Senin, 20 Mei 2013

ff bap chapter 5



Author            : Song Rae Won (dhytha)
Tittle               : Secret of Love
Genre             : Romance, school, little bit comedy
Kategori         : PG
Length            : Series
Main cast        :
Lee Hyeri (Girls Day)
Yoo Youngjae (B.A.P)
Jung Daehyun (B.A.P)
Another cast  :
B.A.P & Girls Day
Chapter 5
Cerita sebelumnya

“Yura, aku rasa... aku menyukaimu. Itu yang ingin aku katakan”

-at school
Hyeri dan Yura lagi makan plus ngobrol di kantin.

“Yura? Bagaimana kencanmu kemaren dengan Jong Up?” Hyeri kepo.

“Yaa! Siapa yang berkencan! Kami tidak berkencan! Kau ini bicara apa?!” bantah Yura.

“Siapa berkencan dengan siapa?” Min Ah tiba-tiba muncul.

“Aish! Min Ah” Hyeri dan Yura sama-sama kaget “Sejak kapan kau berdiri di situ!” tanya Yura.

“Aku baru tiba” jawab Min Ah sambil duduk di depan Hyeri dan Yura. Datang tak di jemput pulang pun tak di antar, Yon Guk muncul.

“Kalian tidak melihat Sojin?” tanya Yon Guk to do point. Hyeri, Yura dan Min Ah sama-sama menggelengkan kepala, tanda tidak tahu.

“Apakah dia belum datang?” tanya Yon Guk lagi. Dan masih sama ketiganya menggelengkan kepala lagi. Kesal dengan jawaban mereka bertiga, Yon Guk langsung pergi.

Sementara itu, Sojin sedang berada di loker room. Ia membuka loker dan di balik pintu loker itu ada sebuah surat, di bacanya sebentar surat itu dan ia melemparnya ke dalam loker, Sojin menutup pintu lokernya dengan keras, ternyata di balik pintu tadi sudah ada Himchan.
“Ommo!” Sojin terkejut.

“Sampai kapan kau akan bersikap seperti ini?” tanya Himchan to do point.

“Bersikap seperti ini? Apa yang kau maksud?” Sojin pura-pura tidak mengerti.

“Laba-laba itu” Himchan diam sejenak “laba-laba itu, bukan aku ataupun Yon Guk yang memasukkan ke dalam tas mu!” 

“Geuraeseo?” Sojin cuek, ia ingin pergi tapi Himchan menghalanginya “Kau menghalangi jalan ku! Minggir!” sentak Sojin.

“Yaa! Kenapa kau sama sekali tidak mau mendengar penjelasan ku ataupun Yon Guk, dan menerima permintaan maaf  kami berdua, sampai kapan kau akan mengabaikan kami!” Himchan berteriak kesal. Sojin hanya tertawa kecil.

“Sudahlah!” ucap Sojin dan pergi dengan sedikit mendorong Himchan.
-
“Apa yang kau lakukan?” Youngjae muncul dari belakang mengagetkan Hyeri.

“Ommo!” Hyeri terperanjat kaget, dan menggeram kesal melirik tajam ke Youngjae.

“Oh, apa ini? Kau menulis lagu?” Youngjae melihat buku yang dibawa Hyeri. Dengan cepat Hyeri langsung menutup bukunya.

“Anio! Ini bukan apa-apa!” jawab Hyeri sewot.

“Kau ini kenapa? Selalu saja marah-marah? Apa kau sedang datang bulan?” bisik Youngjae.

“Yaa! Kau ini bicara apa?” teriak Hyeri memukul Youngjae.

“Yaa! Aku kan hanya bertanya kenapa kau memukul ku?” 

“Karena pertanyaan mu benar-benar tidak sopan!” Hyeri langsung pergi dengan perasaan kesal. Youngjae malah tertawa kecil.
-
Daehyun dan Zelo lagu di perpus, Zelo dengan sangat terpaksa mau di ajak ke perpus soalnya Daehyun minta di temenin nyari buku, padahal perpus adalah tempat yang paling membosankan bagi Zelo, mending main skaetbroad. Di sana mereka malah ketemu Min Ah.
“Hah, Min Ah?” sapa Zelo.

“Hah? Eh Zelo? Hai!” Min Ah menyapa balik “Daehyun?” Min Ah baru menyapanya saat Daehyun baru muncul dari sela-sela rak buku.

“Hai!” sapa Daehyun.

“Kau sedang apa Min Ah?” tanya Zelo.

“Sedang cari pecel!” jawab Min Ah.

“HAH! APA!” Zelo bingung.

“Ya sedang cari buku lah, ini kan perpus. Gitu kok masih nanya!” jawab Min Ah. Daehyun hanya tersenyum mendengar jawaban Min Ah. Semetara Zelo malah garuk-garuk kepalanya kayak orang gak keramas 1 minggu.

“Buku apa yang kau cari?” tanya Daehyun.

“Ah, aku sedang mencari buku tentang intonasi nada tinggi.”
 
“Jeongmal? Aku juga sedang mencarinya. Ayo kita cari sama-sama!” ajak Daehyun menarik tangan Min Ah meninggalkan Zelo gitu aja.

“Yaa! Kalian!” teriak Zelo. Pengunjung perpus yang lagi tenang damai dan tentram tentu saja terganggu dengan suara teriakan Zelo “sssttttttt!”

“Ah, mianhe... mianhe” ucap Zelo berkali-kali sambil menunduk-nundukkan kepalanya. “Aish! Dasar mereka berdua! Awas kalian!” gumam Zelo.
-
Jam sekolah telah usai, Hyeri sebenarnya agak males mau pulang, soalnya di rumah pasti sepi dan tak ada makanan. Ia berjalan dengan malesnya, lewatlah sebuah mobil sport warna merah, punya siapa lagi kalau gak punya Youngjae.

“Naiklah!” tawar Youngjae, namun Hyeri hanya menoleh sebentar dan kembali berjalan, tanpa banyak bicara Youngjae turun dari mobilnya dan menyeret Hyeri masuk ke dalam mobilnya, Hyeri yang biasanya meronta kali ini hanya pasrah.

Sesampainya di depan rumah, tanpa sepatah kata apa pun, Hyeri turun dan memasuki rumahnya. Youngjae diam-diam mengikutinya dari belakang, Hyeri yang sedikit melamun gak sadar kalau Youngjae sudah ikut masuk ke dalam rumahnYoungjae diam-diam mengikutinya dari belakang, Hyeri yang sedikit melamun gak sadar kalau Youngjae sudah ikut masuk ke dalam rumahnya.

“Yaa! Kenapa kau masuk ke rumah ku! Keluar!” Usir Hyeri.

“Yaa! Sebentar saja, aku mohon! Kau mana boleh mengusir tamu mu!” Youngjae menolak. Hyeri hanya nyengir dan meninggalkan Youngjae ke dapur, Youngjae mengikutinya.

“Wah! Rumah mu besar juga ya?” Youngjae berbasi-basi ria. Hyeri yang lagi meneguk air hanya nyengir mendengarnya dan tiba-tiba perutnya berbunyi.

“Ah? Suara apa itu?” Youngjae mendengar suara perut kelaparan Hyeri. “Apa kau lapar?” Youngjae kepo, tapi emang Hyeri lagi kelaparan.

“Anio! Sudah pulang sana!” usir Hyeri dan eh, perutnya berbunyi lagi.

“Ah, iya kau lapar!” ucap Youngjae yang kembali mendengar suara lapar perut Hyeri. “Kau punya apa di kulkas?” Youngjae mengacak-ngacak isi kulkas Hyeri dan dapurnya.

“Yaa! Apa yang kau lakukan?!?” Hyeri teriak.

“Sudahlah! Simpan suara mu itu! Jangan suka berteriak! Ini, cuci sayurnya!” Youngjae memberi perintah.

“ck! Dasar, seenaknya saja memberi perintah!” gumam Hyeri kesal. Youngjae yang mendengarnya hanya tertawa kecil. Mereka berdua pun memasak dengan menggunakan celemek dan memasak bersama sambil bercanda.

“Waah! Semua kelihatan lezat bukan! Ayo makan! Selamat makan!” ucap Youngjae, Hyeri mulai menicipi sedikit masakan Youngjae.

“Ommo! Enak sekali!” puji Hyeri. “Ternyata kau pintar juga memasak” sambungnya.

“Hehe, sudahlah berhenti memuji ku! Cepat makan!” Youngjae mulai GR.

“Aish! Dasar! Di puji begitu saja langsung besar kepala!” gumam Hyeri.

Seusai makan, mereka membersihkan meja dan mencuci piring. Saat Hyeri akan meletakkan gelas di lemari bagian atas ia kesusahan, Youngjae pun berusaha menolongnya. Hyeri terdiam, saat ia membalikkan badannya ia malah menatap Youngjae, Youngjae masih sibuk merapikan gelas.

“Ada apa?” Youngjae baru sadar kalau dari tadi Hyeri memandangnya.

“Ah, anio! Minggir!” Hyeri mencari alasan, ia melepas celemeknya dan pergi meninggalkan dapur. Ia pergi ke kamarnya. Youngjae tersenyum melihat sikap Hyeri. Diam-diam ia mengikuti Hyeri ke kamarnya.

“Wah, apa ini kamar mu?” ucap Youngjae yang lagi celingukan lihat kamar Hyeri.

“Yaa! Apa yang kau lakukan! Keluar! Mana boleh kau memasuki kamar yeoja!” Hyeri berusaha mengusir Youngjae, tapi Youngjae malah tiduran di kasur Hyeri.

“ah nyaman sekali!” ucap Youngjae yang lagi merebahkan tubuhnya di kasur.

“aish! Orang ini benar-benar!” geram Hyeri. “Ayo keluar!” Hyeri menarik tangan Youngjae, tapi Youngjae malah menarik balik. Tentu saja tenaga yeoja dengan tenaga namja, kuat tenaga namja, Hyeri pun terjatuh tepat di atas tubuh Youngjae. Hyeri yang kaget hanya terdiam menatap Youngjae, Youngjae langsung membalik posisinya, kini Hyeri berada di bawahnya.

“Youngjae apa yang kau lakukan?” kali ini Hyeri tidak berteriak hanya bersuara lirih Youngjae hanya diam, sama sekali tidak menjawab dan apa yang di lakukanYoungjae. Dia mendekatkan bibirnya dan mencium lembut bibir Hyeri.
-to be continue-

jangan lupa coment.... :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar