hAI, readers??? hari ini minggu 21 Juli 2013. Dita bakalan ngepost ff Angel yang part 2. BTW... gimana nih tanggapan kalian yang part 1? pasti cuma gitu-gitu aja ya/// aku harap yang part ini kalian suka. happy reading, dont forget to like and coment.... thanks :D
Author : Song Rae Won (dhytha)
Tittle : Angel
Genre : Romance, fantasy,killer.
Kategori : PG 15 , NC 18+
Length : Series
Soundtrack :
Tittle : Angel
Genre : Romance, fantasy,killer.
Kategori : PG 15 , NC 18+
Length : Series
Soundtrack :
Opening : EXO
K – Black Pearl
Closing : EXO K – Heart Attack
Main cast :
Closing : EXO K – Heart Attack
Main cast :
Infinite Kim
Myung Soo as L
EXO K Kim Jongin as Kai
EXO K Kim Joon Myun as Suho
EXO M Wu Fan as Kris
SHINee Lee Taemin as Taemin
Beast Lee Gikwang as Gikwang
A-Pink Son Naeun as Naeun
Dalshabet Park Soo Bin as Subin
SNSD Im Yoona as Yoona
Tara Park Jiyeon as Jiyeon
Miss A Suzy as Suzy
Hello Venus Yoo Ah Ra as Yooara
EXO K Kim Jongin as Kai
EXO K Kim Joon Myun as Suho
EXO M Wu Fan as Kris
SHINee Lee Taemin as Taemin
Beast Lee Gikwang as Gikwang
A-Pink Son Naeun as Naeun
Dalshabet Park Soo Bin as Subin
SNSD Im Yoona as Yoona
Tara Park Jiyeon as Jiyeon
Miss A Suzy as Suzy
Hello Venus Yoo Ah Ra as Yooara
Part
2
Author
pov
Naeun dan Gikwang dalam perjalanan pulang menuju
rumahnya.
“Bagaimana kuliah mu hari ini?” tanya Gikwang.
“Menyenangkan, aku benar-benar merindukan mereka”
jawab Naeun senang.
“Kau ingin makan sesuatu?” tawar Gikwang.
“Tidak usah, lain kali saja. Eomma pasti sudah
menyiapkan makan malam untuk kita” tolak Naeun.
“Baiklah, kalau itu mau mu” ucap Gikwang. Ia pun
kembali fokus ke jalanan.
Naeun menatap keluar jendela mobil. Ia melihat
suasana kota Seoul yang semakin sore mulai ramai. Tiba-tiba pikirannya yang
tenang di ganggu oleh sesuatu. Di pikirannya muncul seperti video, kejadian
yang akan terjadi saat mobil yang ia dan Gikwang tumpangi sampai pada
perempatan jalan, akan mengalami sebuah kecelakaan parah hingga menimbulkan
sebuah ledakan.
“Ah! Tidak! Tidak!” Naeun berteriak dan berusaha
menyingkirkan pikiran bodoh yang tiba-tiba muncul dalam otaknya.
“Naeun! Kau kenapa!?” Gikwang kaget dan menepikan
mobilnya, sekitar 500m sebelum perempatan.
“Naeun! Buka mata mu! Kau kenapa? Ada apa?” Gikwang
menanyakan keadaan Naeun. Sementara seluruh tubuh Naeun gemetar dan ia masih
memejamkan kedua matanya dengan erat.
“Naeun! Sadarlah!” Gikwang berteriak dan membuat
Naeun membuka matanya.
“Oppa!....oppa...” Naeun langsung memeluk Gikwang
dengan erat.
“Ada apa Naeun?” tanya Gikwang dengan lembut.
“Aku takut oppa” ucap Naeun, suaranya bergetar
ketakutan.
“Tenanglah, ada oppa di sini” Gikwang berusaha
menenangkan Naeun.
DDddrrttttt dddrrttt.... ponsel Naeun berbunyi. Tapi
Naeun tak sanggup untuk mengangkatnya.
Ddddrrrtt dddrrtt.... kini ponsel Gikwang yang
berbunyi.
“Sebentar Naeun...” Gikwang melepaskan pelukkan
Naeun dan mengambil ponsel di sakunya.
“Yeoboseyo? ...Taemin? ... Ne, aku bersama Naeun.
Ada apa? ... Aku di perempatan jalan raya Gyeonggi ... Mwo? ... ne, aku sudah
menepikan mobil ku ... baiklah.” Gikwang menutup ponselnya.
**
Kai dan Taemin dengan segera meninggalkan ruangan
lab, Kai berusaha menghubungi Naeun dan sedangkan Taemin berusaha menghubugi
Gikwang.
“Gikwang, aku Taemin ... Kau bersama Naeun? ...
kalian di mana? ... cepat hentikan mobil mu! ... baiklah, jangan jalankan mobil
mu sebelum aku dan Kai datang!” Taemin berhasil menghubungi Gikwang.
“Mereka di mana?” tanya Kai.
“Perempatan jalan raya Gyeonggi” jawab Taemin.
“Kau bawa mobil mu, aku akan lari!” ucap Kai.
Dengan secepat kilat Kai sudah menghilang. Kai
memang mempunyai kekuatan yang dinamakan teleportation. Dia akan menghilang
begitu saja sesuka hatinya dan muncul di mana saja di tempat yang dia inginkan.
Sedangkan Taemin dengan segera menuju mobilnya dan
menginjak gas dengan cepat ala Fast Farious menuju jalan raya gyeonggi. Tak
perlu waktu lama, Kai sudah sampai duluan dan kemudian Taemin.
Dok dok dok... Kai dengan sedikit panik mengetuk
jendela mobil Gikwang.
“Naeun! Cepat turunlah!” teriak Kai.
“Kai?” Naeun kaget tiba-tiba ada Kai. Ia pun membuka
pintu mobil dan turun. “ada apa?”
“Hyung! Aku pinjam Naeun bentar!” ucap Kai pada
Gikwang. Kemudian Ia langsung menggenggam tangan Naeun dengan erat dan
mengajaknya pergi dari tempat itu.
“Yaa! Kalian mau ke mana!” teriak Gikwang begitu
keluar dari mobilnya.
“Yaa! Lepaskan aku! Kai kau kenapa? Ada apa Kai!”
Naeun meronta, tapi Kai tetap menggengggam tangan Naeun erat dan tak perduli
kalau Naeun kesakitan.
“Hyung! Kita harus segera pergi dari sini!” ucap
Taemin yang tiba-tiba muncul dari belakang.
“Apa!?” Gikwang tak mengerti.
“Cepat, kita tidak punya waktu lagi!” Taemin menarik
tangan Gikwang.
“Apa yang kau maksud!” Gikwang benar-benar tak
mengerti dengan tingkah laku Kai yang tiba-tiba meminjam Naeun sebentar, dan
Taemin yang tiba-tiba mengajaknya pergi dengan cepat.
Belum jauh Taemin dan Gikwang meninggalkan tempat
itu, Brruukk! Cccciiiittt!!!! Bbbooommm!!!!! (bayangkan efek suara kecelakaan!)
tabrakan yang begitu dahsyat hingga menimbulkan ledakan dan kebakaran terjadi
tepat di perempatan jalan raya Gyeonggi. Taemin berusaha melindungi Gikwang
dari hantaman serpihan mobil yang meledak.
“Oppa!!” Naeun berteriak ketika suara itu muncul dan
Kai menghentikan langkahnya. Naeun berusaha kembali ingin melihat Gikwang tapi
di cegah oleh Kai.
“Oppa! Oppa!” teriak Naeun.
“Naeun, dia akan baik-baik saja! Dia bersama
Taemin!” Kai berusaha mencegah Naeun lari ke Gikwang.
“Tidak Kai! Aku harus melihatnya!” Naeun tetap
meronta. Dengan kekuatan Kai, Naeun pun di ajak menghilang dan tiba-tiba muncul
di gang kecil dan lumayan sempit. Naeun menangis. Ia tidak sadar dengan
kekuatan Kai tadi.
“Oppa!” kembali ia memanggil-manggil kakaknya.
“Dia baik-baik saja. Sudahlah jangan menagis!” ucap
Kai.
“.....” Naeun diam, tapi dia tidak bisa menghentikan
air matanya. Kai pun luluh, ia memeluk Naeun berusaha menenangkannya. Naeun pun
sedikit merasa tenang.
**
“Hyung! Kau tidak apa-apa?” tanya Taemin.
“Apa itu tadi?” Gikwang masih belum sadar kalau tadi
itu yang terjadi adalah kecelakaan.
“Nanti saja aku jelaskan. Biarkan mobil mu di sini,
aku akan suruh sopir ku untuk mengambilnya. Sekarang kau pulang dengan ku.
Bahaya jika kau pulang sendiri” ucap Taemin.
“Naeun! Di mana dia?” tanya Taemin.
“Dia aman bersama Kai” jawab Taemin.
Taemin pun mengantar pulang Gikwang. Sedangkan Kai
dan Naeun sudah sampai di rumah duluan. Kai melihat Naeun yang sudah tertidur
lelap di ranjangnya. Perasaan Kai sangat marah dengan orang yang berusaha
mencelakai Naeun. Gikwang dan Taemin pun datang.
“Naeun!” panggil Gikwang begitu memasuki kamar
Naeun.
“Ssstt! Dia baru saja tidur, dia tidak apa-apa” ucap
Kai.
“Syukurlah. Terima kasih Kai, jika tidak ada kalian,
mungkin kami...” ucapan Gikwang menggantung.
“Ayo kita keluar! Ada hal penting yang harus kita
bicarakan” ajak Taemin. Mereka bertiga pun keluar meninggalkan kamar Naeun.
Sebelum benar-benar meninggalkan Naeun. Gikwang melihat keadaan Naeun,
memastikan bahwa adiknya itu baik-baik saja.
**
Gikwang, Taemin dan Kai berada di dalam kamar
Gikwang. Mereka bertiga sedang membicarakan Naeun dan kejadian yang baru saja
terjadi.
“Dari mana kalian tau, kalau akan terjadi
kecelakaan?” tanya Gikwang.
“Kami tidak bisa menjelaskan secara detail” jawab
Kai.
“Yang ku dengar hanya ada dua orang yang kini
mengincar Naeun!” sahut Taemin.
“Apa!” Gikwang tidak mengerti. Taemin pun
menceritakan kejadian saat dia tidak sengaja mendengar nama Naeun saat melewati
ruangan tempat untuk menyimpan peralatan olahraga.
“Aku sendiri masih tidak mengerti mengapa mereka
mengincar Naeun dan apa yang di incarnya dan siapa pula yang mengincar” tambah
Taemin.
“Nyawa” ucap Kai dingin.
“Apa kau bilang?” tanya Gikwang.
“Dari kecelakaan tadi, bisa disimpulkan bahwa yang
di incar mereka adalah nyawa Naeun” jelas Kai.
“Tapi kenapa mereka mengincar Naeun?” tanya Gikwang.
“Itu yang masih menjadi teka-tekinya!” jawab Kai.
“Kita harus benar-benar melindungi Naeun dan mengungkap
siapa dan kenapa ia mengincar nyawa Naeun” ucap Taemin.
**
Setelah kejadian kemarin, Gikwang, Taemin dan Kai
tidak menceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada Naeun. Mereka sepakat untuk
menutup mulut pada Naeun. Ini juga demi Naeun agar ia tidak merasa terancam
oleh kematian. Mengingat dia baru sembuh dari koma 2 bulan.
Naeun hari ini tetap bersekolah, dengan di antar
Gikwang seperti biasa, saat Naeun turun dari mobil Gikwang benar-benar khawatir
dengan Naeun. Tapi kekhawatirannya hilang saat ia tau bahwa ada Kai yang
mengikuti Naeun dari belakang. Gikwang pun meningglkan kampus Naeun dan menuju
kantor tempat ia bekerja.
Tap tap tap ...
“Yaa! Ada apa kau mengikuti ku!” ucap Naeun yang
menghentikan langkahnya karena ia tau dari tadi Kai mengikutinya.
“Siapa yang mengikuti mu! GR sekali kau!” jawab Kai
dingin.
“Lalu kenapa kau terus berjalan di belakang ku!?”
Naeun berkacak pinggang.
“Jadi jika ada orang berjalan di belakang mu, kau
sebut itu mengikuti mu!? ... dasar yeoja!” Kai berjalan melewati Naeun yang
masih diam berkacak pinggang.
“Dasar, namja menyebalkan!” gumam Naeun “Yaa! Berhenti!”
teriak Naeun. Kai pun menghentikan langkahnya.
“Ada apa!” jawab Kai.
“Kemarin? ... ada apa kau menculik ku!”
“Aku tidak menculik mu”
“Lalu apa! ... oh, meminjam ku ya?! ... secara
paksa! Itu sama saja dengan menculik!” Naeun tidak terima.
“Kalau aku menculik mu, kenapa aku repot-repot
mengembalikan mu, menggendong dan menidurkan mu di ranjang mu!” jawab Kai
dingin.
“.....” Naeun hanya diam dan mengedip-kedipkan
matanya.
“.....” Kai juga diam dam meninggalkan Naeun begitu
saja.
**
Saat jam istirahat, seperti biasa. Naeun, Subin
nongkrong di kantin.
“Mana Suzy?” tanya Naeun.
“Molla...” jawab Subin.
“Hai teman-teman!” Suzy muncul.
“Wah panjang umur nih!” ucap Subin.
“Wah, lagi ngomongin aku ya? Eh, kenalin dia Park
Jiyeon. Panggilnya Jiyeon. Anak baru jurusan Bisnis” Suzy memperkenalkan
Jiyeon.
“Annyeong, nama ku Jiyeon. Senang bertemu dengan
kalian” ucap Jiyeon lembut sambil menundukkan kepalanya.
“Hai Jiyeon, aku Son Naeun. Panggil saja aku Naeun.”
Ucap Naeun.
“Hai Jiyeon, aku Subin. Senang juga berkenalan
dengan mu” ucap Subin.
“Sejak buku kami tertukar, kami mulai berteman. Dan
ternyata tempat tinggalnya tidak jauh dari tempat tinggal ku. Jadi kita kemarin
pulang bareng” tambah Suzy.
“Oh begitu” ucap Naeun dan Subin. Mereka pun
mengobrol dan tidak perlu waktu lama mereka sudah mulai akrab.
**
Di tempat lain, Kai baru saja keluar dari ruang
kelasnya dan akan menuju ruang tempat penyimpanan peralatan olahraga. Saat akan
memasuki ruangan itu, keluarlah seorang namja dan dia menabrak Kai.
“Maafkan aku, aku terburu-buru” ucap namja itu.
“Tidak apa-apa” ucap Kai yang sebenarnya sedikit kesal.
Tanpa melihat wajah Kai, namja itu pun langsung pergi meninggalkan Kai. Kai pun
tak sempat melihat wajah namja itu dengan jelas.
Kai pun masuk dalam ruangan gelap itu, tempat
menyimpan peralatan olahraga itu memang sangat gelap karena pencahayaan yang
kurang, lampu ruangan pun sudah waktunya di ganti. Tapi belum ada yang
menggantinya.
Kai mengambil bola basket, karena hobinya adalah
basket. Ia akan bermain dengan Taemin yang sudah menunggunya di lapangan
basket. Kai sedikit merasakan keanehan di ruangan itu. Sambil memegang bola
basket ia berjalan mundur sambil melihat sekeliling. Dan tiba-tiba ia
menghentikan langkahnya, ia merasakan sepatunya telah menginjak sesuatu yang
aneh. Kai menunduk dan melihat apa yang ia injak. Ternyata yang ia injak adalah
bulu. Bulu seperti seekor burung dan itu berwarna hitam.
“Bulu hitam?” Kai bertanya-tanya.
“Tempat ini sangat tertutup, tidak ada jendela yang
terbuka, jika ada seekor burung? ... Bagaimana bisa?”
To
be continue
huhu... author muncul lagi... gimana readers? kepanjangan? apa kependekan? apa sedang2 aja? aku sangat sangat berharap kalian suka, aku sangat2 berharap kalian coment. gomawo... ketemu lagi di chapter selanjutnya yaa.... bye .... :D :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar