Author : Song Rae Won (dhytha)
Tittle : Angel
Genre : Romance, fantasy,killer.
Kategori : PG 15 , NC 18+
Length : Series
Soundtrack :
Tittle : Angel
Genre : Romance, fantasy,killer.
Kategori : PG 15 , NC 18+
Length : Series
Soundtrack :
Opening : EXO
K – Black Pearl
Closing : EXO K – Heart Attack
Main cast :
Closing : EXO K – Heart Attack
Main cast :
Infinite Kim
Myung Soo as L
EXO K Kim Jongin as Kai
EXO K Kim Joon Myun as Suho
EXO M Wu Fan as Kris
SHINee Lee Taemin as Taemin
Beast Lee Gikwang as Gikwang
A-Pink Son Naeun as Naeun
Dalshabet Park Soo Bin as Subin
SNSD Im Yoona as Yoona
Tara Park Jiyeon as Jiyeon
Miss A Suzy as Suzy
Hello Venus Yoo Ah Ra as Yooara
EXO K Kim Jongin as Kai
EXO K Kim Joon Myun as Suho
EXO M Wu Fan as Kris
SHINee Lee Taemin as Taemin
Beast Lee Gikwang as Gikwang
A-Pink Son Naeun as Naeun
Dalshabet Park Soo Bin as Subin
SNSD Im Yoona as Yoona
Tara Park Jiyeon as Jiyeon
Miss A Suzy as Suzy
Hello Venus Yoo Ah Ra as Yooara
Part 4
Author
pov
Pot yang jatuh, indera ke enam, angel, operasi hati,
hingga bulu hitam yang selalu di temukan Kai di lokasi kejadian di mana Naeun
terancam nyawanya. Hal ini semakin membuat Kai dan Taemin geram. Dan sekarang
Naeun menghilang entah ke mana, yang membuat Kai, Taemin dan Gikwang semakin
khawatir.
“Son Naeun, Son Naeun... ayo buka mata mu” ucap
seorang namja yang berdiri di hadapan Naeun. Naeun mendengar suara itu dan mulai
membuka matanya perlahan. Matanya silau saat akan melihat sesosok namja yang
berdiri dan memanggil manggil namanya.
“Kau... nuguya
(siapa)?” ucap Naeun yang belum bisa mengenali sesosok namja itu.
“..,cck... kau lupa dengan ku?” jawab namja itu.
“... memangnya kita pernah bertemu?” Naeun berusaha
mengingat sesosok namja itu yang masih asing di mata Naeun.
“... amado
(mungkin)” jawab namja itu.
“Aah!” Naeun menunjuk jari telunjuknya “...kau namja
yang bernama unik itu? ... L-ssi?” Naeun sedikit ragu menyebut nama namja itu.
“Ne, kau benar!” jawab L yang kemudian duduk di
samping Naeun. Naeun masih bingung melihat keadaan sekitarnya.
“...Odiega
(di mana ini)? ... bagaimana aku bisa di sini?” Naeun bertanya-tanya pada L.
“Ingatan mu buruk sekali” ejek L.
“ mwoyaa!
(apa kau bilang!)” Naeun tidak terima. “Pagi tadi aku pergi ke rumah sakit,
setelah itu aku jalan-jalan, dan....” Naeun seperti mengingat-ingat kejadian
berikutnya.
“dan kau sampai di taman ini, duduk di bangku ini
dan tertidur di sini” lanjut L.
“mwo!
(apa!) jadi aku tertidur di sini!” Naeun tidak percaya dengan apa yang di
katakan L. “benarkah aku tertidur di sini? ... Jika itu benar ... itu sangat
memalukan Son Naeun! Bapoyaa! (dasar
bodoh!)” gumam Naeun pada dirinya sendiri.
“Kau bicara apa?” tanya L yang mendengar gumaman
Naeun.
“Ah, anio
(tidak) bukan apa-apa ... hanya saja ... sulit di percaya” jawab Naeun
meragukan kesaksian L.
“Terserah kau, mau percaya atau tidak” ucap L
dingin.
“...” Naeun terdiam.
“...” L juga diam. Dan Naeun merasa sedikit janggal.
“Yaa! ... kita kan cuma bertemu tanpa sengaja, dan
hanya aku yang menanyakan nama mu, lalu kenapa kau bisa tau nama ku?” tanya
Naeun.
“...” L yang tadinya menatap kolam taman yang ada di
hadapannya, memalingkan pandangannya menatap Naeun, “Siapa yang tak kenal Son
Naeun ... yeoja paling cantik, menarik, dan mempesona satu kampus?” jawab L
dingin, pandangan matanya tajam dan sungguh mempesona.
“...” jawaban itu benar-benar membuat Naeun seketika
membeku layaknya bongkahan es. “eerr... aaa.... a.. ak...aku rasa.... jarak
kita terlalu dekat” Naeun gugup dan sedikit menggeser posisi duduknya.
“Lalu ... sedang apa kau di taman ini?” tanya Naeun.
“Jalan-jalan” jawab L, ia kembali ke pemandangan
taman yang ramai dengan anak kecil.
“owh... kenapa kau bisa tau aku duduk di sini dan
tertidur?” tanya Naeun.
“aku mengikuti mu” jawab L.
“MWO! Untuk apa kau mengikuti ku!” tanya Naeun.
“karena aku menyukai mu” jawab L,
“MWO!” tanya Naeun lagi, takut-takut dia salah
dengar.
“bercanda” jawab L.
“Aish! Dasar namja menyebalkan! Aku pikir hanya Kai
yang cuek dan bersikap dingin! ... ternyata dia lebih parah!” bisik hati Naeun
yang mulai sebal dengan sikap L. Dddrrttt dddrrttt.... ponsel Naeun berbunyi.
“Yeoboseyo? ... mwo? ... aku di taman ... aku
bersama ...” Naeun melirik L “aku sedang bersama teman ku ... nuguya? ... eerrr
... aku” tut tut tut telepon langsung terputus.
“Itu pasti namja chingu mu” sahut L.
“Mwo? Bukan, dia hanya teman” kelak Naeun.
“Ayo, akan ku antar kau pulang” ucap L yang kemudian
menarik tangan Naeun.
“YAK! Kenapa pulang?” tanya Naeun.
**
Setelah Kai menghubungi Naeun dan tau posisi Naeun
di mana, ia langsung menuju taman. Sesampainya di taman. Kai mencari ke
sekeliling taman. Dan pandangan matanya menangkap sesuatu dari kejauhan. Naeun
dan L yang tengah duduk di depan kolam dan kemudian pergi. Kai tidak gegabah
untuk menghampiri mereka berdua. Kai justru mengikuti mereka dari belakang.
Setelah sekian lama berjalan, Naeun dan L sampai di rumah Naeun.
“Gomawo, sudah menemani ku pulang. Sampai jumpa”
ucap Naeun.
“Hanya itu?” tanya L.
“Mwo?” Naeun bingung.
“Sudahlah ... masuklah!” ucap L.
“Hati-hati di jalan” ucap Naeun yang kemudian
melambaikan tangan. L hanya menjawab lambaian tangan Naeun dengan senyuman.
Setelah Naeun masuk rumah, L berjalan dengan kedua tangannya di sembunyikan di
kedua saku celananya. Kai yang masih terus mengikuti mereka, kini tinggal
mengikuti L saja. L berjalan ke tempat yang suasananya makin sepi. Seolah-olah
memberikan kesempatan pada Kai untuk melakukan sesuatu padanya. Benar saja,
suasana yang sepi langsung di manfaatkan Kai untuk mengintrograsi L. Dengan
kelebihan yang di miliki Kai, ia tiba-tiba berada di hadapan L, menghentikan
langkah L. L sendiri seperti sudah mengetahui yang akan di lakukan Kai.
“Nuguya?
(siapa kau!)” tanya Kai bernada dingin.
“Minahe, terlalu lama membuat mu mengikuti ku” jawab
L. Kai hanya tersenyum kecut yang ternyata L tau kalau ia mengikutinya dari
awal. “Aku Kim Myungsoo. Keundae
(tapi), panggil saja aku L” lanjut L.
“Apa tujuanmu mendekati Naeun?” tanya Kai.
“Kau cemburu?” L balik bertanya.
“Apa ini milik mu?” Kai mengeluarkan bulu hitam yang
dia temukan terakhir di gang sempit saat Naeun tiba-tiba menghilang.
“...” L diam dan melihat bulu hitam itu.
“Kau tidak menjawab? ... berarti ini memang benar
milik mu!” ucap Kai.
“Ku akui kau cukup hebat Kim Jongin! ... kau benar,
itu milik ku” jawab L. Kai tersenyum puas.
“Jadi kau yang mengincar nyawa Naeun?” tanya Kai.
“Bukan aku!” sanggah L.
“Geurae
(lalu) ... aku juga menemukan bulu hitam ini, di lokasi tempat di mana pot itu
di terjatuh ... kau masih mau mengelak kalau itu bukan kau?” jelas Kai.
“Jika yang kau temukan di gudang dan di gang sempit
itu ... memang benar itu adalah milik ku. Tapi jika yang kau maksud di atas
gedung itu, maaf itu bukan milik ku” jawab L.
“Maksud mu? Ada angel bersayap hitam kecuali kau?”
Kai di buat bingung lagi.
“Bisa di bilang seperti itu ... rupanya kau sudah
mengetahui tentang Angel?” tanya L.
“Hanya beberapa yang ku ketahui ... bukankan mereka akan
turun jika hanya ada tugas yang berhubungan dengan manusia?” ucap Kai.
“kau benar, memang aku sedang ada tugas yang
berhubungan dengan manusia ... maka dari itu aku turun ke bumi” jawab L.
“Sayapmu hitam, kau adalah angel jahat bukan? ...
apakah salah satu tugas mu untuk melukai Naeun?” tanya Kai.
“Lagi-lagi kau benar ... aku memang angel jahat ... tapi aku datang ke
sini untuk melindungi Naeun ... bukan untuk melukainya” jawab L.
“Jika pencuri mengaku perbuatan buruknya ... pasti
penjara di dunia ini akan penuh ... bukankah begitu Kim Myungsoo?” ucap Kai
dingin.
“... sebentar lagi kau akan tau sendiri ... Kim
Jongin ...” ucap L dan hembusan angin yang cukup kencang tiba-tiba datang dan L
pun tiba-tiba menghilang.
“...” Kai hanya tersenyum evil mendengar jawaban L
dan yang tiba-tiba menghilang.
**
Keeseokan harinya di kampus, Subin dan Suzy baru
mengetahui jika kemarin ada yang berusaha melukai Naeun. Sesampainya di kampus,
Naeun yang baru datang langsung di sambut oleh kedua temannya itu.
“Naeun!! Kau tidak apa-apa? Mana yang terluka?”
tanya Subin khawatir.
“Naeun!! Kau tau kami sangat khawatir jika terjadi
apa-apa lagi dengan mu!” ucap Suzy.
“Haha... kalian berlebihan! Apa kalian melihat ku
terluka? Aku tidak apa-apa kan? Aku masih sehat!” jawab Naeun dengan senyum
lebar.
“Kau ini!” ucap Subin yang kemudian memeluk
sahabatnya itu.
“Owh ya... Jiyeon mana?” tanya Naeun.
“Dia ...” jawab Subin sambil melihat sekeliling
kampus.
“Sepertinya dia belum datang” sahut Suzy yang juga
melihat sekeliling kampus.
“Heemm... eh .... ada yang ingin ku ceritakan!” ucap
Naeun dengan mempelankan suaranya.
“Apa?” “Mwoya?” jawab Subin dan Suzy bersamaan.
“Ini tentang namja yang waktu itu aku ceritakan yang
bernama unik itu” ucap Naeun.
“Maksud mu L?” sahut Subin.
“sssttt!!! Pelankan suaramu!” ucap Naeun. Mereka pun
segera mencari tempat yang aman untuk bercerita.
Sementara itu Kai sedang berada di ruang kesehatan
menemui Yooara.
“Apa kau mengetahui yang terjadi dengan Naeun
kemarin?” tanya Kai.
“Ne, sedikit” jawab Yooara.
“Jadi, apa kau mengenal L?” tanya Kai.
“Angel bersayap hitam itu maksud mu?” Yooara
memastikan. Kai hanya diam dan mengangguk. Kemudian Yooara menutup matanya
sejenak.
“Ada yang menghapus sedikit ingatan Naeun” ucap
Yooara setalah ia membuka matanya.
“Apakah itu L?” tanya Kai.
“Kau tak perlu khawatir dengannya, meskipun dia
bersayap hitam ... menghapus sedikit memory Naeun adalah salah satu cara dia
untuk melindungi Naeun” jawab Yooara.
“Melindungi Naeun?” Kai semakin bingung.
“Memang L adalah angel bersayap hitam yang sangat
jahat, tapi setelah ia mengalami kejadian yang membuat cukup despresi. Akhirnya
ia berubah menjadi baik hati meskipun sayapnya tetap bewarna hitam” jelas
Yooara.
“Kejadian? ... kejadian seperti apa itu?” tanya Kai
penasaran.
“Mianhe, aku tidak bisa menjelaskannya” Jawab
Yooara. Kai yang tadinya duduk di sofa seperti biasanya, tiba-tiba berjalan
mendekati Yooara. Kai mendekatkan wajahnya pada Yooara.
“Identitas mu akhirnya terbuka ... nona Yooara ...”
ucap Kai seraya mengambil bulu putih yang berada di bahu Yooara.
“.....” Yooara hanya tersenyum dingin mendengar
ucapan Kai.
“Ku harap kau bisa lebih banyak membantu ku ... nona
Yooara” lanjut Kai dengan nadanya yang cukup dingin. Kemudian Kai pun
meninggalkan ruangan kesehatan itu dengan senyum puas.
“Sayangnya kau manusia Kim Jongin ... jika kau Angel
... kau pasti menjadi Angel yang paling hebat di antara kami” ucap Yooara saat
Kai sudah di ambang pintu. Kai pun berbalik,
“Aku sudah menjadi yang terhebat ... di antara
manusia” jawab Kai yang kemudian segera membuka pintu dan pergi dari tempat
itu.
**
Di rumah sakit, Taemin tengah menjalankan rencana B
yang sudah ia rencanakan bersama Kai.
“Perkenalkan, dia dokter Lee Taemin. Selama 2 hari
ke depan dia akan melakukan observasi di rumah sakit ini. Tolong kau temani
dia” ucap dokter Hoya pada suster yang telah menjadi asistenya 1 bulan ini.
“Baik, dokter Hoya. Saya mengerti apa yang harus
saya kerjakan” jawab suster itu.
“Baiklah, dokter Lee saya harus melanjutkan
pekerjaan saya” ucap dokter Hoya.
“Owh, silahkan dokter Hoya” jawab Taemin.
“Selamat datang di rumah sakit kami dokter Lee, jeo
neun Eunji imnida” ucap suster itu memperkenalkan dirinya.
“Ne, Eunji. Kau bisa memanggil ku Taemin saja. Aku
rasa kita hampir seumuran” ucap Taemin yang jelas saja membuat Eunji tersipu
malu.
Inilah yang dimaksud Kai dan Taemin rencana B.
Taemin menyamar menjadi dokter dan berusaha mencari data tentang operasi Naeun.
Tak perlu butuh waktu lama, Taemin sudah menemukan jalan bagaimana ia bisa
memperoleh data tentang operasi Naeun. Melalui Eunji lah ia bisa mendapatkan
data-data tersebut dengan mudah. Setelah mendapatkan data-data tentang Operasi
Naeun. Taemin dengan segera menghubungi Kai.
“Aku sudah mendapatkannya ... baik” itulah yang di
ucapkan Taemin saat ia menghubungi ponsel Kai.
**
Naeun, Subin dan Suzy masih asik mengobrol.
“Jangan2 dia mengikuti mu!” ucap Subin.
“Ah, itu tidak mungkin!” jawab Naeun.
“Apa saja mungkin bisa terjadi Naeun!
Perbandingannya 100 banding 1” ucap Suzy.
“Yaa! Kalian ini bicara apa! Lalu untuk apa dia
mengikuti ku?” ucap Naeun.
“Tentu saja... apa lagi! Dia menyukai mu Son Naeun!”
ucap Subin dan Suzy bersamaan. Dan Naeun hanya bisa diam.
“Apa kalian sedang membicarakan ku?” ucap seorang
namja yang tiba-tiba muncul dan mengagetkan mereka bertiga.
“OMMO!” ucap mereka bertiga.
“Panjang umur” ucap Suzy.
“Benar-benar tampan!” ucap Subin.
“L? Kapan? ... kau?” ucap Naeun terbata.
“Baru saja... maaf apa aku bisa meminjam dia
sebentar?” tanya L pada Subin dan Suzy.
“Tentu saja, kau pinjam lama juga tidak apa2. Kita
tak akan memungut biaya apa pun” jawab Suzy.
“Yaa! Bicara apa kau!” sentak Naeun.
“Gomawo” jawab L dan kemudian menarik tangan Naeun.
“Sampai jumpa Naeun!” ucap Subin dan Suzy riang. Tak
lama setelah Naeun dan L pergi ponsel Subin berdering.
“Ne? ... Naeun baru saja pergi ... dengan L ...
halo?”
“Nuguya?” tanya Suzy.
“Kai, tanya Naeun ada di mana. Kenapa dia tidak
menghubungi ponsel Naeun langsung saja” jawab Subin.
“... Subin!” ucap Suzy.
“Mwo? Ada apa?” jawab Subin bingung.
“Gawat!” ucap Suzy.
“Gawat? Apanya yang gawat!” Subin bingung.
**
Beberapa kali Kai menghubungi ponsel Naeun tapi
tidak aktif. Akhirnya ia menghubungi ponsel Subin.
“Kenapa kebiasaan buruk yeoja satu ini masih tetap
saja! Pasti dia lupa mengisi baterai ponselnya!” geram Kai.
“Subin... apa kau bersama Naeun? ... dengan siapa?
... aish!” setelah mendengar nama L Kai langsung menutup ponselnya dan hendak
mencegah Naeun pergi bersama L. Tapi ponsel Kai bedering lagi.
“Yeoboseyo?” jawab Kai.
“Kau tak perlu mengkhawatirkan Naeun. Aku akan
mengawasi mereka berdua” ucap seorang yeoja di balik ponsel itu.
“Yooara?” tanya Kai.
“Bukankah kau harus latihan basket hari ini?
Sepertinya kau akan menemui orang baru” ucap Yooara yang kemudian menutup
ponselnya.
“Kau cukup membantu nona Yooara. Aku sangat
berterima kasih” ucap Kai seraya menutup ponselnya dan kemudian pergi ke
lapangan basket. Di lapangan basket sudah ada beberapa pemain dan ada Taemin
juga.
“Dari mana saja kau?” tanya Taemin saat mendapati
Kai baru datang.
“penyamaran mu sudah selesai?” Kai bertanya balik.
“Semua berjalan lancar berkat suster yang bernama
Eunji” jawab Taemin.
“Jeongmal?” Kai tersenyum tipis.
“Nanti saja ku ceritakan” jawab Taemin yang juga
tertawa tipis. Kemudian datanglah seorang namja berpostur tubuh tinggi, tegap,
dan berkulit putih.
“Orang baru?” batin Kai dan matanya menatap tajam
pada namja itu.
“Selamat sore semua” ucap namja itu dan ia menyadari
tatapan tajam mata Kai.
“Kau mengenalnya?” ucap Taemin yang juga menyadari
bahwa mereka berdua sedang saling bertukar tatapan.
“Anio” jawab Kai singkat.
“Mulai hari ini, aku adalah pelatih baru kalian.
Nama ku Kris. Aku minta kerja samanya. Gomawo” ucap Kris memperkenalkan
dirinya.
“sepertinya rival kita semakin bertambah Taemin”
ucap Kai yang masih menatap tajam Kris.
“Rival kau bilang?” Taemin memandangi Kris dari
ujung kaki sampai ujung kepala.
**
Sedangkan L membawa Naeun ke halaman samping sekolah
yang sangat sepi sekali. Tempat ini jarang di jamah oleh siapa pun karena
tempat ini memang sedikit aneh dan konon berhantu.
“Yaa! Untuk apa kau membawa ku ke sini?” tanya Naeun
yang mulai ketakutan.
“...” L hanya diam tidak menjawab hingga ia
menghentikan langkahnya.
“L, ayo kita pergi dari sini! Kau mau apa di tempat
seperti ini!” ucap Naeun yang merinding melihat sekitarnya.
“Mianhe... Son Naeun...” ucap L.
“Mwo?” Naeun tidak mengerti. “Baiklah, aku tak tau
kau telah melakukan kesalahan apa hingga kau membawa ku tempat seperti ini dan
meminta maaf, tapi sekarang aku minta bawa aku keluar ke tempat ini, kalau
tidak aku tak kan memaafkan mu” ucap Naeun.
“Aku akan membawa mu pergi dari tempat ini. Tapi
setelah aku menunjukkan sesuatu pada mu” ucap L.
“Apa itu?” Naeun penasaran. L pun mengambil nafas
dalam-dalam dan memejamkan matanya. Ia hendak mengeluarkan sayap hitamnya.
“Aku rasa belum waktunya kau menunjukkannya itu
padanya ... Kim Myung Soo” ucap Yooara yang tiba-tiba muncul dan Yooara sudah
membuat Naeun kehilangan kesadaran.
“Yooara?” ucap L tercengang melihat kemunculan
Yooara. Dan Naeun sudah tertidur di pangkuan Yooara.
“Aku tau, kau ingin melindungi Naeun. Tapi cara mu
membuka identitas mu adalah hal yang salah” ucap Yooara.
“Tapi ... aku” ucap L.
“Ada waktunya kau membuka identitas mu, tapi bukan
sekarang” ucap Yooara. Dan L pun hanya terdiam.
**
Kai dan Taemin sedang membicarakan tentang data
operasi yang telah di dapat Taemin dari penyamaranya sebagai dokter. Dan
sedikit mebahas tentang oramg baru yaitu Kris.
“Jadi, pendonor hati Naeun bernama Yoona?” tanya
Kai.
“Iya, dia mengalami kecelakaan satu minggu setelah
Naeun. Kecelakaan itu mengakibatkan kaki dan tanganya harus di amputasi. Karena
dia merasa tidak berguna lagi, ia pun secara suka rela mendonorkan hatinya
untuk Naeun” jelas Taemin.
“Apa kau juga menacri data-data Yoona?” tanya
Taemin.
“Tentu, tapi hanya beberapa yang kudapatkan. Dia
mempunyai toko bunga, sejak kecil dia mempunyai indera keenam seperti ku” jawab
Taemin.
“Jadi, indera ke enam yang di peroleh Naeun dari
Yoona ssi?” tanya Kai.
“Bisa di bilang seperti itu” ucap Taemin. “Lalu,
apakah kau mengenal Kris? Kenapa kau sebut dia rival?” tanya Taemin.
“Sebelum aku datang, Yooara menelpon ku. Akan ada
orang baru. Dan apakah kau masih ingat tentang Angel?” ucap Kai.
“Jadi, kau mencurigai Kris adalah Angel? Dan bisa
saja ia juga mengincar nyawa Naeun?” tanya Taemin.
“seribu kemungkinan akan terjadi” jawab Kai.
“Kau benar, ini akan semakin sulit jika kita sendiri
yang mengungkap semua permainan aneh ini” ucap Taemin.
“Apa kalian membutuhkan batuan ku?” suara seorang
namja tiba-tiba muncul di luar jendela kamar apartment Taemin. Di balkon
terlihat bayang-bayang namja itu.
“NUGUYA!?” teriak Taemin. Kai dan Taemin langsung
menuju balkon.
“Aku akan membantu kalian mengungkap permainan aneh
ini” ucap namja misterius itu.
To
be continue
jangan lupa like dan comentnya. terima kasih buat yang sudah baca n setia ma FF Angel ini... :D