Minggu, 15 Maret 2015

FF Krystal Kai || I Love You The Ghost chapter 11









Tittle                : I LOVE YOU, THE GHOST
Author             : dhytha (dhyt30)
Genre               : Romance, little bit comedy
Length             : Series
Rate                 : 17+
Main Cast        : Krystal Jung{f(x)}                 aka       Krystal
                          Kim Jong In {EXO-K}           aka       Kai
Another cast    : Yura {Girls Day}                   aka       Yura
                          EXO-K
Chapter 11
“Katakan! Kenapa kau melakukan itu! Apa tujuan mu!” Sehun terus mendesak Yong Hwa agar menjawab  pertanyaan.

“Kau benar-benar ingin tau?” Yong Hwa masih bisa tersenyum sinis ketika ia sekarang hampir mati tercekik.

“Kau terlalu berbelit!” Sehun semakin kuat menarik kera baju Yong Hwa hingga sedikit bagian dari jahitannya robek.

“Aku melakukannya.... karena aku...... mencintai Eunji”  
Sehun melepaskan cengkraman kera baju Yong Hwa dan tidak mempercayai jawaban yang telah diungkapkan Yong Hwa. Sehun tersenyum sinis dan ia merasa muak dengan sikap sunbae nya.

“Kau melakukan itu semua hanya karena Kau mencintainya? Kau bahkan menyerahkan balcknote mu agar kau menjadi manusia. Kau menghapus ingatan D.O selama ia menjadi hantu  agar D.O tidak menemuinya lagi kan? Agar kau bisa bersama Eunji! Itu tujuan mu!” bentak Sehun, Yong Hwa hanya tersenyum tipis dan sama sekali tak tampak raut wajah yang bersalah.

“Ku pikir, kau adalah sunbae yang selalu aku hormati! Kau membimbing ku, kau melatih ku! Tapi kenapa kau lakukan perbuatan sekeji itu!”

“Sudah cukup Eunji menolong D.O untuk bisa hidup kembali. Biarkan aku memiliki dia” ucap Yong Hwa.

“Memiliki kau bilang? Dengan cara seperti itu?”

“Kau sudah di luar kendali, tidak usah ikut campur apa yang menjadi urusan ku!” Yong Hwa pergi, namun Sehun tak membiarkannya pergi begitu saja.

“Bagaimana bisa itu hanya menjadi urusan mu? Karena mu  seseorang yang bersedia akan menolong noona, memilih untuk tidak menolong nya karena ia takut noona tidak akan mengingatnya. Sejak saat itu, noona merasa penantiannya sia-sia! Karena kau! Telah mengubah kepercayaan orang lain! Jadi bagaimana bisa kau melarang ku untuk tidak ikut campur!” Sehun murka.

“Noona menjadi hantu adalah kesalahan yang aku buat! Aku ingin menolongnya, tapi aku hanya bisa menuntunnya kepada orang yang akan menolongnya! Tapi kenapa kau menghalangi jalan ku!”

“Yang benar adalah kesalahan para penghulu malaikat. Jadi kau tidak perlu repot untuk membayar kesalahan itu. Cukup! Yang ku lakukan hanya agar Eunji bisa bersama ku!” Yong Hwa tidak terima dengan penuduhan Sehun.

“Tapi kau sama sekali tidak memikirkan dampaknya untuk orang lain! Kau! Adalah malaikat yang sangat egois! Kau hanya memikirkan perasaan mu! mulai sekarang, aku tidak akan pernah memanggil mu sunbae! Aku terlalu malu untuk mengakui bahwa kau adalah sunbae ku!” setelah kalimat terakhir, Sehun menghilang dan meninggalkan Yong Hwa sendiri. Yong Hwa diam dan mengepalkan tangannya dengan kuat.

Kai, Chanyeol, D.O dan Suho sedang menikmati sarapan mereka.
“Sepulang sekolah aku dan Yura akan menjenguk Krystal. Apa kau mau ikut?” ajak Chanyeol. D.O melirik Kai, namun Kai memberikan respon tidak perduli.

“Aku ada urusan” jawabnya singkat.

“Baiklah aku akan pergi berdua” ucap Chanyeol.

“Oh ya, mungkin aku akan pulang telat. Aku harus melakukan latihan di gereja bersama anak-anak” ucap Suho.

“Apa akan ada acara di gereja?” tanya D.O

“Entalah, pendeta hanya menyuruh ku latihan. Beliau belum mengatakan akan ada acara atau tidak” jawab Suho.

“Hyung aku sudah menyelesaikan sarapan ku, aku berangkat dulu nde” pamit Chanyeol dan Kai mengekor dibelakangnya.

“Nde, hati-hati. Semoga hari mu lancar” ucap D.O dan Suho bersamaan.
***

Yura sedang mencari meja kantin yang kosong. Ia sendirian, dan setelah mencari berkeliling. Ia menemukan meja kosong pojok dekat jendela.

“Tempat yang sempurna” ucap Yura sembari meletakkan makanannya dan duduk.

“Sempurna apanya?” Yura mendongakkan kepalanya “semua meja penuh” Chanyeol meletakkan makanan sembari duduk di hadapan Yura.

“Aku suka menyantap makan siang ku dengan duduk di samping jendela seperti ini” jawab Yura setelah menyeruput ice lemon tea nya.

“Jadi itu yang kau bilang sempurna?” Chanyeol mengambil sumpit dan mulai menyantap daging sapi yang menjadi menu makan siang hari ini.

“semua meja penuh” Kai datang dan duduk di sebelah Chanyeol.

“Kai, sepulang sekolah nanti aku dan Chanyeol pergi menjenguk Krystal. Ikut ya?” ajak Yura dengan senyum memohon.

“Tidak bisa, dia ada urusan” Chanyeol menyahuti dan sementara Kai diam menatap Chanyeol.

“Kenapa kau melihat ku seperti itu? Ada yang salah?” Chanyeol merasa aneh dengan tatapan mata Kai yang kelihatan bimbang, dan Kai hanya menjawab pertanyaan Chanyeol dengan gelengan kepala.

“Baiklah, aku dan Chanyeol akan pergi berdua” ucap Yura yang berusaha mencairkan suasana yang sedikit aneh.

“Chanyeol, sebelum kita ke rumah sakit. Aku ingin membeli sesuatu untuk Krystal” Yura mengalihkan pandangannya ke Chanyeol.

“Membeli sesuatu? Memang apa yang ingin kau beli?” Chanyeol penasaran.

“Aku ingin membeli bunga baby breath warna putih. Seminggu yang lalu aku juga membawakannya untuk Krystal. Tapi pasti sekarang sudah kering dan waktunya untuk mengganti” jelas Yura.

“Apa dia suka bunga baby breath?” Kai mulai membuka mulutnya yang sedari tadi bungkam.

“Iya dia sangat menyukainya. Saat dia berulang tahun, tahun lalu. Minho pacarnya menghadiahkan banyak sekali bunga baby breath hingga memenuhi kamar Krystal” cerita Yura.

“Apa? Jadi dia sudah mempunyai pacar?” Chanyeol membelalak tidak percaya.

“Tentu saja sudah. Perempuan secantik dan baik seperti Krystal tentu saja sudah mempunyai seorang pacar” jawab Yura dengan tawa kecil dan berakhir dengan senyuman kesedihan betapa ia merindukan sahabatnya.

“Satu minggu lagi adalah ulang tahun Krystal. Entah sampai kapan dia harus seperti ini? Aku harap aku dan dia masih bisa merayakan pertambahan usianya di tahun ini. Setidaknya dia bisa membuka matanya dan melihat ku” sudut mata Yura mulai menitihkan air matanya. Namun dengan cepat Chanyeol menghapus air mata itu yang akan jatuh membasahi pipi Yura.

“Jangan menangis Yura. Kau selalu bercerita Krystal adalah perempuan yang ceria dan tangguh. Dia pasti bisa menghadapi keadaannya. Aku yakin dia akan sadar saat ulang tahunnya nanti” Chanyeol menenangkan. Kai diam seriba bahasa mendengar semua percakapan Yura dan Chanyeol. Kai tidak sanggup lagi untuk menyantap makan siangnya. Seleranya hilang di telan perasaan gunda gulananya. Ia sudah memutuskan untuk tidak menolong Krystal untuk kembali hidup sebagai manusia. Sedangkan ia tahu betul bahwa banyak sekali yang mengharapkan Krystal kembali, bahkan jauh di dalam lubuk hati Kai, ia ingin Krystal kembali meskipun sebelumnya dia tidak pernah mengenal Krystal sebagai manusia.
***

Hari ini D.O kembali libur. Karena dua hari yang lalu dia sudah bekerja lembur. D.O mencari kesibukan di rumah dengan membersihkan rumah dan merapikan setiap kamar. Kamar Suho sudah cukup rapi untuk di rapikan kembali. Kamar Chanyeol setengah rapi untuk di rapikan. Dan kamar Kai sangat berantakan dan perlu sekali untuk di rapikan. D.O memulainya dengan menata komik-komik yang berserakan di atas tempat tidur. Tanpa sengaja D.O menjatuhkan salah satu komik. Saat D.O memungutnya, sebuah kertas terjatuh dari selipan dalam komik. D.O memungutnya dan melihat kertas tersebut yang ternyata adalah foto krystal.

“Dari mana dia mendapat foto ini?” gumam D.O. dan ia kembali menyelipkan foto tersebut sembari tersenyum tipis.

“Berat memang saat kau jatuh cinta dengan seseorang yang bukan manusia. Dan bahkan lebih berat saat seseorang manusia itu kembali dan ia tidak mengingat mu atau sebaliknya”

***
Chanyeol dan Yura sampai di toko bunga.

“Permisi” teriak Yura ke arah dalam toko. Keluarlah Eunji dengan terburu-buru.

“Nde... silahkan eonnie, kau ingin mencari bunga apa?” tanya Eunji ramah.

“Aku ingin baby breath putih” Yura menunjuk bunga baby breath di hadapannya.

“Baiklah, mohon tunggu sebentar” jawab Eunji sembari mempersiapkan bunganya. Chanyeol melihat Eunji begitu cantik dan ramah.

“Apa dia pemilik tokonya? Dia masih sangat muda” bisik Chanyeol ke telinga Yura.

“Bukan, dia anak pemilik toko ini” bisik Yura.

“Oh, ku kira dia pebisnis muda” Chanyeol tersenyum tipis dan kembali melihat-lihat bunga lainnya.

“Ini bunganya” Eunji menyerahkan bunganya dan menerima uang dari Yura.

“Baiklah, gamsahamnida” ucap Yura menerima bunga yang di belinya untuk Krystal.

“Cheonma, silahkan datang kembali” ucap Eunji.
***
Krystal sedang melamun di taman rumah sakit. Ia putus asa, dalam benaknya sudah tidak harapan lagi untuk kembali menjadi manusia. Harapannya telah di hancurka oleh seseorang yang akan menolongnya. Di merasa sudah tidak ada gunanya lagi menunggu, dia ingin cepat-cepat pergi ke pintu lift yang akan mengantarnya ke surga.

“Kau tidak boleh putus asa noona” Sehun berdiri tepat di hadapan Krystal, namun Krystal tidak begitu menghiraukannya.

“Simpan semua kalimat mu, aku sedang tidak ingin bicara” Krystal sama sekali tidak memalingkan pandangannya dan tetap melamun.

“Hilang ingatan... itu semua tidak benar” Sehun berusaha menjelaskan

“Cukup! Aku tidak ingin mendengar apa pun” Krystal menghentikan kalimat Sehun.

“Noona tolong dengarkan aku!” Sehun berusaha menyadarkan Krystal dari lamunan agar mendengarkan apa yang akan dikatakannya.

“Apa pun yang kau katakan, apa pun yang kau jelaskan? Apa akan merubah semuanya? Apa akan membuat ku kembali? Apa akan membuat Kai mengubah keputusannya?”

“Katakan! Kenapa kau diam? Kau tidak bisa menjawab?” Krystal menitihkan air mata, ia tidak sanggup lagi untuk melihat Sehun dan kembali mengedarkan pandangan ke bawah. Ia berusaha menahan air mata yang akan semakin deras mengalir.

“Paling tidak, apa pun yang aku katakan bisa meluruskan apa yang menjadi semestinya” jawab Sehun tenang. Krystal diam, ia kembali menatap Sehun dan menunggu kalimat Sehun selanjutnya.

“Hilang ingatan, itu tidak benar. Manusia yang menjalani kehidupannya kembali setelah menjadi hantu, ia tidak pernah kehilangan ingatannya saat ia menjadi hantu. Dia selalu mengingatnya dan benar-benar mengingat siapa yang menolongnya untuk kembali menjalani hidup sebagai manusia. Hilang ingatan hanya akan terjadi jika malaikat perantara antara manusia yang menjadi hantu dengan manusia yang akan menolong, menghapus semua memori manusia saat ia menjadi hantu” jelas Sehun. Krystal dengan perlahan mencerna maksud Sehun.

“Jadi aku akan hilang ingatan hanya jika kau menghapus memori ku saat aku menjadi hantu? Dan itu semua tidak akan terjadi saat kau tidak menghapus memori ku?” Krystal menatap Sehun dengan pandangan yang penuh dengan pertanyaan.

“Iya” Sehun menjawab dengan tegas dan tetap tenang.

“Lalu dari mana Kai tau tentang hilang ingatan itu?” Krystal kembali bertanya. Sebelum Sehun bisa menjawab pertanyaan Krystal, lonceng memanggil Sehun untuk sebuah pekerjaan.

“Maaf noona, aku harus pergi” dalam hitungan detik Seun menghilang dan menimbulkan rasa penasaran Krystal yang mendalam. Ia lemah, jantungnya berdetak tidak wajar, tangan gemetar. Pikirannya kalut dan penuh dengan tanda tanya atas ini semua.
***
Yong Hwa menghentikan mobilnya si depan cafe Heaven yang tidak jauh dari toko bunga Eunji. Ia melepas sabuk pengaman, menarik tuas pintu mobil dan keluar. Yong Hwa masuk ke dalam cafe dan memilih tempat duduk yang berada di dekat aquarium. Ia mengirim pesan pada Eunji

“Datanglah ke cafe Heaven”

Beberapa detik kemudian Eunji membalas pesannya

“Aku sedang sibuk bekerja”

“Sebentar saja” Yong Hwa memaksa Eunji untuk datang. Lima belas menit kemudian, Eunji datang dengan perasaan sedikit tidak mengenakan.

“Kau tidak mengerti kalimat ku? Aku sedang sibuk bekerja. Jadi ku mohon jangan seperti ini” itulah yang di ucapkan Eunji begitu tiba di cafe dan setelah itu ia pergi, namun Yong Hwa menahan Eunji pergi dengan menarik tangan Eunji.

“Maafkan aku” ucapan itu berhasil membuat Eunji diam dan berbalik kembali menatap Yong Hwa. Eunji bisa melihat keresahan di wajah Yong Hwa. Merasa ia bersalah, Eunji duduk di hadapan Yong Hwa.

“Oppa, ada apa dengan mu?” Eunji merasa ia tadi bicara terlalu kasar.

“Kapan kau akan berhenti membuat ku seperti ini?” Yong Hwa bertanya. Eunji meremas kedua tanganya khawatir di bawah meja.

“Sampai kapan kau membuat ku menunggu? Kapan kau akan memberikan jawaban?” pertanyaan demi pertanyaan terus di lemparkan Yong Hwa.

“Baiklah, kau tidak menjawab?” Eunji masih diam dan merasa cemas.

“Jika kau tidak menjawab, ku anggap kau menerimanya” Yong Hwa langsung memberikan keputusan sepihak.

“Oppa” Eunji ingin mengelak namun terpotong oleh ucapan Yong Hwa

“Aku sudah memesan sebuah gaun untuk mu, besok pergilah untuk mencobanya. Acaranya satu minggu lagi. Maaf tidak memberitau mu sebelumnya”

“Oppa kenapa kau”

“Aku harus pergi dan mempersiapkan untuk yang lainnya, jagalah kesehatan mu. Aku mencintai mu” Yong Hwa mendekati Eunji dan mengecup bibirnya dan kemudian pergi meninggalkan Eunji yang masih terdiam membisu atas apa yang barusan ia dengar dari Yong Hwa. Eunji gemetar dan menitihkan air mata. Entah ia sedang bersedih atau sedang berbahagia. Namun wajah Eunji sama sekali tidak menunjukan rasa bahagia. Ini begitu sakit dan sangat melukai hatinya.
***
Yura dan Chanyeol memasuki kamar perawatan Krystal. Yura langsung mengganti bunga baby breath yang sudah mulai mengering dan kembali meletakkannya di atas meja sebelah ranjang Krystal. Chanyeol mendekat di sebelah kiri Krystal dan mencoba mengajak bicara.

“Hai Krystal... ini pertama kalinya aku bicara dengan mu. rasanya sedikit aneh... mungkin kau belum mengenal ku, tapi aku akan memperkenalkan diri” ucap Chanyeol basa-basi. Yura tertawa kecil melihat tingkah Chanyeol yang selalu menggemaskan.

“Aku adalah murid baru, namaku Chanyeol. Aku punya satu saudara bernama Kai. Tapi kami jauh berbeda. Aku sudah mulai akrab dengan sahabat mu Yura. Dia orang yang menyenangkan” Chanyeol melayangkan pandangannya pada Yura, dan Yura hanya tersipu malu mendengar pujian Chanyeol.

“Jadi, cepatlah sembuh Krystal. Dengan begitu kita bisa bermain bersama-sama. Meskipun aku belum secara langsung mengenal mu, aku sudah mendengar banyak cerita tentangmu. Aku yakin, kau bisa melewati ini semua” sambung Chanyeol. Yura terharu mendengarnya. Ia menggenggam tangan kanan Krystal dan menatap Krystal yang terbaring lemah.

“Krys, ku mohon. Kuatkan diri mu. Benar apa yang dikatakan Chanyeol. Kau pasti bisa melewati ini semua. Sadarlah dan kita akan bersenang-senang. Satu minggu lagi kau bertambah usia. Ayo kita rayakan bersama teman-teman baru kita” tanpa sadar Yura telah kembali menitihkan air mata. Chanyeol mendekatinya dan berusaha untuk menenangkan.

“Jangan menangis di hadapan Krystal, kau yang menguatkannya, jadi jangan seperti ini di hadapannya” Chanyeol berlutut dan menghapus air mata Yura. Yura mulai sedikit tersenyum.

“Kau benar, aku tidak boleh seperti ini di hadapan Krystal. Aku harus kuat” Yura berusaha tegar. Namun di sisi lain, Krystal yang hidup sebagai hantu, menyaksikan semuanya. Ia sendiri sudah menangis menahan kerinduhan dan kepedihan hidup yang di alaminya.

“Yura... mianhe..... mianhe Yura.....” ucap Krystal terisak. Ia lemah hingga kakinya tak sanggup lagi untuk menopang tubuhnya berdiri. Ia jatuh terduduk dan menangis sejadinya. Dan tidak hanya Krystal yang menyaksikan semuanya, Oh Sehun sedari tadi sudah hadir tanpa sepengetahuan Krystal. Oh Sehun berusaha tampak tegar, namun hatinya terlalu lemah untuk menahan air matanya.

“Noona..... uljima.....hiks hiks hiks” ucap Sehun menahan isak tangis nya.
Di luar pintu kamar perawatan Krystal. Kai berdiri dan mendengar semua percakapan Chanyeol dan Yura. Ia kemudian perlahan melangkah pergi menjauhi kamar perawatan Krystal dengan rasa menyesal. Ia berpikir keras, apa yang harus ia lakukan. Ia terus berjalan hingga sampai ke taman halaman rumah sakit. Kai duduk termenung dan kembali mengingat kata-kata kasar yang sempat di ucapkan pada Krystal, bahwa ia tidak akan menolong Krystal untuk kembali ke kehidupan manusia.

“Mianhe.... Krystal...” gumam Kai menyesal atas keputusan yang di ambilnya.

“Kau menyesal?” Sehun yang muncul dengan tiba-tiba sedikit membuat Kai kaget.

“Ya, tentu saja kau pasti menyesal” Sehun mengambil duduk di samping Kai, namun Kai masih bingung dengan sesosok Sehun yang tiba-tiba ada di hadapanya.

“Keputusan yang kau ambil untuk tidak menolong noona kembali ke kehidupan manusia. Sekarang kau menyesali nya? Tidak... kau belum terlambat. Bahkan kau belum memulainya. Kau ingin mengubah keputusan mu bukan?” Sehun mencoba mengajak Kai bernegosiasi.

“Kau siapa?” tanya Kai.

“Aku? Ah aku lupa... aku Oh Sehun. Malaikat yang salah menjemput Krystal, dan akhirnya menjadi perantara antara kau dan Krystal” jawab Sehun.

“Malaikat?” Kai tidak mempercayai ucapan Sehun dan hampir menganggap Sehun adalah orang gila.

“Kau tidak sedang menganggap ku gila kan? Karena aku mengaku aku adalah seorang malaikat?” kekuatan Sehun mulai mengalami peningkatan tajam dengan bisa membaca pikiran manusia.

“Kenapa kau bisa....?” Kai kaget dengan tebakan Sehun yang ternyata benar.

“Sudahlah, terserah kau percaya atau tidak. Aku barusan membaca apa yang kau pikirkan. Dan mari kita bahas topik awal kita, sekali lagi aku bertanya. Kau ingin mengubah keputusan mu bukan?” Sehun kembali menanyakannya.

“Aku tidak tau” jawab Kai murung.

“Oh ayolah! Kau laki-laki sejati kan? Tidak ada jawaban tidak tau! Yang ada hanya, iya atau tidak. Jadi kau memilih yang mana? Kau ingin mengubah keputusan mu? Iya atau tidak?” ucap Sehun tegas.

“Aku ingin sekali monolong dia untuk kembali ke kehidupan manusia. Tapi...” Kai menghentikan kalimatnya.

“Tapi kau takut? kau takut noona tidak akan mengenali mu saat dia sadar? Dan kau takut noona akan melupakan segala memori saat ia menjadi hantu, yang itu berarti dia juga akan melupakan segalanya tentang mu?” Sehun memberi jeda untuk Kai menjawab, dan Kai hanya menjawab dengan sebuah anggukan.

“Itu tidak benar. Noona akan selalu mengingatnya saat ia sadar nanti, noona tidak akan melupakan segala memorinya saat ia menjadi hantu. Dia tidak akan mungkin melupakan mu” jelas Sehun.

“Tapi kenapa teman ku tidak bisa mengingat siapa yang menolongnya untuk kembali ke kehidupan manusia? Ia dia ingat, ia bertemu malaikat dan setelah itu ia terbangun dan merasa ia baru tidur satu jam yang padahal ia sudah tidur selama dua puluh sembilan hari lamanya. Kau bisa menjelaskannya?”

“Itu terjadi karena malaikat perantara menghapus memori teman mu. sedangkan aku? Aku tidak akan melakukannya pada noona. Karena aku tidak mempunyai tujuan tertentu. Tujuan ku hanya membuat noona bisa kembali ke kehidupan manusia normal” jelas Sehun.

“Tujuan tertentu?” Kai merasa sedikit ganjal dengan kalimat tersebut.

“Ya tujuan tertentu” Sehun ingin bercerita panjang namun lonceng yang menadakan pekerjaan sedang menantinya membuatnya menghentikan ceritanya.

“Maafkan aku, aku ada panggilan tugas. Aku harus pergi. Terima kasih kau sudah mengubah keputusan mu. kau harus cepat menemukan cara menolong noona untuk kembali ke kehidupan manusia” dalam sekejap Sehun menghilang. Kai kebingungan mencari keberadaan Sehun yang tiba-tiba menghilang. Namun ia malah menemukan sesosok Krystal sudah berdiri di belakangnya.

“Krystal...” gumam Kai. Krystal tidak menggubris dan berbalik pergi. Dengan sigap Kai berlari dan menarik tangan Krystal.

“Kenapa kau masih berkeliaran di sini? Bukankah kau sudah memutuskan tidak akan menolong ku? Lalu kenapa kau masih datang ke sini?” Krystal kesal dan melepaskan tangan Kai dan meninggalkannya sebelum Kai menjawab pertanyaannya, namun lagi-lagi Kai menahan Krystal dengan memeluknya dari belakang.

“Mianhe...” Kai meminta maaf dan terus memeluk Krystal dari belakang. Krystal hanya terdiam dan kaget dengan permintaan maaf Kai.

“Pergilah, aku sudah memaafkan mu. jangan muncul di hadapan ku lagi. Waktu ku tinggal seminggu, biarkan aku pergi dengan tenang” Krystal menahan air mata harunya dan melepaskan pelukan Kai. Namun Kai semakin erat memeluknya.

“Tidak! Aku tidak akan pergi dan kau juga tidak akan pergi” ucap Kai. Krystal merasa bingung dengan ucapan Kai. Ia membalikkan tubuhnya hingga berhadapan sangat dekat dengan Kai.

“Apa maksud mu?” Krystal bertanya.

“Aku sudah merubah keputusan ku. aku akan membuat mu kembali ke kehidupan manusia. Aku percaya bahwa kau tidak akan melupakan semuanya” Kai memegang wajah Krystal dengan lembut dan menatap matanya lekat. Krystal diam masih tidak percaya dengan apa yang barusan ia dengar.

“Aku mencintai mu” Kai mencium lembut bibir Krystal penuh cinta. Krystal tersentak, namun satu dua tiga detik. Krystal mulai terhanyut oleh suasana. Ia memejamkan matanya dan mengalungkan kedua tangannya ke leher Kai. Kai memeluk pinggang Krystal. Dan mereka berdua saling menikmati ciuman mereka.

To be continued....

Sabtu, 14 Maret 2015

FF Krystal Kai || I Love You The Ghost Chap 10



Tittle                : I LOVE YOU, THE GHOST
Author             : dhytha (dhyt30)
Genre               : Romance, little bit comedy
Length             : Series
Rate                 : 17+
Main Cast        : Krystal Jung{f(x)}                 aka       Krystal
                          Kim Jong In {EXO-K}           aka       Kai
Another cast    : Yura {Girls Day}                   aka       Yura
                          EXO-K
Chapter 10
Kai meninggalkan kelasnya begitu bel istirahat berbunyi. Seperti biasa, ia selalu menghabiskan waktunya di perpustakaan membaca komik. Chanyeol hari ini sudah masuk. Yura melihat keadaan Chanyeol masih terlihat pucat, ia pun mengajak Chanyeol untuk makan di kantin. Yura khawatir kalau Chanyeol makan telat, pasti dia akan demam lagi.

“Makanlah! Aku tau kau belum sembuh total. Kenapa kau masih masuk sekolah? Kau benar-benar sakit, jangan khawatir kalau guru akan menilai mu membolos dan menjadikan sakit hanya sebagai alasan. Bukankah Kai juga sudah menginjinkan mu tidak masuk selama dua hari?” Yura menyodorkan bekal makanannya dan berbicara panjang lebar.

“Tidak, itu kan makanan mu. bagaimana aku bisa aku tega memakannya? Aku hanya tidak ingin ketinggalan pelajaran. Sebentar lagi kita akan masuk universitas, mana boleh aku bersantai-santai begitu saja” Chanyeol menolak untuk memakan bekal makan siang Yura.

“Makanlah Chanyeol, aku sengaja membawa banyak. Aku bilang pada Baekhyun oppa kalau kau sakit. Dan dia menyiapkan banyak makanan untuk bekal makan siang ku dan untuk aku bawa saat menjenguk mu nanti tapi ternyata kau sudah masuk hari ini, jadi makanlah” Yura mengambil telur gulung dan menyuapkannya pada Chanyeol dengan ragu Chanyeol membuka mulutnya dan menguyah telur gulung itu.

“Kau bukan bersantai-santai, tapi kau istirahat karena kau sakit. Jangan memaksakan diri. Ketinggalan pelajaran? Aku bisa membuatkan mu catatan” Yura menawarkan bantuan pada Chanyeol.

“Tidak perlu, aku bisa meminjam catatan Kai” jawab Chanyeol.

“Catatan Kai? Sejauh ini setau ku Kai bukanlah tipe siswa yang suka mencatat”

“Kau benar” Chanyeol baru mengingat akan hal itu.

“Kau bisa meminjam punya ku” ucap Yura sambil menyantap bekal makan siangnya.
Kai mencari-cari komik yang akan dia baca tapi dia perasaannya mengatakan sedang tidak ingin membaca. Ia justru melihat sekitar mencari kehadiran seseorang. Kai menoleh ke kanan tidak nihil dan saat ia menoleh ke kiri ia terperanjat kaget. Krystal sudah berdiri di sampingnya dan berkata dengan percaya diri bahwa Kai pasti sedang mencarinya namun dengan cepat Kai menyangkal.

“Bohong!” Krystal tidak percaya dan menuduh Kai telah berbohong karena sudah terlihat dari wajah Kai.

“Untuk apa aku berbohong?” Kai tetap mengelak bahwa ia tidak mencari keberadaan Krystal padahal ia kini senang telah melihat Krystal berdiri di sampingnya.

“Aku merasa bosan, aku ingin jalan-jalan” Krystal mengganti topik pembicaraan. Ia menyandarkan tubuhnya di rak buku dan melipat tangannya sambil mempoutkan pipinya menunjukkan kekesalan karena bosan.

“Ke mana?” Kai bertanya dengan sikap yang jaim dan seolah-olah tidak perduli.

“Ke mana saja. Sepulang sekolah kau tidak ada acara kan? Ayo kita jalan-jalan” Krystal menarik-narik tangan Kai bagaikan anak kecil yang merengek meminta permen pada kakaknya.

“Tidak bisa aku ada acara” Kai menolak dengan alasan ia ada acara padahal dia sepulang sekolah tidak ada acara apapun. Krystal sedih karena Kai menolak ajakannya. Ia pun pergi dengan memasang wajah cemberut berharap Kai berubah pikiran.

“Hey, kau mau ke mana?” Kai tidak ingin Krystal pergi.

“Itu bukan urusan mu!” karena jengkel Krystal hanya asal menjawab dan tidak memperdulikan Kai. Krystal bergumam bahwa Kai adalah manusia yang dingin dan kejam bahkan jika di dunia ini hanya dia yang tersisa sebagai laki-laki, Krystal akan lebih memilih jomblo selamanya dari pada harus menjalin hubungan dengan Kai.

“Dia benar-benar! Kau pikir kau keren! Berani-beraninya menolak ajakan ku! Selama ini banyak anak laki-laki yang berlomba-lomba mengajak ku keluar tapi aku menolaknya. Dia yang sudah aku ajak dengan suka rela malah menolaknya! Apa hatinya terbuat dari es? Benar-benar manusia yang dingin!”
***
Eunji sedang bersiap, hari ini dia akan keluar bersama Yong Hwa. Yong Hwa sudah menunggu di depan toko. Eunji keluar dari kamar dan menuruni tangga. Ia menemui ibunya sedang menyiram bunga dan meminta ijin bahwa dia akan keluar bersama Yong Hwa. Ibu Eunji berpesan agar pulang jangan terlalu malam dan Eunji memastikan akan pulang sebelum makan malam.

Yong Hwa menatap Eunji yang baru keluar dari toko. Ia membukaan pintu mobil untuk Eunji dan memuji menampilan Eunji cantik. Eunji hanya tersipu malu, ia pun masuk ke dalam mobil. Dalam perjalanan Eunji hanya diam, raut wajahnya tampak tidak bahagia. Yong Hwa bertanya apa Eunji ada masalah ataukah Eunji sakit? Eunji hanya menjawab bahwa dirinya baik-baik saja. Yong Hwa berkata bahwa raut wajah Eunji tampak tidak begitu bersemangat dan seperti sedang memikirkan sesuatu namun lagi-lagi Eunji menjawab bahwa ia tidak apa-apa dan menambahkan mungkin itu hanya perasaan Yong Hwa saja. Sebenarnya Eunji akhir-akhir ini kepikiran oleh D.O. Entah kenapa setiap malam ia selalu memimpikan D.O dalam tidurnya dan itu membuat Eunji semakin tidak bisa menghilangkan D.O dari pikirannya.

Yong Hwa memarkirkan mobilnya, mereka telah sampai di tempat bermain Lotte World. Yong Hwa mengajak Eunji pergi ke sana karena Eunji pernah bilang bahwa ia ingin menaiki kincir raksasa. Namun Eunji menolak dan berkata bahwa ia sudah tidak ingin menaiki itu lagi. Eunji punya alasan sendiri menolak untuk tidak naik kincir raksasa karena itu malah mengingatkan pada sesosok D.O. Mereka berdua pernah menaiki kincir raksasa berdua dan itu membuat Eunji ingin menaikinya lagi tapi bukan bersama Yong Hwa ia ingin bersama D.O. Namun Eunji tidak mengutarakan alasan tersebut pada Yong Hwa dia bilang dia ingin jalan-jalan saja dan tidak berniat untuk menaiki wahana apapun.

“Tapi kita sudah sampai di sini, dan kau sama sekali tidak ingin menaiki wahana?” Yong Hwa berusaha membujuk Eunji.

“Maafkan aku oppa, tapi sungguh aku sama sekali tidak ingin. Aku hanya ingin jalan-jalan santai” Eunji tetap menolak. Ia melepaskan sabuk pengamannya.

“Baiklah, kalau itu keinginan mu” Yong Hwa melepas sabuk pengamannya mendekati Eunji, kemudian mencium keningnya. Eunji hanya diam dan tersenyum kecil, namun di balik senyuman ia tengah merindukan seseorang.
***
Kai berjalan meninggalkan kelasnya menyusuri koridor kelas. Ia mengatakan pada Chanyeol bahwa dia akan pulang terlambat lagi. Chanyeol pulang bersama Yura. Chanyeol bergumam karena Kai akhir-akhir ini tidak pernah mengajaknya, padahal jika Kai ada urusan dia selalu mengajak Chanyeol dan tidak pergi sendiri seperti akhir-akhir ini. Yura mengingatkan pada perkataan Chanyeol bahwa mungkin Kai sedang mengalami masa pubertas.

“Kau bilang dia sedang mengalami masa pubertas?” Yura menimpali gumaman kesal Chanyeol.

“Itu kan perkiraan ku saja” Chanyeol mempoutkan pipinya kesal.

“Kau benar-benar lucu” Yura tertawa saat melihat ekspresi Chanyeol yang cemburut. Chanyeol hanya tersipu malu dan mereka kembali melanjutkan jalan.

Kai pergi ke rumah sakit, ia sudah berdiri di depan pintu kamar perawatan Krystal. Tak sengaja Kai mendengarkan percakapan dokter dengan ibu Krystal mengenai perkembangan Krystal yang koma.

“Ini sudah hari ke dua puluh lima dia mengalami koma. Trauma di kepalanya sama sekali tidak menunjukkan perkembangan menuju sembuh” dokter mengatakan setelah memeriksa Krystal secara keseluruhan.

“Tolong sembuhkan anak ku, ku mohon” ibu Krystal menangis memohon pada dokter. Tapi dokter hanya menghela nafas panjang dan tersirat sebuah ketidak yakinan pada Krystal untuk sembuh dan sadar dari komanya.

“Berdoalah agar anak ibu bisa segera sadar, kita akan berusaha” jawaban dokter berusaha menenangkan ibu Krystal, dan jawaban itu hanya semakin membuat ibu Krystal tak tenang.
Kai menjauh saat dokter dan ibu Krystal meninggalkan kamar perawatan. Setelah di rasa di dalam tidak ada siapa-siapa, Kai masuk perlahan. Langkah demi langkah ia mendekati tubuh Krystal yang terbaring lemah dengan selang oksigen dan infus. Kai menggenggam tangan Krystal, tampak raut kesedihan di wajahnya. Ia ingin menangis tapi air matanya tak mampu untuk keluar. Ia mendekat dan melihat setiap inci wajah cantik Krystal. Detak jantungnya berdetak dengan sangat cepat, yang membuat Kai menjauhkan jarak antara mereka. Kai sudah jatuh hati pada Krystal, namun Kai masih memilih untuk menyembunyikannya. Kai pergi, tak sepatah kata pun ia ucapkan.

Krystal dan Sehun sedang berada di tepi sungai han. Sehun iri melihat manusia yang bisa seenaknya berpacaran dengan orang yang mereka sukai. Krystal menertawakan Sehun dan menanyakan apakah malaikat tidak seperti itu.

“Aku iri dengan kalian. Kalian bisa seenaknya berkencan dengan orang yang kalian suka” Sehun berdecak kesal saat melihat para remaja menghabiskan waktu bersama pasangannya di tepi sungai han.

“Iri? Apa malaikat tidak melakukan hal itu juga?” Krystal menatap Sehun yang tengah kesal.

“Malaikat tidak boleh jatuh cinta, jika itu memang terjadi itu namanya melanggar aturan langit”

“Ada hukumannya?”

“Tentu saja ada, peraturan di buat untuk di patuhi jika melanggar akan ada beberapa hukuman. Yang ku tahu saat malaikat jatuh cinta, mereka akan menyerahkan blacknote nya kepada penghulu malaikat. Dan mereka akan di turunkan ke bumi dan hidup bersama manusia lainnya dan kekuatan mereka hilang” Sehun menjelaskan secara detail dan Krystal hanya manggut-manggut tanda bahwa ia paham.

“Hey kau!” seseorang memanggil Krystal dengan kasar. Saat Krystal menoleh ke sumber suara, dia mendapati Kai berdiri dengan kedua tangan di saku celananya. Krystal cuek, ia tidak menanggapi panggilan Kai. Krystal kesal karena Kai memanggilnya seperti itu. Merasa di abaikan, Kai mendekat dan duduk di samping Krystal yang tadinya tengah diduduki oleh Sehun dan terpaksa Sehun menyingkir. Sehun mengumpat kesal.

“Kau marah?” Kai mencoba menebak sikap cuek Krystal.

“Tidak” jawaban Krystal masih cuek.

“Lalu?”

“Bagaimana kau tau aku ada di sini?” Krystal bertanya tentang bagaimana Kai bisa tau kalau Krystal sedang berada di tepi sungai han.

“Kebetulan aku lewat, dan aku melihat mu”

“Apa yang kau lakukan di sini?”

“Kau sendiri?” Kai justru balik bertanya. Sehun yang merasa hanya menjadi kambing congek, ia pun menghilang.

“Onnie, aku pergi yaa. Nanti aku akan menemui lagi, sampai jumpa” Sehun pun menghilang, Krystal hanya melihatnya dengan heran. Kenapa di saat ia bersama Kai, Sehun selalu memilih untuk meninggalkan mereka.

“Hei! Aku yang bertanya dulu! Kenapa kau malah bertanya balik pada ku!” Krystal benar-benar kesal dengan sikap Kai.

“Aku ingin mengajukan pertanyaan pada mu” ucap Kai yang membuat Krystal heran karena mendadak Kai menjadi serius.

“Apa?” suara Krystal tampak terbata.

“Kenapa kau tidak bisa kembali ke tubuh mu?”

“Apa!”

“Kenapa kau tidak bisa kembali?”

“Aku tidak tahu” jawab Krystal yang memang tidak mengetahui dengan detail kenapa ia tidak bisa kembali ke tubuhnya sendiri.

“Yang ku tahu ini adalah sebuah kesalahan yang terjadi di langit dan membuat ku seperti ini” Krystal melanjutkan jawabannya.

“Kesalahan?” Kai mengulang kata-kata tersebut dengan menambahkan tanda tanya di belakangnya.

“Ya, salah satu malaikat mengatakannya pada ku”

“Kau bertemu malaikat?” Kai penasaran dan Krystal hanya menjawab dengan anggukan kepala.

“Apa benar, di antara ribuan manusia yang di dunia ini, kau hanya bisa melihat ku?”

“Malaikat mengatakan seperti itu, aku hanya bisa melihat manusia yang akan menolong ku kembali ke dalam tubuh ku, dan aku bertemu dengan mu. kesimpulannya kau adalah manusia yang akan menolong ku” Krystal menatap mata Kai dengan senyuman penuh harapan pada Kai.

“Saat kau kembali ke dalam tubuh mu dan sadar dari tidur panjang mu, apa kau akan mengingat ku?” pertanyaan Kai hanya membuat Krystal terdiam.

“Katakan! Apa kau akan mengingat ku?”

“Kau takut aku tidak akan mengingat mu saat aku sadar nanti? Kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu?” Krystal menatap Kai heran, suasana diantara mereka berdua mulai menegang.

“Ya, aku takut kau tidak mengingat ku saat kau sadar, aku takut kau tidak mengenali ku saat kita bertemu”

“Hentikan! Itu tidak mungkin terjadi!” Krystal membentak.

“Itu akan terjadi!” Kai balik membentak. “Saat aku menolong mu dan kau tersadar dari koma mu, kau akan melupakan segala hal hidup mu saat kau hidup sebagai hantu! Itu berarti kau tidak akan mengingatku! Kau tidak akan mengenaliku saat kita bertemu!”

“Tidak! Itu tidak mungkin! Dari mana kau tau tentang hal itu!”

“Sekali lagi aku tanya, apa hanya aku yang bisa kau lihat?” Kai kembali bertanya.

“Kenapa kau masih menanyakan itu lagi? Apa kau pikir aku berbohong? Apa kau tidak bersedia menolong ku?”

“Ya! Aku tidak bersedia menolong mu! aku tidak ingin membuat mu kembali ke dalam tubuh mu! aku tidak ingin membuat mu sadar dari tidur panjang mu! jika akhirnya kau akan melupakan ku!” Kai tampak kesal dan marah.

“Baiklah! Jika itu alasannya, jangan menolong ku! Jangan pernah membuat ku kembali! jangan lakukan apapun!” Krystal meneteskan air matanya, dan pergi begitu saja meninggalkan Kai yang masih berdiri terpaku melihat Krystal yang semakin lama, semakin menjauhinya.
***
Eunji masuk kedalam kamarnya. Ia merasakan lelah dan kakinya pegal karena sehabis jalan-jalan bersama Yong Hwa. Eunji menatap kaktus yang menghiasi meja rias di samping ranjangnya. Ia mendekat dan menatap dengan penuh rasa rindu terhadap si pemberi kaktus itu. Eunji mengambil nya dan menggenggamnya dengan erat. Ia melihat permukaan bawah pot dan baru ia tau ada sesuatu berupa tulisan yang tidak pernah Eunji tau selama ini. “Aku Mencintai mu Eunji-ah” itulah kalimat yang tertulis di permukaan pot bagian bawah. Eunji tak kuasa meneteskan air matanya.

Sementara Krystal juga tidak bisa menghentikan air mata nya yang terus mengalir membasahi pipinya. Ia sangat sedih mendengar pernyataan Kai bahwa ia tidak akan menolongnya untuk kembali ke dalam tubuhnya. Krystal tak percaya bahwa Kai akan berbuat setega itu setelah selama ini dia memberikan harapan untuk kembali dari tidur panjangnya. Sehun yang baru saja pergi menyelesaikan tugasnya, muncul dengan diam-diam dan hendak membuat Krystal terkejut namun ia mengurungkan niat jailnya karena isak tangis Krystal.

“Oh! Noona! Kau menangis? Kau kenapa? Apa kau terluka?” Sehun panik melihat tangisan Krystal yang semakin lama semakin deras saat Sehun menanyakan keadaannya.

“Ya! Hati ku terluka! Rasanya sakit sekali! Ini lebih sakit dari pada aku melihat Minho berselingkuh di depan ku!” jawab Krystal dengan terisak.

“Siapa? Siapa yang berani menyakiti hati mu? katakan pada ku! Akan ku remukkan tulang-tulangnya! Berani-beraninya dia menggoreskan luka pada hati Noona ku!”

“Untuk apa aku terus menunggu dia menolong ku? Dia tidak akan melakukannya” suara Krystal penuh dengan keputus asaan.

“Apa maksud mu noona? Coba kau jelaskan apa yang sebenarnya terjadi!” Sehun ternyata sama sekali belum mengerti duduk perkaranya.

“Dia tidak akan menolong ku. Dia takut aku tidak akan mengenalinya saat aku tersadar. Itu yang dia katakan”

“Apa? Dia takut kau tidak akan mengenalinya? Kenapa dia berbicara begitu?”

“Entalah, itulah yang dia katakan” Isak tangis Krystal dan air matanya yang mengalir mulai berhenti. Ia berusaha bersikap tegar dan baik-baik  saja.

“Noona! Itu tidak mungkin terjadi!” Sehun membantah pernyataan Kai.

“Sudahlah Sehunnie, jika itu memang benar. Biarkan saja. dan jika itu memang tidak benar dan hanya menjadi sebuah alasan, biarkan saja. Mungkin memang dia tidak ingin berbuat kebaikan untuk menolong ku”

“Tapi noona, kenapa dia takut kau tidak akan mengenalinya saat kau sudah tersadar? Kenapa dia harus merasa takut? Apa kau tidak mempertanyakan hal itu?”
 Krystal terdiam seribu bahasa memikirkan tentang apa yang baru saja di katakan oleh Sehun. Kenapa saat itu pertanyaan itu tidak seketika muncul dan Krystal malah mementingkan rasa sedih dan kecewa nya karena ia tidak akan kembali untu hidup sebagai manusia.

“Harusnya kau menanyakan hal itu noona! Apa jangan-jangan dia menyukai mu?” celetuk Sehun.

“Yaak! Itu tidak mungkin! Apa perkiraan jawaban mu hanya itu saja? bisa saja dia takut aku tidak akan mengenalinya karena dia tidak ingin perbuatan baiknya terlupakan begitu saja!” Krystal menyentak dan sedikit emosi.

“Kau benar, bisa jadi seperti itu. Tapi tadi aku kan asal menebak, kenapa kau jadi marah-marah seperti itu” Sehun mempoutkan pipinya sebal.

“Sudahlah aku pergi!” Krystal beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan Sehun.

“Yak! Noona! Kau mau ke mana? Rumah Kai ke arah sana! Bukan ke sana!” Sehun berteriak sambil menunjukkan arah rumah Kai dari taman.

“Aku tidak pergi ke sana! Aku tidak ingin bertemu dengannya lagi!” Teriak Krystal dan meneruskan langkah kakinya.
***
Jam dinding kamar D.O menunjukkan pukul 2AM. Tapi D.O dan Kai masih terjaga. D.O menanyakan keberadaan Krystal yang hingga jam segini belum pulang.

“Ke mana dia? Kenapa belum pulang?” D.O bertanya pada Kai yang tengah asik membaca komik edisi terbaru yang baru saja di beli oleh D.O

“Entalah” jawaban singkat padat tapi memunculkan pertanyaan berikutnya dari D.O.

“Kalian bertengkar?”

“Sudah kuputuskan, aku tidak akan menolongnya”

“Apa?” D.O terkejut dengan keputusan Kai.

“Kau yakin tidak akan menolongnya dan tidak akan melihatnya lagi untuk selamanya?” D.O meyakinkan keputusan yang di ambil Kai.

“Kenapa aku harus menolong orang yang tidak aku kenali sebelumnya, dan pada akhirnya aku terlupakan”

“Sudah berapa lama kau kenal dengannya?”

“Entalah... sekitar 3 minggu”

“Kau tau waktu sisa hidup yang dia punya sebagai hantu?”

Kai diam.

“satu minggu.... Aku tidak menyalahkan mu atas keputusan yang kau ambil. Manfaatkan waktu satu minggu itu. Aku tau kau mulai menyukainya. Kita sesama laki-laki, jangan pernah membohongi perasaan mu” ucap D.O tegas dan ia pergi meninggalkan Kai di kamar sendirian. Kai hanya terdiam dan terlihat dari ekspresinya ia masih bimbing dengan keputusaan nya sendiri.
***
Keesokan harinya... Sehun berdiri di atap gedung rumah sakit. Kedua tangannya di sembunyikan di saku celananya. Ia menatap lurus dengan pandangan mata yang begitu dingin. Jarang seklai Sehun bergaya cool seperti ini. Dan kemudian dalam hitungan detik ia menghilang. Ia kembali muncul di depan sebuah apartment mewah. Sehun mendongakan kepalanya dan ia menghilang lagi. Yonghwa baru saja keluar dari kamar apartment nya. Ia memasuki lift dan turun ke lantai bawah, saat itulah Sehun muncul.

“Apa kabar Sunbae?” Sehun berbasa-basi.

“Ada apa kau menemui ku seperti ini?” sepertinya YongHwa sudah mengerti maksud dan tujuan Sehun terlebih YongHwa adalah mantan malaikat.

“Kenapa kau melakukan itu?” Sehun bertanya.

“Apa maksud mu?” YongHwa berpura-pura tidak mengerti.

“Apa tujuan mu?”

“Kau ini bicara apa?” YongHwa berbelit-belit. Sehun tak tahan dengan sikap Yong Hwa yang terus menghindar dari pertanyaannya. Sehun menarik kera baju Yong Hwa dan hendak mencekiknya. Dan pada saat itu tepat lift mereka sampai di lantai bawah. Namun saat pintu lift membuka mereka menghilang. Sehun membawa Yong Hwa ke atap gedung apartment. Ia memojokan Yong Hwa sambil terus menarik kera baju Yong Hwa dan membuat Yong Hwa tercekik.

“Katakan! Kenapa kau melakukan itu! Apa tujuan mu!” Sehun terus mendesak Yong Hwa agar menjawab  pertanyaan.

“Kau benar-benar ingin tau?” Yong Hwa masih bisa tersenyum sinis ketika ia sekarang hampir mati tercekik.

“Kau terlalu berbelit!” Sehun semakin kuat menarik kera baju Yong Hwa hingga sedikit bagian dari jahitannya robek.

“Aku melakukannya.... karena aku...... mencintai Eunji”

To be continued........

ocehan author : kyyaaa mian kelamaan yaa.... yg pada nunggu. author kemarin2 masih sibuk kuliah. dan sekarang aku uda libur dan baru bisa menyelesaikan yang seharusnya di selesaikan :D, jangan lupa coret2nya di kolom comment nya... jangan jadi readers yang pendiem :D makasi yang uda setia ama ff ini dan selalu menanti setiap chapteran nya (emang ada? -_-) haha.... bye bye... sampai jumpa di chapter selanjutnya... :*