Senin, 22 Desember 2014

FF Krystal Kai || I LOVE YOU, THE GHOST chap 6




Tittle                : I LOVE YOU, THE GHOST
Author             : dhytha (dhyt30)
Genre               : Romance, little bit comedy
Length             : Series
Rate                 : 17+
Main Cast        : Krystal Jung{f(x)}                 aka       Krystal
                          Kim Jong In {EXO-K}           aka       Kai
Another cast    : Yura {Girls Day}                   aka       Yura
                          EXO-K
Chapter 6
Semua peserta camping sudah tertidur lelap di masing-masing tenda mereka. Kecuali Yura yang tampak gelisah memikirkan sesuatu. Ia bangun dan keluar dari tenda, ingin mencari udara segar. Dan ia bertemu Chanyeol yang baru saja buang air kecil.

“Yura?” sapa Chanyeol begitu melihat Yura yang keluar dari tenda.

“Chanyeol” jawab Yura sembari memakai jacketnya.

“Kau belum tidur?” tanya Chanyeol.

“Aku tidak bisa tidur. Aku ingin menghirup udara segar, di dalam tenda rasanya pengap” Yura beralasan.

“Aku juga belum mengantuk, kalau begitu ayo kita jalan-jalan” ajak Chanyeol kemudian. Mereka berdua pun berjalan-jalan di sekitar tenda, namun tidak sampai masuk ke dalam hutan.

“Udaranya sangat sejuk” ucap Chanyeol.

“Iya” jawab Yura.

“Sepertinya kau terlihat ada masalah” Chanyeol berusaha menebak karena melihat raut wajah Yura yang gelisah.

“Tidak, tidak ada apa-apa” Yura mencoba menyembunyikan kegelisahannya.

“Jangan menyangkal, terlihat sekali di wajah mu. kau sangat gelisah” Chanyeol berusaha membuat Yura agar ia mau berbagi cerita dengannya.

“Sangat terlihat ya?” Yura balik bertanya dengan menatap Chanyeol “Aku sungguh tak pandai menyembunyikan perasaan sedih” imbuh Yura dan sedikit tersenyum getir.

“Mungkin kau bisa sedikit lega jika bercerita dengan orang lain” pancing Chanyeol.

“Aku merindukan sahabat ku” ucap Yura akhirnya.

“Kau merindukan sahabat mu? memang ke mana sahabat mu? dia pasti sangat baik pada mu sampai kau merindukannya seperti ini” ucap Chanyeol.

“Dia sangat baik, cantik, pintar dan selalu membuat ku tertawa” terlihat sekali bahwa Yura merindukan Krystal. “Sayang sekali, camping hari ini dia tidak bisa ikut. Andai saja waktu itu dia tidak menolong Jung-ah mungkin sahabat ku itu sekarang bisa berada di sini bersama kita”
 Chanyeol hanya bisa menepuk bahu Yura pelan untuk menenangkannya.

“Aku belum sepenuhnya bisa melepaskan dia, kalau memang dia harus pergi untuk selama-lamanya” ucap Yura menahan tangis.

“Jadi sahabat mu itu sudah?” Chanyeol mengira bahwa sahabat Yura sudah meninggal.

“Tidak. Ia saat ini terbaring koma tak berdaya. Dokter bilang ia mengalami trauma kepala karena benturan yang cukup keras” Yura sudah meneteskan air matanya.

“Aku mengerti. Sudahlah jangan menangis, aku tau perasaan mu. kita doakan saja yang terbaik untuk sahabat mu. kita adalah teman, sahabat mu berarti sahabat ku juga” ucap Chanyeol berusaha menenangkan. Yura tak mampu untuk berkata-kata lagi, ia menangis dan Chanyeol memeluknya untuk menenangkannya.

Sementara Krystal melihat Yura yang menangis karena merindukan dia. Dia pun juga ikut menangis. Sehun yang berdiri di sampingnya juga ikut menangis namun sedikit cemburu karena Yura dalam pelukan Chanyeol.

“Kenapa kau mau di peluk begitu saja! hiks hiks hiks! Andai saja aku juga bisa memeluknya seperti itu! Hiks hiks hiks!” rengek Sehun. Krystal hanya diam, dan tiba-tiba ada seseorang yang menarik tangannya dan memeluknya.

“Aku juga merindukanmu, Yura” Krystal menangis dan hanya bisa memandang sahabatnya itu dari kejauhan.
***
D.O masih mengobrol dengan Yong Hwa di cafe Mango Six.

“Bukan malaikat seperti dulu?” D.O menanyakan maksud dari perkataan Yong Hwa.

“Aku menyerahkan blacknote ku pada penghulu malaikat” jawab Yong Hwa.

“Kenapa kau menyerahkannya?” tanya D.O yang ingin tau alasannya.

“Aku jatuh cinta pada manusia”

Flashback || Tiga tahun yang lalu
 Yong Hwa berdiri menatap toko bunga yang berada di seberang jalan. Ia mengamati perempuan anak si pemilik toko bunga.

“Eunji, tolong kau antar bunga ini. Ini alamatnya” seorang perempuan tua memerintah Eunji untuk mengantarkan bunga.

“Baik ibu” jawab Eunji seraya mengambil bunga nya dan meletakkannya di keranjang sepeda. Ia pun pergi ke alamat yang di tuju.

Saat sampai di perempatan jalan, jalan yang terlihat sepi dengan tiba-tiba muncul sebuah mobil dari arah kiri melaju dengan kencang dan saat itu Eunji berada di tengah jalan. Eunji hanya terperanjat diam saat mobil itu melaju kencang menuju ke arahnya. Namun Eunji masih beruntung, Yong Hwa tiba-tiba muncul dan menghentikan laju mobil itu. Dan mobil itu berhenti tepat hanya beberapa langkah dari Eunji berdiri. Eunji lemas dan jatuh terduduk. Si pemilik mobil keluar dan melihat keadaan Eunji.

“Kau tidak apa-apa? Maafkan aku” ucap si pemilik mobil.

“Aku tidak apa-apa. Hanya sedikit lemas” jawab Eunji. Dan Yong Hwa melihatnya dari kejauhan dengan tersenyum lega melihat bahwa Eunji tidak terluka.
 Flashback end

“Jadi apa sekarang apa kau bersamanya?” tanya D.O penasaran.

“Aku mengalami beberapa ujian setelah aku menyerahkan blacknote ku. Dan aku sempat menyesal telah menyerahkan blacknote dan penghulu malaikat benar bahwa hidup manusia itu tak mudah” jawab Yong Hwa dan D.O bisa mengerti bahwa Yong Hwa belum bisa bersama dengan perempuan yang ia cintai meskipun ia sudah menyerahkan blacknote nya dan menjadi manusia.

“Tapi aku tak pernah menyerah dan menyesal begitu saja. sudah jelas ini keinginan ku, jadi aku tak perlu menyesalinya” lanjut Yong Hwa.
D.O telah sampai di rumahnya. Ia merebahkan dirinya di sofa dan memejamkan matanya. Ia merasakan bahwa hari ini sungguh sangat lelah. Setelah pertemuan dengan teman lamanya tadi, ia mengingat kejadian tiga tahun yang lalu. Di mana D.O mengalami kecelakan mobil dan mengalami koma selama hampir satu bulan, namun ia bisa terbangun kembali saat prediksi dokter mengatakan bahwa D.O tidak ada harapan untuk bisa pulih dan bangun dari koma.
***
Keesokan harinya, semua peserta camping telah berkemas untuk pulang. Chanyeol tampak sedih karena camping ini harus berakhir sedangkan Kai tampak senang karena camping telah berakhir. Mereka berdua keluar dari tenda, dan Chanyeol berniat untuk pulang bersama mobil Kai saja dari pada naik bus.

“Aku pulang bersama mu saja” ucap Chanyeol.

“Bukankah kau lebih senang naik bus? Karena di dalam bus kau bisa bersama dia” jawab Kai. Dan tentu saja dia yang di maksud adalah Yura. Dan Baekhyun datang menyapa Chanyeol dan Kai.

“Hai” sapa Baekhyun setibanya ke tempat camping.

“Hyung? kau di sini?” ucap Chanyeol kaget.

“Nde. Bagaimana kabar kalian?” tanya Baekhyun.

“Kami baik. Kau sendiri? Bagaimana sekolah mu di Amerika?” Chanyeol balik bertanya.

“Aku baik. Ya begitulah, cukup menyenangkan tapi juga begitu melelahkan. Bagaimana kabar kakak mu?”

“Dia baik. Kau sedang apa di tempat ini?” tanya Chanyeol.

“Oppa!” Yura berteriak begitu melihat Baekhyun sudah tiba di sana.

“Oppa? Kalian?” Chanyeol masih tak mengerti hubungan mereka.

“Iya, dia adik ku” ucap Baekhyun seraya merangkul Yura saat Yura sudah mendekatinya.

“Bukan kandung” sela Yura menjelaskan. “Ku kira kau tidak akan menjemput ku. Ucapan mu di telepon tadi seolah-olah kau tidak akan pergi menjemput ku” Yura protes.

“Dan kau percaya? Mana mungkin aku tega melakukannya!” Baekhyun menyangkal.

“Kau jadi pulang atau tidak?” tanya Kai pada Chanyeol.

“Baiklah, kami pulang dulu. Mainlah ke rumah hyung, Suho hyung pasti senang melihat mu pulang” ucap Chanyeol pada Baekhyun.

“Baiklah, nanti akan ku kabari lagi” jawab Baekhyun. Kai dan Chanyeol pun pergi ke tempat parkir mobil.

Sementara itu, Krystal sudah standby di depan mobil Kai. Kai melihatnya dengan sedikit kesal.

“Kau tidak akan meninggalkan ku kan?” ucap Krystal dengan nada sedikit manja. Namun Kai hanya diam karena Chanyeol berada di belakangnya dan ia tak mau melihatnya berbicara sendirian. Krystal dengan segera membuka pintu mobil bagian belakang setelah Kai membuka lock mobilnya. Dan Chanyeol kaget melihat pintu mobil yang membuka sendiri.

“Kai! Apa kau lihat?” Chanyeol berlari mendekat. “Pintu mobil mu membuka sendiri” Chanyeol menunjuk ke arah pintu belakang sebelah kiri. Kai melihat Krystal yang sudah duduk dengan tenang di belakang. Dan hanya mengumpat kesal dalam hati.

“Bagaimana bisa pintu mobil membuka sendiri? Aku tadi yang membukanya, kau pasti masih mengantuk!” ucap Kai berusaha menutup-nutupi.

“Tidak! Aku melihatnya dengan jelas! Pintu itu terbuka saat kau” perkataan Chanyeol di potong oleh Kai.

“Kau pulang atau tidak?” Kai sudah berada di balik kemudi. Dan Chanyeol tak meneruskan kata-katanya dan masuk ke dalam mobil dengan ragu. Di dalam mobil ia berkata yang aneh-aneh.

“Apa benar aku masih mengantuk? Apa itu halusinasi ku? Tidak mungkin! Jelas sekali aku melihatnya, pintu belakang terbuka sendiri. Apakah hantu? Banyak rumor yang beredar bahwa hutan itu memang banyak hantunya” Chanyeol terus memikirkan tentang pintu mobil yang membuka sendiri.

“Sudah hentikan! Kau berisik! Menganggu konsentrasi ku yang sedang menyetir” protes Kai yang sudah risih mendengar gumaman Chanyeol tak jelas. Sementara Krystal sudah tertidur pulas di bangku belakang. Kai hanya bisa meliriknya.
***
Mereka sudah sampai di rumah. Chanyeol turun dan mengemasi barang bawaannya. Sementara Kai masih terdiam di dalam mobil.

“Kau tidak turun?” tanya Chanyeol.

“Aku ada urusan” jawab Kai.

“Hey, kau mau ke mana?” tanya Chanyeol, namun Kai sudah melajukan mobilnya. Dan ia berhenti di tempat yang sepi. Kai turun dan membuka pintu belakang sebelah kiri dan itu membuat Krystal kaget dan terbangun.

“Oh! Apakah kita sudah sampai?” tanyanya melihat daerah sekitarnya.

“Keluar dari mobil ku” Kai menarik Krystal keluar. “Aku sudah memberi mu tumpangan pergi dan pulang. Itu sudah cukup kan? Tak perlu berterima kasih. Aku pergi” ucap Kai dan hendak pergi meninggalkan Krsytal namun Krystal menghentikannya.

“Hey! Tunggu!” Krystal menarik tangan Kai.

“Apa lagi?” tanya Kai dingin.

Krystal pov
“Hey! Tunggu!” aku menarik tangannya saat dia akan pergi meninggalkan ku.

“Apa lagi?” tanyanya dingin.

“Sebenarnya, aku masih butuh bantuan mu lagi” ucap ku dengan memasang wajah aegyo ku dan berharap hatinya akan luluh melihatnya dan akan menolong ku.

“Bantuan lagi?” ucapnya tak percaya. Dan sebenarnya aku juga berfikir bantuan apa lagi yang harus ku minta? Tak mungkin sekali jika aku menyuruhnya mencium kening ku yang sedang terbaring koma di rumah sakit dengan begitu saja.

“Apa lagi yang kau minta?” ucapnya membuyarkan pikiran ku yang sedang mencari-cari alasan.

“Tempat tinggal!” dan entah dari mana kata-kata itu dengan mudah aku ucapkan.

“Tempat tinggal?” Kai bertanya heran. Dan saat itu juga aku tau bahwa aku harus mengarang sebuah cerita.

“Kau kan tau, aku sekarang hanyalah seorang hantu yang lemah. Di luar sangatlah dingin. Dan aku tak bisa tidur di sembarang tempat, jadi” sebelum aku menyelesaikan kalimat ku, dia memotongnya

“Jadi kau ingin aku memberi mu tempat tinggal?” tebakannya tepat sekali dan aku hanya menjawabnya dengan anggukan dan senyuman aegyo ku.

“Jangan pasang wajah seperti itu! Kau pikir aku akan mengatakan iya saat melihat wajah aegyo mu?” ucapnya. Hey! Kau ini laki-laki macam apa? Di saat para laki-laki lain terpesona melihat aegyo ku sedangkan kau risih melihatnya. Andai saja kau bukan orang yang tidak bisa melihat ku! Kau akan ku bunuh!

“Ku mohon! Hanya 24 hari saja! bagaimana?” aku menggendeng tangannya karena aku tak ingin ia kabur seperti waktu itu. Aku yakin dia akan menolong ku, karena Sehun sudah mendatangi dan menakut-nakutinya meskipun itu merusak image ku.

“Lupakan!” ia pergi meinggalkan ku begitu saja.

“Hey! Jangan pergi!” panggil ku berusaha mencegahnya namun ia sudah masuk ke dalam mobil dan meninggalkan ku.

Normal pov
“Benar-benar merepotkan!” Kai bergumam kesal, dan ia berfikir kenapa ini semua harus terjadi pada hidupnya. Ia sudah duduk di balik kemudi dan menjalakan mobilnya.

Saat Krystal sudah sendiri, Sehun muncul di sampingnya. Dan kali ini ia sudah memakai panci sebagai tutup kepalanya untuk menghindari pukulan Krystal.

“Noona!” teriak Sehun yang tentu saja mengagetkan Krystal.

“OMMO!” benar saja, Krystal kaget dan memukul kepala Sehun yang sudah di lindungi dengan panci dan tangan Krystal menjadi kesakitan karena ia telah memukul panci.

“Noona kau tidak apa-apa?” Sehun mengakhawatirkan.

“Baik apanya! Kenapa kau memakai panci itu?” tanya Krystal heran.

“Untuk menghindari serangan mu, ternyata ini ampuh juga” Sehun melepaskan panci dari kepalanya. Krystal hanya nyengir dan berjalan pergi.

“Noona! Kau mau ke mana?” Sehun berteriak namun Krystal tak menjawab dan hanya terus berjalan.
 ***
Kai menghentikan mobilnya di Mango Six cafe. Ia turun dan masuk ke dalam. Dan langsung duduk di sofa yang menjadi favorite Sehun. D.O yang melihat kedatangan Kai langsung membuatkan jus mangga dan memberikannya.

“Bagaimana camping nya?” tanya D.O seraya meletakkan jus mangga di atas meja.

“Biasa saja” jawab Kai datar.

“Kau pulang sendiri? Di mana Chanyeol?” D.O mencari keberadaan Chanyeol.

“Dia sudah di rumah”

“Kalian tidak pulang bersama?”

“Aku mengantarnya pulang terlebih dulu, setelah itu aku pergi karena ada urusan” jelas Kai. Dan D.O hanya diam tanda mengerti.
***
Krystal sudah berada di rumah sakit dan menatap tubuhnya yang masih terbaring lemah. Ia sedih karena melihat ibu nya yang terlihat lelah.

“Maafkan aku ibu” Krystal hanya bisa mengucapkan kata-kata itu kemudian ia menangis sedih. Tak tahan bersedih-sedih terus. Ia keluar dari ruang perawatan dan tak sengaja ia menabrak seorang namja.

“Maafkan aku” ucap Krystal. Sementara namja itu hanya menetap Krystal yang memakai kalung sebagai tanda bahwa Krystal adalah hantu yang hanya mempunyai waktu tiga puluh hari umtuk bisa kembali ke tubuhnya. Dan Krystal sadar bahwa ia baru saja menabrak seseorang. Dan itu bukan Kai ataupun Sehun. Melainkan seseorang yang lain.

“Tunggu, apa kau bisa melihat ku?” Krystal bertanya pada namja yang ia tabrak tadi. Dan namja itu tersadar bahwa ia sudah melamun.

“Lain kali hati-hati” ucapnya dingin dan pergi meninggalkan Krystal. Krystal menahan namja itu pergi dengan menarik tangannya.

“Hanya satu manusia yang bisa melihat ku dan satu malaikat. Dan sekarang kau. Kau termasuk yang mana?” tanya Krystal dengan wajah polos. Namja itu bingung harus menjawab apa.

“Maaf, aku harus pergi” Yong Hwa memilih untuk tidak menjawab lalu pergi. Krystal masih terdiam dan membiarkan Yong Hwa pergi menjauhinya. Dan saat beberapa detik, Krystal barulah mengejar dan mencari keberadaan Yong Hwa. Namun sampai keluar rumah sakit ia tidak menemukannya dan malah bertemu dengan Sehun.

“Noona, kau mencari siapa?” tanya Sehun yang melihat Krystal tengah mencari seseorang.

“Ada orang yang bisa melihat ku. Dia bukan Kai. Dia orang lain! Dia seorang namja!” ucap Krystal dengan nafas terengah-engah.

“Siapa? Di mana orang nya?” Sehun melihat sekitar.

“Dia sudah hilang” ucap Krystal sedih.

Dan ternyata Yong Hwa bersembunyi di balik gedung dan memperhatikan Krystal dan Sehun dan kemudian ia pergi.

“Tapi noona, selain manusia yang akan menolong mu. tidak ada orang lain yang bisa melihat mu” ucap Sehun. Dan Krystal hanya diam dan berfikir siapa namja yang tadi ia tabrak.

“Yang bisa melihat mu adalah manusia yang akan menolong mu kembali ke tubuh mu, manusia yang pernah menjadi hantu seperti mu, malaikat yang berubah menjadi manusia dan malaikat seperti ku” jelas Sehun.

“Apa kau bilang? Malaikat yang menjadi manusia?” tanya Krystal yang baru mendengar akan hal itu.

“Ada beberapa alasan yang membuat malaikat menyerahkan black note nya kepada penghulu malaikat dan ia menjadi manusia. Meskipun sudah mejelma menjadi manusia tetapi kemampuan mereka untuk melihat hantu, malaikat dan sejenisnya masih ada” demikianlah Sehun menjelaskan. Dan Krystal mulai paham.

“Jadi dia termasuk yang mana?” Krystal bertanya dan masih banyak pertanyaan yang berkecamuk di dalam otaknya.

“Entahlah. Aku juga belum pernah menemui malaikat yang menjadi manusia. Jadi kemungkinan dia adalah manusia yang pernah menjadi hantu seperti diri mu noona” jawab Sehun.

“Jika bukan? Berarti dia malaikat? Tapi mana mungkin malaikat pakaiannya seperti itu?” ucap Krystal yang mengingat pakaian namja itu, bukanlah pakaian serba hitam seperti yang di kenakan Sehun.

“Apa malaikat punya seragam selain seragam yang kau pakai ini?” Krystal menuju pakaian yang selalu melekat di tubuh Sehun.

“Tentu saja tidak. Semua seragam malaikat adalah hitam” jawab Sehun dan Krystal hanya mengangguk dan menyimpulkan bahwa jelas namja yang ia tabrak tadi bukanlah malaikat. Hanya tinggal dua kemungkinan. Manusia yang pernah menjadi hantu sepertinya atau malaikat yang menjadi manusia.
***
Hari ini aktifitas sekolah kembali normal setelah dua hari yang lalu mereka pergi camping. Dan jam sudah menunjukkan waktu mereka untuk pulang sekolah. Dan dengan terburu-buru Yura meraih tasnya dan pergi meninggalkan kelas begitu mendengar bel tanda pulang berbunyi. Chanyeol yang melihat Yura terburu-buru lari menyusulnya.

“Yura-ah! Tunggu!” teriak Chanyeol dan menghentikan langkah kaki Yura.

“Chanyeol, ada apa?” Yura bertanya.

“Kenapa kau terburu-buru? Apakah terjadi sesuatu?” Chanyeol malah balik bertanya.

“Tidak, aku akan pergi ke rumah sakit”

“Kau sakit!? Mana yang sakit?” Chanyeol tampak khawatir.

“Tidak! Bukan aku. Aku menjenguk sahabat ku yang pernah ku ceritakan pada mu” jelas Yura.

“Oh, begitu. Apa aku boleh ikut?” Chanyeol ingin tahu sahabat yang di ceritakan oleh Yura.

“Tentu saja boleh. Kau bilang sahabat ku berarti sahabat mu juga kan?” ucap Yura dan membuat malu Chanyeol karena Yura sduah mengingat kalimat yang pernah ia katakan pada Yura untuk menghiburnya.
***
Kai sedang bersantai menonton tv sambil mengemil. Suho yang baru selesai mandi ikutan nimbrung dan duduk di hadapan Kai.

“Ke mana Chanyeol?” tanya Suho yang tidak melihat keberadaan Chanyeol.

“Aku pulang” dan panjang umur, Chanyeol pulang dan memberi salam. Dan itu membuat Kai tak repot-repot menjawab pertanyaan Suho.

“Dari mana kau?” tanya Suho.

“Aku dari rumah sakit” jawab Chanyeol, ia langsung melempar tas nya dan menuju dapur mencari makanan karena ia sudah lapar dan dengan sigap D.O memukul tangan Chanyeol dengan spatula yang dia pegang.

“Bersihkan dirimu dulu sebelum kau menyentuh makanan! Apa lagi kau dari rumah sakit!” perintah D.O dan Chanyeol hanya meringis kesakitan.

“Iya-iya aku mengerti” jawab Chanyeol kesal.

“Siapa yang sakit?” tanya Suho.

“Krystal, Sahabat Yura. Kasihan sekali dia, terbaring koma dan itu membuat Yura sedih” jawab Chanyeol.

“Lalu kenapa Kai tidak ikut menjenguk?” Suho mengalihkan pandangannya pada Kai dan sementara Kai masih fokus menonton tv.

“Aku berangkat begitu saja dengan Yura hingga tak sempat mengajak Kai” ucap Chanyeol.

“Walapun kau mengajak ku aku tidak akan ikut” sahut Kai dingin.

“Kai, kau mana boleh bersikap seperti itu” Suho menasehati adiknya yang sudah kelewat cuek itu.

“Makan malam sudah siap” teriak D.O dari dapur.

“Baiklah, bersihkan diri mu dulu” perintah Suho pada Chanyeol dan Chanyeol hanya mengangguk dan pergi ke kamarnya.

Makan malam mereka telah selesai. Seperti biasa Chanyeol membantu D.O mencuci piring semetara Kai langsung pergi ke kamarnya. Dan D.O yang dari tadi memperhatikan Kai, melepaskan celemeknya dan menghampiri Kai di kamarnya.

“Sehabis makan jangan langsung berbaring tidur” ucap D.O begitu memasuki kamar Kai.

“Aku tidak tidur” jawab Kai. Ia meraih komik dan membacanya.

“Perempuan itu” ucap D.O dan Kai masih tidak tau siapa yang di bicarakan D.O

“Kau harus menolong perempuan itu” imbuh D.O. Kai akhirnya paham dengan perempuan yang di bicarakan D.O dan ia menutup komik nya.

“Kau bisa melihatnya?” tanya Kai penuh selidik, namun D.O hanya menatap diam Kai. Dan mereka saling menatap dalam diam

To be continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar