Selasa, 17 Desember 2013

EXO PART 7B-END



cover.jpg
Author            : Song Rae Won (dhytha)
Tittle               : Angel
Genre             : Romance, fantasy,killer.
Kategori         : PG 15 , NC 18+
Length            : Series
Soundtrack    :
Opening : EXO K – Black Pearl
Closing : EXO K – Heart Attack

Main cast        :
Infinite Kim Myung Soo as L
EXO K Kim Jongin as Kai
EXO K Kim Joon Myun as Suho
EXO M Wu Fan as Kris
SHINee Lee Taemin as Taemin
Beast Lee Gikwang as Gikwang
A-Pink Son Naeun as Naeun
Dalshabet Park Soo Bin as Subin
SNSD Im Yoona as Yoona
Tara Park Jiyeon as Jiyeon
Miss A Suzy as Suzy
Hello Venus Yoo Ah Ra as Yooara
Part 7B-END
Cerita sebelumnya

“Cepat naik ke punggung ku!” perintah L sambil menyediakan punggungnya untuk menggendong Naeun. Baru saja Naeun di gendong oleh L, tiba-tiba...

“Ooo... apa ini!? Kim Myung Soo...? Son Naeun...? Hahaha.... kalian benar-benar serasi sekali!” ucap Jiyeon yang saat ini sudah berdiri di hadapan L dan Naeun.

“Jiyeon!?” ucap L terkejut.

“Apa!? Ada yang salah? ... aah, tentu saja salah! Seharusnya Naeun sekarang ada di tangan ku dan seharusnya kau sudah tiada Kim Myung Soo! Tapi kau cukup kuat untuk bisa bertahan sampai detik ini!” jawab Jiyeon.

“Kaulah yang seharusnya mati Park Jiyeon!” ucap seorang namja tegas.
Naeun dan L sedikit lega karena lagi-lagi pertolongan datang.

“Kai?” ucap Naeun lirih.

“Ahh... apa ini? Kau sungguh beruntung Son Naeun... kau mempunyai banyak malaikat penolong!” ucap Jiyeon.

“Cepat hentikan semua ini!” ucap Kai.

“Kau pikir aku akan melepaskan yang telah kudapat dengan susah payah? Tidak akan!” jawab Jiyeon. Ia melemparkan bulu-bulu sayapnya dan bulu-bulu itu menjadi tajam dan melukai tangan Kai yang berusaha melindungi wajahnya.

“Myung Soo, cepat bawa pergi Naeun!” Kai memberi perintah.

“Kau tidak mungkin mengalahkannya sendiri Kai!” jawab L.

“Memang, tapi yang penting sekarang adalah keselamatan Naeun!” ucap Kai.

“Kai, aku mohon hentikan!” Naeun memohon.

“Jika aku menghentikan ini, apa kau sudah siap kehilangan nyawa mu?” jawab Kai.

“Biar aku yang melawan dia. Aku masih selevel dengan dia karena aku dan dia sama2 angel. Kau, lindungi Naeun!” ucap L memberi keputusan.

“Tapi... kau akan”

“Itu sudah takdir ku, itulah kesalahan yang harus ku bayar. Kehilangan nyawa demi melindungi seseorang yang aku cintai akan lebih baik dari pada aku harus kehilangan nyawa demi menambah kekuatan ku” jawab L.
Naeun tersentuh mendengar apa yang dikatakan oleh L. Kai mengerti dan segera membawa Naeun ke tempat yang lebih aman. Sementara Kris dan Suho masih saling bertengkar dan Kris tak henti2nya dengan tega melukai temannya sendiri.

“Aku mohon! Hentikan!” ucap Yooara yang tiba-tiba muncul dan mereka berdua menghentikan pertengkaran mereka.

“Kau jangan ikut campur!” ucap Kris dengan nafas yang tersengal-sengal karena sudah banyak kekuatan yang ia keuarkan untuk menyerang Suho. Suho sendiri keadaannya tidak baik sekarang.

“Bagaimana bisa aku tidak ikut campur? Kau tau? Yoona sedang melihat mu saat ini! Dia benar-benar sedih melihat mu seperti ini! Dia mengutus ku ke sini dan meminta untuk kau menghentikan semua ini!” jelas Yooara.

“Yoona...?” ucap Kris.

“Jika kau benar-benar mencintai dia. Kau akan menuruti dia bukan?” ucap Yooara berkaca-kaca. Kris pun terduduk lemas dan meneteskan air matanya.

“Maafkan aku Yoona. Mianhe... jeongmal mianhe...” teriak Kris sambil mendongakkan kepalanya ke atas.

“Aku selalu memaafkan kau. Sekarang aku mohon, lindungi Naeun. bantu Myung Soo untuk mengalahkan Jiyeon” suara Yoona tiba-tiba terdengar.

“Yoona! Yoona! Odie ga? Kau di mana?” Kris berdiri dan melihat sekelilingnya.

“Aku tidak bisa memunculkan diri ku sekarang. Tolong bantu Myung Soo” ucap Yoona.

“Wae? Kenapa?” tanya Kris.

“.....” namun suara Yoona menghilang.
Yooara menghampiri Suho yang terluka. Suho sendiri lemas karena sudah babak belur oleh temannya sendiri.

“Gwaenchanayeo?” tanya Yooara.

“Ne, gwaenchana. Bagaimana dengan Naeun?” tanya Suho.

“Sudah ada L dan Kai. Mungkin Taemin sebentar lagi akan datang” jawab Yooara.

“Hyung!” teriak Taemin.

“Dia sudah datang” ucap Yooara. Taemin datang dengan Suzy dan Subin.

“Gwaenchanayeo?” tanya Taemin.

“Ne, gwaenchana. Ikuti dia! Dia pasti mencari Naeun!” perintah Suho saat Suho melihat Kris meninggalkan mereka.

“Baiklah. Kalian, tunggu di sini!” ucap Taemin pada Subin dan Suzy.

“Taemin ah!” teriak Subin.

“Aku akan baik-baik saja!” teriak Taemin.

“Apa kalian angel?” tanya Suzy.

“Nde. Ceritanya panjang” jawab Yooara.

“Nde, yang ku tau kalian angel. Hanya itu” jawab Suzy.

“Nde, karena hanya itu informasi yang kita dapatkan” lanjut Subin.
 Taemin mengikuti ke mana perginya Kris yang ternyata berhenti di lantai 4 saat melihat Jiyeon dan L tengah bertarung dan saling adu kekuatan.

“Menyerahlah Myung Soo, hanya tinggal menghitung detik kau pasti akan mati! Kalung pasir mu sudah benar2 habis!” ucap Jiyeon.

“Tidak akan, sebelum kau benar-benar mati!” jawab L.

“jadi, Kau ingin membunuh ku?? Hahaha... itu tidak akan terjadi Myung Soo!” ucap Jiyeon.

“Itu akan terjadi Park Jiyeon!” ucap Kris lantang.

“Kris? White angel?” ucap Jiyeon.

“Kenapa? Memang benar, bukan Naeun yang seharusnya mati. Tapi kau!” ucap Kris dan ia mulai menyerang Jiyeon dengan kekuatannya. Dan sekarang 2 lawan 1 mungkin Jiyeon benar2 akan mati. Sementara Taemin hanya melihat mereka bertiga bertengkar.

“Bagaimana ini? Pertarungan antar angel, bagaimana bisa aku bisa ikut campur kalau begini?” ucap Taemin.

Sementara Kai membawa Naeun pergi ke tempat yang aman. Kai menggendong Naeun yang lemas.

“Kau lelah?” tanya Naeun.

“Anio” jawab Kai jaim yang sebenarnya Kai sudah lelah karena sudah melewati beberapa anak tangga dari lantai 4 ke lantai dasar.

“Berhentilah, kau lelah!” ucap Naeun sedikit keras.

“Anio! Gwaenchanayeo!” jawab Kai berusaha terlihat baik-baik saja.

“Aku bilang berhenti!” ucap Naeun, ia melompat dari gendongan Kai dan hampir jatuh. Dan untung Kai dengan tanggap menarik tangan Naeun.

“Kau ini kenapa?” tanya Kai.

“Aku sudah menyusahkan kalian! Aku selalu menyusahkan kalian!” ucap Naeun dengan meneteskan air matanya.

“Menangislah! Menangislah jika itu membuat mu lega!” ucap Kai.

“Kenapa hidup ku seperti ini!” rengek Naeun. Kai memeluk Naeun berusaha untuk menenangkan Naeun.

“......” Kai tidak tau harus berkata-kata apa lagi. Yang bisa ia lakukan sekarang adalah hanya menenangkan dengan cara memeluk Naeun seperti ini. Dan Naeun masih terus menangis.
**

Myung Soo sudah benar-benar tidak kuat melawan Jiyeon. Kris juga mulai lemah. Sementara Yooara masih sibuk mengobati Suho.

“Subin, bisakah kau tenang sedikit?” ucap Suzy yang dari tadi melihat Subin tidak tenang.

“Bagaimana bisa kau menyuruh ku tenang di saat seperti ini Suzy!” jawab Subin.

“Naeun akan aman! Sudah banyak yang melindungi dia!” ucap Suzy.

“Bukan dia!” jawab Subin.

“Mwo? Lantas? Kau khawatir dengan Taemin?” ucap Suzy.

“Akh... anio! Bukan seperti itu!” jawab Subin terbata.

“Itu sudah jelas dari raut wajah mu. aku tau kau saat ini berbohong!” desak Suzy.

“Kalian berdua tolong  jaga Suho. Aku akan menyusul Taemin dan Kris” ucap Yooara. Yooara pun pergi meninggalkan mereka. Dan pada saat sudah menemui Taemin dan Kris.

“Park Jiyeon!” teriak Yooara.

“Huft! Apa lagi ini!” keluh Jiyeon.

“Cepat hentikan semua ini Jiyeon! Kau tidak akan mendapatkan apa yang kau ingin kan!” ucap Yooara tegas.

“Kenapa tidak? Aku sudah bertindak sejauh ini. Kenapa aku harus berhenti dan melepaskan semuanya?” jawab Jiyeon.

“Baiklah, satu lawan tiga. Apa kau tidak takut?” ucap Yooara.

“Seharusnya kau yang takut!” jawab Jiyeon. Ia tiba-tiba menghilang entah kemana dan tiba-tiba muncul di hadapan Naeun dan Kai.

“Ah, mianhe... aku mengganggu kemesraan kalian!” ucap Jiyeon.

“Kau!” Kai terkejut dan berusaha melindungi Naeun. Naeun sendiri bersembunyi di balik Kai dengan ketakutan.

“Serahkan dia!” ucap Jiyeon.

“Tidak akan pernah!”

“Kau!” Jiyeon kesal dan melemparkan bulu-bulu tajamnya kembali. Namun lagi-lagi Kai berhasil menghindar. Jiyeon terus menerus menembakkan bulu tajamnya, Kai dan Naeun berusaha lari menghindarinya. Namun mereka malah menemukan jalan buntu yang membuat mereka tidak bisa berlari lagi.

“Kalian terjebak?” sindir Jiyeon. Ia dengan senyum puasnya melemparkan bulu tajamnya. Namun L dengan tiba-tiba muncul di depan Kai dan Naeun. Kai memeluk Naeun agar tidak terkena bulu tajam Jiyeon. Tapi bulu tajam itu berhasil melukai L dan memutuskan tali kalung pasir yang di pakai L, dan kalung pasir itu terjatuh dan pecah.

“Myung Soo!!!” Teriak Naeun begitu mendengar pecahan kalung pasir L terjatuh.

“Kai, cepat bawa Naeun!” ucap L lirih dan sangat lemah.

“Myung Soo!” panggil Kai.

“Maaf, aku tidak bisa melindungi mu lagi Naeun” ucap L. Tubuh L sedikit demi sedikit menghilang bagaikan serpihan pasir yang terbawa angin. Ya, kalung pasir itu adalah nyawa mereka. Setiap malaikat / angel akan memiliki satu kalung pasir itu sebagai nyawa mereka, dan kini L benar-benar kehilangan nyawanya.

“Akhirnya, satu musuh ku hilang” ucap Jiyeon sadis. Naeun menangis dan berkali-kali memanggil nama L hingga serpihan tubuh terakhir L, Naeun masih tetap saja menangis dan tak mampu untuk berbicara lagi.

“Kajja! Ppali wa! (Ayo! Cepat!)” Kai mengajak Naeun pergi.

“Yaak! Kalian!” teriak Jiyeon.

“Jiyeon!” teriak Yooara. Jiyeon menengok ke sumber suara dan ternyata Kris tiba-tiba muncul di belakangnya dan langsung menarik kalung pasir yang di pakai Jiyeon.

“Yaak! Kau!” Jiyeon kaget dan tentu saja kesal.

“Game over Park Jiyeon!” ucap Kris dan melemparkan kalung pasir itu ke tembok. Kalung itu pecah sama seperti L. Tubuh park Jiyeon sedikit demi sedikit hilang bagaikan serpihan pasir. Pertarungan pun berakhir.

Naeun yang masih terus diajak lari oleh Kai tiba-tiba berhenti. Ia masih menangis, dan masih benar2 mengingat bagaimana L mati.
“Ini tidak mungkin!” ucap Naeun lirih.

“Ini semua pasti hanya mimpi!” tambah Naeun.

“Naeun” panggil Kai. Kai sendiri sedih ketika melihat Naeun seperti ini.

“Katakan bahwa ini semua mimpi Kai! KATAKAN!” teriak Naeun. Ia memukul-mukul dada Kai. Kai hanya bisa diam dan ia pun memeluk Naeun untuk menenangkannya.

Setelah Jiyeon dan L mati. Kris kembali ke langit. Demikian juga dengan Yooara dan Suho. Tugas 
 mereka telah usai.

2 minggu kemudian...

Keadaan Naeun sekarang sudah baik, meskipun terkadang ia masih belum bisa melupakan sepenuhnya kejadian yang menimpanya dan bahkan hampir merenggut nyawanya. Dan tak akan pernah melupakan bagaiman L mengorbankan nyawa untuk melindunginya.

“Apa yang kau pikirkan?” tanya Kai yang tiba-tiba muncul dan duduk di samping Naeun. Naeun sedang duduk di taman kampus belakang.

“Tidak ada” jawab Naeun singkat.

“Bohong” ucap Kai.

“Dunia ini sempit sekali” ucap Naeun.

“.....” Kai hanya diam menatap Naeun. Naeun pun meneruskan pembicaraanya.

“Dibandingkan dengan mereka para angel, kita manusia bukan apa-apa....... Bagi dunia, kita hanyalah seseorang....”

“Tapi bagi seseorang, kau adalah dunianya” ucap Kai.

“....” Mendengar itu Naeun hanya diam dan menatap Kai. Kini mereka saling menatap, bertukar pandang dengan jarak berdekatan.

“berhenti menatap ku seperti itu” ucap Kai.

“Wae?” tanya Naeun.

“Karena tatapan mu, membuat ku ingin melakukan sesuatu”

“Apa yang ingin kau lakukan?” wajah Naeun polos.
Tanpa babibu, Kai mencium lembut bibir Naeun. tentu saja Naeun kaget. Namun Naeun tak langsung 
mendorong tubuh Kai untuk melepaskan ciuman itu. Ia justru menutup matanya seakan menikmati ciuman lembut yang diberikan oleh Kai.

“Sarangheo...” ucap Kai begitu melepaskan ciumannya. Mendengar itu Naeun meneteskan air matanya.

“Bohong” jawab Naeun. ia masih tidak percaya.

“....” Kai hanya diam dan menatap tajam mata Naeun. dan ia kembali mencium bibir Naeun. lama sekali hingga membuat Naeun kesulitan bernafas.

“Hentikan!” Naeun mendorong tubuh Kai hingga ciuman mereka terlepas.

“Kau masih akan bilang kalau aku bohong?” tanya Kai. Nada bicaranya lirih dan dingin.

“....” Naeun hanya diam dan menggeleng.

“How about you?” ucap Kai.

“.... Nado.... sarangheo....” jawab Naeun malu-malu. Mereka berdua pun tersenyum dan saling memeluk.

Lalu bagaimana dengan Subin, Suzy dan juga Taemin.
Subin dengan malu-malu mengatakan cintanya pada Taemin. Untung saja diterima, kalo enggak kan malu tuh si Subin. Suzy sendiri meresmikan hubungannya dengan kakak Naeun, Gikwang. Mereka sudah saling suka sejak lama. Dan itulah kisah mereka.

THE END

maaf ya kalo ending nya garing... uda mentok mikirnya sampek situ.... :D