Tittle : I LOVE YOU, THE GHOST
Author : dhytha (dhyt30)
Genre : Romance, little bit comedy
Length : Series
Rate : 17+
Main
Cast : Krystal Jung{f(x)} aka Krystal
Kim Jong In {EXO-K} aka Kai
Another
cast : Yura {Girls Day} aka Yura
EXO-K
Chapter
6
Semua
peserta camping sudah tertidur lelap di masing-masing tenda mereka. Kecuali
Yura yang tampak gelisah memikirkan sesuatu. Ia bangun dan keluar dari tenda,
ingin mencari udara segar. Dan ia bertemu Chanyeol yang baru saja buang air
kecil.
“Yura?” sapa Chanyeol begitu melihat
Yura yang keluar dari tenda.
“Chanyeol” jawab Yura sembari memakai
jacketnya.
“Kau belum tidur?” tanya Chanyeol.
“Aku tidak bisa tidur. Aku ingin
menghirup udara segar, di dalam tenda rasanya pengap” Yura beralasan.
“Aku juga belum mengantuk, kalau
begitu ayo kita jalan-jalan” ajak
Chanyeol kemudian. Mereka berdua pun berjalan-jalan di sekitar tenda, namun
tidak sampai masuk ke dalam hutan.
“Udaranya sangat sejuk” ucap Chanyeol.
“Iya” jawab Yura.
“Sepertinya kau terlihat ada
masalah”
Chanyeol berusaha menebak karena melihat raut wajah Yura yang gelisah.
“Tidak, tidak ada apa-apa” Yura mencoba menyembunyikan
kegelisahannya.
“Jangan menyangkal, terlihat
sekali di wajah mu. kau sangat gelisah” Chanyeol berusaha membuat Yura agar ia mau berbagi
cerita dengannya.
“Sangat terlihat ya?” Yura balik bertanya dengan
menatap Chanyeol “Aku sungguh tak pandai
menyembunyikan perasaan sedih” imbuh Yura dan sedikit tersenyum getir.
“Mungkin kau bisa sedikit lega
jika bercerita dengan orang lain”
pancing Chanyeol.
“Aku merindukan sahabat ku” ucap Yura akhirnya.
“Kau merindukan sahabat mu?
memang ke mana sahabat mu? dia pasti sangat baik pada mu sampai kau
merindukannya seperti ini” ucap
Chanyeol.
“Dia sangat baik, cantik, pintar
dan selalu membuat ku tertawa”
terlihat sekali bahwa Yura merindukan Krystal. “Sayang sekali, camping hari ini dia tidak bisa ikut. Andai saja waktu
itu dia tidak menolong Jung-ah mungkin sahabat ku itu sekarang bisa berada di
sini bersama kita”
Chanyeol
hanya bisa menepuk bahu Yura pelan untuk menenangkannya.
“Aku belum sepenuhnya bisa
melepaskan dia, kalau memang dia harus pergi untuk selama-lamanya” ucap Yura menahan tangis.
“Jadi sahabat mu itu sudah?” Chanyeol mengira bahwa sahabat
Yura sudah meninggal.
“Tidak. Ia saat ini terbaring
koma tak berdaya. Dokter bilang ia mengalami trauma kepala karena benturan yang
cukup keras”
Yura sudah meneteskan air matanya.
“Aku mengerti. Sudahlah jangan
menangis, aku tau perasaan mu. kita doakan saja yang terbaik untuk sahabat mu.
kita adalah teman, sahabat mu berarti sahabat ku juga” ucap Chanyeol berusaha
menenangkan. Yura tak mampu untuk berkata-kata lagi, ia menangis dan Chanyeol
memeluknya untuk menenangkannya.
Sementara
Krystal melihat Yura yang menangis karena merindukan dia. Dia pun juga ikut
menangis. Sehun yang berdiri di sampingnya juga ikut menangis namun sedikit
cemburu karena Yura dalam pelukan Chanyeol.
“Kenapa kau mau di peluk begitu
saja! hiks hiks hiks! Andai saja aku juga bisa memeluknya seperti itu! Hiks
hiks hiks!”
rengek Sehun. Krystal hanya diam, dan tiba-tiba ada seseorang yang menarik
tangannya dan memeluknya.
“Aku juga merindukanmu, Yura” Krystal menangis dan hanya bisa
memandang sahabatnya itu dari kejauhan.
***
D.O
masih mengobrol dengan Yong Hwa di cafe Mango Six.
“Bukan malaikat seperti dulu?” D.O menanyakan maksud dari
perkataan Yong Hwa.
“Aku menyerahkan blacknote ku
pada penghulu malaikat”
jawab Yong Hwa.
“Kenapa kau menyerahkannya?” tanya D.O yang ingin tau
alasannya.
“Aku jatuh cinta pada manusia”
Flashback || Tiga
tahun yang lalu
Yong
Hwa berdiri menatap toko bunga yang berada di seberang jalan. Ia mengamati
perempuan anak si pemilik toko bunga.
“Eunji, tolong kau antar bunga
ini. Ini alamatnya” seorang
perempuan tua memerintah Eunji untuk mengantarkan bunga.
“Baik ibu” jawab Eunji seraya mengambil
bunga nya dan meletakkannya di keranjang sepeda. Ia pun pergi ke alamat yang di
tuju.
Saat
sampai di perempatan jalan, jalan yang terlihat sepi dengan tiba-tiba muncul
sebuah mobil dari arah kiri melaju dengan kencang dan saat itu Eunji berada di
tengah jalan. Eunji hanya terperanjat diam saat mobil itu melaju kencang menuju
ke arahnya. Namun Eunji masih beruntung, Yong Hwa tiba-tiba muncul dan
menghentikan laju mobil itu. Dan mobil itu berhenti tepat hanya beberapa
langkah dari Eunji berdiri. Eunji lemas dan jatuh terduduk. Si pemilik mobil
keluar dan melihat keadaan Eunji.
“Kau tidak apa-apa? Maafkan aku” ucap si pemilik mobil.
“Aku tidak apa-apa. Hanya sedikit
lemas” jawab
Eunji. Dan Yong Hwa melihatnya dari kejauhan dengan tersenyum lega melihat
bahwa Eunji tidak terluka.
Flashback end
“Jadi apa sekarang apa kau
bersamanya?” tanya
D.O penasaran.
“Aku mengalami beberapa ujian
setelah aku menyerahkan blacknote ku. Dan aku sempat menyesal telah menyerahkan
blacknote dan penghulu malaikat benar bahwa hidup manusia itu tak mudah” jawab Yong Hwa dan D.O bisa
mengerti bahwa Yong Hwa belum bisa bersama dengan perempuan yang ia cintai
meskipun ia sudah menyerahkan blacknote nya dan menjadi manusia.
“Tapi
aku tak pernah menyerah dan menyesal begitu saja. sudah jelas ini keinginan ku,
jadi aku tak perlu menyesalinya” lanjut Yong Hwa.
D.O
telah sampai di rumahnya. Ia merebahkan dirinya di sofa dan memejamkan matanya.
Ia merasakan bahwa hari ini sungguh sangat lelah. Setelah pertemuan dengan
teman lamanya tadi, ia mengingat kejadian tiga tahun yang lalu. Di mana D.O
mengalami kecelakan mobil dan mengalami koma selama hampir satu bulan, namun ia
bisa terbangun kembali saat prediksi dokter mengatakan bahwa D.O tidak ada
harapan untuk bisa pulih dan bangun dari koma.
***
Keesokan
harinya, semua peserta camping telah berkemas untuk pulang. Chanyeol tampak
sedih karena camping ini harus berakhir sedangkan Kai tampak senang karena
camping telah berakhir. Mereka berdua keluar dari tenda, dan Chanyeol berniat
untuk pulang bersama mobil Kai saja dari pada naik bus.
“Aku pulang bersama mu saja” ucap Chanyeol.
“Bukankah kau lebih senang naik
bus? Karena di dalam bus kau bisa bersama dia” jawab Kai. Dan tentu saja dia
yang di maksud adalah Yura. Dan Baekhyun datang menyapa Chanyeol dan Kai.
“Hai” sapa Baekhyun setibanya ke tempat
camping.
“Hyung? kau di sini?” ucap Chanyeol kaget.
“Nde. Bagaimana kabar kalian?” tanya Baekhyun.
“Kami baik. Kau sendiri?
Bagaimana sekolah mu di Amerika?”
Chanyeol balik bertanya.
“Aku baik. Ya begitulah, cukup
menyenangkan tapi juga begitu melelahkan. Bagaimana kabar kakak mu?”
“Dia baik. Kau sedang apa di
tempat ini?” tanya
Chanyeol.
“Oppa!” Yura berteriak begitu melihat
Baekhyun sudah tiba di sana.
“Oppa? Kalian?” Chanyeol masih tak mengerti
hubungan mereka.
“Iya, dia adik ku” ucap Baekhyun seraya merangkul
Yura saat Yura sudah mendekatinya.
“Bukan kandung” sela Yura menjelaskan. “Ku kira kau tidak akan menjemput ku. Ucapan
mu di telepon tadi seolah-olah kau tidak akan pergi menjemput ku” Yura
protes.
“Dan kau percaya? Mana mungkin
aku tega melakukannya!” Baekhyun
menyangkal.
“Kau jadi pulang atau tidak?” tanya Kai pada Chanyeol.
“Baiklah, kami pulang dulu.
Mainlah ke rumah hyung, Suho hyung pasti senang melihat mu pulang” ucap Chanyeol pada Baekhyun.
“Baiklah, nanti akan ku kabari
lagi” jawab
Baekhyun. Kai dan Chanyeol pun pergi ke tempat parkir mobil.
Sementara
itu, Krystal sudah standby di depan mobil Kai. Kai melihatnya dengan sedikit
kesal.
“Kau tidak akan meninggalkan ku
kan?” ucap
Krystal dengan nada sedikit manja. Namun Kai hanya diam karena Chanyeol berada
di belakangnya dan ia tak mau melihatnya berbicara sendirian. Krystal dengan
segera membuka pintu mobil bagian belakang setelah Kai membuka lock mobilnya.
Dan Chanyeol kaget melihat pintu mobil yang membuka sendiri.
“Kai! Apa kau lihat?” Chanyeol berlari mendekat.
“Pintu mobil mu membuka sendiri” Chanyeol menunjuk ke arah pintu belakang
sebelah kiri. Kai melihat Krystal yang sudah duduk dengan tenang di belakang.
Dan hanya mengumpat kesal dalam hati.
“Bagaimana bisa pintu mobil membuka
sendiri? Aku tadi yang membukanya, kau pasti masih mengantuk!” ucap Kai berusaha
menutup-nutupi.
“Tidak! Aku melihatnya dengan
jelas! Pintu itu terbuka saat kau”
perkataan Chanyeol di potong oleh Kai.
“Kau pulang atau tidak?” Kai sudah berada di balik
kemudi. Dan Chanyeol tak meneruskan kata-katanya dan masuk ke dalam mobil
dengan ragu. Di dalam mobil ia berkata yang aneh-aneh.
“Apa benar aku masih mengantuk?
Apa itu halusinasi ku? Tidak mungkin! Jelas sekali aku melihatnya, pintu
belakang terbuka sendiri. Apakah hantu? Banyak rumor yang beredar bahwa hutan
itu memang banyak hantunya”
Chanyeol terus memikirkan tentang pintu mobil yang membuka sendiri.
“Sudah hentikan! Kau berisik!
Menganggu konsentrasi ku yang sedang menyetir” protes Kai yang sudah risih
mendengar gumaman Chanyeol tak jelas. Sementara Krystal sudah tertidur pulas di
bangku belakang. Kai hanya bisa meliriknya.
***
Mereka
sudah sampai di rumah. Chanyeol turun dan mengemasi barang bawaannya. Sementara
Kai masih terdiam di dalam mobil.
“Kau tidak turun?” tanya Chanyeol.
“Aku ada urusan” jawab Kai.
“Hey, kau mau ke mana?” tanya Chanyeol, namun Kai sudah
melajukan mobilnya. Dan ia berhenti di tempat yang sepi. Kai turun dan membuka
pintu belakang sebelah kiri dan itu membuat Krystal kaget dan terbangun.
“Oh! Apakah kita sudah sampai?” tanyanya melihat daerah
sekitarnya.
“Keluar dari mobil ku” Kai menarik Krystal keluar. “Aku sudah memberi mu tumpangan pergi dan
pulang. Itu sudah cukup kan? Tak perlu berterima kasih. Aku pergi” ucap Kai
dan hendak pergi meninggalkan Krsytal namun Krystal menghentikannya.
“Hey! Tunggu!” Krystal menarik tangan Kai.
“Apa lagi?” tanya Kai dingin.
Krystal pov
“Hey! Tunggu!” aku menarik tangannya saat dia
akan pergi meninggalkan ku.
“Apa lagi?” tanyanya dingin.
“Sebenarnya, aku masih butuh
bantuan mu lagi” ucap
ku dengan memasang wajah aegyo ku dan berharap hatinya akan luluh melihatnya
dan akan menolong ku.
“Bantuan lagi?” ucapnya tak percaya. Dan
sebenarnya aku juga berfikir bantuan apa lagi yang harus ku minta? Tak mungkin
sekali jika aku menyuruhnya mencium kening ku yang sedang terbaring koma di
rumah sakit dengan begitu saja.
“Apa lagi yang kau minta?” ucapnya membuyarkan pikiran ku
yang sedang mencari-cari alasan.
“Tempat tinggal!” dan entah dari mana kata-kata
itu dengan mudah aku ucapkan.
“Tempat tinggal?” Kai bertanya heran. Dan saat itu
juga aku tau bahwa aku harus mengarang sebuah cerita.
“Kau kan tau, aku sekarang
hanyalah seorang hantu yang lemah. Di luar sangatlah dingin. Dan aku tak bisa
tidur di sembarang tempat, jadi”
sebelum aku menyelesaikan kalimat ku, dia memotongnya
“Jadi kau ingin aku memberi mu
tempat tinggal?”
tebakannya tepat sekali dan aku hanya menjawabnya dengan anggukan dan senyuman
aegyo ku.
“Jangan pasang wajah seperti itu!
Kau pikir aku akan mengatakan iya saat melihat wajah aegyo mu?” ucapnya. Hey! Kau ini laki-laki
macam apa? Di saat para laki-laki lain terpesona melihat aegyo ku sedangkan kau
risih melihatnya. Andai saja kau bukan orang yang tidak bisa melihat ku! Kau
akan ku bunuh!
“Ku mohon! Hanya 24 hari saja!
bagaimana?” aku
menggendeng tangannya karena aku tak ingin ia kabur seperti waktu itu. Aku
yakin dia akan menolong ku, karena Sehun sudah mendatangi dan menakut-nakutinya
meskipun itu merusak image ku.
“Lupakan!” ia pergi meinggalkan ku begitu
saja.
“Hey! Jangan pergi!” panggil ku berusaha mencegahnya
namun ia sudah masuk ke dalam mobil dan meninggalkan ku.
Normal pov
“Benar-benar merepotkan!” Kai bergumam kesal, dan ia
berfikir kenapa ini semua harus terjadi pada hidupnya. Ia sudah duduk di balik
kemudi dan menjalakan mobilnya.
Saat
Krystal sudah sendiri, Sehun muncul di sampingnya. Dan kali ini ia sudah
memakai panci sebagai tutup kepalanya untuk menghindari pukulan Krystal.
“Noona!” teriak Sehun yang tentu saja
mengagetkan Krystal.
“OMMO!” benar saja, Krystal kaget dan
memukul kepala Sehun yang sudah di lindungi dengan panci dan tangan Krystal
menjadi kesakitan karena ia telah memukul panci.
“Noona kau tidak apa-apa?” Sehun mengakhawatirkan.
“Baik apanya! Kenapa kau memakai
panci itu?”
tanya Krystal heran.
“Untuk menghindari serangan mu,
ternyata ini ampuh juga”
Sehun melepaskan panci dari kepalanya. Krystal hanya nyengir dan berjalan
pergi.
“Noona! Kau mau ke mana?” Sehun berteriak namun Krystal tak
menjawab dan hanya terus berjalan.
***
Kai
menghentikan mobilnya di Mango Six cafe. Ia turun dan masuk ke dalam. Dan
langsung duduk di sofa yang menjadi favorite Sehun. D.O yang melihat kedatangan
Kai langsung membuatkan jus mangga dan memberikannya.
“Bagaimana camping nya?” tanya D.O seraya meletakkan jus
mangga di atas meja.
“Biasa saja” jawab Kai datar.
“Kau pulang sendiri? Di mana
Chanyeol?” D.O
mencari keberadaan Chanyeol.
“Dia sudah di rumah”
“Kalian tidak pulang bersama?”
“Aku mengantarnya pulang terlebih
dulu, setelah itu aku pergi karena ada urusan” jelas Kai. Dan D.O hanya diam
tanda mengerti.
***
Krystal
sudah berada di rumah sakit dan menatap tubuhnya yang masih terbaring lemah. Ia
sedih karena melihat ibu nya yang terlihat lelah.
“Maafkan aku ibu” Krystal hanya bisa mengucapkan
kata-kata itu kemudian ia menangis sedih. Tak tahan bersedih-sedih terus. Ia
keluar dari ruang perawatan dan tak sengaja ia menabrak seorang namja.
“Maafkan aku” ucap Krystal. Sementara namja
itu hanya menetap Krystal yang memakai kalung sebagai tanda bahwa Krystal
adalah hantu yang hanya mempunyai waktu tiga puluh hari umtuk bisa kembali ke
tubuhnya. Dan Krystal sadar bahwa ia baru saja menabrak seseorang. Dan itu
bukan Kai ataupun Sehun. Melainkan seseorang yang lain.
“Tunggu, apa kau bisa melihat
ku?” Krystal
bertanya pada namja yang ia tabrak tadi. Dan namja itu tersadar bahwa ia sudah
melamun.
“Lain kali hati-hati” ucapnya dingin dan pergi
meninggalkan Krystal. Krystal menahan namja itu pergi dengan menarik tangannya.
“Hanya satu manusia yang bisa
melihat ku dan satu malaikat. Dan sekarang kau. Kau termasuk yang mana?” tanya Krystal dengan wajah polos.
Namja itu bingung harus menjawab apa.
“Maaf, aku harus pergi” Yong Hwa memilih untuk tidak
menjawab lalu pergi. Krystal masih terdiam dan membiarkan Yong Hwa pergi
menjauhinya. Dan saat beberapa detik, Krystal barulah mengejar dan mencari
keberadaan Yong Hwa. Namun sampai keluar rumah sakit ia tidak menemukannya dan
malah bertemu dengan Sehun.
“Noona, kau mencari siapa?” tanya Sehun yang melihat Krystal
tengah mencari seseorang.
“Ada orang yang bisa melihat ku.
Dia bukan Kai. Dia orang lain! Dia seorang namja!” ucap Krystal dengan nafas
terengah-engah.
“Siapa? Di mana orang nya?” Sehun melihat sekitar.
“Dia sudah hilang” ucap Krystal sedih.
Dan
ternyata Yong Hwa bersembunyi di balik gedung dan memperhatikan Krystal dan
Sehun dan kemudian ia pergi.
“Tapi noona, selain manusia yang
akan menolong mu. tidak ada orang lain yang bisa melihat mu” ucap Sehun. Dan Krystal hanya
diam dan berfikir siapa namja yang tadi ia tabrak.
“Yang bisa melihat mu adalah
manusia yang akan menolong mu kembali ke tubuh mu, manusia yang pernah menjadi
hantu seperti mu, malaikat yang berubah menjadi manusia dan malaikat seperti
ku” jelas Sehun.
“Apa kau bilang? Malaikat yang
menjadi manusia?”
tanya Krystal yang baru mendengar akan hal itu.
“Ada beberapa alasan yang membuat
malaikat menyerahkan black note nya kepada penghulu malaikat dan ia menjadi
manusia. Meskipun sudah mejelma menjadi manusia tetapi kemampuan mereka untuk
melihat hantu, malaikat dan sejenisnya masih ada” demikianlah Sehun menjelaskan.
Dan Krystal mulai paham.
“Jadi dia termasuk yang mana?” Krystal bertanya dan masih
banyak pertanyaan yang berkecamuk di dalam otaknya.
“Entahlah. Aku juga belum pernah
menemui malaikat yang menjadi manusia. Jadi kemungkinan dia adalah manusia yang
pernah menjadi hantu seperti diri mu noona” jawab Sehun.
“Jika bukan? Berarti dia
malaikat? Tapi mana mungkin malaikat pakaiannya seperti itu?” ucap Krystal yang mengingat
pakaian namja itu, bukanlah pakaian serba hitam seperti yang di kenakan Sehun.
“Apa malaikat punya seragam
selain seragam yang kau pakai ini?”
Krystal menuju pakaian yang selalu melekat di tubuh Sehun.
“Tentu saja tidak. Semua seragam
malaikat adalah hitam”
jawab Sehun dan Krystal hanya mengangguk dan menyimpulkan bahwa jelas namja
yang ia tabrak tadi bukanlah malaikat. Hanya tinggal dua kemungkinan. Manusia
yang pernah menjadi hantu sepertinya atau malaikat yang menjadi manusia.
***
Hari
ini aktifitas sekolah kembali normal setelah dua hari yang lalu mereka pergi
camping. Dan jam sudah menunjukkan waktu mereka untuk pulang sekolah. Dan
dengan terburu-buru Yura meraih tasnya dan pergi meninggalkan kelas begitu
mendengar bel tanda pulang berbunyi. Chanyeol yang melihat Yura terburu-buru
lari menyusulnya.
“Yura-ah! Tunggu!” teriak Chanyeol dan menghentikan
langkah kaki Yura.
“Chanyeol, ada apa?” Yura bertanya.
“Kenapa kau terburu-buru? Apakah
terjadi sesuatu?”
Chanyeol malah balik bertanya.
“Tidak, aku akan pergi ke rumah
sakit”
“Kau sakit!? Mana yang sakit?” Chanyeol tampak khawatir.
“Tidak! Bukan aku. Aku menjenguk
sahabat ku yang pernah ku ceritakan pada mu” jelas Yura.
“Oh, begitu. Apa aku boleh ikut?” Chanyeol ingin tahu sahabat yang
di ceritakan oleh Yura.
“Tentu saja boleh. Kau bilang
sahabat ku berarti sahabat mu juga kan?” ucap Yura dan membuat malu Chanyeol karena Yura
sduah mengingat kalimat yang pernah ia katakan pada Yura untuk menghiburnya.
***
Kai
sedang bersantai menonton tv sambil mengemil. Suho yang baru selesai mandi
ikutan nimbrung dan duduk di hadapan Kai.
“Ke mana Chanyeol?” tanya Suho yang tidak melihat
keberadaan Chanyeol.
“Aku pulang” dan panjang umur, Chanyeol
pulang dan memberi salam. Dan itu membuat Kai tak repot-repot menjawab
pertanyaan Suho.
“Dari mana kau?” tanya Suho.
“Aku dari rumah sakit” jawab Chanyeol, ia langsung
melempar tas nya dan menuju dapur mencari makanan karena ia sudah lapar dan
dengan sigap D.O memukul tangan Chanyeol dengan spatula yang dia pegang.
“Bersihkan dirimu dulu sebelum
kau menyentuh makanan! Apa lagi kau dari rumah sakit!” perintah D.O dan Chanyeol hanya
meringis kesakitan.
“Iya-iya aku mengerti” jawab Chanyeol kesal.
“Siapa yang sakit?” tanya Suho.
“Krystal, Sahabat Yura. Kasihan
sekali dia, terbaring koma dan itu membuat Yura sedih” jawab Chanyeol.
“Lalu kenapa Kai tidak ikut
menjenguk?” Suho
mengalihkan pandangannya pada Kai dan sementara Kai masih fokus menonton tv.
“Aku berangkat begitu saja dengan
Yura hingga tak sempat mengajak Kai”
ucap Chanyeol.
“Walapun kau mengajak ku aku
tidak akan ikut”
sahut Kai dingin.
“Kai, kau mana boleh bersikap
seperti itu” Suho
menasehati adiknya yang sudah kelewat cuek itu.
“Makan malam sudah siap” teriak D.O dari dapur.
“Baiklah, bersihkan diri mu dulu” perintah Suho pada Chanyeol dan
Chanyeol hanya mengangguk dan pergi ke kamarnya.
Makan
malam mereka telah selesai. Seperti biasa Chanyeol membantu D.O mencuci piring
semetara Kai langsung pergi ke kamarnya. Dan D.O yang dari tadi memperhatikan
Kai, melepaskan celemeknya dan menghampiri Kai di kamarnya.
“Sehabis makan jangan langsung
berbaring tidur”
ucap D.O begitu memasuki kamar Kai.
“Aku tidak tidur” jawab Kai. Ia meraih komik dan
membacanya.
“Perempuan itu” ucap D.O dan Kai masih tidak tau
siapa yang di bicarakan D.O
“Kau harus menolong perempuan
itu” imbuh D.O.
Kai akhirnya paham dengan perempuan yang di bicarakan D.O dan ia menutup komik
nya.
“Kau bisa melihatnya?” tanya Kai penuh selidik, namun
D.O hanya menatap diam Kai. Dan mereka saling menatap dalam diam
To be continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar