Sabtu, 12 Januari 2013

FF Suju dan SNSD


Author        : Song Rae Won.
Genre        : Romance
Chapter    : Part 1
Cast        : Yoona (SNSD)    Siwon (SuJu)
          Yuri (SNSD)        Yesung (SuJu)
          Seohyun (SNSD)    Kyuhyun (SuJu)
          Jessica (SNSD)    Donghae (SuJu)

*at Lapangan basket*
“1...2...3...4...5...” suara serentak anak-anak yang sedang berlatih.
“Miane, aku terlambat” ucap seorang namja sambil menundukkan kepalanya pada sang pelatih.
“Kau tahu kan, hukuman apa yang harus diterima orang yang terlambat?” jawab sang pelatih.
“Ne. Arraseo” jawab namja itu yang kemudian menjalankan hukumannya.
“Ya! Lihat! Itu Yoona ssi!” teriak salah satu anak yang sedang melakukan pemanasan.
“Wah! Nomu yeopudda!” semua serentak mengatakannya.
“Ya! Apa yang kalian lihat! Kembali berlatih!” teriak pelatih tegas.
“Ne!” jawab mereka serentak dan kemudian melanjutkan pemanasan.
*Siwon pov*
    Sial! Gara-gara Kyuhyun aku jadi terlambat dan menerima hukuman! Awas saja kau nanti.
“Ya! Lihat! Itu Yoona ssi!”
Ah! Mereka itu berlatih, sempat-sempatnya melihat seorang yeoja. Kena marah pelatih, baru tahu rasa!
“Ya! Apa yang kalian lihat! Kembali berlatih!”
Haha.. apa aku bilang.
*Siwon pov end*
*Yoona pov*
    Aku tahu, semua namja yang ada di lapangan basket itu sedang memperhatikan ku. Tentu saja, aku bagi para namja adalah yeoja yang paling cantik di kampus ini. Tapi di sudut lapangan itu? Nuguya? Kenapa dia tidak ikut bergabung dengan yang lainnya? Aku belum pernah melihat dia sebelumnya.
“Yoona ssi!”
Ah! Itu pasti suara Yuri. Benar itu dia. Ada apa dengannya? Sepertinya dia membawa berita besar. Tidak heran dia kan tukang gosip.
“Yoona... ada berita besar!”
Benar kan kata ku.
“Mwo?”
“Ada anak baru! Seorang namja! Dia keren sekali!”
“Jeongmal? Nuguya?”
Aish! Kenapa aku tertarik dengan berita yang menurut ku biasa ini.
“Dia baru saja pindah dari Amerika. Keundae dia keturunan Korea, kurigo kau menanyakan namanya...”
“Wae? Ya! Kenapa kau suka menggantung kalimat mu! Siapa nama anak itu?”
“Itu dia masalahnya... I dont know!”
Aish! Anak ini benar-benar membuat ku kesal!
“Ah! Kau! Sincha! Sudahlah, aku mau ke kelas!”
*Yoona pov end*
*at Kyuhyun house*
    Ceklek... Siwon membuka pintu. Ia langsung manghampiri Kyuhyun yang sedang asik bermain ps.
“Ya! Gara-gara kau tadi pagi, aku jadi terlambat!” teriak Siwon kesal.
“Sincha! Mianhe...” jawab Kyu datar dan masih berkonsentasi dengan ps nya.
“Ha! Anak ini benar-benar!” gerutu Siwon.
    Click! Siwon mematikan ps Kyuhyun.
“Ya! Hyung! Apa yang kau lakukan! Aku hampir saja finish!” teriak Kyu.
“Terus gue harus bilang WOW! Gitu? Jika kau tadi pagi tidak berlama-lama di kamar mandi. Aku pasti tidak akan terlambat!” teriak Siwon.
“Perut ku sakit hyung!”
“Siapa suruh kau sakit perut?”
“Kau?” jawab Kyu inocent.
“Mwo? Nega?” jawab Siwon tidak percaya.
“Ne. Siapa yang kalah bermain ps. Dia bersedia makan cabai sebanyak 20 biji. Dan kau berhasil membuat ku memakan cabai 20 biji. Itulah sebabnya aku menjadi sakit perut.” Jelas Kyu.
“Jadi, kau menyalahkan aku karena itu? Dan jangan bilang kau juga menjadikannya alasan untuk kau tidak kuliah hari ini.” Jawab Siwon yang sudah benar-benar kesal.
“Hhhmmmm....” Kyu menjawab dengan mengangguk-anggukkan kepalanya. Siwon hanya mendesah dan menghembuskan nafas besar yang kemudian pergi ke kamarnya.
*Siwon pov*
    Ceklek... aku mambuka pintu kamar ku dan melempar tas ku ke sembarang tempat. Aku merebahkan tubuh ku ke atas kasur. Aku lelah jika berbicara dengan saudara sepupu ku itu. Dia memang orang yang sangat menyebalkan. Setiap hari kerjanya hanya bermain ps tetapi masih saja kalah. Anak itu benar-benar!
“Hyung! Apa aku boleh masuk?”
Ah, anak ini mengganggu saja! Padahal aku ingin beristirahat.
“Ya! Hyung!”
“Aish! Kau ini! Kenapa kau sudah di dalam? Aku belum menyuruh mu masuk”
Ah! Lama-lama aku bisa stres gara-gara dia.
“Hyung, malam ini ikutlah dengan ku!”
“Odiega?”
Jangan bilang kau akan mengajakku bermain ps lagi atau kalau tidak mencari game baru.
“Ah, tidak akan! Malam ini aku akan mengajak mu party!”
Hah! Apakah anak ini bisa membaca pikiran ku?
“Mwo? Party?”
“Ne, kekasih ku merayakan ulang tahunnya. Akan ada banyak wanita cantik hyung! Kau pasti akan kecewa jika kau tidak ikut!”
Aish, pintar sekali dia merayu ku. Tapi, sepertinya ini akan seru.
“Geurae, aku akan ikut”
*Siwon pov end*
*at Seohyun house*
“Saengil chuka hamnida, yeodongsengnie” Jessica memberi selamat.
“Gomawoyo onnie. Oh... apakah dia kekasih mu?” Seohyun menunjuk namja di sebelah Jessica.
“Ne, perkenalkan. Donghae oppa”
“Anneyonghaseyo. Senang bertemu dengan mu.” Jawab Donghae ramah.
“Nado”
    Jessica dan Donghae kemudian masuk kedalam. Kemudian datanglah Yoona, Yuri dan Yesung.
“Saengil chuka hamnida, yeodongsaengnie...” ucap mereka bertiga serentak.
“Gomawoyo. Oppa, bagaimana kabar mu? Sudah lama aku tidak bertemu dengan mu, kau terlihat tampan malam ini” goda Seohyun pada Yesung.
“Jeongmal? Aku baik. Kau juga terlihat cantik malam ini.” Jawab Yesung.
“Ya! Kenapa kalian saling memuji seperti sepasang kekasih? Yesung ssi! Ingtlah, akulah kekasih mu!” Yuri menyela.
“Ya! Kenapa kalian seperti anak kecil?” sahut Yoona. Mereka pun tetrtawa bersama.
    Sebuah sedan hitam berhenti di depan rumah Seohyun.
“Hyung! Kajja! Kita sudah sampai.” Ucap Kyu turun dari mobil.
“Wah, besar sekali rumah ini? Kau pintar sekali mencari kekasih?” ucap Siwon takjub. Kyu hanya tersenyum dan mereka berdua segera masuk ke dalam.
“Saengil chuka hamnida, changi ya...” ucap Kyu pada Seohyun yang kemudian memberikan ciuman di kening Seohyun.
“Gomawoyo changi ya... oh apakah ini hadiah untuk ku?” Seohyun menunjuk benda yang di bawa oleh Kyu.
“Ne, ini hadiah untuk mu changi...” Kyu memberikannya.
“Oh ya, ada seseorang yang akan ku perkenalkan dengan kalian” ucap Kyu pada semuanya.
“Dia saudara sepupu ku dari Amerika. Namanya Choi Siwon. Dia baru pindah kemarin.” Kyu memperkenalkan Siwon.
“Anneyeong, senang bertemu kalian” sapa Siwon ramah. Mereka pun memperkenalkan dirinya masing-masing satu persatu.
“Jadi, kau anak baru di kampus itu?” Yuri bertanya antusias.
“Ne”
“Ya! Yoona ssi! Benar kan kata ku dia keren!” Yuri langsung mengalihkan pembicaraannya pada Yoona. Dan Yoona hanya menganggukkan kepalanya.
*Yoona pov*
    Ne Yuri. Kau benar sekali. Dia keren sekali! Tubuhnya besar berotot, tingginya juga... benar-benar perfect. Tunggu... sepertinya aku pernah melihat orang ini? Tapi dimana? Ah! Kenapa aku memiliki ingatan yang buruk? Pantas saja selama ini biologi ku pelajaran yang banyak menggunakan metode mengingat selalu mendapat nilai rendah.
“Hi! Apa yang sedang kau pikirkan?”
“Hah??? Oh, anio...”
Ah ani!!! Sudah berapa lama aku terdiam mematung seperti orang bodoh. Kau sudah mempermalukan diri mu sendiri Yoona. Bapo ya!!! Yuri, Jessica, Seohyun dan yang lainnya??? Aish! Mereka meninggalkan ku sendirian dengan anak baru ini? Otokke?
“Mianhe, aku ke ingin ke toilet”
Baiklah, mungkin ini bisa untuk dijadikan alasan.
“Ne, silahkan...”
*Yoona pov end*
“Ya! Seohyun bolehkah aku menggunakan kamar mandi di kamar mu?” tanya Yoona.
“Ne onnie” jawab Seohyun.
*Siwon pov*
    Yoona??? Sepertinya aku pernah mendengar namanya? Tapi di mana aku mendengarnya? Ah! Itu tidak penting! Yang penting dia sangat cantik sekali.
“Ya! Kyu... gomawo” bisik ku pada Kyuhyun.
“Untuk?”
“Sudah mengajak ku malam ini”
“Geurae! No problem!”
Aku mulai bosan di ruangan ini. Aku mulai menyusuri rumah kekasih Kyuhyun yang cukup besar ini. Aku naik ke lantai 2, dan... aku melihat dari pintu sebuah kamar, Yoona sedang duduk di balkon. Aku ingin menghampirinya, tapi tunggu dulu... ini kamar siapa?
“Hai! Apakah aku boleh masuk? Sepertinya di situ lebih asik?”
Tuhan, semoga ini berhasil.
“Oh, kau? Masuklah!”
Okay! Thanks God!
“Apa yang kau lakukan sendiri di sini? Bukankah semua sedang asik berpesta di bawah?”
“Aku sedang melihat bintang, tapi sepertinya langit malam ini tidak cerah. Biarkan mereka bersenang-senang. Aku tidak begitu suka keramaian”.
“Kau tahu kenapa tidak ada bintang malam ini?”
“Waeyo?”
“Karena bintangnya sudah ada di mata kamu”
Ah! Gombalan macam apa ini? Pasti menurutnya ini sangat garing.
“Ah... kau bisa saja!”
Tuh kan! Ini sangat garing Siwon! Bapo ya!
“Apa kau mau minum?”
“Boleh”
“Tunggulah, aku akan ambilkan”
*Siwon pon end*
*Yoona pov*
    Aku di sini untuk menghindari Siwon. Tapi dia menemukan ku. Aku lama-lama kesal dengan Yuri, Jessica, dan Seohyun. Jika sudah dengan pasangan mereka, aku selalu dilupakan.
“Ya! Ini minuman mu.”
What?!! Wine? Bisakah aku meminumnya? Gara-gara wine, aku mabuk berat dan tidak kuliah selama 2 hari karena kepala ku masih pusing. Padahal yang aku minum tidak ada setengah gelas. Baiklah mungkin ini tidak akan apa-apa.
“Gomawoyo”
*Yoona pov end*
    Mereka berdua duduk bersebelahan, dan saling mengobrol mengenal lebih dekat satu sama lain. Saat Yoona bercerita tentang dirinya, Siwon tak hentinya memandangi wajah Yoona. Melihat tanpa matanya berkedip. Gelas wine milik Siwon sudah habis. Sedangkan milik Yoona tinggal separuhnya.
    Siwon semakin lekat memandangi wajah Yoona, hingga saat Yoona menoleh. Wajah Yoona dan Siwon sangat dekat. Hanya berjarak sekitar 5cm. Yoona hanya diam, begitu pula dengan Siwon. Namun seperti tidak mau menyia-nyiakan kesempatan. Siwon mendaratkan sebuah ciuman di bibir Yoona. Yoona kaget dan seluruh tubuhnya seperti membeku. Yoona masih membuka matanya lebar-lebar. Entah setan apa yang merasuki Yoona. Ia mulai menikmati ciuman yang di berikan Siwon. Yoona menutup matanya, namun Siwon melepaskan ciumannya. Siwon tersenyum evil, Yoona membuka matanya.
“Ya! Apa yang kau tertawakan?” Yoona mendorong Siwon. Namun Siwon tidak terjatuh karena badannya yang besar. Ia justru kembali mencium bibir Yoona. Tidak seperti awal tadi, kini Yoona langsung menutup matanya.
    Tangan kanan Siwon mengambil gelas wine yang masih di pegang Yoona, sedangkan tangan kirinya memegang punggung Yoona. Siwon meletakkan gelas itu di atas meja dan mendorong Yoona hingga posisi tertidur, dengan bibir mereka masih saling beradu. Ini adalah ciuman pertama bagi Yoona, tapi ia tidak canggung untuk melakukannya. Meskipun Siwon adalah orang yang baru ia kenal. Tangan Yoona mencengkram erat pakaian Siwon tepat di dada bidang Siwon.
*Yoona pov*
    Entah aku mabuk atau setan apa yang sedang merasuki tubuh ku? Aku sungguh menikmati ciuman ini. Tak sadar aku mengeluarkan desahan-desahan seksi.
“hhhhmmmmmm......mmmmm”
Siwon mulai menurunkan ciumannya ke leher ku, dan membuat kissmark di sana. Itu sangat sakit, tapi aku sungguh sangat menikmatinya.
“eehhhmmm....”
Akhirnya ia mengeluarkan desahannya. Aku rasa dia juga menikmatinya. Tangannya mulai nakal. Satu persatu, ia membuka kancing baju bagian dada ku. Beberapa kancing sudah terbuka, tangan besarnya mulai menyentuh kedua payudara ku, reflek aku menahan kedua tangannya. Ia melepaskan ciumannya.
“Waeyo?”
“Apa kau pikir ini tidak terlalu cepat? Kita baru saling mengenal”
Ucap ku padanya. Thanks God, Engkau masih memberi ku kesadaran.
“Kau takut?”
Ucapnya yang kemudian kembali melumat bibir ku.
“Yak! Jebal! Hentikan!”
Aku mendorongnya dengan sekuat tenaga ku hingga kami kembali ke posisi duduk. Aku mengatur nafas ku yang masih terengah-engah karena ciuman tadi. Aku mengancingkan kembali kancing baju ku. Aku merapikan rambut ku dan berdiri hendak meninggalkan tempat ini. Tapi Siwon mencegah ku pergi.
*Yoona pov end*
*Siwon pov*
    Aku mencegah ia pergi dengan menarik tangannya.
“Mianhe... tak seharusnya aku melakukan ini”
Aku berusaha untuk meminta maaf. Aku tahu mungkin sekarang ia sangat marah pada ku, karena perlakuan ku yang sangat tidak sopan. Padahal aku baru saja mengenalnya, dan berani sekali aku melakukan hal ini.
“Mungkin kau mabuk karena terlalu banyak minum wine. Aku ingin pulang, kepala ku sakit”
Kenapa ia tidak marah? Syukurlah jika ia tidak marah.
“Baiklah, aku akan mengantarmu”
“Ani! Aku bisa minta sopir ku untuk menjemputku”
Ia melepaskan tangan ku dan pergi begitu saja. Siwon! Apa yang kau lakukan tadi! Kenapa kau jadi seperti ini hanya karena melihat kecantikannya.
*Siwon pov end*
*Keesokan harinya at school*
“Ya! Yoona ssi! Apa yang kau lakukan semalam saat di kamar Seohyun bersama Siwon?” Yuri bertanya antusias.
“Ya! Bisakah kita tidak membahasnya?” Yoona menjawab dengan malas.
“Jebal onnie! Ceritakan pada kami!” Seohyun memohon.
“Apa kau berciuman?” Jessica berusaha menebak.
“Yaa! Apa yang kalian bicarakan!” Yoona menyentak dan membuat mereka bertiga kaget.
“Kami hanya ingin kau bercerita bukannya marah-marah” ucap Yuri sambil menundukkan kepalanya.
    Yoona pergi meninggalkan ketiga temannya itu. Saat di dekat lapangan basket, ia terhenti karena ia merasa pusing.
“Aish! Kenapa masih terasa pusing? Padahal aku sudah minum obat. Ah! Ini semua gara-gara wine!” gumam Yoona.
Sebuah bola basket menggelinding dan berhenti tepat di kaki Yoona. Seorang namja berlari mengambilnya.
“Ya! Itu Yoona ssi!” teriak salah satu pemain yang masih berada di lapangan.
Namja yang mengambil bola itu, menatap Yoona.
“Yoona?”
“Siwon?”
Dan bruk! Yoona pingsan, namun beruntung tubuh Yoona segera di topang oleh Siwon.
-TBC-

1 komentar: