Tittle : I LOVE YOU, THE GHOST
Author : dhytha (dhyt30)
Genre : Romance, little bit comedy
Length : Series
Rate : 17+
Main
Cast : Krystal Jung{f(x)} aka Krystal
Kim Jong In {EXO-K} aka Kai
Another
cast : Yura {Girls Day} aka Yura
EXO-K
Chapter
10
Kai
meninggalkan kelasnya begitu bel istirahat berbunyi. Seperti biasa, ia selalu
menghabiskan waktunya di perpustakaan membaca komik. Chanyeol hari ini sudah
masuk. Yura melihat keadaan Chanyeol masih terlihat pucat, ia pun mengajak
Chanyeol untuk makan di kantin. Yura khawatir kalau Chanyeol makan telat, pasti
dia akan demam lagi.
“Makanlah! Aku tau kau belum
sembuh total. Kenapa kau masih masuk sekolah? Kau benar-benar sakit, jangan
khawatir kalau guru akan menilai mu membolos dan menjadikan sakit hanya sebagai
alasan. Bukankah Kai juga sudah menginjinkan mu tidak masuk selama dua hari?” Yura menyodorkan bekal
makanannya dan berbicara panjang lebar.
“Tidak, itu kan makanan mu.
bagaimana aku bisa aku tega memakannya? Aku hanya tidak ingin ketinggalan
pelajaran. Sebentar lagi kita akan masuk universitas, mana boleh aku
bersantai-santai begitu saja”
Chanyeol menolak untuk memakan bekal makan siang Yura.
“Makanlah Chanyeol, aku sengaja
membawa banyak. Aku bilang pada Baekhyun oppa kalau kau sakit. Dan dia
menyiapkan banyak makanan untuk bekal makan siang ku dan untuk aku bawa saat
menjenguk mu nanti tapi ternyata kau sudah masuk hari ini, jadi makanlah” Yura mengambil telur gulung dan
menyuapkannya pada Chanyeol dengan ragu Chanyeol membuka mulutnya dan menguyah
telur gulung itu.
“Kau bukan bersantai-santai, tapi
kau istirahat karena kau sakit. Jangan memaksakan diri. Ketinggalan pelajaran?
Aku bisa membuatkan mu catatan”
Yura menawarkan bantuan pada Chanyeol.
“Tidak perlu, aku bisa meminjam
catatan Kai”
jawab Chanyeol.
“Catatan Kai? Sejauh ini setau ku
Kai bukanlah tipe siswa yang suka mencatat”
“Kau benar” Chanyeol baru mengingat akan hal
itu.
“Kau bisa meminjam punya ku” ucap Yura sambil menyantap bekal
makan siangnya.
Kai
mencari-cari komik yang akan dia baca tapi dia perasaannya mengatakan sedang
tidak ingin membaca. Ia justru melihat sekitar mencari kehadiran seseorang. Kai
menoleh ke kanan tidak nihil dan saat ia menoleh ke kiri ia terperanjat kaget.
Krystal sudah berdiri di sampingnya dan berkata dengan percaya diri bahwa Kai
pasti sedang mencarinya namun dengan cepat Kai menyangkal.
“Bohong!” Krystal tidak percaya dan
menuduh Kai telah berbohong karena sudah terlihat dari wajah Kai.
“Untuk apa aku berbohong?” Kai tetap mengelak bahwa ia
tidak mencari keberadaan Krystal padahal ia kini senang telah melihat Krystal
berdiri di sampingnya.
“Aku merasa bosan, aku ingin
jalan-jalan”
Krystal mengganti topik pembicaraan. Ia menyandarkan tubuhnya di rak buku dan
melipat tangannya sambil mempoutkan pipinya menunjukkan kekesalan karena bosan.
“Ke mana?” Kai bertanya dengan sikap yang
jaim dan seolah-olah tidak perduli.
“Ke mana saja. Sepulang sekolah
kau tidak ada acara kan? Ayo kita jalan-jalan” Krystal menarik-narik tangan Kai
bagaikan anak kecil yang merengek meminta permen pada kakaknya.
“Tidak bisa aku ada acara” Kai menolak dengan alasan ia ada
acara padahal dia sepulang sekolah tidak ada acara apapun. Krystal sedih karena
Kai menolak ajakannya. Ia pun pergi dengan memasang wajah cemberut berharap Kai
berubah pikiran.
“Hey, kau mau ke mana?” Kai tidak ingin Krystal pergi.
“Itu bukan urusan mu!” karena jengkel Krystal hanya
asal menjawab dan tidak memperdulikan Kai. Krystal bergumam bahwa Kai adalah
manusia yang dingin dan kejam bahkan jika di dunia ini hanya dia yang tersisa
sebagai laki-laki, Krystal akan lebih memilih jomblo selamanya dari pada harus
menjalin hubungan dengan Kai.
“Dia benar-benar! Kau pikir kau
keren! Berani-beraninya menolak ajakan ku! Selama ini banyak anak laki-laki
yang berlomba-lomba mengajak ku keluar tapi aku menolaknya. Dia yang sudah aku
ajak dengan suka rela malah menolaknya! Apa hatinya terbuat dari es?
Benar-benar manusia yang dingin!”
***
Eunji
sedang bersiap, hari ini dia akan keluar bersama Yong Hwa. Yong Hwa sudah
menunggu di depan toko. Eunji keluar dari kamar dan menuruni tangga. Ia menemui
ibunya sedang menyiram bunga dan meminta ijin bahwa dia akan keluar bersama
Yong Hwa. Ibu Eunji berpesan agar pulang jangan terlalu malam dan Eunji
memastikan akan pulang sebelum makan malam.
Yong
Hwa menatap Eunji yang baru keluar dari toko. Ia membukaan pintu mobil untuk
Eunji dan memuji menampilan Eunji cantik. Eunji hanya tersipu malu, ia pun
masuk ke dalam mobil. Dalam perjalanan Eunji hanya diam, raut wajahnya tampak tidak
bahagia. Yong Hwa bertanya apa Eunji ada masalah ataukah Eunji sakit? Eunji
hanya menjawab bahwa dirinya baik-baik saja. Yong Hwa berkata bahwa raut wajah
Eunji tampak tidak begitu bersemangat dan seperti sedang memikirkan sesuatu
namun lagi-lagi Eunji menjawab bahwa ia tidak apa-apa dan menambahkan mungkin
itu hanya perasaan Yong Hwa saja. Sebenarnya Eunji akhir-akhir ini kepikiran
oleh D.O. Entah kenapa setiap malam ia selalu memimpikan D.O dalam tidurnya dan
itu membuat Eunji semakin tidak bisa menghilangkan D.O dari pikirannya.
Yong
Hwa memarkirkan mobilnya, mereka telah sampai di tempat bermain Lotte World.
Yong Hwa mengajak Eunji pergi ke sana karena Eunji pernah bilang bahwa ia ingin
menaiki kincir raksasa. Namun Eunji menolak dan berkata bahwa ia sudah tidak
ingin menaiki itu lagi. Eunji punya alasan sendiri menolak untuk tidak naik
kincir raksasa karena itu malah mengingatkan pada sesosok D.O. Mereka berdua
pernah menaiki kincir raksasa berdua dan itu membuat Eunji ingin menaikinya
lagi tapi bukan bersama Yong Hwa ia ingin bersama D.O. Namun Eunji tidak
mengutarakan alasan tersebut pada Yong Hwa dia bilang dia ingin jalan-jalan
saja dan tidak berniat untuk menaiki wahana apapun.
“Tapi kita sudah sampai di sini,
dan kau sama sekali tidak ingin menaiki wahana?” Yong Hwa berusaha membujuk
Eunji.
“Maafkan aku oppa, tapi sungguh
aku sama sekali tidak ingin. Aku hanya ingin jalan-jalan santai” Eunji tetap menolak. Ia
melepaskan sabuk pengamannya.
“Baiklah, kalau itu keinginan mu” Yong Hwa melepas sabuk
pengamannya mendekati Eunji, kemudian mencium keningnya. Eunji hanya diam dan
tersenyum kecil, namun di balik senyuman ia tengah merindukan seseorang.
***
Kai
berjalan meninggalkan kelasnya menyusuri koridor kelas. Ia mengatakan pada
Chanyeol bahwa dia akan pulang terlambat lagi. Chanyeol pulang bersama Yura.
Chanyeol bergumam karena Kai akhir-akhir ini tidak pernah mengajaknya, padahal
jika Kai ada urusan dia selalu mengajak Chanyeol dan tidak pergi sendiri
seperti akhir-akhir ini. Yura mengingatkan pada perkataan Chanyeol bahwa
mungkin Kai sedang mengalami masa pubertas.
“Kau bilang dia sedang mengalami
masa pubertas?”
Yura menimpali gumaman kesal Chanyeol.
“Itu kan perkiraan ku saja” Chanyeol mempoutkan pipinya
kesal.
“Kau benar-benar lucu” Yura tertawa saat melihat
ekspresi Chanyeol yang cemburut. Chanyeol hanya tersipu malu dan mereka kembali
melanjutkan jalan.
Kai
pergi ke rumah sakit, ia sudah berdiri di depan pintu kamar perawatan Krystal.
Tak sengaja Kai mendengarkan percakapan dokter dengan ibu Krystal mengenai
perkembangan Krystal yang koma.
“Ini sudah hari ke dua puluh lima
dia mengalami koma. Trauma di kepalanya sama sekali tidak menunjukkan
perkembangan menuju sembuh”
dokter mengatakan setelah memeriksa Krystal secara keseluruhan.
“Tolong sembuhkan anak ku, ku
mohon” ibu
Krystal menangis memohon pada dokter. Tapi dokter hanya menghela nafas panjang
dan tersirat sebuah ketidak yakinan pada Krystal untuk sembuh dan sadar dari
komanya.
“Berdoalah agar anak ibu bisa
segera sadar, kita akan berusaha”
jawaban dokter berusaha menenangkan ibu Krystal, dan jawaban itu hanya semakin
membuat ibu Krystal tak tenang.
Kai
menjauh saat dokter dan ibu Krystal meninggalkan kamar perawatan. Setelah di
rasa di dalam tidak ada siapa-siapa, Kai masuk perlahan. Langkah demi langkah
ia mendekati tubuh Krystal yang terbaring lemah dengan selang oksigen dan
infus. Kai menggenggam tangan Krystal, tampak raut kesedihan di wajahnya. Ia
ingin menangis tapi air matanya tak mampu untuk keluar. Ia mendekat dan melihat
setiap inci wajah cantik Krystal. Detak jantungnya berdetak dengan sangat
cepat, yang membuat Kai menjauhkan jarak antara mereka. Kai sudah jatuh hati
pada Krystal, namun Kai masih memilih untuk menyembunyikannya. Kai pergi, tak
sepatah kata pun ia ucapkan.
Krystal
dan Sehun sedang berada di tepi sungai han. Sehun iri melihat manusia yang bisa
seenaknya berpacaran dengan orang yang mereka sukai. Krystal menertawakan Sehun
dan menanyakan apakah malaikat tidak seperti itu.
“Aku iri dengan kalian. Kalian
bisa seenaknya berkencan dengan orang yang kalian suka” Sehun berdecak kesal saat melihat
para remaja menghabiskan waktu bersama pasangannya di tepi sungai han.
“Iri? Apa malaikat tidak
melakukan hal itu juga?”
Krystal menatap Sehun yang tengah kesal.
“Malaikat tidak boleh jatuh
cinta, jika itu memang terjadi itu namanya melanggar aturan langit”
“Ada hukumannya?”
“Tentu saja ada, peraturan di
buat untuk di patuhi jika melanggar akan ada beberapa hukuman. Yang ku tahu
saat malaikat jatuh cinta, mereka akan menyerahkan blacknote nya kepada
penghulu malaikat. Dan mereka akan di turunkan ke bumi dan hidup bersama
manusia lainnya dan kekuatan mereka hilang” Sehun menjelaskan secara detail dan Krystal hanya
manggut-manggut tanda bahwa ia paham.
“Hey kau!” seseorang memanggil Krystal
dengan kasar. Saat Krystal menoleh ke sumber suara, dia mendapati Kai berdiri
dengan kedua tangan di saku celananya. Krystal cuek, ia tidak menanggapi
panggilan Kai. Krystal kesal karena Kai memanggilnya seperti itu. Merasa di abaikan,
Kai mendekat dan duduk di samping Krystal yang tadinya tengah diduduki oleh
Sehun dan terpaksa Sehun menyingkir. Sehun mengumpat kesal.
“Kau marah?” Kai mencoba menebak sikap cuek
Krystal.
“Tidak” jawaban Krystal masih cuek.
“Lalu?”
“Bagaimana kau tau aku ada di
sini?” Krystal
bertanya tentang bagaimana Kai bisa tau kalau Krystal sedang berada di tepi
sungai han.
“Kebetulan aku lewat, dan aku
melihat mu”
“Apa yang kau lakukan di sini?”
“Kau sendiri?” Kai justru balik bertanya. Sehun
yang merasa hanya menjadi kambing congek, ia pun menghilang.
“Onnie, aku pergi yaa. Nanti aku
akan menemui lagi, sampai jumpa”
Sehun pun menghilang, Krystal hanya melihatnya dengan heran. Kenapa di saat ia
bersama Kai, Sehun selalu memilih untuk meninggalkan mereka.
“Hei! Aku yang bertanya dulu!
Kenapa kau malah bertanya balik pada ku!” Krystal benar-benar kesal dengan sikap Kai.
“Aku ingin mengajukan pertanyaan
pada mu” ucap
Kai yang membuat Krystal heran karena mendadak Kai menjadi serius.
“Apa?” suara Krystal tampak terbata.
“Kenapa kau tidak bisa kembali ke
tubuh mu?”
“Apa!”
“Kenapa kau tidak bisa kembali?”
“Aku tidak tahu” jawab Krystal yang memang tidak
mengetahui dengan detail kenapa ia tidak bisa kembali ke tubuhnya sendiri.
“Yang ku tahu ini adalah sebuah
kesalahan yang terjadi di langit dan membuat ku seperti ini” Krystal melanjutkan jawabannya.
“Kesalahan?” Kai mengulang kata-kata tersebut
dengan menambahkan tanda tanya di belakangnya.
“Ya, salah satu malaikat
mengatakannya pada ku”
“Kau bertemu malaikat?” Kai penasaran dan Krystal hanya
menjawab dengan anggukan kepala.
“Apa benar, di antara ribuan
manusia yang di dunia ini, kau hanya bisa melihat ku?”
“Malaikat mengatakan seperti itu,
aku hanya bisa melihat manusia yang akan menolong ku kembali ke dalam tubuh ku,
dan aku bertemu dengan mu. kesimpulannya kau adalah manusia yang akan menolong
ku” Krystal
menatap mata Kai dengan senyuman penuh harapan pada Kai.
“Saat kau kembali ke dalam tubuh
mu dan sadar dari tidur panjang mu, apa kau akan mengingat ku?” pertanyaan Kai hanya membuat
Krystal terdiam.
“Katakan! Apa kau akan mengingat
ku?”
“Kau takut aku tidak akan
mengingat mu saat aku sadar nanti? Kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu?” Krystal menatap Kai heran,
suasana diantara mereka berdua mulai menegang.
“Ya, aku takut kau tidak
mengingat ku saat kau sadar, aku takut kau tidak mengenali ku saat kita bertemu”
“Hentikan! Itu tidak mungkin
terjadi!”
Krystal membentak.
“Itu akan terjadi!” Kai balik membentak. “Saat aku menolong mu dan kau tersadar dari
koma mu, kau akan melupakan segala hal hidup mu saat kau hidup sebagai hantu!
Itu berarti kau tidak akan mengingatku! Kau tidak akan mengenaliku saat kita
bertemu!”
“Tidak! Itu tidak mungkin! Dari
mana kau tau tentang hal itu!”
“Sekali lagi aku tanya, apa hanya
aku yang bisa kau lihat?”
Kai kembali bertanya.
“Kenapa kau masih menanyakan itu
lagi? Apa kau pikir aku berbohong? Apa kau tidak bersedia menolong ku?”
“Ya! Aku tidak bersedia menolong
mu! aku tidak ingin membuat mu kembali ke dalam tubuh mu! aku tidak ingin membuat
mu sadar dari tidur panjang mu! jika akhirnya kau akan melupakan ku!” Kai tampak kesal dan marah.
“Baiklah! Jika itu alasannya,
jangan menolong ku! Jangan pernah membuat ku kembali! jangan lakukan apapun!” Krystal meneteskan air matanya,
dan pergi begitu saja meninggalkan Kai yang masih berdiri terpaku melihat
Krystal yang semakin lama, semakin menjauhinya.
***
Eunji
masuk kedalam kamarnya. Ia merasakan lelah dan kakinya pegal karena sehabis
jalan-jalan bersama Yong Hwa. Eunji menatap kaktus yang menghiasi meja rias di
samping ranjangnya. Ia mendekat dan menatap dengan penuh rasa rindu terhadap si
pemberi kaktus itu. Eunji mengambil nya dan menggenggamnya dengan erat. Ia
melihat permukaan bawah pot dan baru ia tau ada sesuatu berupa tulisan yang tidak
pernah Eunji tau selama ini. “Aku Mencintai mu Eunji-ah” itulah kalimat yang
tertulis di permukaan pot bagian bawah. Eunji tak kuasa meneteskan air matanya.
Sementara
Krystal juga tidak bisa menghentikan air mata nya yang terus mengalir membasahi
pipinya. Ia sangat sedih mendengar pernyataan Kai bahwa ia tidak akan
menolongnya untuk kembali ke dalam tubuhnya. Krystal tak percaya bahwa Kai akan
berbuat setega itu setelah selama ini dia memberikan harapan untuk kembali dari
tidur panjangnya. Sehun yang baru saja pergi menyelesaikan tugasnya, muncul
dengan diam-diam dan hendak membuat Krystal terkejut namun ia mengurungkan niat
jailnya karena isak tangis Krystal.
“Oh! Noona! Kau menangis? Kau
kenapa? Apa kau terluka?”
Sehun panik melihat tangisan Krystal yang semakin lama semakin deras saat Sehun
menanyakan keadaannya.
“Ya! Hati ku terluka! Rasanya
sakit sekali! Ini lebih sakit dari pada aku melihat Minho berselingkuh di depan
ku!” jawab
Krystal dengan terisak.
“Siapa? Siapa yang berani
menyakiti hati mu? katakan pada ku! Akan ku remukkan tulang-tulangnya!
Berani-beraninya dia menggoreskan luka pada hati Noona ku!”
“Untuk apa aku terus menunggu dia
menolong ku? Dia tidak akan melakukannya” suara Krystal penuh dengan keputus asaan.
“Apa maksud mu noona? Coba kau
jelaskan apa yang sebenarnya terjadi!”
Sehun ternyata sama sekali belum mengerti duduk perkaranya.
“Dia tidak akan menolong ku. Dia
takut aku tidak akan mengenalinya saat aku tersadar. Itu yang dia katakan”
“Apa? Dia takut kau tidak akan
mengenalinya? Kenapa dia berbicara begitu?”
“Entalah, itulah yang dia
katakan” Isak
tangis Krystal dan air matanya yang mengalir mulai berhenti. Ia berusaha
bersikap tegar dan baik-baik saja.
“Noona! Itu tidak mungkin
terjadi!” Sehun
membantah pernyataan Kai.
“Sudahlah Sehunnie, jika itu
memang benar. Biarkan saja. dan jika itu memang tidak benar dan hanya menjadi
sebuah alasan, biarkan saja. Mungkin memang dia tidak ingin berbuat kebaikan
untuk menolong ku”
“Tapi noona, kenapa dia takut kau
tidak akan mengenalinya saat kau sudah tersadar? Kenapa dia harus merasa takut?
Apa kau tidak mempertanyakan hal itu?”
Krystal
terdiam seribu bahasa memikirkan tentang apa yang baru saja di katakan oleh
Sehun. Kenapa saat itu pertanyaan itu tidak seketika muncul dan Krystal malah
mementingkan rasa sedih dan kecewa nya karena ia tidak akan kembali untu hidup
sebagai manusia.
“Harusnya kau menanyakan hal itu
noona! Apa jangan-jangan dia menyukai mu?” celetuk Sehun.
“Yaak! Itu tidak mungkin! Apa
perkiraan jawaban mu hanya itu saja? bisa saja dia takut aku tidak akan
mengenalinya karena dia tidak ingin perbuatan baiknya terlupakan begitu saja!” Krystal menyentak dan sedikit
emosi.
“Kau benar, bisa jadi seperti
itu. Tapi tadi aku kan asal menebak, kenapa kau jadi marah-marah seperti itu” Sehun mempoutkan pipinya sebal.
“Sudahlah aku pergi!” Krystal beranjak dari duduknya
dan pergi meninggalkan Sehun.
“Yak! Noona! Kau mau ke mana?
Rumah Kai ke arah sana! Bukan ke sana!” Sehun berteriak sambil menunjukkan arah rumah Kai
dari taman.
“Aku tidak pergi ke sana! Aku
tidak ingin bertemu dengannya lagi!”
Teriak Krystal dan meneruskan langkah kakinya.
***
Jam
dinding kamar D.O menunjukkan pukul 2AM. Tapi D.O dan Kai masih terjaga. D.O
menanyakan keberadaan Krystal yang hingga jam segini belum pulang.
“Ke mana dia? Kenapa belum
pulang?” D.O
bertanya pada Kai yang tengah asik membaca komik edisi terbaru yang baru saja
di beli oleh D.O
“Entalah” jawaban singkat padat tapi
memunculkan pertanyaan berikutnya dari D.O.
“Kalian bertengkar?”
“Sudah kuputuskan, aku tidak akan
menolongnya”
“Apa?” D.O terkejut dengan keputusan
Kai.
“Kau yakin tidak akan menolongnya
dan tidak akan melihatnya lagi untuk selamanya?” D.O meyakinkan keputusan yang di
ambil Kai.
“Kenapa aku harus menolong orang
yang tidak aku kenali sebelumnya, dan pada akhirnya aku terlupakan”
“Sudah berapa lama kau kenal
dengannya?”
“Entalah... sekitar 3 minggu”
“Kau tau waktu sisa hidup yang
dia punya sebagai hantu?”
Kai
diam.
“satu minggu.... Aku tidak
menyalahkan mu atas keputusan yang kau ambil. Manfaatkan waktu satu minggu itu.
Aku tau kau mulai menyukainya. Kita sesama laki-laki, jangan pernah membohongi
perasaan mu”
ucap D.O tegas dan ia pergi meninggalkan Kai di kamar sendirian. Kai hanya
terdiam dan terlihat dari ekspresinya ia masih bimbing dengan keputusaan nya
sendiri.
***
Keesokan
harinya... Sehun berdiri di atap gedung rumah sakit. Kedua tangannya di
sembunyikan di saku celananya. Ia menatap lurus dengan pandangan mata yang
begitu dingin. Jarang seklai Sehun bergaya cool seperti ini. Dan kemudian dalam
hitungan detik ia menghilang. Ia kembali muncul di depan sebuah apartment
mewah. Sehun mendongakan kepalanya dan ia menghilang lagi. Yonghwa baru saja
keluar dari kamar apartment nya. Ia memasuki lift dan turun ke lantai bawah, saat
itulah Sehun muncul.
“Apa kabar Sunbae?” Sehun berbasa-basi.
“Ada apa kau menemui ku seperti
ini?” sepertinya
YongHwa sudah mengerti maksud dan tujuan Sehun terlebih YongHwa adalah mantan
malaikat.
“Kenapa kau melakukan itu?” Sehun bertanya.
“Apa maksud mu?” YongHwa berpura-pura tidak
mengerti.
“Apa tujuan mu?”
“Kau ini bicara apa?” YongHwa berbelit-belit. Sehun
tak tahan dengan sikap Yong Hwa yang terus menghindar dari pertanyaannya. Sehun
menarik kera baju Yong Hwa dan hendak mencekiknya. Dan pada saat itu tepat lift
mereka sampai di lantai bawah. Namun saat pintu lift membuka mereka menghilang.
Sehun membawa Yong Hwa ke atap gedung apartment. Ia memojokan Yong Hwa sambil
terus menarik kera baju Yong Hwa dan membuat Yong Hwa tercekik.
“Katakan! Kenapa kau melakukan
itu! Apa tujuan mu!”
Sehun terus mendesak Yong Hwa agar menjawab
pertanyaan.
“Kau benar-benar ingin tau?” Yong Hwa masih bisa tersenyum
sinis ketika ia sekarang hampir mati tercekik.
“Kau terlalu berbelit!” Sehun semakin kuat menarik kera
baju Yong Hwa hingga sedikit bagian dari jahitannya robek.
“Aku melakukannya.... karena
aku...... mencintai Eunji”
To
be continued........
ocehan author : kyyaaa mian kelamaan yaa.... yg pada nunggu. author kemarin2 masih sibuk kuliah. dan sekarang aku uda libur dan baru bisa menyelesaikan yang seharusnya di selesaikan :D, jangan lupa coret2nya di kolom comment nya... jangan jadi readers yang pendiem :D makasi yang uda setia ama ff ini dan selalu menanti setiap chapteran nya (emang ada? -_-) haha.... bye bye... sampai jumpa di chapter selanjutnya... :*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar