Sabtu, 03 Agustus 2013

FF EXO 4









Author            : Song Rae Won (dhytha)
Tittle               : Angel
Genre             : Romance, fantasy,killer.
Kategori         : PG 15 , NC 18+
Length            : Series
Soundtrack    :
Opening : EXO K – Black Pearl
Closing : EXO K – Heart Attack

Main cast        :
Infinite Kim Myung Soo as L
EXO K Kim Jongin as Kai
EXO K Kim Joon Myun as Suho
EXO M Wu Fan as Kris
SHINee Lee Taemin as Taemin
Beast Lee Gikwang as Gikwang
A-Pink Son Naeun as Naeun
Dalshabet Park Soo Bin as Subin
SNSD Im Yoona as Yoona
Tara Park Jiyeon as Jiyeon
Miss A Suzy as Suzy
Hello Venus Yoo Ah Ra as Yooara
                Part 4
Author pov
Pot yang jatuh, indera ke enam, angel, operasi hati, hingga bulu hitam yang selalu di temukan Kai di lokasi kejadian di mana Naeun terancam nyawanya. Hal ini semakin membuat Kai dan Taemin geram. Dan sekarang Naeun menghilang entah ke mana, yang membuat Kai, Taemin dan Gikwang semakin khawatir.

“Son Naeun, Son Naeun... ayo buka mata mu” ucap seorang namja yang berdiri di hadapan Naeun. Naeun mendengar suara itu dan mulai membuka matanya perlahan. Matanya silau saat akan melihat sesosok namja yang berdiri dan memanggil manggil namanya.

“Kau... nuguya (siapa)?” ucap Naeun yang belum bisa mengenali sesosok namja itu.

“..,cck... kau lupa dengan ku?” jawab namja itu.

“... memangnya kita pernah bertemu?” Naeun berusaha mengingat sesosok namja itu yang masih asing di mata Naeun.

“... amado (mungkin)” jawab namja itu.

“Aah!” Naeun menunjuk jari telunjuknya “...kau namja yang bernama unik itu? ... L-ssi?” Naeun sedikit ragu menyebut nama namja itu.

“Ne, kau benar!” jawab L yang kemudian duduk di samping Naeun. Naeun masih bingung melihat keadaan sekitarnya.

“...Odiega (di mana ini)? ... bagaimana aku bisa di sini?” Naeun bertanya-tanya pada L.

“Ingatan mu buruk sekali” ejek L.

mwoyaa! (apa kau bilang!)” Naeun tidak terima. “Pagi tadi aku pergi ke rumah sakit, setelah itu aku jalan-jalan, dan....” Naeun seperti mengingat-ingat kejadian berikutnya.

“dan kau sampai di taman ini, duduk di bangku ini dan tertidur di sini” lanjut L.

mwo! (apa!) jadi aku tertidur di sini!” Naeun tidak percaya dengan apa yang di katakan L. “benarkah aku tertidur di sini? ... Jika itu benar ... itu sangat memalukan Son Naeun! Bapoyaa! (dasar bodoh!)” gumam Naeun pada dirinya sendiri.

“Kau bicara apa?” tanya L yang mendengar gumaman Naeun.

“Ah, anio (tidak) bukan apa-apa ... hanya saja ... sulit di percaya” jawab Naeun meragukan kesaksian L.

“Terserah kau, mau percaya atau tidak” ucap L dingin.

“...” Naeun terdiam.

“...” L juga diam. Dan Naeun merasa sedikit janggal.

“Yaa! ... kita kan cuma bertemu tanpa sengaja, dan hanya aku yang menanyakan nama mu, lalu kenapa kau bisa tau nama ku?” tanya Naeun.

“...” L yang tadinya menatap kolam taman yang ada di hadapannya, memalingkan pandangannya menatap Naeun, “Siapa yang tak kenal Son Naeun ... yeoja paling cantik, menarik, dan mempesona satu kampus?” jawab L dingin, pandangan matanya tajam dan sungguh mempesona.

“...” jawaban itu benar-benar membuat Naeun seketika membeku layaknya bongkahan es. “eerr... aaa.... a.. ak...aku rasa.... jarak kita terlalu dekat” Naeun gugup dan sedikit menggeser posisi duduknya.

“Lalu ... sedang apa kau di taman ini?” tanya Naeun.

“Jalan-jalan” jawab L, ia kembali ke pemandangan taman yang ramai dengan anak kecil.

“owh... kenapa kau bisa tau aku duduk di sini dan tertidur?” tanya Naeun.

“aku mengikuti mu” jawab L.

“MWO! Untuk apa kau mengikuti ku!” tanya Naeun.

“karena aku menyukai mu” jawab L,

“MWO!” tanya Naeun lagi, takut-takut dia salah dengar.

“bercanda” jawab L.

“Aish! Dasar namja menyebalkan! Aku pikir hanya Kai yang cuek dan bersikap dingin! ... ternyata dia lebih parah!” bisik hati Naeun yang mulai sebal dengan sikap L. Dddrrttt dddrrttt.... ponsel Naeun berbunyi.

“Yeoboseyo? ... mwo? ... aku di taman ... aku bersama ...” Naeun melirik L “aku sedang bersama teman ku ... nuguya? ... eerrr ... aku” tut tut tut telepon langsung terputus.

“Itu pasti namja chingu mu” sahut L.

“Mwo? Bukan, dia hanya teman” kelak Naeun.

“Ayo, akan ku antar kau pulang” ucap L yang kemudian menarik tangan Naeun.

“YAK! Kenapa pulang?” tanya Naeun.
**

Setelah Kai menghubungi Naeun dan tau posisi Naeun di mana, ia langsung menuju taman. Sesampainya di taman. Kai mencari ke sekeliling taman. Dan pandangan matanya menangkap sesuatu dari kejauhan. Naeun dan L yang tengah duduk di depan kolam dan kemudian pergi. Kai tidak gegabah untuk menghampiri mereka berdua. Kai justru mengikuti mereka dari belakang. Setelah sekian lama berjalan, Naeun dan L sampai di rumah Naeun.

“Gomawo, sudah menemani ku pulang. Sampai jumpa” ucap Naeun.

“Hanya itu?” tanya L.

“Mwo?” Naeun bingung.

“Sudahlah ... masuklah!” ucap L.

“Hati-hati di jalan” ucap Naeun yang kemudian melambaikan tangan. L hanya menjawab lambaian tangan Naeun dengan senyuman. Setelah Naeun masuk rumah, L berjalan dengan kedua tangannya di sembunyikan di kedua saku celananya. Kai yang masih terus mengikuti mereka, kini tinggal mengikuti L saja. L berjalan ke tempat yang suasananya makin sepi. Seolah-olah memberikan kesempatan pada Kai untuk melakukan sesuatu padanya. Benar saja, suasana yang sepi langsung di manfaatkan Kai untuk mengintrograsi L. Dengan kelebihan yang di miliki Kai, ia tiba-tiba berada di hadapan L, menghentikan langkah L. L sendiri seperti sudah mengetahui yang akan di lakukan Kai.

Nuguya? (siapa kau!)” tanya Kai bernada dingin.

“Minahe, terlalu lama membuat mu mengikuti ku” jawab L. Kai hanya tersenyum kecut yang ternyata L tau kalau ia mengikutinya dari awal. “Aku Kim Myungsoo. Keundae (tapi), panggil saja aku L” lanjut L.

“Apa tujuanmu mendekati Naeun?” tanya Kai.

“Kau cemburu?” L balik bertanya.

“Apa ini milik mu?” Kai mengeluarkan bulu hitam yang dia temukan terakhir di gang sempit saat Naeun tiba-tiba menghilang.

“...” L diam dan melihat bulu hitam itu.

“Kau tidak menjawab? ... berarti ini memang benar milik mu!” ucap Kai.

“Ku akui kau cukup hebat Kim Jongin! ... kau benar, itu milik ku” jawab L. Kai tersenyum puas.

“Jadi kau yang mengincar nyawa Naeun?” tanya Kai.

“Bukan aku!” sanggah L.

Geurae (lalu) ... aku juga menemukan bulu hitam ini, di lokasi tempat di mana pot itu di terjatuh ... kau masih mau mengelak kalau itu bukan kau?” jelas Kai.

“Jika yang kau temukan di gudang dan di gang sempit itu ... memang benar itu adalah milik ku. Tapi jika yang kau maksud di atas gedung itu, maaf itu bukan milik ku” jawab L.

“Maksud mu? Ada angel bersayap hitam kecuali kau?” Kai di buat bingung lagi.

“Bisa di bilang seperti itu ... rupanya kau sudah mengetahui tentang Angel?” tanya L.

“Hanya beberapa yang ku ketahui ... bukankan mereka akan turun jika hanya ada tugas yang berhubungan dengan manusia?” ucap Kai.

“kau benar, memang aku sedang ada tugas yang berhubungan dengan manusia ... maka dari itu aku turun ke bumi” jawab L.

“Sayapmu hitam, kau adalah angel jahat bukan? ... apakah salah satu tugas mu untuk melukai Naeun?” tanya Kai.

“Lagi-lagi kau benar ...  aku memang angel jahat ... tapi aku datang ke sini untuk melindungi Naeun ... bukan untuk melukainya” jawab L.

“Jika pencuri mengaku perbuatan buruknya ... pasti penjara di dunia ini akan penuh ... bukankah begitu Kim Myungsoo?” ucap Kai dingin.

“... sebentar lagi kau akan tau sendiri ... Kim Jongin ...” ucap L dan hembusan angin yang cukup kencang tiba-tiba datang dan L pun tiba-tiba menghilang.

“...” Kai hanya tersenyum evil mendengar jawaban L dan yang tiba-tiba menghilang.
**

Keeseokan harinya di kampus, Subin dan Suzy baru mengetahui jika kemarin ada yang berusaha melukai Naeun. Sesampainya di kampus, Naeun yang baru datang langsung di sambut oleh kedua temannya itu.

“Naeun!! Kau tidak apa-apa? Mana yang terluka?” tanya Subin khawatir.

“Naeun!! Kau tau kami sangat khawatir jika terjadi apa-apa lagi dengan mu!” ucap Suzy.

“Haha... kalian berlebihan! Apa kalian melihat ku terluka? Aku tidak apa-apa kan? Aku masih sehat!” jawab Naeun dengan senyum lebar.

“Kau ini!” ucap Subin yang kemudian memeluk sahabatnya itu.

“Owh ya... Jiyeon mana?” tanya Naeun.

“Dia ...” jawab Subin sambil melihat sekeliling kampus.

“Sepertinya dia belum datang” sahut Suzy yang juga melihat sekeliling kampus.

“Heemm... eh .... ada yang ingin ku ceritakan!” ucap Naeun dengan mempelankan suaranya.

“Apa?” “Mwoya?” jawab Subin dan Suzy bersamaan.

“Ini tentang namja yang waktu itu aku ceritakan yang bernama unik itu” ucap Naeun.

“Maksud mu L?” sahut Subin.

“sssttt!!! Pelankan suaramu!” ucap Naeun. Mereka pun segera mencari tempat yang aman untuk bercerita. 

Sementara itu Kai sedang berada di ruang kesehatan menemui Yooara.

“Apa kau mengetahui yang terjadi dengan Naeun kemarin?” tanya Kai.

“Ne, sedikit” jawab Yooara.

“Jadi, apa kau mengenal L?” tanya Kai.

“Angel bersayap hitam itu maksud mu?” Yooara memastikan. Kai hanya diam dan mengangguk. Kemudian Yooara menutup matanya sejenak.

“Ada yang menghapus sedikit ingatan Naeun” ucap Yooara setalah ia membuka matanya.

“Apakah itu L?” tanya Kai.

“Kau tak perlu khawatir dengannya, meskipun dia bersayap hitam ... menghapus sedikit memory Naeun adalah salah satu cara dia untuk melindungi Naeun” jawab Yooara.

“Melindungi Naeun?” Kai semakin bingung.

“Memang L adalah angel bersayap hitam yang sangat jahat, tapi setelah ia mengalami kejadian yang membuat cukup despresi. Akhirnya ia berubah menjadi baik hati meskipun sayapnya tetap bewarna hitam” jelas Yooara.

“Kejadian? ... kejadian seperti apa itu?” tanya Kai penasaran.

“Mianhe, aku tidak bisa menjelaskannya” Jawab Yooara. Kai yang tadinya duduk di sofa seperti biasanya, tiba-tiba berjalan mendekati Yooara. Kai mendekatkan wajahnya pada Yooara.

“Identitas mu akhirnya terbuka ... nona Yooara ...” ucap Kai seraya mengambil bulu putih yang berada di bahu Yooara. 

“.....” Yooara hanya tersenyum dingin mendengar ucapan Kai.

“Ku harap kau bisa lebih banyak membantu ku ... nona Yooara” lanjut Kai dengan nadanya yang cukup dingin. Kemudian Kai pun meninggalkan ruangan kesehatan itu dengan senyum puas.

“Sayangnya kau manusia Kim Jongin ... jika kau Angel ... kau pasti menjadi Angel yang paling hebat di antara kami” ucap Yooara saat Kai sudah di ambang pintu. Kai pun berbalik,

“Aku sudah menjadi yang terhebat ... di antara manusia” jawab Kai yang kemudian segera membuka pintu dan pergi dari tempat itu.
**
 
Di rumah sakit, Taemin tengah menjalankan rencana B yang sudah ia rencanakan bersama Kai.

“Perkenalkan, dia dokter Lee Taemin. Selama 2 hari ke depan dia akan melakukan observasi di rumah sakit ini. Tolong kau temani dia” ucap dokter Hoya pada suster yang telah menjadi asistenya 1 bulan ini.

“Baik, dokter Hoya. Saya mengerti apa yang harus saya kerjakan” jawab suster itu.

“Baiklah, dokter Lee saya harus melanjutkan pekerjaan saya” ucap dokter Hoya.

“Owh, silahkan dokter Hoya” jawab Taemin.

“Selamat datang di rumah sakit kami dokter Lee, jeo neun Eunji imnida” ucap suster itu memperkenalkan dirinya.

“Ne, Eunji. Kau bisa memanggil ku Taemin saja. Aku rasa kita hampir seumuran” ucap Taemin yang jelas saja membuat Eunji tersipu malu.

Inilah yang dimaksud Kai dan Taemin rencana B. Taemin menyamar menjadi dokter dan berusaha mencari data tentang operasi Naeun. Tak perlu butuh waktu lama, Taemin sudah menemukan jalan bagaimana ia bisa memperoleh data tentang operasi Naeun. Melalui Eunji lah ia bisa mendapatkan data-data tersebut dengan mudah. Setelah mendapatkan data-data tentang Operasi Naeun. Taemin dengan segera menghubungi Kai.

“Aku sudah mendapatkannya ... baik” itulah yang di ucapkan Taemin saat ia menghubungi ponsel Kai.
**
 
Naeun, Subin dan Suzy masih asik mengobrol.

“Jangan2 dia mengikuti mu!” ucap Subin.

“Ah, itu tidak mungkin!” jawab Naeun.

“Apa saja mungkin bisa terjadi Naeun! Perbandingannya 100 banding 1” ucap Suzy.

“Yaa! Kalian ini bicara apa! Lalu untuk apa dia mengikuti ku?” ucap Naeun.

“Tentu saja... apa lagi! Dia menyukai mu Son Naeun!” ucap Subin dan Suzy bersamaan. Dan Naeun hanya bisa diam.

“Apa kalian sedang membicarakan ku?” ucap seorang namja yang tiba-tiba muncul dan mengagetkan mereka bertiga.

“OMMO!” ucap mereka bertiga.

“Panjang umur” ucap Suzy.

“Benar-benar tampan!” ucap Subin.

“L? Kapan? ... kau?” ucap Naeun terbata.

“Baru saja... maaf apa aku bisa meminjam dia sebentar?” tanya L pada Subin dan Suzy.

“Tentu saja, kau pinjam lama juga tidak apa2. Kita tak akan memungut biaya apa pun” jawab Suzy.

“Yaa! Bicara apa kau!” sentak Naeun.

“Gomawo” jawab L dan kemudian menarik tangan Naeun.

“Sampai jumpa Naeun!” ucap Subin dan Suzy riang. Tak lama setelah Naeun dan L pergi ponsel Subin berdering.

“Ne? ... Naeun baru saja pergi ... dengan L ... halo?”

“Nuguya?” tanya Suzy.

“Kai, tanya Naeun ada di mana. Kenapa dia tidak menghubungi ponsel Naeun langsung saja” jawab Subin.

“... Subin!” ucap Suzy.

“Mwo? Ada apa?” jawab Subin bingung.

“Gawat!” ucap Suzy.

“Gawat? Apanya yang gawat!” Subin bingung.
**

Beberapa kali Kai menghubungi ponsel Naeun tapi tidak aktif. Akhirnya ia menghubungi ponsel Subin.

“Kenapa kebiasaan buruk yeoja satu ini masih tetap saja! Pasti dia lupa mengisi baterai ponselnya!” geram Kai.

“Subin... apa kau bersama Naeun? ... dengan siapa? ... aish!” setelah mendengar nama L Kai langsung menutup ponselnya dan hendak mencegah Naeun pergi bersama L. Tapi ponsel Kai bedering lagi.

“Yeoboseyo?” jawab Kai.

“Kau tak perlu mengkhawatirkan Naeun. Aku akan mengawasi mereka berdua” ucap seorang yeoja di balik ponsel itu.

“Yooara?” tanya Kai.

“Bukankah kau harus latihan basket hari ini? Sepertinya kau akan menemui orang baru” ucap Yooara yang kemudian menutup ponselnya.

“Kau cukup membantu nona Yooara. Aku sangat berterima kasih” ucap Kai seraya menutup ponselnya dan kemudian pergi ke lapangan basket. Di lapangan basket sudah ada beberapa pemain dan ada Taemin juga.

“Dari mana saja kau?” tanya Taemin saat mendapati Kai baru datang.

“penyamaran mu sudah selesai?” Kai bertanya balik.

“Semua berjalan lancar berkat suster yang bernama Eunji” jawab Taemin.

“Jeongmal?” Kai tersenyum tipis.

“Nanti saja ku ceritakan” jawab Taemin yang juga tertawa tipis. Kemudian datanglah seorang namja berpostur tubuh tinggi, tegap, dan berkulit putih.

“Orang baru?” batin Kai dan matanya menatap tajam pada namja itu.

“Selamat sore semua” ucap namja itu dan ia menyadari tatapan tajam mata Kai.

“Kau mengenalnya?” ucap Taemin yang juga menyadari bahwa mereka berdua sedang saling bertukar tatapan.

“Anio” jawab Kai singkat.

“Mulai hari ini, aku adalah pelatih baru kalian. Nama ku Kris. Aku minta kerja samanya. Gomawo” ucap Kris memperkenalkan dirinya.

“sepertinya rival kita semakin bertambah Taemin” ucap Kai yang masih menatap tajam Kris.

“Rival kau bilang?” Taemin memandangi Kris dari ujung kaki sampai ujung kepala.
**

Sedangkan L membawa Naeun ke halaman samping sekolah yang sangat sepi sekali. Tempat ini jarang di jamah oleh siapa pun karena tempat ini memang sedikit aneh dan konon berhantu.

“Yaa! Untuk apa kau membawa ku ke sini?” tanya Naeun yang mulai ketakutan.

“...” L hanya diam tidak menjawab hingga ia menghentikan langkahnya.

“L, ayo kita pergi dari sini! Kau mau apa di tempat seperti ini!” ucap Naeun yang merinding melihat sekitarnya.

“Mianhe... Son Naeun...” ucap L.

“Mwo?” Naeun tidak mengerti. “Baiklah, aku tak tau kau telah melakukan kesalahan apa hingga kau membawa ku tempat seperti ini dan meminta maaf, tapi sekarang aku minta bawa aku keluar ke tempat ini, kalau tidak aku tak kan memaafkan mu” ucap Naeun.

“Aku akan membawa mu pergi dari tempat ini. Tapi setelah aku menunjukkan sesuatu pada mu” ucap L.

“Apa itu?” Naeun penasaran. L pun mengambil nafas dalam-dalam dan memejamkan matanya. Ia hendak mengeluarkan sayap hitamnya.

“Aku rasa belum waktunya kau menunjukkannya itu padanya ... Kim Myung Soo” ucap Yooara yang tiba-tiba muncul dan Yooara sudah membuat Naeun kehilangan kesadaran.

“Yooara?” ucap L tercengang melihat kemunculan Yooara. Dan Naeun sudah tertidur di pangkuan Yooara.

“Aku tau, kau ingin melindungi Naeun. Tapi cara mu membuka identitas mu adalah hal yang salah” ucap Yooara.

“Tapi ... aku” ucap L.

“Ada waktunya kau membuka identitas mu, tapi bukan sekarang” ucap Yooara. Dan L pun hanya terdiam.
**

Kai dan Taemin sedang membicarakan tentang data operasi yang telah di dapat Taemin dari penyamaranya sebagai dokter. Dan sedikit mebahas tentang oramg baru yaitu Kris.

“Jadi, pendonor hati Naeun bernama Yoona?” tanya Kai.

“Iya, dia mengalami kecelakaan satu minggu setelah Naeun. Kecelakaan itu mengakibatkan kaki dan tanganya harus di amputasi. Karena dia merasa tidak berguna lagi, ia pun secara suka rela mendonorkan hatinya untuk Naeun” jelas Taemin.

“Apa kau juga menacri data-data Yoona?” tanya Taemin.

“Tentu, tapi hanya beberapa yang kudapatkan. Dia mempunyai toko bunga, sejak kecil dia mempunyai indera keenam seperti ku” jawab Taemin.

“Jadi, indera ke enam yang di peroleh Naeun dari Yoona ssi?” tanya Kai.

“Bisa di bilang seperti itu” ucap Taemin. “Lalu, apakah kau mengenal Kris? Kenapa kau sebut dia rival?” tanya Taemin.

“Sebelum aku datang, Yooara menelpon ku. Akan ada orang baru. Dan apakah kau masih ingat tentang Angel?” ucap Kai.

“Jadi, kau mencurigai Kris adalah Angel? Dan bisa saja ia juga mengincar nyawa Naeun?” tanya Taemin.

“seribu kemungkinan akan terjadi” jawab Kai.

“Kau benar, ini akan semakin sulit jika kita sendiri yang mengungkap semua permainan aneh ini” ucap Taemin.

“Apa kalian membutuhkan batuan ku?” suara seorang namja tiba-tiba muncul di luar jendela kamar apartment Taemin. Di balkon terlihat bayang-bayang namja itu.

“NUGUYA!?” teriak Taemin. Kai dan Taemin langsung menuju balkon.

“Aku akan membantu kalian mengungkap permainan aneh ini” ucap namja misterius itu.


To be continue

jangan lupa like dan comentnya. terima kasih buat yang sudah baca n setia ma FF Angel ini... :D