Rabu, 08 Mei 2013

ff bap chapter 3



Author            : Song Rae Won (dhytha)
Tittle               : Secret of Love
Genre             : Romance, school, little bit comedy
Kategori         : PG
Length            : Series
Main cast        :
Lee Hyeri (Girls Day)
Yoo Youngjae (B.A.P)
Jung Daehyun (B.A.P)
Another cast  :
B.A.P & Girls Day
Chapter 3
Cerita sebelumnya
“Ah! Terkunci?” Yura mulai panik, suasana gudang gelap dan dingin, hanya cahaya samar yang masuk melalui jendela kecil di gudang. “Tolong buka pintunya!” ia menggedor-gedor pintu sekeras mungkin sambil tetap berteriak minta tolong. Ia merogoh saku mencari ponselnya, dan tidak ada. 

“aish! Ponsel ku di meja kelas! Bagaimana ini?” Yura benar-benar panik. Ia terduduk lemas di depan pintu, air mulai mengalir di sudut matanya, ia mulai kedinginan. “siapa saja, ku mohon buka pintunya!” dan tangisannya pun semakin terisak.
-
Jong Up keluar dari toilet, ia mendengar suara dengan samar-samar. Penasaran, ia pun mencari sumber suara, dan tepat di depan gudang ia berhenti.

“Siapa saja, aku mohon buka pintunya!” teriak Yura yang mulai lemas karena kedinginan.

“Yura?” batin Jong Up “Yura? Apa itu kau?” teriaknya.

“ah! Ne!” Yura senang mendengar suara dari balik pintu dan segera bangkit dari duduknya “aku mohon, buka pintunya!” Yura menggedor-gedor pintu.

“Baiklah, menjauh dari pintu! Aku akan mendobrak pintunya!” teriak Jong Up. Satu, dua kali dan yang ketiga kalinya, akhirnya Jong Up berhasil mendobrak pintunya. Yura langsung berlari memeluk Jong Up, tentu saja Jong Up kikuk.

“Gomawo! Aku takut sekali, di dalam dingin dan gelap” ucap Yura lirih dan menangis di pelukkan Jong Up, Jong Up bingung harus apa.

“Ulljima!” hanya itu yang bisa dikatakan nya sambil mengelus-elus kepala Yura. Melihat Yura yang begitu pucat karena kedinginan, ia pun membawanya ke UKS.
-
Hyeri sedang makan di kantin sendiri
“Hyeri!” teriak Min Ah dari jauh “Yura!”

“Mwo!?!” Hyeri kaget dan mereka berdua langsung berlari menuju UKS.

“Yura? Gwaechana?” Hyeri dan Min Ah khawatir. Di uks sudah ada Sojin dan tentu saja ada Jong Up yang tadi menolong Yura.

“Anni, gwaenchana. Untung saja tadi ada Jong Up yang menolong” jawab Yura. Sontak Hyeri dan Min Ah menoleh ke arah Jong Up. Jong Up hanya nyengir. Hyeri dan Min Ah tak percaya. Tiba-tiba Yon Guk cs muncul.

“Jong Up, ada apa?” tanya Yon Guk.

“Anio, gwaenchana” jawab Jong Up. Sojin yang melihat kedatangan Yon Guk, raut mukanya langsung berubah seratus delapan puluh derajat kesal. Yon Guk sendiri juga merasa tidak enak. Yon Guk, Himchan dan Sojin adalah senior Hyeri, Min Ah, Yura, dll.

“Yura, sebaiknya kau pulang. Istirahatlah di rumah” perintah Sojin.

“Ne, biar aku yang mengantar mu!” Jong Up kembali menawarkan bantuan.
-
“Hati-hati! Istirahatlah dengan baik!” ucap Hyeri dan Min Ah, dan melambaikan tangan. Yura akhirnya di antar Jong Up dan Daehyun. Dan tentu saja menggunakan mobil Daehyun.

“Kalian berdua, aku duluan ya. Ingat besok kita ada latihan, sampai jumpa!” pamit Sojin. Ia pun pergi, Yon Guk hanya tersenyum kecut melihat Sojin pergi. Dan ia pun juga pergi dan Himchan juga. 
Tinggallah Hyeri, Min Ah, Youngjae dan Zelo.

“Hemb, Hyeri ayo kita pulang bersama!” ajak Zelo.

“Mwo?” Hyeri tak mengerti.

“Yaa! Rumah mu dengan rumah Hyeri kan jelas-jelas berbeda arah! Kenapa kau tidak mengajak Min Ah saja yang rumahnya searah dengan rumah mu!” teriak Youngjae.

“Ah! Baiklah, Zelo ayo kita pulang bersama! Biarkan mereka berdua pulang bersama, rumah mereka kan satu arah, ah dan bahkan bersebelahan!” sahut Min Ah yang sudah menggandeng tangan Zelo 

“Baiklah, sampai jumpa besok!” Min Ah menyeret Zelo dan melambaikan satu tangannya pada Hyeri dan Youngjae.

“Oh, sampai jumpa besok Hyeri!” Zelo yang belum siap pergi masih menoleh ke belakang mengucapkan selamat tinggal pada Hyeri.

“Ah iya sudah pergi sana! Hus hus!” Youngjae mengusir Zelo. Hyeri melirik Youngjae.

“Hus hus! Kau pikir dia ayam! Dasar!” gumam Hyeri yang langsung pergi meninggalkan Youngjae.

“Yaa! Hyeri tunggu aku!” Youngjae berteriak.
-
“Sojin!” Yon Guk ternyata mengikuti Sojin “Sojin!” panggilnya lagi, tapi Sojin tetap berjalan dan tidak menghiraukan Yon Guk sama sekali. Dengan sigap Yon Guk menarik tangan Sojin dan memegangnya sangat erat.

“Lepaskan!” Sojin berusaha melepaskan tangannya.

“Mianhe” ucap Yon Guk.

“Ck! Sudahlah lupakan!” Sojin melepaskan tangan Yon Guk dan pergi meninggalkannya. Yon Guk hanya terdiam dan melihat kepergian Sojin yang semakin menjauhinya.
-
“Mwo! Eomma akan pergi selama dua minggu?” Hyeri berteriak.

“Hanya dua minggu saja, bukan dua tahun. Tidak usah berteriak seperti itu!” jawab eommanya.

“Eomma akan meninggalkan ku selama dua minggu? Sendirian di rumah! Appa belum pulang dari Amerika, kenapa kau tega sekali eomma!” Hyeri protes.

“Tenangkan diri mu!”

“Bagaimana aku bisa tenang eomma!” rengek Hyeri.

“Kau bisa mengajak teman-teman mu Yura, Min Ah atau Sojin untuk tinggal di sini selama dua minggu menemani mu” ucap eommanya, tapi bukan itu jawaban yang di inginkan Hyeri.

“Jika mereka tidak mau?” Hyeri mencari alasan.

“Kan ada Youngjae. Kau bisa menghubunginya untuk menemani mu malam hari sebelum tidur” jawab eommanya enteng.

“Mwo! Youngjae!” Hyeri tidak percaya “eomma! Bagaimana bisa eomma menitipkan aku pada tetangga baru seperti Youngjae!”

“bukankah dia juga teman mu? Lagi pula dia juga akan sendirian, Nyonya Yoo juga akan pergi ke Paris bersama eomma dan paguyupan ibu-ibu alay rempong lainnya” jawab eommanya sambil sedikit tertawa.

“mwo?!?” Hyeri

“Sudahlah, eomma akan belikan apa pun yang kau inginkan saat eomma pergi ke Paris” rayu eommanya.

“Baiklah, kalau begitu jika eomma pulang ke Seoul. Aku ingin eomma membawa pulang menara Eiffel!” teriak Hyeri kesal dan langsung pergi ke kamarnya.

“Yaa! Hyeri! Mana mungkin eomma membawa menara Eiffel! Hyeri!” teriak eommanya. “dasar anak itu!” gumam eommanya.
-
Minggu pagi ini juga, eomma Hyeri berangkat ke Paris. Hyeri hanya bisa mengantar sampai depan rumah. Rupanya Youngjae juga hanya bisa mengantar eommanya sampai depan rumah.

“Hyeri, jaga diri mu baik-baik. Kunci pintu dan jendela sebelum kau pergi keluar dan tidur. Pastikan kompor juga sudah padam saat kau akan pergi dan akan tidur, dan juga”

“ne, eomma. Algyeseumnida” Hyeri potong Hyeri.

“Youngjae, jaga dirimu baik-baik! Ingat pesan eomma!” ucap Nyonya Yoo pada Youngjae.

“Ne eomma. Algyeseumnida” jawab Youngjae dengan senyuman lebar.

“Youngjae, bibi juga titip jaga Hyeri ya” ucap eomma Hyeri pada Youngjae. Youngjae langsung mendekat ke arah Hyeri dan merangkul pundak Hyeri.

“Tentu saja bibi, aku akan selalu menjaga Hyeri kapanpun. Iya kan Hyeri!” jawab Youngjae sambil tersenyum cengar-cengir. Hyeri berusaha melepaskan tangan Youngjae dari pundaknya namun Youngjae semakin erat memegangnya.

“Baiklah kami pergi dulu” pamit eomma mereka berdua.

“Ne, jaga diri kalian” jawab Hyeri dan Youngjae sambil melambaikan tangan, namun Youngjae tetap merangkulkan tangannya itu pada pundak Hyeri.

“Lepaskan aku!” Hyeri meronta. Namun Youngjae malah menarik Hyeri sehingga Hyeri semakin sulit lepas.

“Apa kau bilang? Aku tidak mendengarnya!” ucap Youngjae. Tanpa bicara, Hyeri pun mengigit tangan Youngjae.

“Aaaa!!! Appo!!!” teriak Youngjae. “dasar! Yaa! Awas kau!” Youngjae mengejar Hyeri yang berlari masuk ke dalam rumah, mereka malah kejar-kejaran di taman –kayak film india deh-
Apesnya Hyeri, ia malah terpeleset karena menginjak selang, dengan sigap Youngjae menarik tubuh Hyeri dari belakang, dan posisinya mereka seperti berpelukkan dari belakang.

“Huh! Untung saja!” ucap Youngjae. Hyeri membalikkan tubuhnya. Alhasil tubuh mereka sekarang sangat dekat. Hyeri hanya bisa terdiam melihat wajah ganteng Youngjae sampai kelupaan kalau dia harus lari dari Youngjae. Youngjae semakin mendekatkan wajahnya, dan menatap tajam mata Hyeri yang terpaku melihat Youngjae.
-To Be Continue-

jangan lupa comentnya ya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar