Tittle : I LOVE YOU, THE GHOST
Author : dhytha (dhyt30)
Genre : Romance, little bit comedy
Length : Series
Rate : 17+
Main
Cast : Krystal Jung{f(x)} aka Krystal
Kim Jong In {EXO-K} aka Kai
Another
cast : Yura {Girls Day} aka Yura
EXO-K
Chapter
11
“Katakan! Kenapa kau melakukan
itu! Apa tujuan mu!”
Sehun terus mendesak Yong Hwa agar menjawab
pertanyaan.
“Kau benar-benar ingin tau?” Yong Hwa masih bisa tersenyum
sinis ketika ia sekarang hampir mati tercekik.
“Kau terlalu berbelit!” Sehun semakin kuat menarik kera
baju Yong Hwa hingga sedikit bagian dari jahitannya robek.
“Aku melakukannya.... karena
aku...... mencintai Eunji”
Sehun
melepaskan cengkraman kera baju Yong Hwa dan tidak mempercayai jawaban yang
telah diungkapkan Yong Hwa. Sehun tersenyum sinis dan ia merasa muak dengan
sikap sunbae nya.
“Kau melakukan itu semua hanya
karena Kau mencintainya? Kau bahkan menyerahkan balcknote mu agar kau menjadi
manusia. Kau menghapus ingatan D.O selama ia menjadi hantu agar D.O tidak menemuinya lagi kan? Agar kau
bisa bersama Eunji! Itu tujuan mu!”
bentak Sehun, Yong Hwa hanya tersenyum tipis dan sama sekali tak tampak raut
wajah yang bersalah.
“Ku pikir, kau adalah sunbae yang
selalu aku hormati! Kau membimbing ku, kau melatih ku! Tapi kenapa kau lakukan
perbuatan sekeji itu!”
“Sudah cukup Eunji menolong D.O
untuk bisa hidup kembali. Biarkan aku memiliki dia” ucap Yong Hwa.
“Memiliki kau bilang? Dengan cara
seperti itu?”
“Kau sudah di luar kendali, tidak
usah ikut campur apa yang menjadi urusan ku!” Yong Hwa pergi, namun Sehun tak membiarkannya pergi
begitu saja.
“Bagaimana bisa itu hanya menjadi
urusan mu? Karena mu seseorang yang
bersedia akan menolong noona, memilih untuk tidak menolong nya karena ia takut
noona tidak akan mengingatnya. Sejak saat itu, noona merasa penantiannya
sia-sia! Karena kau! Telah mengubah kepercayaan orang lain! Jadi bagaimana bisa
kau melarang ku untuk tidak ikut campur!” Sehun murka.
“Noona menjadi hantu adalah
kesalahan yang aku buat! Aku ingin menolongnya, tapi aku hanya bisa menuntunnya
kepada orang yang akan menolongnya! Tapi kenapa kau menghalangi jalan ku!”
“Yang benar adalah kesalahan para
penghulu malaikat. Jadi kau tidak perlu repot untuk membayar kesalahan itu. Cukup!
Yang ku lakukan hanya agar Eunji bisa bersama ku!” Yong Hwa tidak terima dengan
penuduhan Sehun.
“Tapi
kau sama sekali tidak memikirkan dampaknya untuk orang lain! Kau! Adalah
malaikat yang sangat egois! Kau hanya memikirkan perasaan mu! mulai sekarang,
aku tidak akan pernah memanggil mu sunbae! Aku terlalu malu untuk mengakui
bahwa kau adalah sunbae ku!”
setelah kalimat terakhir, Sehun menghilang dan meninggalkan Yong Hwa sendiri.
Yong Hwa diam dan mengepalkan tangannya dengan kuat.
Kai,
Chanyeol, D.O dan Suho sedang menikmati sarapan mereka.
“Sepulang sekolah aku dan Yura
akan menjenguk Krystal. Apa kau mau ikut?” ajak Chanyeol. D.O melirik Kai, namun Kai
memberikan respon tidak perduli.
“Aku ada urusan” jawabnya singkat.
“Baiklah aku akan pergi berdua” ucap Chanyeol.
“Oh ya, mungkin aku akan pulang
telat. Aku harus melakukan latihan di gereja bersama anak-anak” ucap Suho.
“Apa akan ada acara di gereja?” tanya D.O
“Entalah, pendeta hanya menyuruh
ku latihan. Beliau belum mengatakan akan ada acara atau tidak” jawab Suho.
“Hyung aku sudah menyelesaikan
sarapan ku, aku berangkat dulu nde”
pamit Chanyeol dan Kai mengekor dibelakangnya.
“Nde, hati-hati. Semoga hari mu
lancar” ucap D.O
dan Suho bersamaan.
***
Yura
sedang mencari meja kantin yang kosong. Ia sendirian, dan setelah mencari
berkeliling. Ia menemukan meja kosong pojok dekat jendela.
“Tempat yang sempurna” ucap Yura sembari meletakkan
makanannya dan duduk.
“Sempurna apanya?” Yura mendongakkan kepalanya
“semua meja penuh” Chanyeol meletakkan makanan sembari duduk di hadapan Yura.
“Aku suka menyantap makan siang
ku dengan duduk di samping jendela seperti ini” jawab Yura setelah menyeruput ice
lemon tea nya.
“Jadi itu yang kau bilang
sempurna?”
Chanyeol mengambil sumpit dan mulai menyantap daging sapi yang menjadi menu
makan siang hari ini.
“semua meja penuh” Kai datang dan duduk di sebelah
Chanyeol.
“Kai, sepulang sekolah nanti aku
dan Chanyeol pergi menjenguk Krystal. Ikut ya?” ajak Yura dengan senyum memohon.
“Tidak bisa, dia ada urusan” Chanyeol menyahuti dan sementara
Kai diam menatap Chanyeol.
“Kenapa kau melihat ku seperti
itu? Ada yang salah?”
Chanyeol merasa aneh dengan tatapan mata Kai yang kelihatan bimbang, dan Kai
hanya menjawab pertanyaan Chanyeol dengan gelengan kepala.
“Baiklah, aku dan Chanyeol akan
pergi berdua”
ucap Yura yang berusaha mencairkan suasana yang sedikit aneh.
“Chanyeol, sebelum kita ke rumah
sakit. Aku ingin membeli sesuatu untuk Krystal” Yura mengalihkan pandangannya ke
Chanyeol.
“Membeli sesuatu? Memang apa yang
ingin kau beli?”
Chanyeol penasaran.
“Aku ingin membeli bunga baby
breath warna putih. Seminggu yang lalu aku juga membawakannya untuk Krystal.
Tapi pasti sekarang sudah kering dan waktunya untuk mengganti” jelas Yura.
“Apa dia suka bunga baby breath?” Kai mulai membuka mulutnya yang
sedari tadi bungkam.
“Iya dia sangat menyukainya. Saat
dia berulang tahun, tahun lalu. Minho pacarnya menghadiahkan banyak sekali
bunga baby breath hingga memenuhi kamar Krystal” cerita Yura.
“Apa? Jadi dia sudah mempunyai pacar?” Chanyeol membelalak tidak
percaya.
“Tentu saja sudah. Perempuan
secantik dan baik seperti Krystal tentu saja sudah mempunyai seorang pacar” jawab Yura dengan tawa kecil dan
berakhir dengan senyuman kesedihan betapa ia merindukan sahabatnya.
“Satu minggu lagi adalah ulang
tahun Krystal. Entah sampai kapan dia harus seperti ini? Aku harap aku dan dia
masih bisa merayakan pertambahan usianya di tahun ini. Setidaknya dia bisa
membuka matanya dan melihat ku”
sudut mata Yura mulai menitihkan air matanya. Namun dengan cepat Chanyeol
menghapus air mata itu yang akan jatuh membasahi pipi Yura.
“Jangan menangis Yura. Kau selalu
bercerita Krystal adalah perempuan yang ceria dan tangguh. Dia pasti bisa
menghadapi keadaannya. Aku yakin dia akan sadar saat ulang tahunnya nanti” Chanyeol menenangkan. Kai diam
seriba bahasa mendengar semua percakapan Yura dan Chanyeol. Kai tidak sanggup
lagi untuk menyantap makan siangnya. Seleranya hilang di telan perasaan gunda
gulananya. Ia sudah memutuskan untuk tidak menolong Krystal untuk kembali hidup
sebagai manusia. Sedangkan ia tahu betul bahwa banyak sekali yang mengharapkan
Krystal kembali, bahkan jauh di dalam lubuk hati Kai, ia ingin Krystal kembali
meskipun sebelumnya dia tidak pernah mengenal Krystal sebagai manusia.
***
Hari
ini D.O kembali libur. Karena dua hari yang lalu dia sudah bekerja lembur. D.O
mencari kesibukan di rumah dengan membersihkan rumah dan merapikan setiap
kamar. Kamar Suho sudah cukup rapi untuk di rapikan kembali. Kamar Chanyeol
setengah rapi untuk di rapikan. Dan kamar Kai sangat berantakan dan perlu
sekali untuk di rapikan. D.O memulainya dengan menata komik-komik yang
berserakan di atas tempat tidur. Tanpa sengaja D.O menjatuhkan salah satu
komik. Saat D.O memungutnya, sebuah kertas terjatuh dari selipan dalam komik.
D.O memungutnya dan melihat kertas tersebut yang ternyata adalah foto krystal.
“Dari mana dia mendapat foto
ini?” gumam D.O.
dan ia kembali menyelipkan foto tersebut sembari tersenyum tipis.
“Berat memang saat kau jatuh
cinta dengan seseorang yang bukan manusia. Dan bahkan lebih berat saat
seseorang manusia itu kembali dan ia tidak mengingat mu atau sebaliknya”
***
Chanyeol
dan Yura sampai di toko bunga.
“Permisi” teriak Yura ke arah dalam toko.
Keluarlah Eunji dengan terburu-buru.
“Nde... silahkan eonnie, kau
ingin mencari bunga apa?”
tanya Eunji ramah.
“Aku ingin baby breath putih” Yura menunjuk bunga baby breath
di hadapannya.
“Baiklah, mohon tunggu sebentar” jawab Eunji sembari
mempersiapkan bunganya. Chanyeol melihat Eunji begitu cantik dan ramah.
“Apa dia pemilik tokonya? Dia
masih sangat muda”
bisik Chanyeol ke telinga Yura.
“Bukan, dia anak pemilik toko
ini” bisik Yura.
“Oh, ku kira dia pebisnis muda” Chanyeol tersenyum tipis dan
kembali melihat-lihat bunga lainnya.
“Ini bunganya” Eunji menyerahkan bunganya dan
menerima uang dari Yura.
“Baiklah, gamsahamnida” ucap Yura menerima bunga yang di
belinya untuk Krystal.
“Cheonma, silahkan datang
kembali” ucap
Eunji.
***
Krystal
sedang melamun di taman rumah sakit. Ia putus asa, dalam benaknya sudah tidak
harapan lagi untuk kembali menjadi manusia. Harapannya telah di hancurka oleh
seseorang yang akan menolongnya. Di merasa sudah tidak ada gunanya lagi
menunggu, dia ingin cepat-cepat pergi ke pintu lift yang akan mengantarnya ke
surga.
“Kau tidak boleh putus asa noona” Sehun berdiri tepat di hadapan
Krystal, namun Krystal tidak begitu menghiraukannya.
“Simpan semua kalimat mu, aku
sedang tidak ingin bicara”
Krystal sama sekali tidak memalingkan pandangannya dan tetap melamun.
“Hilang ingatan... itu semua
tidak benar”
Sehun berusaha menjelaskan
“Cukup! Aku tidak ingin mendengar
apa pun” Krystal
menghentikan kalimat Sehun.
“Noona tolong dengarkan aku!” Sehun berusaha menyadarkan
Krystal dari lamunan agar mendengarkan apa yang akan dikatakannya.
“Apa pun yang kau katakan, apa
pun yang kau jelaskan? Apa akan merubah semuanya? Apa akan membuat ku kembali?
Apa akan membuat Kai mengubah keputusannya?”
“Katakan! Kenapa kau diam? Kau
tidak bisa menjawab?”
Krystal menitihkan air mata, ia tidak sanggup lagi untuk melihat Sehun dan
kembali mengedarkan pandangan ke bawah. Ia berusaha menahan air mata yang akan
semakin deras mengalir.
“Paling tidak, apa pun yang aku
katakan bisa meluruskan apa yang menjadi semestinya” jawab Sehun tenang. Krystal
diam, ia kembali menatap Sehun dan menunggu kalimat Sehun selanjutnya.
“Hilang ingatan, itu tidak benar.
Manusia yang menjalani kehidupannya kembali setelah menjadi hantu, ia tidak
pernah kehilangan ingatannya saat ia menjadi hantu. Dia selalu mengingatnya dan
benar-benar mengingat siapa yang menolongnya untuk kembali menjalani hidup
sebagai manusia. Hilang ingatan hanya akan terjadi jika malaikat perantara
antara manusia yang menjadi hantu dengan manusia yang akan menolong, menghapus
semua memori manusia saat ia menjadi hantu” jelas Sehun. Krystal dengan perlahan mencerna
maksud Sehun.
“Jadi aku akan hilang ingatan
hanya jika kau menghapus memori ku saat aku menjadi hantu? Dan itu semua tidak
akan terjadi saat kau tidak menghapus memori ku?” Krystal menatap Sehun dengan
pandangan yang penuh dengan pertanyaan.
“Iya” Sehun menjawab dengan tegas dan
tetap tenang.
“Lalu dari mana Kai tau tentang
hilang ingatan itu?”
Krystal kembali bertanya. Sebelum Sehun bisa menjawab pertanyaan Krystal,
lonceng memanggil Sehun untuk sebuah pekerjaan.
“Maaf noona, aku harus pergi” dalam hitungan detik Seun
menghilang dan menimbulkan rasa penasaran Krystal yang mendalam. Ia lemah,
jantungnya berdetak tidak wajar, tangan gemetar. Pikirannya kalut dan penuh
dengan tanda tanya atas ini semua.
***
Yong
Hwa menghentikan mobilnya si depan cafe Heaven yang tidak jauh dari toko bunga
Eunji. Ia melepas sabuk pengaman, menarik tuas pintu mobil dan keluar. Yong Hwa
masuk ke dalam cafe dan memilih tempat duduk yang berada di dekat aquarium. Ia
mengirim pesan pada Eunji
“Datanglah ke cafe Heaven”
Beberapa
detik kemudian Eunji membalas pesannya
“Aku sedang sibuk bekerja”
“Sebentar saja” Yong Hwa memaksa Eunji untuk
datang. Lima belas menit kemudian, Eunji datang dengan perasaan sedikit tidak
mengenakan.
“Kau tidak mengerti kalimat ku?
Aku sedang sibuk bekerja. Jadi ku mohon jangan seperti ini” itulah yang di ucapkan Eunji
begitu tiba di cafe dan setelah itu ia pergi, namun Yong Hwa menahan Eunji
pergi dengan menarik tangan Eunji.
“Maafkan aku” ucapan itu berhasil membuat
Eunji diam dan berbalik kembali menatap Yong Hwa. Eunji bisa melihat keresahan
di wajah Yong Hwa. Merasa ia bersalah, Eunji duduk di hadapan Yong Hwa.
“Oppa, ada apa dengan mu?” Eunji merasa ia tadi bicara
terlalu kasar.
“Kapan kau akan berhenti membuat
ku seperti ini?”
Yong Hwa bertanya. Eunji meremas kedua tanganya khawatir di bawah meja.
“Sampai kapan kau membuat ku
menunggu? Kapan kau akan memberikan jawaban?” pertanyaan demi pertanyaan terus di lemparkan Yong
Hwa.
“Baiklah, kau tidak menjawab?” Eunji masih diam dan merasa
cemas.
“Jika kau tidak menjawab, ku
anggap kau menerimanya”
Yong Hwa langsung memberikan keputusan sepihak.
“Oppa” Eunji ingin mengelak namun
terpotong oleh ucapan Yong Hwa
“Aku sudah memesan sebuah gaun
untuk mu, besok pergilah untuk mencobanya. Acaranya satu minggu lagi. Maaf
tidak memberitau mu sebelumnya”
“Oppa kenapa kau”
“Aku harus pergi dan
mempersiapkan untuk yang lainnya, jagalah kesehatan mu. Aku mencintai mu” Yong Hwa mendekati Eunji dan
mengecup bibirnya dan kemudian pergi meninggalkan Eunji yang masih terdiam
membisu atas apa yang barusan ia dengar dari Yong Hwa. Eunji gemetar dan
menitihkan air mata. Entah ia sedang bersedih atau sedang berbahagia. Namun
wajah Eunji sama sekali tidak menunjukan rasa bahagia. Ini begitu sakit dan
sangat melukai hatinya.
***
Yura
dan Chanyeol memasuki kamar perawatan Krystal. Yura langsung mengganti bunga
baby breath yang sudah mulai mengering dan kembali meletakkannya di atas meja
sebelah ranjang Krystal. Chanyeol mendekat di sebelah kiri Krystal dan mencoba
mengajak bicara.
“Hai Krystal... ini pertama
kalinya aku bicara dengan mu. rasanya sedikit aneh... mungkin kau belum
mengenal ku, tapi aku akan memperkenalkan diri” ucap Chanyeol basa-basi. Yura tertawa
kecil melihat tingkah Chanyeol yang selalu menggemaskan.
“Aku adalah murid baru, namaku
Chanyeol. Aku punya satu saudara bernama Kai. Tapi kami jauh berbeda. Aku sudah
mulai akrab dengan sahabat mu Yura. Dia orang yang menyenangkan” Chanyeol melayangkan
pandangannya pada Yura, dan Yura hanya tersipu malu mendengar pujian Chanyeol.
“Jadi, cepatlah sembuh Krystal.
Dengan begitu kita bisa bermain bersama-sama. Meskipun aku belum secara
langsung mengenal mu, aku sudah mendengar banyak cerita tentangmu. Aku yakin,
kau bisa melewati ini semua”
sambung Chanyeol. Yura terharu mendengarnya. Ia menggenggam tangan kanan
Krystal dan menatap Krystal yang terbaring lemah.
“Krys, ku mohon. Kuatkan diri mu.
Benar apa yang dikatakan Chanyeol. Kau pasti bisa melewati ini semua. Sadarlah
dan kita akan bersenang-senang. Satu minggu lagi kau bertambah usia. Ayo kita
rayakan bersama teman-teman baru kita”
tanpa sadar Yura telah kembali menitihkan air mata. Chanyeol mendekatinya dan
berusaha untuk menenangkan.
“Jangan menangis di hadapan
Krystal, kau yang menguatkannya, jadi jangan seperti ini di hadapannya” Chanyeol berlutut dan menghapus
air mata Yura. Yura mulai sedikit tersenyum.
“Kau benar, aku tidak boleh
seperti ini di hadapan Krystal. Aku harus kuat” Yura berusaha tegar. Namun di
sisi lain, Krystal yang hidup sebagai hantu, menyaksikan semuanya. Ia sendiri
sudah menangis menahan kerinduhan dan kepedihan hidup yang di alaminya.
“Yura... mianhe..... mianhe
Yura.....” ucap
Krystal terisak. Ia lemah hingga kakinya tak sanggup lagi untuk menopang
tubuhnya berdiri. Ia jatuh terduduk dan menangis sejadinya. Dan tidak hanya
Krystal yang menyaksikan semuanya, Oh Sehun sedari tadi sudah hadir tanpa
sepengetahuan Krystal. Oh Sehun berusaha tampak tegar, namun hatinya terlalu
lemah untuk menahan air matanya.
“Noona..... uljima.....hiks hiks
hiks” ucap Sehun
menahan isak tangis nya.
Di
luar pintu kamar perawatan Krystal. Kai berdiri dan mendengar semua percakapan
Chanyeol dan Yura. Ia kemudian perlahan melangkah pergi menjauhi kamar perawatan
Krystal dengan rasa menyesal. Ia berpikir keras, apa yang harus ia lakukan. Ia
terus berjalan hingga sampai ke taman halaman rumah sakit. Kai duduk termenung
dan kembali mengingat kata-kata kasar yang sempat di ucapkan pada Krystal,
bahwa ia tidak akan menolong Krystal untuk kembali ke kehidupan manusia.
“Mianhe.... Krystal...” gumam Kai menyesal atas
keputusan yang di ambilnya.
“Kau menyesal?” Sehun yang muncul dengan
tiba-tiba sedikit membuat Kai kaget.
“Ya, tentu saja kau pasti
menyesal” Sehun mengambil
duduk di samping Kai, namun Kai masih bingung dengan sesosok Sehun yang
tiba-tiba ada di hadapanya.
“Keputusan yang kau ambil untuk
tidak menolong noona kembali ke kehidupan manusia. Sekarang kau menyesali nya?
Tidak... kau belum terlambat. Bahkan kau belum memulainya. Kau ingin mengubah
keputusan mu bukan?”
Sehun mencoba mengajak Kai bernegosiasi.
“Kau siapa?” tanya Kai.
“Aku? Ah aku lupa... aku Oh
Sehun. Malaikat yang salah menjemput Krystal, dan akhirnya menjadi perantara
antara kau dan Krystal”
jawab Sehun.
“Malaikat?” Kai tidak mempercayai ucapan
Sehun dan hampir menganggap Sehun adalah orang gila.
“Kau tidak sedang menganggap ku
gila kan? Karena aku mengaku aku adalah seorang malaikat?” kekuatan Sehun mulai mengalami
peningkatan tajam dengan bisa membaca pikiran manusia.
“Kenapa kau bisa....?” Kai kaget dengan tebakan Sehun
yang ternyata benar.
“Sudahlah, terserah kau percaya
atau tidak. Aku barusan membaca apa yang kau pikirkan. Dan mari kita bahas
topik awal kita, sekali lagi aku bertanya. Kau ingin mengubah keputusan mu
bukan?” Sehun
kembali menanyakannya.
“Aku tidak tau” jawab Kai murung.
“Oh ayolah! Kau laki-laki sejati
kan? Tidak ada jawaban tidak tau! Yang ada hanya, iya atau tidak. Jadi kau
memilih yang mana? Kau ingin mengubah keputusan mu? Iya atau tidak?” ucap Sehun tegas.
“Aku ingin sekali monolong dia
untuk kembali ke kehidupan manusia. Tapi...” Kai menghentikan kalimatnya.
“Tapi kau takut? kau takut noona
tidak akan mengenali mu saat dia sadar? Dan kau takut noona akan melupakan
segala memori saat ia menjadi hantu, yang itu berarti dia juga akan melupakan
segalanya tentang mu?”
Sehun memberi jeda untuk Kai menjawab, dan Kai hanya menjawab dengan sebuah
anggukan.
“Itu tidak benar. Noona akan
selalu mengingatnya saat ia sadar nanti, noona tidak akan melupakan segala
memorinya saat ia menjadi hantu. Dia tidak akan mungkin melupakan mu” jelas Sehun.
“Tapi kenapa teman ku tidak bisa
mengingat siapa yang menolongnya untuk kembali ke kehidupan manusia? Ia dia
ingat, ia bertemu malaikat dan setelah itu ia terbangun dan merasa ia baru
tidur satu jam yang padahal ia sudah tidur selama dua puluh sembilan hari
lamanya. Kau bisa menjelaskannya?”
“Itu terjadi karena malaikat
perantara menghapus memori teman mu. sedangkan aku? Aku tidak akan melakukannya
pada noona. Karena aku tidak mempunyai tujuan tertentu. Tujuan ku hanya membuat
noona bisa kembali ke kehidupan manusia normal” jelas Sehun.
“Tujuan tertentu?” Kai merasa sedikit ganjal dengan
kalimat tersebut.
“Ya tujuan tertentu” Sehun ingin bercerita panjang
namun lonceng yang menadakan pekerjaan sedang menantinya membuatnya
menghentikan ceritanya.
“Maafkan aku, aku ada panggilan
tugas. Aku harus pergi. Terima kasih kau sudah mengubah keputusan mu. kau harus
cepat menemukan cara menolong noona untuk kembali ke kehidupan manusia” dalam sekejap Sehun menghilang.
Kai kebingungan mencari keberadaan Sehun yang tiba-tiba menghilang. Namun ia
malah menemukan sesosok Krystal sudah berdiri di belakangnya.
“Krystal...” gumam Kai. Krystal tidak
menggubris dan berbalik pergi. Dengan sigap Kai berlari dan menarik tangan
Krystal.
“Kenapa kau masih berkeliaran di
sini? Bukankah kau sudah memutuskan tidak akan menolong ku? Lalu kenapa kau
masih datang ke sini?”
Krystal kesal dan melepaskan tangan Kai dan meninggalkannya sebelum Kai
menjawab pertanyaannya, namun lagi-lagi Kai menahan Krystal dengan memeluknya
dari belakang.
“Mianhe...” Kai meminta maaf dan terus
memeluk Krystal dari belakang. Krystal hanya terdiam dan kaget dengan
permintaan maaf Kai.
“Pergilah, aku sudah memaafkan
mu. jangan muncul di hadapan ku lagi. Waktu ku tinggal seminggu, biarkan aku
pergi dengan tenang”
Krystal menahan air mata harunya dan melepaskan pelukan Kai. Namun Kai semakin
erat memeluknya.
“Tidak! Aku tidak akan pergi dan
kau juga tidak akan pergi”
ucap Kai. Krystal merasa bingung dengan ucapan Kai. Ia membalikkan tubuhnya
hingga berhadapan sangat dekat dengan Kai.
“Apa maksud mu?” Krystal bertanya.
“Aku sudah merubah keputusan ku.
aku akan membuat mu kembali ke kehidupan manusia. Aku percaya bahwa kau tidak
akan melupakan semuanya”
Kai memegang wajah Krystal dengan lembut dan menatap matanya lekat. Krystal
diam masih tidak percaya dengan apa yang barusan ia dengar.
“Aku mencintai mu” Kai mencium lembut bibir Krystal
penuh cinta. Krystal tersentak, namun satu dua tiga detik. Krystal mulai
terhanyut oleh suasana. Ia memejamkan matanya dan mengalungkan kedua tangannya
ke leher Kai. Kai memeluk pinggang Krystal. Dan mereka berdua saling menikmati
ciuman mereka.
To
be continued....