Author : Song Rae Won (dhytha)
Tittle : Secret of Love
Genre : Romance, school, little bit comedy
Kategori : PG
Length : Series
Main cast :
Tittle : Secret of Love
Genre : Romance, school, little bit comedy
Kategori : PG
Length : Series
Main cast :
Lee
Hyeri (Girls Day)
Yoo Youngjae (B.A.P)
Jung Daehyun (B.A.P)
Yoo Youngjae (B.A.P)
Jung Daehyun (B.A.P)
Another
cast :
B.A.P
& Girls Day
Chapter
10
Zelo dan Min Ah lagi duduk di taman belakang
sekolah.
“Rencana kita gatot!” ucap Zelo lemas.
“Huft! Ini semua gara-gara kau! Coba kau tidak
menghabiskan semua sojunya!” Min Ah kesal.
“Apa kau bilang? Gara-gara aku? Yaa! Kau juga minum
banyak tadi malam!” Zelo tidak mau di kalahkan dan akhirnya terjadilah adu
mulut Zelo vs Min Ah.
“Mwo! Kau!” “Bukan Aku! Kau!” “Kau!” “Kau!” “Anio!
Kau!” “Kau!”
“Yaa! Apa yang sedang kalian ributkan!” suara cetar
membahana badai pun menghentikan perdebatan mereka berdua.
“Daehyun?” “Oppa?” Ucap mereka berdua kompak.
“Oppa? Kau memanggilnya oppa?” ucap Zelo pada Min
Ah.
“Hah? Apa? ..... ah, anio! Pasti kau salah dengar!
..... kau belum membersihkan telingamu ya?” jawab Min Ah terbata.
“Apa!?! Kau bilang apa?” Zelo melotot tidak terima.
“Bukan apa-apa...” ucap Min Ah sambil cengar-cengir
dan menepuk-nepuk punggung Zelo dengan sedikit keras.
“Yaa! Apa-apa’an kau ini! Sakit!” Zelo menyingkirkan
tangan Min Ah.
“Min Ah, apa kau sibuk?” tanya Daehyun.
“Anio, waeyo?” Min Ah balik bertanya.
“Sepulang sekolah temani aku ya”
“Odie ga?”
“sudahlah, nanti kau juga akan tahu.... Zelo, ayo
kita ke kelas!..... Min Ah, sampai nanti!” Daehyun pun mengajak Zelo kembali ke
kelas, sebelum benar-benar meninggalkan Min Ah, Daehyun berbalik dan mengedipkan
satu matanya pada Min Ah. Min Ah hanya bisa senyum-senyum dan melambaikan
tangannya.
---
“Apa sepulang sekolah kau ada acara?” Yon Guk
tiba-tiba duduk menatap Sojin di bangku depan Sojin duduk.
“Waeyo?” jawab Sojin dingin.
“Apa kau mau jalan dengan ku?”
“Jalan?” Sojin tidak mengerti.
“...ya... jalan... baiklah, sepulang sekolah kita
jalan-jalan ya!” Yon Guk bangkit dan kembali ke tempat duduknya, dan sebelum ia
kembali ia mengedipkan satu matanya pada Sojin yang membuat pipi Sojin merah
merona.
---
Bel istirahat telah berbunyi, Hyeri sedang duduk
melamun di kelas musik yang sudah tidak terpakai. Di depannya ada buku musik.
“Apa buku itu hanya di buka dan di biarkan begitu
saja?” suara itu berhasil memecahkan lamunan Hyeri.
“Daehyun?” Hyeri sedikit kaget.
“Apa yang sedang kau pikirkan?”
“Tidak ada....”
“Keundae, aku lihat tadi kau sedang melamun.....”
“Tidak aku tidak melamun ....” Hyeri berusaha
mengelak.
“Yeoja cantk seperti mu mana boleh melamun di tempat
seperti ini!” Daehyun kemudian duduk di samping Hyeri.
“Memangnya kenapa?”
“Hhmm apa kau tidak tahu? .... kau tidak mendengar
desas desus di sekolah ini?”
“....” Hyeri diam hanya menggeleng.
“Apa kau tahu kenapa tempat ini sudah tidak di
gunakan?”
“....” Hyeri menggeleng lagi.
“Itu karena, dahulu ada seorang gadis cantik yang
sering duduk melamun di tempat ini... karena putus cinta dan di khianati oleh
sang pacar, ia bunuh diri di tempat ini dengan minum baigon! .... di bangku
itu! .... iya di bangku itu!” Daehyun menunjuk bangku yang sedang di duduki Hyeri.
“Bangku ini maksud mu!” Hyeri menunjuk bangkunya
sendiri, ia pun bangkit dan mendekat pada Daehyun.
“Yaa! Kau tidak sedang mengarang ceritakan! .... kau
tidak sedang ingin menakut-nakuti ku kan!” Hyeri berusaha mengendalikan rasa
takutnya.
“Kau tidak percaya?..... iya.... sudahlah aku pergi
saja.... semoga saja perempuan cantik yang sekarang menjadi hantu itu tidak
menganggu mu.... Hyeri, aku pergi ya... hati-hati” Daehyun sudah berjalan
sampai depan pintu.
“Yaa! Kau mau pergi ke mana!?” Hyeri mengikuti
Daehyun dan menggandeng tangan Daehyun.
“Waeyo? Aku tidak mau di sini lama-lama, bisa-bisa
aku .......”
“Mwoya!” Hyeri berusaha tidak takut.
“bisa-bisa.... aku..... Hyeri.... apa itu?” Daehyun
pura-pura melihat sesuatu.
“Aaakkkhhhh!!!” Hyeri tidak berani menoleh ke
belakang dan langsung memeluk Daehyun dengan erat.
Teriakan Hyeri yang keras dan khas di telinga
Youngjae, membuat Youngjae yang memang saat itu melintas tidak jauh dari tempat
musik lama, segera mencari sumber suara. Dan ia melihat Hyeri sedang memeluk
Daehyun dengan erat, itu membuat Youngjae geram dan mengepalkan satu tangannya.
---
“Kau mau mengajak ku ke mana?” Sojin bertanya, ini
sudah jam pulang sekolah. Yon Guk yang berjalan di depan Sojin hanya tersenyum
kecil.
“Ayo ppalli!” Yon Guk menarik tangan Sojin. Yon Guk
mengajak Sojin ke tempat yang romantis. Di tempat itu semua telah dipersiapkan
oleh Yon Guk dan dibantu Himchan.
“Yon Guk?.... apa ini semua?” Sojin tidak bisa
meneruskan kata-katanya lagi.
“Ne, ini semua aku persiapkan untuk mu” Jawab Yon
Guk. Lilin-lilin yang berjajar mengiringi langkah mereka menuju meja kecil dan
dua buah kursi. Bunga mawar indah di tempatkan di sekitar lilin-lilin. Yon Guk
mempersilahkan Sojin duduk. Dan mereka menikmati makan malam bersama. Saat
semua hidangan telah habis, Yon Guk memberi aba-aba, dan muncullah kembang api
yang begitu indah di langit.
“Ah, kembang api!... nomu yeppuda!” Sojin terpanah
dengan kembang api itu. Yon Guk berdiri dan berlutu din hadapan Sojin.
“Apa,,, yang kau lakukan?” Sojin bertanya.
“Sojin... dengar baik-baik.... aku hanya akan
mengatakannya satu kali....”
“....” Sojin diam hanya menatap Yon Guk.
“..... saranghae.....”
“Mwo!?!” Sojin tidak percaya dengan apa yang baru
saja ia dengar.
“aku sudah bilang hanya akan mengatakannya satu kali
kenapa kau tidak mendengarkan ku baik-baik!”
“.....aku”
“Jika kau membalas berarti kau menerima ku, jika
tidak berarti kau menolak ku!”
“..... apa?.....”
“.....” Yon Guk hanya terdiam dan menatap Sojin
dengan tatapan dingin. Tanpa menunggu lagi, ia mencium bibir Sojin. Ia menekan
tengkuk Sojin, agar Sojin tidak bisa melepaskan ciumannya. Sojin awalnya kaget
dan berusaha mendorong Yon Guk, tapi ia mulai terbuai dengan permainan Yon Guk
yang kini telah merebut first kiss nya. Sojin pun perlahan menutup kedua
matanya dan membuka bibirnya dan Yon Guk pun dengan leluasa memainkan bibir
atas Sojin. Sojin benar-benar membalas ciuman itu. Mereka begitu menikmati
ciuman pertama mereka. Yon Guk perlahan melepaskan ciumannya. Sojin menunduk
malu dan nafasnya sedikit terengah-engah karena ciuman maut tadi.
“kau membalasnya?..... itu berarti kau menerima ku?”
ucap Yon Guk lirih.
“.....” Sojin diam menatap Yon Guk. Ia hanya bisa
mengangguk pelan dan kemudian memegang wajah Yon Guk dengan kedua tangannya.
Sojin kali ini yang mencium Yon Guk. Ternyata Sojin tidak mau ciumannya yang
tadi bersambung, Yon Guk pun hanya bisa tersenyum evil dan melanjutkan
ciumannya yang semakin ganas dan meninggalkan beberapa kissmark di leher Sojin.
---
“Kita mau kemana?” Min Ah bertanya, dia duduk di
samping Daehyun. Daehyun yang masih konsen dengan jalanan di depannya hanya
menjawab ala kadarnya.
“Kau nanti akan tahu” beberapa menit kemudian mereka
sampai di pusat perbelanjaan.
“Kajja!” Daehyun segera menarik tangan Min Ah
setelah turun dari mobil. Mereka berjalan-jalan di sebuah mall. Mengingat
mereka adalah seorang bintang, mereka tak lupa memakai topi, kacamata hitam,
dll yang bisa menutupi identitas mereka.
“Apa yang di sukai yeoja?” Daehyun to do point
bertanya.
“Mwo? Yang di sukai yeoja?.... kau sedang bertanya
tentang yang aku sukai apa bertanya tentang yang di sukai yeoja kebanyakan?”
Min Ah tanya balik.
“mmm..... yeoja kebanyakan, mereka menyukai apa?”
“Yeoja menyukai segala hal, sesuatu yang indah dan
menawan jika di lihat dan cocok untuk di pakai. Ya kurang lebih seperti itu”
“lalu apa yang kau sukai?”
“Aku? Aku menyukai sesuatu yang lucu dan indah”
“lalu, apa kau tahu.... apa yang di sukai....
Hyeri?”
“Hyeri? ..... terkadang kita satu selera. Tapi....
kenapa kau tidak tanya sendiri padanya?” Min Ah mulai curiga dan merasa aneh
jika Daehyun menanyakan tentang Hyeri padanya.
“Ah..... hampir sama ya? Anio! Aku hanya asal tanya
saja” Daehyun kikuk. “ayo jalan lagi!” Daehyun berjalan mendahului Min Ah dan
masuk ke dalam toko accesories yeoja, Min Ah menyusulnya.
“Kau mau mencari kado untuk yeoja ya?” tanya Min Ah.
“Ah anio! ..... mmmm..... kau kan yeoja, mungkin
saja ada yang ingin kau beli” Daehyun mengeles.
“Anio! Aku tidak” Min Ah menggantungkan kalimatnya
setelah melihat gelang pernak-pernik yang sangat indah “nomu yeppuda!” Min Ah
mengambil gelang itu dan melihatnya secara seksama.
“Kau menyukainya?” Tanya Daehyun, Min Ah hanya
menganggukkan kepala.
“Kenapa kau tidak tidak membelinya saja?” tambah
Daehyun.
“Kau benar!” Min Ah langsung menuju kasir dan
membayar gelang itu. Daehyun masih berdiri di tempat gelang itu, ia melihat
masih ada satu gelang lagi yang sama dengan milik Min Ah. Ia pun mengambilnya
satu dan membayarnya tanpa sepengetahuan Min Ah.
“Ayo jalan lagi!” ajak Daehyun, Min Ah hanya
tersenyum dan mengangguk.
---
Youngjae sedang gelisah di dalam kamarnya, ia
berkali-kali melihat ke arah kamar Hyeri.
“apa aku harus ke rumahnya sekarang dan mengatakan
bahwa aku menyukainya?” gumam Youngjae.
“tapi tidak mungkin secepat itu!”
Youngjae galo. Sementara Hyeri di kamarnya.
“apa benar aku menyukainya?” gumam Hyeri. “tapi
sejak kapan aku menyukainya?” Hyeri berfikir.
“Ah! Bagaimana ini!” Hyeri
menarik selimutnya dan mematikan lampu kamarnya.
Youngjae melihat lampu kamar Hyeri padam.
“Dia tidur?” gumam Youngjae. “Baiklah, selamat malam
Hyeri” Ucap Youngjae lirih sambil menatap kamar Hyeri.
Hyeri yang tadinya sudah memejamkan matanya, kembali
membuka matanya, ia seperti mendengarkan sesuatu yang berbisik di telinganya.
“selamat malam.... Youngjae....”
-to be continued-
Jangan Lupa Comentnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar