dengan segenap jiwa dan raga kami akan membantu mu!” ucap Yuri sambil menepuk-nepuk dadanya sendiri.
“Membantu ku? Dengan cara?” tanya Yoona.
“Tenang saja, kita mempunyai banyak cara” jawab Yuri sambil mengepalkan tangannya ke atas.
“Fight thing!” teriak Jessica dan Seohyun bersamaan.

*Keesokan harinya at school*
    Yuri, Jessica dan Seohyun sedang berada di kantin sekolah. Tiba-tiba Kyuhyun, Donghae dan Yesung datang. Mereka menunjukkan foto-foto yang tadi malam mereka ributkan. Tentu saja Yuri, Jessica dan Seohyun shock melihatnya. Akhirnya mereka merencanakan sesuatu.
“Yoona, apa kau malam ini tidak ingin keluar?” tanya Jessica.
“Anio, waeyo?” jawab Yoona.
“Anio, oh ya. Apa kau sekarang tidak ada kuliah?”
“Anio. Ada apa dengan mu? Jarang sekali kau bertanya-tanya seperti ini?” tanya Yoona curiga.
“Ah, ani. Apakah aku tidak boleh bertanya?” jawab Jessica.
“Tentu saja boleh. Ayo kita pergi jalan-jalan! Aku ingin mencuci mata dan semua pikiran ku” ajak Yoona yang langsung menyeret Jessica.
Sementara itu. Di rumah Kyuhyun.
“Hyung! Ayolah! Temani aku!” Kyuhyun sedang merengek di depan Siwon.
“Yaa! Kenapa kau seperti anak kecil! Minta tolong Donghae atau Yesung untuk mengantar mu!” jawab Siwon setengah kesal.
“Ani hyung! Mereka sedang berkencan dengan Jessica dan Yuri noona!”
“Geuraeseo, bagaimana dengan kekasih mu?”
“Dia sedang ada acara keluarga. Aku tidak mungkin mengganggunya! Jebal hyung!”
“Sepenting itukah game bagi mu?”
“Ne! Itu game baru! Itu baru di rilis di Amerika kemarin dan baru ada di Seoul hari ini, aku tidak ingin mereka sold out sebelum aku membelinya! Hiks...hiks...hiks....” Kyuhyun mengeluarkan jurusnya. Ya apa lagi kalau bukan menangis.
“Ne, baiklah! Tapi kau harus membayar semua ini! Kau menyita jam istirahat ku!” jawab Siwon yang sudah tidak tahan melihat Kyu merengek seperti anak kecil.
    Yoona dan Jessica asik berjalan-jalan dan mereka bertemu dengan Yuri dan Seohyun. Mereka pun mengajak Yoona di suatu cafe. Dan Yuri, Seohyun dan Jessica, satu persatu mereka meninggalkan Yoona dengan berbagai alasan. Sementara tak jauh dari cafe itu ada Siwon dan Kyuhyun.
“Hyung, tunggulah di sini. Aku ingin ke toilet” Kyuhyun mencari alasan.
“Ne, jangan lama-lama. Kau tidak akan membiarkan aku mati bosan di sini kan?” jawab Siwon bercanda.
“Tentu saja tidak hyung” Kyuhyun pun pergi meninggalkan Siwon sendiri.
Siwon menoleh ke arah cafe dan ia melihat Yoona. Ia pun menghampirinya.
“Kau sendiri?” sapa Siwon.
“Oh, kau?” jawab Yoona kaget.
“Oh, ani. Aku bersama Jessica” lanjut Yoona.
“Begitukah? Lalu di mana dia?”
“Dia sedang ke toilet. Kau sendiri?”
“Ah, aku bersama Kyuhyun. Dia sedang ke toilet” jawab Siwon kemudian ponsel Yoona dan Siwon sama-sama berbunyi. Mereka menerima sebuah pesan.
“Yoona, sincha mianhe. Aku harus pulang terlebih dulu. Donghae menelpon ku. Dia sedang sakit” pesan yang di terima Yoona.
“Siwon hyung, sincha mianhe. Aku harus pulang terlebih dulu. Sesuatu terjadi pada Seohyun” pesan yang di terima Siwon.
“Hah! Anak ini benar-benar!” gumam Siwon.
“Sepertinya Jessica sudah pulang terlebih dahulu” ucap Yoona.
“Mwo? Oh... Kyuhyun juga sudah pulang terlebih dahulu” ucap Siwon.
“Geuraeseo, aku juga ingin pulang” Yoona berdiri hendak pulang.
“Chakaman! Biar aku mengantar mu!” Siwon menahan tangan Yoona.
“Baiklah.” Jawab Yoona.

*at Yoona house*
    Donghae dan Yesung sudah berada di dalam rumah Yoona. Mereka seperti selesai mengerjakan sesuatu. Ponsel Yesung berbunyi.
“Yeoboseyo?”
“Changiya mereka sudah menuju rumah Yoona!” ucap Yuri yang ternyata mengintai gerak gerik Yoona dan Siwon.
“Baiklah kami sudah selesai” jawab Yesung kemudian menutup teleponnya.
“Kajja!” Yesung mengajak Donghae pergi.
    Beberapa menit kemudian Yoona dan Siwon sampai di rumah Yoona. Yoona mempersilahkan Siwon untuk masuk terlebih dahulu sebelum Siwon pulang.
“Apa kau ingin minum?” tanya Yoona.
“Boleh” jawab Siwon.

*Yoona pov*
    Aku membuka lemari es untuk mengambilkan minuman untuknya. Tapi, apa ini? Kenapa tinggal satu botol minuman air mineral yang ada di lemari es? Perasaan aku kemarin baru saja belanja banyak minuman ringan? Apa ada pencuri lemari es di rumah ku? Atau aku saja yang lupa, bahwa aku kemarin tidak membeli apapun? Aish, kenapa aku ini?
“Maaf, aku hanya punya ini.” Ucap ku sambil memberikan sebotol air mineral itu.
“Tidak masalah, setidaknya bisa menghilangkan rasa haus ku di musim panans ini” jawabnya.
“Kau benar, cuaca hari ini sangat panas sekali. Aku ingin mandi. Sementara aku mandi, kau boleh menggunakan televisi atau membaca buku atau sesukamu. Anggap rumah mu sendiri”
“Kenapa kau berbicara seperti itu?”
Pertanyaan yang membuat ku bingung untuk menjawabnya, bapo Yoona ssi! Apa yang kau bicarakan barusan.
“Ah, anio. Gwaenchana. Aku hanya ingin membuat tamu ku merasa nyaman di rumah ku” jawab ku sedikit terbata dan kemudian segera pergi meninggalkan Siwon di ruang tamu.
*Yoona pov end*

*Siwon pov*
    Anggap rumah mu sendiri? Apa maksudnya? Apakah seperti itu caranya emebuat tamu merasa nyaman? Aku membuka tutup botol air mineral yang di suguhkan Yoona. Aku langsung meneguk habis air itu, aku sungguh tidak tahan dengan cuaca hari ini. Aku mulai melihat-lihat suasana rumah Yoona yang cukup besar ini. Membaca buku lebih menarik bagi ku dari pada melihat telivisi. Rupanya Yoona juga suka membaca, terbukti banyak sekali koleksi-koleksi buku miliknya.
    Ternyata penafsiran ku tentang membaca itu lebih menarik dari pada melihat telivisi akan segera ku cabut detik ini juga. Aku mulai merasakan kebosanan. Aish! Kenapa hari ini sangat panas sekali, andaikan ini rumah ku, aku pasti sudah telanjang dada dari tadi.
    Tapi, tunggu dulu. Yoona tadi mengatakan anggap saja rumah sendiri. Baiklah, tanpa berfikir panjang lagi aku membuka kaos ku. Sedikit lega.
“Yaa! Siwon ssi! Apa yang kau lakukan? Kenapa kau membuka baju mu?”
“Aa... Yoona?!? Mianhe, aku merasa sangat panas, jadi aku membuka baju ku. Kau bilang anggap rumah sendiri...” jawab ku sedikit ingin tertawa melihat ekspresi Yoona yang menutup wajahnya. Hei! Apa dia belum melihat abs seorang namja?
“Geuraseo, aku ingin ganti baju” jawabnya sambil tetap menutup wajahnya dan bebalik pergi.
“Yoona ssi?” aku menahan tangannya.
“Mwo?” jawabnya yang masih memalingkan wajahnya untuk tidak melihat ku yang tengah telanjang dada. Aku membalik posisinya sehingga ia menghadap ke arah ku. Namun dia masih memejamkan kedua matanya. Aku tertawa kecil.
“Yaa! Apa yang kau tertawakan?” dan tertawa ku berhasil membuatnya membuka mata. Dan segera aku menarik tangannya memeluk pinggang ku. Kini aku dan Yoona tidak ada jarak. Tubuh kami saling menempel. Aku menatap seduktif padanya.
“Apa... yang... kau lakukan? Apa kau akan.... mem...per...kosa ku?” ucapnya terbata dan aku bisa merasakan detak jantungnya sekarang karena tubuh kami yang sangat dekat.
“Jika ia, apa yang akan kau lakukan?” jawab ku dengan mengeluarkan suara seduktif pula.
“Yaa!” teriaknya mendorong tubuh ku, namun dengan sigap aku menarik pinggangnya.
“Kau yang membuat ku seperti ini, sampai kapan aku harus menunggu?” ucap ku yang membuatnya hanya bisa terdiam membeku.
*Siwon pov end*

*Yoona pov*
    Kata-katanya tadi membuat ku sedikit merasa tidak enak. Benar yang dikatakannya, sampai kapan aku harus membuatnya menunggu, katakan Yoona bahwa kau juga menyukainya dan lebih dari itu kau mencintainya. Dia perlahan melepaskan pinggang ku dan menjauh dari tubuh ku, dia membiarkan terdiam, aku sama sekali tidak memandang wajahnya. Aku yakin wajah ku sekarang sudah merah bak kepiting rebus.
“Baiklah, sampai kapanpun aku akan menunggu, tapi aku harap kau mengerti menunggu terlalu lama itu akan bosan.” Ucapnya sambil membalikkan badannya, dan sekarang aku menatap pundaknya yang bidang itu.
“Siwon ssi....” panggil ku. “Aa....aku...” aku merasa tak sanggup mengeluarkan kata-kata lagi, aku berjalan mendekati Siwon, dia membalikkan badannya. Dan entah setan apa yang tengah melintas dipikiran ku aku langsung mencium bibir sexy yang di miliki Siwon. Aku tahu dia tersentak, dan aku melepaskan ciuman ku. Aku menghirup udara sebanyak mungkin sebelum aku menghembuskannya perlahan.
“Apa ini? Yoona ssi, apakah ini jawaban mu?” tanyanya terheran-heran masih tidak mengerti maksud ku. Aku hanya mengangguk yang berarti iya.
“Jadi kau juga menyukai ku?” tanyanya lagi karena rupanya dia belum yakin.
“Ne Siwon ssi, lebih dari itu aku juga mencintai mu” jawab ku yang aku rasa membuatnya merasa puas mendengarnya. Dia pun langsung memelukku erat, aku pun membenamkan kepala ku yang tepat di dada bidangnya itu, terasa hangat dan nyaman. Dia melepas pelukkan tapi tetap memegang kedua lengan ku. Dia menatap ku dalam, aku juga mentapnya dengan rasa tak karuan di hati ku. Wajah kami saling mendekat, dan kami berciuman. Ciuman itu sangat nikmat, sudah beberapa kali aku berciuman dengannya, tapi aku rasa baru kali ini ciumannya begitu terasa nikmat.
“Aaahhh.....heeemmmmppp....aahhhh” desahan-desahan seksi begitu saja keluar dari kenikmatan yang aku rasakan. Dan kini Siwon mulai menurunkan ciumannya di leher ku dan membuat kissmark.
“Aaahhh.....appo siwon ssi! Hemmmpph.... aahhhh.....” aku menjerit sakit namun itu hanya sebentar dan aku kembali menikmati ciuman itu. Tak sampai di situ, tangannya mulai meraba-raba tubuh belakang bagian bawah milik ku dan dia meremas-remasnya.
“Aaahhhh..... si...won... aaa...aku.....hhhhemmp...aahhh”  begitu banyak desahan yang aku keluarkan. Dia pun menghentikan aktivitasnya.
“Mianhne changgi ya..... apa kau ingin melakukan lebih dari ini?” tanyanya yang membuat ku sedikit membelalakkan mata ku.
“Mwo? Apa yang....” aku belum menyelesaikan kata-kata ku namun dia sudah menggendong ku, dan ia membawa ku naik ke kamar ku. Dia mendorong sedikit pintu kamarku yang memang sudah sedikit terbuka dan membawa ku masuk dan menutupnya dengan satu kakinya.
*Yoona pov end*

    Sementara di rumah Kyuhyun, Seohyun, Yuri, Jessica, Yesung dan Donghae sudah berkumpul dan tertawa bersama karena rencana mereka berhasil.
“Keundae, apa yang kalian lakukan saat di rumah Yoona noona?” tanya Kyuhyun.
“Kami menguras semua minuman yang ada di lemari es Yoona” jawab Donghae.
“Ne, kami hanya menyisakan satu buah botol mineral dan kami memasukkan obat perangsang.” Sambung Yesung.
“Mwo? Obat perangsang?” teriak Yuri dan Jessica tidak percaya.
“Ne, bukankah lebih cepat lebih baik...” jawab Donghae dan Yesung enteng.

-THE END-

4 komentar:

  1. wah endingnya keren, coba adegannya itu dilanjutin hehe nc'modeon hahaha ff yoonwonnya lagi dong author atau ga d buat sequelnya lagi pernikahannya yoonwon hehe gomawo :)

    BalasHapus
  2. makasi... ia ntar klo ada waktu aku bikin sequelnya lagi. saat ini aku masih sibuk cz aku mau UNAS.... doain semua lancar ya.
    Gomawo...

    BalasHapus
  3. aku suka, tapi endingnya T_T hahaha masih sama kayak previous part alurnya terlalu cepet :'' gwenchanayo kamu udah ngasih sebisamu buat ff ini, dan aku apresiasiin dengen bacotan super ga penting ini >< mianhae

    BalasHapus