Selasa, 18 Juni 2013

ff bap chapter 10



Author            : Song Rae Won (dhytha)
Tittle               : Secret of Love
Genre             : Romance, school, little bit comedy
Kategori         : PG
Length            : Series
Main cast        :
Lee Hyeri (Girls Day)
Yoo Youngjae (B.A.P)
Jung Daehyun (B.A.P)
Another cast  :
B.A.P & Girls Day
Chapter 10
Zelo dan Min Ah lagi duduk di taman belakang sekolah.
“Rencana kita gatot!” ucap Zelo lemas.

“Huft! Ini semua gara-gara kau! Coba kau tidak menghabiskan semua sojunya!” Min Ah kesal.

“Apa kau bilang? Gara-gara aku? Yaa! Kau juga minum banyak tadi malam!” Zelo tidak mau di kalahkan dan akhirnya terjadilah adu mulut Zelo vs Min Ah.

“Mwo! Kau!” “Bukan Aku! Kau!” “Kau!” “Kau!” “Anio! Kau!” “Kau!”

“Yaa! Apa yang sedang kalian ributkan!” suara cetar membahana badai pun menghentikan perdebatan mereka berdua.

“Daehyun?” “Oppa?” Ucap mereka berdua kompak.

“Oppa? Kau memanggilnya oppa?” ucap Zelo pada Min Ah.

“Hah? Apa? ..... ah, anio! Pasti kau salah dengar! ..... kau belum membersihkan telingamu ya?” jawab Min Ah terbata.

“Apa!?! Kau bilang apa?” Zelo melotot tidak terima.

“Bukan apa-apa...” ucap Min Ah sambil cengar-cengir dan menepuk-nepuk punggung Zelo dengan sedikit keras.

“Yaa! Apa-apa’an kau ini! Sakit!” Zelo menyingkirkan tangan Min Ah.

“Min Ah, apa kau sibuk?” tanya Daehyun.

“Anio, waeyo?” Min Ah balik bertanya.

“Sepulang sekolah temani aku ya”

“Odie ga?”

“sudahlah, nanti kau juga akan tahu.... Zelo, ayo kita ke kelas!..... Min Ah, sampai nanti!” Daehyun pun mengajak Zelo kembali ke kelas, sebelum benar-benar meninggalkan Min Ah, Daehyun berbalik dan mengedipkan satu matanya pada Min Ah. Min Ah hanya bisa senyum-senyum dan melambaikan tangannya.
---
“Apa sepulang sekolah kau ada acara?” Yon Guk tiba-tiba duduk menatap Sojin di bangku depan Sojin duduk.

“Waeyo?” jawab Sojin dingin.

“Apa kau mau jalan dengan ku?”

“Jalan?” Sojin tidak mengerti.

“...ya... jalan... baiklah, sepulang sekolah kita jalan-jalan ya!” Yon Guk bangkit dan kembali ke tempat duduknya, dan sebelum ia kembali ia mengedipkan satu matanya pada Sojin yang membuat pipi Sojin merah merona.
---
Bel istirahat telah berbunyi, Hyeri sedang duduk melamun di kelas musik yang sudah tidak terpakai. Di depannya ada buku musik.
“Apa buku itu hanya di buka dan di biarkan begitu saja?” suara itu berhasil memecahkan lamunan Hyeri.

“Daehyun?” Hyeri sedikit kaget.

“Apa yang sedang kau pikirkan?”

“Tidak ada....”

“Keundae, aku lihat tadi kau sedang melamun.....”

“Tidak aku tidak melamun ....” Hyeri berusaha mengelak.

“Yeoja cantk seperti mu mana boleh melamun di tempat seperti ini!” Daehyun kemudian duduk di samping Hyeri.

“Memangnya kenapa?”

“Hhmm apa kau tidak tahu? .... kau tidak mendengar desas desus di sekolah ini?”

“....” Hyeri diam hanya menggeleng.

“Apa kau tahu kenapa tempat ini sudah tidak di gunakan?”

“....” Hyeri menggeleng lagi.

“Itu karena, dahulu ada seorang gadis cantik yang sering duduk melamun di tempat ini... karena putus cinta dan di khianati oleh sang pacar, ia bunuh diri di tempat ini dengan minum baigon! .... di bangku itu! .... iya di bangku itu!” Daehyun menunjuk bangku yang sedang di duduki Hyeri.

“Bangku ini maksud mu!” Hyeri menunjuk bangkunya sendiri, ia pun bangkit dan mendekat pada Daehyun.

“Yaa! Kau tidak sedang mengarang ceritakan! .... kau tidak sedang ingin menakut-nakuti ku kan!” Hyeri berusaha mengendalikan rasa takutnya.

“Kau tidak percaya?..... iya.... sudahlah aku pergi saja.... semoga saja perempuan cantik yang sekarang menjadi hantu itu tidak menganggu mu.... Hyeri, aku pergi ya... hati-hati” Daehyun sudah berjalan sampai depan pintu.

“Yaa! Kau mau pergi ke mana!?” Hyeri mengikuti Daehyun dan menggandeng tangan Daehyun.

“Waeyo? Aku tidak mau di sini lama-lama, bisa-bisa aku .......”

“Mwoya!” Hyeri berusaha tidak takut.

“bisa-bisa.... aku..... Hyeri.... apa itu?” Daehyun pura-pura melihat sesuatu.

“Aaakkkhhhh!!!” Hyeri tidak berani menoleh ke belakang dan langsung memeluk Daehyun dengan erat.
Teriakan Hyeri yang keras dan khas di telinga Youngjae, membuat Youngjae yang memang saat itu melintas tidak jauh dari tempat musik lama, segera mencari sumber suara. Dan ia melihat Hyeri sedang memeluk Daehyun dengan erat, itu membuat Youngjae geram dan mengepalkan satu tangannya.
---
“Kau mau mengajak ku ke mana?” Sojin bertanya, ini sudah jam pulang sekolah. Yon Guk yang berjalan di depan Sojin hanya tersenyum kecil.

“Ayo ppalli!” Yon Guk menarik tangan Sojin. Yon Guk mengajak Sojin ke tempat yang romantis. Di tempat itu semua telah dipersiapkan oleh Yon Guk dan dibantu Himchan.

“Yon Guk?.... apa ini semua?” Sojin tidak bisa meneruskan kata-katanya lagi.

“Ne, ini semua aku persiapkan untuk mu” Jawab Yon Guk. Lilin-lilin yang berjajar mengiringi langkah mereka menuju meja kecil dan dua buah kursi. Bunga mawar indah di tempatkan di sekitar lilin-lilin. Yon Guk mempersilahkan Sojin duduk. Dan mereka menikmati makan malam bersama. Saat semua hidangan telah habis, Yon Guk memberi aba-aba, dan muncullah kembang api yang begitu indah di langit.

“Ah, kembang api!... nomu yeppuda!” Sojin terpanah dengan kembang api itu. Yon Guk berdiri dan berlutu din hadapan Sojin.

“Apa,,, yang kau lakukan?” Sojin bertanya.

“Sojin... dengar baik-baik.... aku hanya akan mengatakannya satu kali....”

“....” Sojin diam hanya menatap Yon Guk.

“..... saranghae.....”

“Mwo!?!” Sojin tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar.

“aku sudah bilang hanya akan mengatakannya satu kali kenapa kau tidak mendengarkan ku baik-baik!”

“.....aku”

“Jika kau membalas berarti kau menerima ku, jika tidak berarti kau menolak ku!”

“..... apa?.....”

“.....” Yon Guk hanya terdiam dan menatap Sojin dengan tatapan dingin. Tanpa menunggu lagi, ia mencium bibir Sojin. Ia menekan tengkuk Sojin, agar Sojin tidak bisa melepaskan ciumannya. Sojin awalnya kaget dan berusaha mendorong Yon Guk, tapi ia mulai terbuai dengan permainan Yon Guk yang kini telah merebut first kiss nya. Sojin pun perlahan menutup kedua matanya dan membuka bibirnya dan Yon Guk pun dengan leluasa memainkan bibir atas Sojin. Sojin benar-benar membalas ciuman itu. Mereka begitu menikmati ciuman pertama mereka. Yon Guk perlahan melepaskan ciumannya. Sojin menunduk malu dan nafasnya sedikit terengah-engah karena ciuman maut tadi.

“kau membalasnya?..... itu berarti kau menerima ku?” ucap Yon Guk lirih.

“.....” Sojin diam menatap Yon Guk. Ia hanya bisa mengangguk pelan dan kemudian memegang wajah Yon Guk dengan kedua tangannya. Sojin kali ini yang mencium Yon Guk. Ternyata Sojin tidak mau ciumannya yang tadi bersambung, Yon Guk pun hanya bisa tersenyum evil dan melanjutkan ciumannya yang semakin ganas dan meninggalkan beberapa kissmark di leher Sojin.
---
“Kita mau kemana?” Min Ah bertanya, dia duduk di samping Daehyun. Daehyun yang masih konsen dengan jalanan di depannya hanya menjawab ala kadarnya.

“Kau nanti akan tahu” beberapa menit kemudian mereka sampai di pusat perbelanjaan.

“Kajja!” Daehyun segera menarik tangan Min Ah setelah turun dari mobil. Mereka berjalan-jalan di sebuah mall. Mengingat mereka adalah seorang bintang, mereka tak lupa memakai topi, kacamata hitam, dll yang bisa menutupi identitas mereka.

“Apa yang di sukai yeoja?” Daehyun to do point bertanya.

“Mwo? Yang di sukai yeoja?.... kau sedang bertanya tentang yang aku sukai apa bertanya tentang yang di sukai yeoja kebanyakan?” Min Ah tanya balik.

“mmm..... yeoja kebanyakan, mereka menyukai apa?”

“Yeoja menyukai segala hal, sesuatu yang indah dan menawan jika di lihat dan cocok untuk di pakai. Ya kurang lebih seperti itu”

“lalu apa yang kau sukai?”

“Aku? Aku menyukai sesuatu yang lucu dan indah”

“lalu, apa kau tahu.... apa yang di sukai.... Hyeri?”

“Hyeri? ..... terkadang kita satu selera. Tapi.... kenapa kau tidak tanya sendiri padanya?” Min Ah mulai curiga dan merasa aneh jika Daehyun menanyakan tentang Hyeri padanya.

“Ah..... hampir sama ya? Anio! Aku hanya asal tanya saja” Daehyun kikuk. “ayo jalan lagi!” Daehyun berjalan mendahului Min Ah dan masuk ke dalam toko accesories yeoja, Min Ah menyusulnya.

“Kau mau mencari kado untuk yeoja ya?” tanya Min Ah.

“Ah anio! ..... mmmm..... kau kan yeoja, mungkin saja ada yang ingin kau beli” Daehyun mengeles.

“Anio! Aku tidak” Min Ah menggantungkan kalimatnya setelah melihat gelang pernak-pernik yang sangat indah “nomu yeppuda!” Min Ah mengambil gelang itu dan melihatnya secara seksama.

“Kau menyukainya?” Tanya Daehyun, Min Ah hanya menganggukkan kepala.

“Kenapa kau tidak tidak membelinya saja?” tambah Daehyun.

“Kau benar!” Min Ah langsung menuju kasir dan membayar gelang itu. Daehyun masih berdiri di tempat gelang itu, ia melihat masih ada satu gelang lagi yang sama dengan milik Min Ah. Ia pun mengambilnya satu dan membayarnya tanpa sepengetahuan Min Ah.

“Ayo jalan lagi!” ajak Daehyun, Min Ah hanya tersenyum dan mengangguk.
---
Youngjae sedang gelisah di dalam kamarnya, ia berkali-kali melihat ke arah kamar Hyeri.
“apa aku harus ke rumahnya sekarang dan mengatakan bahwa aku menyukainya?” gumam Youngjae. 

“tapi tidak mungkin secepat itu!” Youngjae galo. Sementara Hyeri di kamarnya.

“apa benar aku menyukainya?” gumam Hyeri. “tapi sejak kapan aku menyukainya?” Hyeri berfikir. 

“Ah! Bagaimana ini!” Hyeri menarik selimutnya dan mematikan lampu kamarnya.
Youngjae melihat lampu kamar Hyeri padam.

“Dia tidur?” gumam Youngjae. “Baiklah, selamat malam Hyeri” Ucap Youngjae lirih sambil menatap kamar Hyeri.

Hyeri yang tadinya sudah memejamkan matanya, kembali membuka matanya, ia seperti mendengarkan sesuatu yang berbisik di telinganya.
“selamat malam.... Youngjae....”


-to be continued-

Jangan Lupa Comentnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar