Sabtu, 09 November 2013

EXO Part 7A



Author            : Song Rae Won (dhytha)
Tittle               : Angel
Genre             : Romance, fantasy,killer.
Kategori         : PG 15 , NC 18+
Length            : Series
Soundtrack    :
Opening : EXO K – Black Pearl
Closing : EXO K – Heart Attack

Main cast        :
Infinite Kim Myung Soo as L
EXO K Kim Jongin as Kai
EXO K Kim Joon Myun as Suho
EXO M Wu Fan as Kris
SHINee Lee Taemin as Taemin
Beast Lee Gikwang as Gikwang
A-Pink Son Naeun as Naeun
Dalshabet Park Soo Bin as Subin
SNSD Im Yoona as Yoona
Tara Park Jiyeon as Jiyeon
Miss A Suzy as Suzy
Hello Venus Yoo Ah Ra as Yooara
Part 7A
Cerita sebelumnya
Naeun membantu Jiyeon membawa setumpuk buku untuk diletakkan di gudang lantai 4. Awalnya Jiyeon bersikap biasa layaknyanya manusia, namun tidak untuk waktu yang lama. Jiyeon akhirnya membuka identitasnya, yang sebenarnya adalah black angel yang selama ini mengincar nyawa Naeun.

“Akhirnya kita bisa berdua Son Naeun. Hanya ada aku dan kau!” ucap Jiyeon.

“Apa yang kau bicarkan? Aku tak mengerti maksud mu!” tanya Naeun.

“Ini adalah kesempatan terakhir mu menghirup udara segar!” ucap Jiyeon, matanya mulai berubah jadi merah.

“Mwo? Jiyeon! Kau kenapa? Ada apa dengan mu?”

“ucapkan selamat tinggal pada dunia! Son Naeun! Hari ini juga kau akan mati di tangan ku!” ucap Jiyeon dengan pandangan mata merah dan tajam. Tangan Jiyeon yang semula kosong tiba-tiba terdapat sebuah pisau kecil namun tajam. Jiyeon mengangkatnya dan siap untuk mengarahkan pisau itu ke arah Naeun yang kini sedang ketakutan.

“...kau! apa kau yang datang malam itu, ke apartment L?” tanya Naeun, karena ia mengingat nada bicara Jiyeon yang dingin dan kejam.

“Ya itu aku! Apa kau tau Son Naeun? Aku lah yang telah membuat mu koma selama 2 bulan! Kecelakaan yang hampir menimpa mu bersama kakak mu, pot yang terjatuh dari atas gedung, semua itu... aku lah orangnya!” ucap Jiyeon sembari melangkah mendekati Naeun. Naeun sendiri mundur perlahan ketakutan.

“Kau benar-benar kejam!” teriak Naeun penuh kemarahan.

“Untuk ukuran manusia aku memang sangat kejam. Tapi tidak untuk ukuran black angel seperti ku!” jawab Jiyeon.

“Apa yang sebenarnya yang kau ingin kan? Kenapa kau menginginkan nyawa ku!” tanya Naeun.

“Pertanyaan bagus! Aku hanya ingin kekuatan ku bertambah dan kecantikan ku bertahan lama!” jawab Jiyeon.

“Kau benar-benar egois!” Naeun kembali berteriak.

“Ku rasa cukup Naeun! Saatnya kau mati!” Jiyeon melemparkan pisau kecil yang ia pegang ke arah Naeun. Namun beruntung Naeun masih bisa menghindar, ia berlari dan berusaha membuka jendela. Ia benar-benar ketakutan.

“Seberapa besar pun usaha mu untuk keluar dari sini akan sia-sia!” ucap Jiyeon yang masih mengejar Naeun. Naeun yang seluruh tubuhnya bergemetar tak mampu untuk berlari secepat yang ia bayangkan saat ini. Jiyeon berhasil mendapatkan tangan kiri Naeun. Naeun menariknya dengan sekuat tenaganya yang punya saat ini.

“Aku mohon lepaskan!” teriak Naeun sebisanya ia berteriak saat itu.

“Melepaskan mu? baik, setelah aku membunuh mu!” Jiyeon semakin murka, ia mengangkat pisau yang ia pegang dan melukai tangan Naeun.

“AAAKKKHHH!!!” teriak Naeun kencang! Darah segar pun mengalir dari tangan kiri Naeun yang kini terkena luka sobek sekitar 7cm.

“HAHAHA!!!” Jiyeon justru tertawa puas melihat Naeun kesakitan. Dan saat itu, Jiyeon sedikit lengah dan Naeun berhasil melepaskan tangannya. Naeun keluar dengan peluh keringat ketakutan di sekujur tubuhnya. Tangan kanan nya menahan tangan kirinya di sekitar luka agar tidak terus menguncurkan darah. Naeun berlari menahan sakit, melewati koridor-koridor kelas mencari pertolongan. Ia ingin sekali berteriak, namun tenggorokannya terasa kering sekali untuk melakukan itu. Dan sampai di ujung koridor ia bertabrakan dengan seorang namja putih dan tinggi.

**
Subin dan Suzy masih duduk berdua mempertanyakan tentang apa yang sebenarnya sudah terjadi. Kenapa L tidak boleh mendekati Naeun? Dan mengapa Naeun harus menjauhi L? Pertanyaan itu terus berputar di otak Subin dan Suzy.

“Apa yang kalian fikirkan?” ucap Taemin yang tiba-tiba datang bersama Kai.

“Kalian?” ucap Subin dan Suzy bersamaan.

“Di mana Naeun?” tanya Kai.

“Tumben sekali kau menanyakan dia? Biasanya kau tidak perduli dia ada bersama kita atau tidak?” ucap Suzy.

“Sssttt! Jaga bicara mu Suzy!” bisik Subin pada Suzy namun masih menaruh senyum-senyum geje pada Kai.

“Kau merindukannya?” lanjut Suzy.

“Suzy hentikan!” bisik Subin lagi.

“Kau menyukainya?” tanya Suzy lagi.

“Hei!” bisik Subin lagi.

“Atau bahkan kau mencintainya?” tambah Suzy.

“...” Kai hanya diam seribu bahasa dan tampangnya sama sekali tidak menghiraukan Suzy berbicara.

“Eeemm... iya ngomong2 di mana Naeun?” tanya Taemin.

“Kalian mengetahui yang tidak kami ketahui kan?” tanya Suzy curiga.

“...” “...” “...” Subin, Kai dan Taemin hanya diam dan saling bertukar pandang.

“Apa yang sebenarnya terjadi pada Naeun?” tanya Suzy bernada tajam.

“Suzy, sudahlah. Apa yang kau bicarakan? Hentikan!” ucap Subin berusaha menenangkan Suzy.

“Kenapa L tidak boleh mendekati Naeun? dan Naeun harus menjauhinya? Kalian tidak suka pada L? Apa alasan kalian tidak suka dengan nya? Dia musuh lama kalian? Apa kalian iri karena dia lebih tampan dari pada kalian? Kalian cemburu?” tanya Suzy panjang lebar.

“Karena dia ingin nyawa Naeun!” ucap Kai singkat bernada dingin.

“Apa! Apa kau bilang? Nyawa?” tanya Suzy tidak percaya.

“Entah kau percaya atau tidak, L bukanlah manusia seperti kita” ucap Taemin.

“Bukan manusia lantas apa!?” tanya Subin yang cukup kaget mendengarnya.

“terlalu panjang untuk di ceritakan” jawab Taemin. Lalu ponsel Kai bergetar dan ia menerima pesan. Lagi-lagi dari nomer yang tidak di kenal sama seperti kemarin malam. Isi pesan itu adalah

“Naeun dalam bahaya”
Setelah menerima pesan itu, Kai dengan terburu-buru meninggalkan teman-temannya bertiga itu untuk mencari keberadaan Naeun.

“Yaa! Kau mau ke mana!?” teriak Suzy.

“Taemin! .... Naeun!” ucap Yooara yang tiba-tiba muncul di taman belakang. Taemin pun tanggap dan segera ikut mencari keberadaan Naeun. Subin dan Suzy mengikuti Taemin.

“Ada apa dengan Naeun? Naeun kenapa?” tanya Subin dan Suzy.

“Dia dalam bahaya, cepat cari dan temukan dia!” ucap Taemin. Mereka bertiga pun berpencar ke seluruh kampus untuk mencari Naeun. Tidak hanya Kai, Taemin, Subin, Suzy saja yang mencari keberadaan Naeun. Suho dan Yooara juga sibuk mencari Naeun.

**
Bbrruukkk! Naeun berlari ketakutan dan menabrak seorang yang namja putih, tinggi dan tentu saja tampan.

“Gwaenchanayeo? (kau tidak apa-apa?)” ucap Kris.

“Tolong aku!” ucap Naeun.

“Tangan mu terluka! Ayo kita ke rumah sakit!” ajak Kris.

“Tangan ku tidak apa-apa. Ada orang yang ingin membunuh ku! Dia mengejar ku sekarang!” ucap Naeun sambil menunjuk ke belakang.

“...” Kris hanya diam dan melihat dengan tajam ke arah ujung koridor di belakang Naeun berasal tadi.

“Ku mohon tolong aku!” Naeun memohon, ia sangat ingin sekali segera keluar dari tempat ini, dan tidak melihat Jiyeon yang saat ini benar-benar sedang murka mengincar nyawanya.

“Ayo ikut aku!” ucap Kris pada Naeun dan segera membantu Naeun bangkit dan mengajaknya keluar kampus. Jiyeon sempat melihat mereka. Dan ia semakin marah karena incarannya jatuh ke tangan Kris.

“YAA! BERHENTI KALIAN!” ucap Jiyeon. Namun teriakannya sama sekali tidak menghentikan langkah kaki Naeun yang benar-benar ingin kabur dari cengkraman tangan Jiyeon. Naeun dan Kris keluar gedung kampus dan segera menuju parkiran mobil. Saat akan memasuki mobil Kris. Kai melihatnya dari kejauhan.

“SON NAEUN! NAEUN!” teriak Kai sebisa ia berteriak saat itu. Ia berlari dengan kekuatan teleportaionnya namun kalah cepat oleh Kris. Dan dengan segera, ia mengambil mobilnya dan mengikuti ke mana mobil Kris pergi. Dan tak lupa ia menghubungi teman-temannya bahwa ia sudah menemukan keberadaan Naeun.
Mobil Kris yang telalu cepat membuat Kai menjadi kehilangan jejak. Sedangkan Kris dan Naeun sudah sampai di tempat tujuan. Namun tempat ini aneh, sebuah bangunan yang belum selesai di bangun dan telah mangkrak selama bertahun-tahun. Dan itu menjadi pertanyaan Naeun kenapa ia di bawa ke tempat ini.

“Tempat apa ini?” tanya Naeun, yang sedikit lega bahwa ia telah lepas dari kejaran iblis Jiyeon.

“Kau akan aman di sini, bersama ku” jawab Kris. Kris turun dari mobil dan membukakan pintu Naeun. ia mempersilahkan Naeun turun dengan sopan. Dan tiba-tiba dengan cepat, Kris mengarahkan kedua tangan Naeun ke belakang dan menalinya dengan sangat kencang.

“YAA! APA YANG KAU LAKUKAN!” teriak Naeun kesakitan.

“Kau masih ingat aku bukan?” tanya Kris.

“.....” Naeun yang ketakutan benar-benar kehilangan daya ingatnya.

“Bukankah Taemin dan Suho sudah memperingatkan mu untuk berhati-hati dengan ku?” tambah Kris bernada dingin. Meskipun sedang liar dan rasa ingin membunuh yang tinggi. Ia tetap terlihat tampan dan benar-benar maskulin.
Naeun perlahan mengingat kejadian di mana Kris akan menabraknya.

“Kau?!?” ucap Naeun.

“Ya, apa kau tau Son Naeun? yang mengincar nyawa mu bukan hanya Jiyeon. Tapi aku juga!” ucap Kris.

“Akh! Ini benar-benar gila! Seberapa penting kah aku bagi kalian hingga kalian mengincar nyawa ku seperti ini!” jawab Naeun kesal. Kini Naeun telah keluar dari lubang buaya, namun ia justru masuk ke kandang harimau. Kris membawa Naeun ke dalam gedung, dan sesampainya mereka di lantai 6. Naeun di ikat di salah satu beton penyangga bangunan.

“Nasib ku benar-benar menyedihkan! Apakah aku harus benar-benar mati di antara mereka berdua? Jika di suruh memilih, mungkin aku akan memilih terbunuh di tangan Kris dari pada aku harus terbunuh di tangan Jiyeon” gumam Naeun dalam hati.

“Aku tidak akan membunuh mu begitu saja. Tapi dengan perlahan aku akan mengantar mu ke surga. Sedikit bermain-main akan menyenangkan” ucap Kris sembari melihatkan pisau kecil nan tajam tepat di depan muka Naeun.

“Bermain-main? Dengan kata lain kau akan menyiksa ku terlebih dahulu?” tanya Naeun.

“Kau cukup pintar Naeun, tapi sayang kau harus mati hari ini” jawab Kris.

“Apa kau tidak menyesal akan membunuh yeoja seperti ku?” tanya Naeun.

“Ada yang lebih cantik dari mu” jawab Kris singkat sambil mengasah pisaunya yang sebenarnya sudah sangat tajam.

“Pasti kekasih mu kan?” Naeun berusaha membuat pembicaraan agar Kris semakin mengulur waktu untuk menghabisi nyawanya.

“Ne, dia kekasih ku. Im Yoona. Dia sungguh lebih cantik dari mu” jawab Kris yang sekarang mulai sedih karena mengingat Yoona.

“Kau sangat mencintainya?” tanya Naeun lagi, dan dalam hati Naeun masih berharap ada seseorang yang akan datang menolongnya.

“Aku benar-benar mencintainya. Dan aku tak mau kehilangan dia” jawab Kris bernada dingin dan aura untuk segera menghabisi nyawa Naeun muncul.

“Kau tak ingin kehilangan dia, tapi kau akan berbuat hal yang mungkin akan menyebabkan Yoona marah pada mu dan sangat membenci mu!” ucap Naeun.

“....” Kris hanya diam tak mengerti apa yang dibicarakan oleh Naeun.

“Membunuh! ... apa yang kau peroleh dari membunuh ku! ... yang ada kau akan di benci oleh Yoona!” jelas Naeun.

“Hahaha.... kau benar-benar sok tau!” jawab Kris tertawa, namun kembali ke ekspresinya yang maskulin dan dingin.

“Justru dengan membunuhmu, aku bisa hidup bersama lagi dengan Yoona. Sebenarnya yang ku inginkan dari mu hanyalah hati mu!” ucap Kris sambil menunjuknya bagian tubuh luar Naeun di mana letak organ hati.

“Hati?!?” Naeun bingung.

“Kecelakaan parah yang kau alami 3 bulan yang lalu, telah melukai organ hati mu! kau koma selama 2 bulan dan keadaan mu benar-benar tidak menunjukkan hasil untuk kau bisa sembuh” jelas Kris.

“...” Naeun hanya diam dan berusaha mengingat kejadian yang telah ia lewati selama 3 bulan kebelakang.

“Apa sedikit pun kau tidak ingin bertanya, bagaimana kau bisa bangun dari koma? Bagaimana bisa kau hidup sampai detik ini?” tanya Kris.

“Hentikan! Kau pasti mengarang ini semua bukan?” ucap Naeun yang tidak mau mendengarkan kelanjutan cerita Kris.

“Kau bisa bangun dari koma selama 2 bulan karena kau menerima donor hati dari Yoona. Kau bisa hidup sampai detik ini karena hati Yoona. Dan sekarang, aku akan meminta kembali hati Yoona, agar dia kembali dan bisa hidup bersama ku lagi” jelas Kris.

“Mustahil!” sentak Naeun.

“Tak ada yang mustahil, bagi angel seperti ku!” ucap Kris dan mulai bermain dengan pisau kecilnya yang dari tadi di asah ketajamannya. Pisau itu dilayangkan ke hadapan Naeun. Naeun menutup matanya rapat.

“Di mana pun, jangan di wajah! Aku tak ingin mati dengan meninggalkan bekas luka di wajah!” ucap Naeun lirih ketakutan.

“Akan mati saja kau masih memikirkan wajahmu? Benar-benar...” jawab Kris, dan tanpa banyak bicara lagi. Kris mulai melukai lengan tangan kanan Naeun hingga robek 8cm. Darah segar mengucur dan Naeun berteriak kesakitan.
Teriakan Naeun yang cukup keras membuat para angel seperti Suho mendengarnya. Suho yang dari tadi mencari keberadaan Naeun akhirnya menemukan tempatnya di mana Naeun berada dan segera menghubungi Kai dkk.

“dia ada di gedung XY” isi pesan Suho untuk Kai. Kai yang baru saja menerima pesan itu langsung tancap gas mobilnya. Sedangkan Suho yang sudah dekat di lokasi gedung XY segera masuk ke dalam mencari keberadaan Naeun. Kris menyadari kedatangan Suho, sahabat lamanya ini.

“Ada tamu yang tidak di undang” ucap Kris setelah melukai lengan tangan kanan Naeun.

“...” Naeun tidak menanggipanya, ia masih kesakitan dengan kedua tangannya yang kini terluka.

“Kris! Lepaskan dia!” ucap Suho begitu menemukan keberadaan Naeun.

“tidak akan!” jawab Kris.

“Jika kau benar-benar mencintai Yoona. Ini adalah cara yang salah. Yoona sudah benar-benar memberikan hatinya untuk Naeun. biarkan hatinya tetap hidup meskipun pada raga orang lain. Jika kau mengambilnya kembali dan mengembalikannya pada Yoona dan berharap Yoona bisa hidup kembali, itu memang bisa. Tapi aku yakin Yoona tak akan mau melakukannya.” Ucap Suho.

“Diam kau! Pergilah! Atau kau juga akan mati di tangan ku!” jawab Kris kesal.

“Kau ingin membunuh ku juga? Baiklah! Silahkan, tapi lepaskan Naeun sekarang juga!” ucap Suho

“Tidak akan pernah!” Kris mengepalkan tangan kanannya dan mengeluarkan sebuah cahaya biru yang kemudian di arahkan ke Suho. Dan pertarungan antar sahabat, Suho dan Kris pun terjadi. Ya, pertarungan antar sahabat. Mereka adalah sesama white angel. Dan yang mengubah Kris menjadi sekejam black angel adalah, karena kehilangan seorang Yoona. Yeoja yang sangat di cintainya. apa pun akan ia lakukan agar Yoona bisa kembali hidup, meskipun itu harus membunuh yeoja cantik dan tak bersalah seperti Naeun.

“Naeun? gwaenchanayeo?” ucap L yang tiba-tiba muncul di samping Naeun. karena asik bertarung dengan Suho. Kris tidak menyadari bahwa L datang.

“L?” jawab Naeun lirih dan kaget begitu melihat kemunculan L.

“Ayo ikut aku!” ajak L. Ia sudah melepaskan ikatan tangan Naeun. Keadaan Naeun benar-benar lemas tak berdaya karena lukanya telah mengelurakan cukup banyak darah.

“Kajja! Kau masih kuat untuk berjalan kan?” tanya L khawatir.

“....” Naeun hanya diam dan mengangguk. L segera mengajak Naeun lari untuk meninggalkan tempat itu. L sendiri berlari sambil sedikit menahan rasa sakit di dada nya yang semakin lama semakin sakit. Namun di tengah perjalanannya mereka di lantai 4, Naeun mulai kelelahan dan tak sanggup lagi untuk berjalan. Ia jatuh terduduk,

“Kau tidak apa-apa?” tanya L khawatir, sebenarnya L juga sudah terlihat sangat lelah dan pucat namun apapun yang akan ia lakukan demi melindungi Naeun.

“Aku lelah!” ucap Naeun dengan nafas tersengal-sengal.

“Cepat naik ke punggung ku!” perintah L sambil menyediakan punggungnya untuk menggendong Naeun. Baru saja Naeun di gendong oleh L, tiba-tiba...

“Ooo... apa ini!? Kim Myung Soo...? Son Naeun...? Hahaha.... kalian benar-benar serasi sekali!” ucap Jiyeon yang saat ini sudah berdiri di hadapan L dan Naeun.

“Jiyeon!?” ucap L terkejut.

“Apa!? Ada yang salah? ... aah, tentu saja salah! Seharusnya Naeun sekarang ada di tangan ku dan seharusnya kau sudah tiada Kim Myung Soo! Tapi kau cukup kuat untuk bisa bertahan sampai detik ini!” jawab Jiyeon.

“Kaulah yang seharusnya mati Park Jiyeon!” ucap seorang namja tegas.

To be continued