Tittle : I LOVE YOU, THE GHOST
Author : dhytha (dhyt30)
Genre : Romance, little bit comedy
Length : Series
Rate : 17+
Main
Cast : Krystal Jung{f(x)} aka Krystal
Kim Jong In {EXO-K} aka Kai
Another
cast : Yura {Girls Day} aka Yura
EXO-K
Chapter
7
Cerita
sebelumnya
D.O
menghampiri Kai ke kamarnya. Dan D.O menyuruh Kai untuk menolong perempuan itu.
Kai awalnya masih tidak mengerti perempuan siapa yang di bicarakan oleh D.O
“Kau bisa melihatnya?” tanya Kai penuh selidik, namun
D.O hanya menatap diam Kai. Dan mereka saling menatap dalam diam
“Mungkin, inilah saatnya aku
harus membagi cerita ku”
ucap D.O yang mengabaikan pertanyaan Kai. Sementara Kai hanya diam menunggu
cerita dari D.O.
“Tiga tahun yang lalu aku
mengalami kecelakaan, dan aku terbaring koma selama hampir satu bulan. Aku
sadar pada hari yang ke 29, di mana saat itu prediksi dokter mengatakan bahwa
aku tidak ada harapan untuk sadar dan bangun dari keadaan koma” ungkap cerita D.O.
“Aku bisa sadar dan terbangun
dari keadaan koma, adalah sebuah keajaiban kata dokter. Namun di balik itu
semua ada sebuah usaha di mana aku hidup di luar tubuh ku yang terbaring koma,
mencari berbagai cara untuk bisa kembali” lanjut D.O yang mulai membingungkan Kai.
“Apa maksud mu?” tanya Kai.
“Satu jam saat aku baru saja
mengalami kecelakaan, aku terbangun. Aku sangat ketakutan saat ibu dan ayah ku
berlari menuju ke arah ku namun dia menembus tubuh ku begitu saja” ungkap D.O yang membuat Kai
tidak percaya.
“Dan aku sadar bahwa aku
terbangun hanya sebagai roh, aku menatap tubuh ku yang terbaring lemah. Hingga
seseorang datang melihat ku dan ia berkata bahwa ia datang untuk menjemput ku.
Dengan langkah gontai aku mengikutinya hingga berada di tempat yang sepi. Entah
dari mana munculnya, sebuah pintu seperti lift tiba-tiba sudah berdiri di
hadapan ku. Seseorang yang ternyata malaikat penjeput dan mengantar roh
menyuruh ku untuk masuk pintu itu”
“Lalu kau masuk?” tanya Kai yang semakin
penasaran.
“Tidak. Aku tidak menuruti
perintahnya. Kemudian malaikat itu juga merasa aneh dan membuka buku bersampul
hitam yang ia pegang. Dan ternyata ia menjemput orang yang salah. Yang
seharusnya ia jemput adalah Myung Soo bukan Kyung Soo. Dan pintu lift itu pun
hilang” jelas
D.O
“Lalu malaikat itu tidak
mengembalikan mu ke tubuh mu?”
“Malaikat itu meminta maaf karena
di langit saat itu terjadi kekacauan hingga bisa terjadi kesalahan seperti itu.
Aku marah dan tidak menerima maafnya. Aku berusaha memasuki tubuh ku yang
terbaring lemah dan bangun bersamanya, namun usaha ku sia-sia. Dan malaikat itu
kembali”
“Apa yang di katakannya?”
“Dia hanya memberi ku sebuah
kalung, sebagai tanda bahwa aku adalah hantu semetara. Aku hanya di beri hidup
selama 30 hari untuk mencari seseorang yang akan menolong ku untuk
mengembalikan ku ke dalam tubuh ku”
“Kau menemukannya?”
“Ya, aku menemukannya. Tapi aku
tidak bisa mengingat siapa dia. Karena ingatan ku selama aku hidup menjadi
hantu di ambil”
“Siapa yang mengambilnya?”
“Kata malaikat, itu sudah menjadi
prosedur dari langit”
“Ingatan mu saat menjadi hantu
telah di ambil, tapi kenapa kau masih mengingat bagaimana saat kau menjadi
hantu dan bertemu malaikat itu?”
“Aku juga tidak tau” jawab D.O murung. Dan sebenarnya
D.O tidak sepenuhnya hilang ingatan saat ia menjadi hantu. Terkadang ia
bermimpi bertemu dengan orang yang menolong hidupnya, dan mimpi itu seperti
kenyataan yang pernah di alaminya.
“Kau pernah berbicara dengan
perempuan itu?”
tanya Kai, bagaimana D.O bisa tau tentang Krystal.
“Waktu kau datang bersama
Chanyeol ke cafe, dia juga datang ke cafe. Dan aku melihat kalung yang ia
kenakan dan aku langsung mengenalinya bahwa ia adalah hantu semetara yang hanya
di beri hidup selama tiga puluh hari untuk mencari orang yang akan menolongnya” jawab D.O
“Kau bisa melihatnya juga?” Kai penasaran.
“Malaikat bilang, yang bisa
melihat hantu sementara hanyalah malaikat, malaikat yang menjadi manusia,
manusia yang sudah menjadi hantu seperti ku dan manusia yang akan menolongnya.
Selebihnya tidak ada yang bisa melihatnya” jelas D.O
“Sepertinya kau tau segalanya” gumam Kai.
“Tidak, jika aku tidak pernah
menjadi hantu seperti dia”
jawab D.O
Sudah
jam 2pm tengah malam, tapi Kai masih tidak bisa memejamkan matanya. Ia tidak
bisa tidur, dan masih memikirkan cerita D.O yang menurutnya adalah konyol
bagaikan cerita dongeng sebelum tidur. Namun ia di antara setengah percaya dan
tidak. Jika ia melihat ekspresi D.O bercerita, D.O tak mungkin bohong, tapi
jika di nalar sebagai kenyataan itu adalah mustahil. Dan ia mulai memikirkan
Krystal.
***
Hari
sudah pagi. Semua penghuni rumah sudah terbangun kecuali Kai yang baru bisa
tidur sekitar jam 3 pagi.
“Kai bangunlah! Ini sudah siang?
Apa kau tidak sekolah?” teriak
Chanyeol dan menarik selimutnya. Namun Kai hanya menggeliat malas dan malah
memeluk gulingnya.
“Hey! Apa kau mau bolos?” Chanyeol menarik bantalnya.
“Aish! Kau ini kenapa? Aku masih
mengantuk!” Kai
tak terima.
“Ya sudah kalau kau tak mau
bangun!”
Chanyeol melempar bantalnya dan tepat mengenai kepala Kai.
“Hey! Kau mau perang ya!” Kai bangun kesakitan.
“Sudah! Kalian selalu bikin onar!
Ini masih pagi!”
ucap Suho dengan Tegas.
“Kai, bangun dan cepat mandi.
Bukankah hari ini kau harus mengambil hasil lab mu?” ucap Suho.
“Hasil lab?” ulang Kai dan ia baru mengingat
bahwa hasil pemeriksaan lab baru keluar setelah satu minggu ia periksa.
***
Pelajaran
terkahir baru saja berakhir. Chanyeol mengajak Yura pulang bersama. Namun Yura menolaknya
karena ia akan menjenguk Krystal. Dan Chanyeol pun bilang ia akan ikut
menjenguk dan sekalian mengajak Kai karena Kai juga akan pergi ke rumah sakit
untuk mengambil hasil lab.
“Yura, kita pulang bersama ya” ajak Chanyeol dengan sumringah.
“Maafkan aku, aku harus menjenguk
Krystal” jawab
Yura dengan lesu.
“Kalau begitu aku ikut ya, Kai
juga akan ke rumah sakit”
jawab Chanyeol melirik Kai.
“Apa kau sakit?” Yura menoleh ke arah Kai.
“Aku hanya mengambil hasil Lab
pemeriksaan ku minggu lalu”
jawab Kai.
“Baiklah kalau begitu, kita pergi
bersama” putus
Yura kemudian.
Mereka
telah sampai di rumah sakit. Kai memutuskan untuk mengambil hasil lab nya
terlebih dahulu, baru setelah itu ia akan menyusul ke ruangan Krystal. Kai
berjalan ke ruang laboraturium, dan menemui dokter yang memeriksanya kemarin.
Dan dua puluh kemudian Kai sudah keluar dengan hasil lab yang sudah di bacakan
oleh dokter. Ia pun menyusul Chanyeol dan Yura ke ruangan Krsytal dan saat di
koridor, Kai melihat Krystal masuk ke sebuah kamar perawatan. Dan penasaran,
Kai mengikutinya dan memtuskan untuk menyusul Chanyeol dan Yura nanti saja. dan
betapa terkejutnya Kai saat membuka pintu kamar perawatan yang tadi Krystal
masuki. Itu adalah kamar perawatan Krystal sahabat Yura yang selama ini Kai belum
mengetahui itu.
“Krystal aku datang lagi. Ini,
aku bawakan buku catatan. Kau adalah siswi yang tak mau ketinggalan satu
pelajaran pun” ucap
Yura menahan sedih dan mengeluarkan buku catatan yang sengaja ia catat untuk
Krystal.
“Apa kau ingat? Saat kau demam
tinggi kau tetap memaksa masuk karena waktu itu adalah ujian Taeyeon
seongsaengnim. Kau berhasil mengerjakan ujian matematika sampai selesai tapi
kau pingsan setelah mengumpulkan kertas ujian mu” Yura bercerita hingga ia tak
sadar bahwa ia sudah meneteskan air mata. Chanyeol mengeluarkan sapu tangan
dari sakunya dan memberikannya kepada Yura. Hantu Krystal yang juga berdiri di
sana, tak bisa menahan rasa sedihnya.
“Dan kau meninggalkan pelajaran
Lee Teuk seongsaengnim demi menemani ku di ruang kesehatan. Dan itu membuat kau
hanya mendapatkan nilai C. Maafkan aku Yura” ucap Krystal menangis.
“Meskipun aku mendapatkan nilai C
dari Lee Teuk seongsaengnim itu tidak masalah. Asalkan kau sembuh dan bangun
dari koma mu. sadarlah Krystal, sadarlah aku mohon” Yura semakin menangis terisak.
Chanyeol lagi-lagi memeluknya untuk menenangkannya dan Kai hanya melihat mereka
dari balik pintu.
Yura
pulang di antar oleh Chanyeol. Semetara Kai menghilang dan hanya meninggalkan
sebuah pesan.
“Maaf aku tidak bisa menyusul mu,
aku ada urusan mendadak. Mungkin aku akan pulang telat” pesan Kai untuk Chanyeol.
“Ke mana dia?” gumam Chanyeol yang tidak
mengerti tentang perubahan sikap Kai akhir-akhir ini.
“Kenapa?” Yura bertanya
“Ah, tidak. Hanya saja aku rasa
sikap Kai akhir-akhir ini sedikit aneh. Mungkin dia mengalami pubertas” jawab Chanyeol dengan tertawa.
“Oh begitu” Yura berusaha tersenyum, ia
merogoh saku jacketnya dan mengeluarkan sapu tangan Chanyeol.
“Terima kasih, ini ku kembalikan” ucap Yura.
“Sama-sama, sudah jangan bersedih
lagi. Kau terlihat jelek saat menangis” ucap Chanyeol yang berusaha menghibur Yura.
“Hey! Kau apakan adik ku!” Baekhyun tiba-tiba sudah berdiri
di depan pintu.
“Hyung” Chanyeol memberi see hai pada
Baekhyun.
“Oppa, aku menangis bukan salah
dia” ucap Yura.
“Lalu salah siapa?”
“Aku menangis karena aku sedih
melihat Krystal yang masih terbaring koma”
“Hyung! ayo main ke rumah ku. Aku
sudah cerita pada Suho hyung bahwa aku bertemu dengan mu. dia bilang kalau dia
merindukan mu”
ucap Chanyeol yang sebenarnya Suho tidak pernah mengatakan bahwa ia merindukan
Baekhyun.
“Dia bilang merindukan ku?” ulang Baekhyun.
“Apa kalian adalah sepasang
kekasih?” tanya
Yura heran.
“Tentu saja bukan!” Baekhyun dengan cepat
menyangkal.
“Lalu kenapa kalian saling merindukan?
Bahkan aku tidak pernah melihat mu jalan dengan wanita. Kau patut di curigai
oppa” ucap Yura
lalu meninggalkan Baekhyun.
“Hey! Itu karena” Baekhyun tidak tau harus
menjawab apa.
“Sampai jumpa hyung” Chanyeol pamit pulang.
“Hey! Ini gara-gara kau! Aku jadi
di tuduh penyuka sesama jenis!”
teriak Baekhyun.
“Benar juga, aku tidak pernah
jalan dengan wanita selama ini? Aku tidak suka mereka? Apa mereka yang tidak
menyukai ku? Jadi mana yang benar? Padahal aku ini kan tampan, bahkan Lee Min
Ho dengan ku lebih jauh tampan aku, hanya saja aku sedikit lebih pendek darinya” gumam Baekhyun tidak jelas.
***
Krystal
masih berada di kamar perawatannya. Ia membuka buku catatan yang di bawa oleh
Yura tadi.
“Sudah sampai bab 17. Padahal aku
baru tidak masuk dua belas hari, sudah tertinggal tiga bab” gumamnya sedih. Ia menatap
tubuhnya yang terbaring lemah dengan oksigen yang terpasang di hidungnya.
“Ternyata aku cantik juga kalau
sedang tidur”
gumam Krystal menghibur dirinya.
“Ke mana Sehun? Tumben sekali dia
tidak muncul? Biasanya sudah muncul berkali-kali” ucap Krystal yang merasa
kesepian. Ia meletakkan catatanya kembali dan pergi meninggalkan ruang
perawatan.
Kai
tidak benar-benar menghilang, ia melihat Krystal keluar dari ruang
perawatannya. Ternyata ia masih berada di rumah sakit. Kai masuk ke dalam ruang
perawatan Krystal. Ia berjalan pelan mendekati ranjang Krystal. Ia melihat
Krystal terbaring lemah tak berdaya. Kai menatapnya dengan perasaan bersalah
karena sudah pernah menolak untuk menolongnya. Ia mengingat ucapan D.O bahwa ia
harus menolongnya.
“Apa yang harus aku lakukan?” ucap Kai sedih. Ia mencoba
memegang tangan Krystal tapi ia mengurungkan niatnya. Saat ini ia sedikit syok
dengan situasi yang harus dia hadapai.
***
Yong
Hwa berjalan keluar rumah sakit bersama seorang perempuan. Perempuan itu adalah
Eunji.
“Naiklah” Yong Hwa mempersilahkan Eunji
untuk naik ke dalam mobilnya.
“Terima kasih oppa, kau selalu
membantu. Aku akan pulang sendiri”
Eunji menolaknya dengan halus.
“Kau baru saja di rawat karena tipes
mu, dan kau mau pulang sendiri?”
Yong Hwa mengkhawatirkan keadaan Eunji.
“Jangan khawatir, aku tidak
apa-apa. Aku ada sedikit urusan, jadi aku akan pulang naik taxi” ucap Eunji mencoba menghentikan
kekhawatiran Yong Hwa terhadapnya.
“Masih ada hari lain kan? Kau
harus pulang dan beristirahat”
Yong Hwa tetap memaksa Eunji untuk pulang.
“Tidak, aku harus pergi sekarang.
Sampai jumpa”
Eunji menundukkan kepala dan segera pergi meninggalkan Yong Hwa begitu ia
melihat taxi berhenti.
“Eunji!” teriak Yong Hwa berusaha
menghentikan tapi sopir taxi sudah melajukan mobilnya.
Krystal
melihat Yong Hwa dari kejauhan, dan ingin menghampirinya.
“Oh, bukankah dia” Krystal mengingat saat ia
menabrak Yong Hwa.
“Hey!” Krystal berteriak mencoba
memanggil dan berlari ke arah Yong Hwa namun Yong Hwa sudah masuk ke dalam
mobil dan membawa pergi mobilnya meninggalkan rumah sakit. Dan seseorang
menghalangi jalan Krystal.
“Kau mau ke mana?” tanya Kai yang ternyata adalah
orang yang menghalangi jalan Krystal.
“Kenapa kau di sini?” Krystal heran dengan keberadaan
Kai di rumah sakit.
***
Taxi
yang di tumpangi Eunji berhenti di depan cafe Mango Six. Setelah Eunji membayar
taxi, ia turun dan masuk ke dalam cafe. Krincing, bunyi bel tanda pelanggan
datang berbunyi saat Eunji membuka pintu cafe.
“Kau mau pesan apa?” tanya D.O ramah yang masih sibuk
melihat layar computer dan tidak begitu memperhatikan pelanggan yang baru saja
datang dan akan memesan.
“Aku pesan satu jus mangga dan
satu jus kiwi”
ucap Eunji. D.O sedikit tersentak karena ia merasa pernah mendengar suara itu,
ia melihat pelanggan itu dan Eunji hanya diam dan tersenyum.
“Baik, satu jus mangga dan satu
jus kiwi. Semuanya lima belas ribu won” ucap D.O sambil tetap memperhatikan Eunji, hingga
suara teman D.O baru membuyarkan lamunannya.
“Satu jus mangga dan satu jus
kiwi sudah siap”
ucap teman D.O
“Oh sebentar, ini pesanan mu
noona” ucap D.O
sedikit terbata.
“Bisa kau membungkusnya? Aku akan
membawanya pulang”
ucap Eunji.
“Tentu saja” entah kenapa D.O merasa sedikit
gugup. Setelah membungkus dua jus pesanan Eunji ia menyerahkannya.
“Ini noona” ucap D.O sambil menyerahkan dua
jus pesanannya.
“Terima kasih” jawab Eunji dengan terus
tersenyum.
“Maaf noona, apa... sebelumnya
kita pernah bertemu? Sepertinya aku pernah melihat mu?” tanya D.O mencoba menghentikan
rasa pensarannya.
“Mungkin kau salah orang” jawab Eunji.
“Maafkan aku” D.O meminta maaf karena merasa ia
sudah bersikap tidak sopan menanyakan hal seperti itu. Eunji hanya tersenyum
dan pergi meninggalkan cafe.
Eunji
tak meninggalkan cafe begitu saja, ia masih di luar dengan memandang D.O dari
luar cafe dengan tatapan sedih. Dan Eunji sampai meneteskan air matanya, ia
bergumam
“Aku merindukan mu Kyung Soo”
Flashback || 3
Tahun yang lalu
Eunji
sedang menyirami bunga di toko bunga milik ibunya. Ia suka sekali dengan bunga
dan ia juga membantu ibunya mengantarkan bunga pesanan pembeli.
“Eunji, tolong kau antar bunga
ini ke alamat ini”
perintah ibu Eunji.
“Baik ibu” jawab Eunji, ia mengambil
bunganya dan memasukkan ke dalam ranjang sepedanya. Ia membaca alamat yang di
tuju.
“Ini kan alamat rumah sakit?” gumam Eunji. dan ia tidak
memperdulikannya lagi, ia menaiki sepedanya menuju rumah sakit, yang ia
perdulikan sekarang adalah bunga itu harus sampai pada pembelinya dan ia
menerima uang pembayarannya.
Eunji
mengendari sepedanya sembari bernyanyi riang, suasana hatinya tampak senang.
Namun saat sampai di sebuah perempatan jalan, ada sebuah mobil dari arah kiri
melaju dengan kencang menuju ke arahnya. Ia ingin menghindar, tapi kakinya
terlalu kaku untuk di gerakkan. Ia hanya bisa berteriak dan dengan ajaib mobil
itu seketika berhenti hanya beberapa langkah di hadapannya. Eunji terjatuh
lemas karena sedikit syok. Si pemilik mobil keluar dan dengan khawatir
menanyakan keadaan Eunji.
“Kau tidak apa-apa nak?” tanya si pemilik mobil.
“Ya aku tidak apa-apa” jawab Eunji seadanya.
“Maafkan aku ya, aku baru saja
mendapatkan SIM ku jadi aku terlalu senang hingga tidak bisa mengontrol
kecepatan ku”
ucap si pemilik mobil mencari alasan. Dan Eunji hanya terdiam.
Setelah
menenangkan diri beberapa menit, ia kembali berjalan menuju rumah sakit. Ia
memilih menuntun sepedanya dari pada menaikinya. Karena ia masih sedikit syok
dengan kejadian yang baru saja menimpanya.
Setelah
mengantarkan bunga dan menerima uang pembayaran, Eunji keluar dari ruang
perawatan dan berjalan keluar. Namun seseorang menabraknya, dia adalah D.O.
Eunji melihat D.O ketakutan.
“Kau bisa melihat ku?” tanya D.O
“Tentu saja aku bisa melihat mu!
memang kau siapa? Kenapa kau bertanya begitu? Menabrak orang bukannya meminta
maaf malah bertanya yang aneh-aneh”
ucap Eunji kesal.
“Baik aku minta maaf, aku sedikit
takut jika memang tidak ada yang bisa melihat ku” ucap D.O yang membantu Eunji
berdiri.
“Kau gila ya?” ucap Eunji dan ia berfikir bahwa
yang di katakan D.O adalah hal gila, mana mungkin orang tidak bisa melihat D.O.
dan sampai ia menyaksikan sendiri bagaimana orang-orang berjalan menembus tubuh
D.O begitu saja dan Euji barulah percaya.
Itulah
pertemuan pertama Eunji dengan D.O. Manusia yang menolong D.O sadar dan bangun
dari koma nya adalah Eunji. Dua puluh sembilan hari ia menghabiskan waktunya
bersama D.O dan sampai akhirnya ia harus menerima kenyataan bahwa D.O tak akan
mengenal orang yang menolongnya saat D.O sudah sadar dan bangun dari komanya.
Dan Eunji hanya bisa menahan perasaannya.
Flashback end
Yong
Hwa mengikuti taxi yang di tumpangi Eunji dan berhenti di cafe Mango Six. Ia
melihat dari dalam mobil, Eunji menangis. Yong Hwa hanya diam tak menghampiri
Eunji untuk menenangkan atau mengajaknya pulang. Ia hanya melihat Eunji
bersedih dari kejauhan. Ia justru melamun dan mengingat kejadian tiga tahun
yang lalu.
Flashback || 3
tahun yang lalu
Yong
Hwa mengenakan pakaian serba hitam dan membawa buku bersampul hitam yang sangat
tebal. Ia berdiri di depan ruang UGD seperti menunggu seseorang. Karena di rasa
ia terlalu lama menunggu, ia memilih untuk masuk ke dalam ruang UGD. Dan
akhirnya ia menghampiri D.O yang sedang berdiri menatap jasadnya terbaring
lemah tak berdaya di ranjang.
“Aku ke sini untuk menjemput mu” ucap Yong Hwa yang membuyarkan
lamunan D.O. D.O tidak menjawab dan hanya mengikuti Yong Hwa berjalan hingga
mereka berdua berada di tempat yang sepi. Kemudian muncullah pintu lift yang
membuka.
“Masuklah” perintah Yong Hwa.
“Pintu apa itu?” tanya D.O sedih. “Tidak! Aku tidak mau masuk! Aku belum mati!
Aku harus kembali ke tubuh ku!” D.O menolak untuk masuk ke dalam pintu itu.
Yong Hwa juga merasa aneh, sebelumnya ia belum pernah menemui manusia seperti
dia. Manusia yang di antarkan ke pintu surga selalu diam dan tidak protes saat
di suruh masuk ke dalam pintu lift itu. Yong Hwa pun ragu, ia membuka buku
bersampul hitamnya dan ternyata orang yang harus ia jemput adalah bernama Myung
Soo.
“Siapa nama mu?” tanya Yong Hwa.
“Kyung Soo. D.O kyung soo” D.O menjawab sejelas mungkin.
“Telah terjadi kekacauan di
langit, hingga aku menjemput orang yang salah. Maafkan aku” ucap Yong Hwa berusaha
menjelaskan.
“Maaf kau bilang?” D.O tidak percaya dengan apa
yang di katakan Yong Hwa. Lonceng berbunyi dengan sangat nyaring dan itu
tandanya Yong Hwa ada pekerjaan lain. Ia pun pergi begitu saja meninggalkan D.O
yang masih mencaci makinya.
Yong
Hwa kembali menemui D.O di ruang perawatan. D.O berusaha untuk kembali bersama
tubuhnya, namun usahanya hanya sia-sia. D.O melihat Yong Hwa dan langsung
menghampirinya.
“Kembalikan aku!” pinta D.O
“Tidak bisa” jawab Yong Hwa dingin, malaikat
satu ini memang sangat berbeda jauh dengan Sehun.
“Kau bisa mengambil roh ku, lalu
kenapa kau tidak bisa mengembalikannya?” D.O heran.
“Itu bukan kuasa ku” jawab Yong Hwa. “Pakailah ini” Yong Hwa menyerahkan
sebuah kalung.
“Apa itu? Apa dengan memakai itu
aku bisa kembali ke tubuh ku?”
tanya D.O
“Kalung ini adalah sebagai tanda
bahwa kau sekarang adalah hantu sementara. Kau bisa kembali ke tubuh mu dengan
cara, orang yang mencintai mu harus mencium kening mu, dengan begitu kau akan
kembali” jelas
Yong Hwa. Dan D.O tak serta merta langsung mempercayai akan hal itu.
“Waktu mu hanya tiga puluh hari.
Yang bisa melihat mu adalah malaikat seperti ku, malaikat yang berubah menjadi
manusia, manusia yang pernah menjadi hantu seperti mu dan manusia yang akan
menolong mu”
ucap Yong Hwa lalu ia pergi meninggalkan D.O yang masih merenungi kata-kata
Yong Hwa yang menuruntnya sangat mustahil. Kemudian ia tersadar dan ingin
menanyakan sesuatu hal pada Yong Hwa. D.O keluar dari ruang perawatan dan
menabrak Eunji. Dan Yong Hwa tiba-tiba muncul melihat mereka dari kejauhan.
“Kenapa harus kau orangnya?” gumam Yong Hwa dan langsung
menghilang.
Flashback end
Karena
melamunkan kejadian tiga tahun lalu, Yong Hwa tidak sadar bahwa Eunji sudah
pergi. Yong Hwa turun dari mobilnya dan mencoba mencari keberadaan Eunji,
hingga dia menabrak seseorang.
“Maafkan aku” ucap Yong Hwa.
“Sunbae?” ucap Sehun dan itu membuat Yong
Hwa terkejut.
To be continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar