Rabu, 21 November 2012

Chapter 4

    Yeun Hee, Sehun dan Luhan berada di depan masing-masing loker mereka. Sehun kembali menemukan kotak di dalam lokernya. Ini sudah yang ke tujuh kalinya sejak hari pertama masuk sekolah. Dia hanya tersenyum dan menutup lokernya kembali. Sehun akan mengambil kotaknya saat dia akan pulang sekolah.
    Saat istirahat seperti biasanya mereka makan di kantin bersama atau kalau tidak duduk bersantai di taman belakang sekolah. Dan mereka saling berbagi cerita.
    “Kalian tahu? Sabtu kemarin Kai sedang melakukan pemotrettan di studio oppa” ucap Yeun Hee pada Sehun dan Luhan.
    “Jinja? Geuraeseo, kau tidak meminta tanda tangannya atau tidak meminta untuk berfoto bersamanya?” jawab Sehun.
    “Aniyo! Itu terlalu berlebihan. Kami hanya makan siang bersama. Setelah itu dia pulang” jawab Yeun Hee sambil tersenyum.
    “Bukankah sabtu besok adalah tanggal 14 Januari?” ucap Luhan.
    “Memangnya ada apa dengan tanggal 14 Januari? Apakah ada yang berulang tahun?” jawab Sehun.
    “Ah! Ne... Kai berulang tahun!” teriak Yeun Hee.
    “Bagaiamana kalau kita adakan pesta kejutan untuknya?” lanjut Yeun Hee.
    “Ah! Bagaimana bisa kita melakukannya?! Dia adalah bintang idola. Yang mempunyai jadwal yang pasti sangat sibuk” jawab Sehun.
    “Aku akan meminta tolong Suho oppa. Agar dia membujuk Kai dengan alasan apapun agar mau datang ke studio oppa. Oppa adalah kakak kelas Kai saat SMA. Mereka sangat dekat” jawab Yeun Hee.
    “Jadi kau akan adakan pesta di studio Suho hyung?” tanya Luhan.
    “Ne” jawab Yeun Hee singkat.
    “Geurae. Aku doakan berhasil” jawab Sehun.
    Mereka masuk ke dalam kelas kembali setelah mendengar bunyi bel. Saat pelajaran berlangsung Yeun Hee dan Sehun begitu memperhatikan guru yang sedang mengajar. Sementara Luhan dan Kristal malah bercanda. Sontak guru Lee Teuk yang pada saat itu mengajar bahasa inggris langsung melempar penghapus papan dari kejauhan dan tepat mengenai kepala Luhan. Semua murid sontak tertawa, namun Luhan kesakitan dan Kristal hanya tersenyum kecil dan menundukkan kepalanya.
**
    Yeun Hee sampai rumah, dan langsung menghampiri bibi Hye Yeon yang sedang berkebun di taman belakang rumah.
    “Ahjuma!” panggil Yeun Hee.
    “Ne, noona” jawab Bibi.
    “Ahjuma, apakah kau bisa membuat kue tart?” tanya Yeun Hee dengan senyum di pipinya.
    “Wae? Kau akan ingin belajar membuatnya?”
    “Ne. Ajari aku ahjuma! Aku ingin membuatkan untuk orang spesial”
    “Jinja? Nuga?”
    “Hem... haruskah aku beri tahu siapa?” jawab Yeun Hee sambil matanya melirik ke atas.
    “Geurae, aku tidak akan mengajari mu” jawab Bibi lalu melanjutkan menyiram bunga.
    “Ahjuma!” teriak Yeun Hee cemberut.
    “Aku hanya menggoda mu” jawab Bibi sambil tersenyum mendengarnya Yeun Hee pun senang dan memeluk bibi.
**
    Sementara itu Yuri bersiap-siap untuk berangkat pemotrettan. Dia di antar oleh Kyunhyun.
    “Apakah kau benar-benar akan menerimanya?” tanya Kyuhyun.
    “Ne. Ini hanya sebentar. Gwencahana” jawab Yuri.
    Mereka pun sampai di lokasi pemotrettan. Yuri sedang berganti baju dan Kyunhyun menunggunya di dekat mobil. Yuri selesai berganti dan mulai mengambil gaya untuk pemotrettan. Angin di lokasi sangat besar sehingga membelai rambut Yuri yang terurai panjang.
    Ponsel Yuri berbunyi, telepon dari Baekhyun. Kyunhyun pun mengangkatnya karena ponsel Yuri sedang di pegang olehnya.
    “Yeoboseo? Aku Kyuhyun. Yuri sedang pemotrettan” ucap Kyunhyun.
    “Apakah masih lama? Jika sudah selesai cepatlah datang kemari. Ada jadwal pemotrettan untuknya” jawab Baekhyun.
    “Geurae, akan ku sampaikan” jawab Kyuhyun dan kemudian Baekhyun menutup telponnya.
    Yuri selesai dan bersiap-siap pulang. Kyuhyun menyampaikan pesan Baekhyun. Mereka pun langsung pergi ke studio Suho. Dalam perjalanan, Yuri tertidur. Kyuhyun melihat Yuri yang tengah tertidur pulas. Ia melihat tangan Yuri yang merah, dan ia pun mulai khawatir. Kyuhyun pun menghentikan mobilnya di depan sebuah swalayan untuk membeli sesuatu.
    Yuri sampai di studio Suho. Ia langsung masuk ke ruang ganti. Yang biasanya Yuri hanya membutuhkan waktu kurang lebih lima menit, tapi selama sepuluh menit dia belum keluar.
    “Kenapa dia lama sekali?” tanya Suho.
    “Molla, aku akan memanggilnya” jawab Baekhyun.
    “Hyung, biar aku saja” sahut Kyuhyun yang langsung berdiri dari duduknya.
    Kyuhyun mengetuk pintu ruang ganti dan memanggil nama Yuri berkali-kali. Tapi Yuri di dalam ruangan hanya berdiri mematung di depan cermin. Kyuhyun mulai khawatir karena Yuri tidak menjawab panggilannya. Ia pun mencoba membuka pintu ruang ganti yang ternyata tidak di kunci oleh Yuri. Saat masuk Kyuhyun kaget melihat Yuri yang hanya berdiri mematung di depan cermin, melihat seluruh wajah dan tubuhnya memerah. Yuri kemudian tertunduk terlemas dan menangis. Kyuhyun langsung memeluk Yuri.
    Suho merasa tidak enak dan berfikir terjadi sesuatu hal yang buruk. Ia bangkit dari duduknya dan menghampiri Yuri dan Kyuhyun di ruang ganti. Suho kaget begitu melihat Yuri menangis di pelukkan Kyunhyun.
    “Apa yang terjadi?” tanya Suho. Dan Yuri pun mulai melepaskan pelukkannya dari Kyuhyun. Sontak Suho kaget melihat keadaan Yuri.
    “Yuri!? Kenapa bisa seperti ini? Apakah kau habis makan seafood? Wajah dan seluruh kulit mu memerah” tanya Suho khawatir.
    “A...aku...” jawab Yuri terbata dengan isak tangisnya.
    “Tadi lokasi pemotrettannya di tepi pantai. Dan dekat pelelangan ikan. Aku sudah mengingatkannya, tapi dia bilang hanya sebentar” ucap Kyunhyun.
    “Ada apa ini?” tanya Baekhyun yang tiba-tiba muncul.
    “Kita harus membawanya ke rumah sakit” ucap Suho tegas. Mereka pun langsung membawa Yuri ke dalam mobil dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Baekhyun yang langsung tahu dengan apa yang sedang terjadi langsung menghubungi produser majalah Genie untuk menolak jobnya.
**
    Yeun Hee sedang bersantai di balkon rumahnya menikmati sore hari. Ponselnya berbunyi, ada telpon dari Kyung Soo.
    “Yeoboseyo?” ucap Yeun Hee.
    “Kau sibuk? Aku ingin berjalan-jalan. Kau mau ikut?” tanya Kyung Soo.
    “Apakah kau mengajak ku?”
    “Geuraeseo, apakah aku sedang mengajak bibi Hye Yeon?”
    “Geurae”
    “Sebentar lagi aku sampai depan rumah mu” jawab Kyung Soo kemudian menutup telponnya.
    Yeun Hee berganti pakaian dengan atasan merah muda dengan bawahan rok merah. Dengan memakai pita berwarna senada pula dengan pakaiannya. Tak lama kemudian Kyung Soo tiba di depan rumah Yeun Hee. Dia memencet bel rumah Yeun Hee dan Yeun Hee langsung berlari dari lantai atas dan melarang bibi Hye Yeon yang akan membukakan pintu untuk Kyung Soo. Ia ingin yang membukakan pintunya.
    “Oppa? Kau sudah datang?” ucap Yeun Hee saat setelah membukakan pintu.
    “Ne, kajja!” jawab Kyung Soo.
    “Geurae” jawab Yeun Hee. Dan mereka pun pergi berjalan-jalan.
    Mereka bersenang-senang, makan topoki, kimchi yang di jual di tepi jalan. Mencoba topi, kacamata. Melihat pentas band jalanan, dan tempat terakhir yang mereka kunjungi adalah taman tepi sungai Han. Yeun Hee bertanya apakah hari ini Kyung Soo tidak ke studio Suho. Kyung Soo menjawab bahwa hari ini adalah peringatan hari kematian kakeknya. Yeun Hee pun minta maaf karena tidak mengetahuinya.
**
Di rumah sakit, Suho dan Kyunhyun menunggu di luar ruang pemeriksaan dengan cemas. Tak lama kemudian dokter keluar, Suho langsung menanyakan bagaimana keadaan Yuri. Dokter menjawab Yuri harus mendapatkan perawatan lebih lanjut., ia mungkin harus tinggal sekitar 3-4 hari. Suho pun mengerti, dan meminta agar Yuri segera dipindahkan ke ruang paviliun saja. Setelah Yuri dipindahkan, Kyunhyun dan Suho keluar dari kamar rawat Yuri. Suho menyuruh Kyunhyun untuk pulang ke rumah Yuri mengambil pakaian Yuri dan memberitahukan keadaan Yuri. Sementara Suho tetap tinggal di rumah sakit untuk menjaga Yuri. Setelah Kyunhyun pamit untuk pergi ke rumah Yuri, Suho mengambil ponsel di sakunya. Ia mencari nomor Yeun Hee.
    “Yeoboseo?” Jawab Yeun Hee.
    “Yeun Hee-ah, aku mungkin akan pulang terlambat. Aku sedang berada di rumah sakit” ucap Suho.
    “Mwo? Apa kau sakit?” jawab Yeun Hee setengah kaget.
    “Aniyo, bukan aku. Hajiman Yuri”
    “Yuri? Dia kenapa?”
    “Seluruh tubuhnya memerah karena alergi sea food. Dia habis melakukan pemotrettan di tepi pantai dekat pelelangan ikan. Sekarang dia harus di rawat di rumah sakit sekitar3-4 hari”
    “Jinja? Geurae, aku akan ke sana” jawab Yeun Hee kemudian menutup teleponnya.
    Yeun Hee segera mengajak Kyung Soo pergi ke rumah sakit untuk melihat keadaan Yuri. Sementara di rumah sakit Suho tidak sengaja bertemu dengan yeoja. Yeoja itu diam berdiri melihat Suho dari kejauhan, namun Suho tidak menyadari bahwa ia sedang di perhatikan. Yeoja itu mendekati Suho dan memanggilnya.
    “Apakah kau Suho?” tanya yeoja itu sambil menengokkan wajahnya karena Suho membelakanginya.
    “Ne” jawab Suho seraya menoleh ke belakang. Ia pun kaget saat melihat yeoja itu. Yeoja itu ternyata Yoona, teman satu kampus Suho.
    “Yoona?” lanjut Suho sambil matanya terbelalak kaget.
    “Bagaimana kabar mu? Lama tidak bertemu. Apa yang kau lakukan di sini? Apa kau sakit?” tanya Yoona sambil tersenyum.
    “Na, gwaenchanayo. Aniyo, aku sedang mengantar model ku. Ia terkena alergi” jawab Suho.
    “Model? Jadi kau sudah menjadi seorang fotografer?”
    “Ne, kau sendiri. Rupanya kau sudah menjadi dokter. Kau semakin terlihat cantik memakai baju putih ini”
    Suho dan Yoona pun pergi ke taman depan rumah sakit dan saling berbincang-bincang. Hari yang sudah gelap, membuat suasana agak sepi. Beberapa lama kemudian, Yeun Hee dan Kyung Soo tiba di rumah sakit. Yeun Hee melihat Suho yang sedang berada di taman. Yeun Hee langsung menghampiri Suho dan menanyakan keadaan Yuri. Suho pun menjawab Yuri di rawat di kamar paviliun lantai 7 kamar 153. Sebelum Yeun Hee dan Kyung Soo pergi ke kamar Yuri, Suho mengenalkan Yoona pada Yeun Hee. Tapi Kyung Soo hanya memberi salam dan menanyakan kabar Yoona.
    Yeun Hee dan Kyung Soo pun pergi ke kamar Yuri di rawat. Saat tiba di sana mereka bertemu dengan Kyunhyun dan orang tua Yuri. Sementara Suho masih di taman bersama Yoona. Ia bercerita pada Yoona, jika ia mendapatkan job dari produser Kris. Dan hari minggu besok pekerjaan itu harus sudah selesai. Tapi Yuri tiba-tiba mengalami sakit, Suho bingung untuk mencari model lagi dalam waktu hanya 2 hari mulai hari ini. Karena pemotrettan akan di lakukan sekitar hari rabu atau kamis. Yoona pun menawarkan diri untuk membantu Suho mencari model, karena temannya juga banyak yang telah menjadi model.
    Yeun Hee, Kyung Soo dan Suho, pamit setelah melihat keadaan Yuri. Kyuhyun tetap tinggal di rumah sakit menjaga Yuri. Orang tua Yuri ikut pulang, karena masih ada pekerjaan yang belum dibereskan. Saat di perjalanan pulang, Yeun Hee bertanya pada Suho, bagaimana job dari produser Kris, bukankah kakaknya belum melakukan pemotrettan. Suho menjawab bahwa ia akan segera menemukan model pengganti Yuri dengan cepat. Agar ia tidak kehilangan job itu. Karena job ini adalah untuk mentandatangi kontrak dengan produser Kris selanjutnya. Yeun Hee pun menawarkan bantuan untuk mencarikan model pengganti Yuri.
    Sebenarnya Yeun Hee ingin meminta tolong pada oppanya untuk menghubungi Kai karena pesta kejutan yang akan diadakan Yeun Hee. Tapi Yeun Hee mengurungkan niatnya, karena ia tidak mau menambahkan beban oppanya yang tengah bingung mencari pengganti Yuri.
***
TBC (To Be Continue .....) Chapter 5

Selasa, 20 November 2012

FF Little Star Chapter 3


 Nah akhirnya bisa posting yang chapter 3... mudah-mudahn gg membosankan... happy reading....



Chapter 3

    Hari ini adalah hari sabtu. Yeun Hee seperti biasanya pulang lebih awal. Namun ia pulang sendiri. Sehun bilang ada hal yang harus ia kerjakan. Luhan juga berkata demikian. Yeun Hee pulang naik bus. Sebelum pulang ke rumah, Yeun Hee mampir ke sebuah swalayan untuk membeli bahan makanan. Ia ingin memasakkan Suho dan teman-temannya. Hari ini dia ingin pergi ke studio lagi.
Sementara itu di studio, Baekhyun sedang asyik bermain PSP.Suho sedang mengutak-atik kameranya dan Kyung Soo sedang membaca-baca. Tiba-tiba telepon kantor berdering, Baekhyun pun mengangkatnya.
    “Yeoboseyo?” ucap Baekhyun.
    “Aku produser Kris. Aku telah merekomendasi studio kalian pada E-entertaiment. Mungkin hari ini akan ada artis yang akan melakukan pemotrettan” ucap Produser Kris.
    “Geurae, algesseoyo. Gamsahamnida produser” jawab Baekhyun dengan senang. Dan kemudian produser Kris menutup telponnya.
    “Apakah produser Kris?” tanya Suho.
    “Ne, dia telah merekomendasi studio kita pada E-entertaiment. Mungkin akan artis yang datang hari ini” jawab Baekhyun.
    “Jinja? Geurae, kita harus bersiap-siap!” ucap Suho dengan senang.
**
    Kai sedang berada di lokasi syuting sebuah k-drama. Ia duduk beristirahat di kursinya. Managernya Taemin datang dengan memberitahu jadwal Kai selanjutnya.
    “Setelah ini kau pergi ke studio foto untuk pemotrettan majalah Boys. Ini adalah jadwal terakhir mu syuting, setelah itu kau mendapatkan liburan mu” ucap Taemin.
    “Mwo? Liburan? Yeah! Akhirnya aku bisa bebas” jawab Kai senang.
    “Hanya 1 minggu”  lanjut Taemin.
    “Aah!!! Kenapa hanya seminggu? Tidak bisakah kau menambahkannya menjadi 2 minggu? Atau 1 bulan?” jawab Kai dengan wajah memelas.
    “Aniyo! Hanya 1 minggu, dan mungkin setelah itu kau akan syuting drama lagi”
    “Mwo? Drama? Aah!! Apa tidak jadwal manggung untuk ku? Aku lama sekali tidak menyanyi dan menari di atas panggung!”
    “Bersabarlah! Kau pasti akan comeback! Kajja! Kita harus pergi ke studio” jawab Taemin sambil memukul pelan pundak Kai kemudian meninggalkan Kai untuk mengambil mobil. Kai hanya bisa menghembuskan nafas besar.
**
    Yeun Hee samapi ke rumah. Ia langsung meminta bantuan bibi untuk memasak. Sebenarnya Yeun Hee pandai memasak tapi ia ingin di bantu agar pekerjaannya lebih cepat. Yeun Hee dan bibi Hye Yeon pun mulai memasak. Saat sedang asyik memasak di dapur, telepon rumah berbunyi. Bibi mengangkat telpon itu. Ternyata itu telpon dari ibu Yeun Hee, Taeyeon. Yeun Hee langsung berlari dari dapur dan segera meminta telpon dari bibi karena ia ingin berbucara dengan ibunya.
    “Eomni?” ucap Yeun Hee.
    “Yeun Hee? Bagaiman kabar mu? Ibu sangat merindukan mu sayang” jawab ibu Yeun Hee.
    “Nado, bogoshipoyo eomni. Aku baik bu. Bagaimana keadaan di Paris bu? Apakah di sana menyenangkan?”
    “Ne, tentu saja. Ibu sangat senang berada di sini. Liburan nanti kita pergi ke Paris ya. Ibu menemukan banyak teman di sini”
    “Jinjayo?”
    “Ne. Suho oppa mana? Apakah dia kerja?”
    “Ne eomni”
    “Geurae, jaga kesehatan kalian ya. Salam untuk ahjuma dan oppa. Eomni akan hubungi kau lagi. Sampai jumpa Yeun Hee channgi”
    “Ne eomni. Jaga kesehatan mu” jawab Yeun Hee kemudian menutup telponnya.
    Yeun Hee melanjutkan masaknya. Setengah jam kemudian, masakan Yeun Hee sudah matang dan siap untuk di bawa ke studio Suho. Sebelum pergi ia ganti baju. Ia memekai atasan putih dan bawahan rok abu-abu warna kesukaan Yeun Hee. Rambutnya terurai panjang, dan ia memakai pita rambut kecil bewarna putih. Pita itu pemberian Kyung Soo saat ulang tahun Yeun Hee yang ke 17 tahun.
**
    Kai dan Taemin telah sampai di studio Suho. Mereka masuk, dan Baekhyun, Kyung Soo dan Suho langsung memberi salam. Kai yang berjalan di belakang Taemin masuk sambil melihat-lihat sekitar studio.
    “Eoseo oseyo di studio kami” sapa Baekhyun, Kyung Soo dan Suho serentak sambil menundukkan kepala.
    “Gamsahamnida, kami dari E-entertaiment. Aku manager Taemin. Kami datang berdasarkan rekomendasi produser Kris. Dan ini salah satu aktor kami. Dia pendatang baru, Kai” jawab Taemin. Kai pun memunculkan wajahnya dari belakang Taemin. Dan ia kaget saat melihat Suho dkk.
    “Hyung?” ucap Kai sambil menunjukkan jarinya pada Suho dkk.
    “Kau?” jawab Suho yang juga kaget. Mereka pun saling berjabat tangan dan berpelukkan. Tidak hanya dengan Suho tetapi juga dengan Baekhyun dan Kyung Soo.
    “Jadi studio ini milik mu?” tanya Kai.
    “Ne. Aku dengan mereka berdua saja yang bekerja” jawab Suho.
    “Kalian sudah saling mengenal?” tanya Taemin.
    “Ne, mereka adalah kakak kelas ku saat SMA. Kami sering bersama-sama. Merekalah yang menolong ku saat aku masih tidak tahu apa-apa” jawab Kai.
    “Omo! Kau tampan sekali sekarang? Apakah kau operasi?” tanya Baekhyun asal dan sambil tertawa.
    “Bukankah dia sudah tampan dari dulu? Banyak siswa perempuan yang menyukainya!” sahut Kyung Soo.
    “Ne keundae, dia masih polos sekali saat itu” jawab Suho. Kemudian mereka berempat tertawa bersama saat mengingat masa-masa SMA mereka.
    Kai pun berganti pakaian. Suho dan lainnya menyiapkan alat-alat foto. Beberapa menit kemudian, Kai sudah siap untuk di foto. Ia mengambil gaya dengan sangat percaya diri dan memancarkan aura maskulinnya.
    Yeun Hee telah sampai di depan studio, ia melihat mobil Kai yang di parkir di depan studio. Yeun Hee berfikir seperti pernah melihat mobil itu. Tapi Yeun Hee tidak ingat dan ia pun masuk ke dalam studio. Saat memasuki ruang pemotrettan, ia tercengang melihat Kai yang sedang bergaya di foto oleh Suho. Kemudian Kyung Soo yang baru keluar dari ruangannya, melihat Yeun Hee langsung menghampiri Yeun Hee yang masih berdiri mematung.
    “Yaa! Sejak kapan kau berdiri di sini?” tanya Kyung Soo yang mengagetkan Yeun Hee.
    “Ha! Oppa! Bikin kaget saja. Baru saja” jawab Yeun Hee.
    “Geuraeseo, apa yang kau bawa itu?” tanya Kyung Soo sambil pandangan matanya menuju tas yang berisi makanan yang di bawa Yeun Hee.
    “Ah, ini? Aku memasakkannya untuk kalian. Makan siang” jawab Yeun Hee sambil mengangkat tasnya.
    “Jinja? Ah, baunya sedap sekali!” ucap Kyung Soo sambil membau tas yang di bawa Yeun Hee.
    Kai selesai berfoto, ia melihat Yeun Hee. Ia berfikir seperti pernah bertemu Yeun Hee, tapi Kai tidak mengingatnya. Baekhyun yang baru mengetahui kedatangan Yeun Hee langsung menyambutnya. Dia sangat senang begitu tahu kalau Yeun Hee datang dengan membawakan makanan. Suho datang menghampiri Yeun Hee.
    “Dia Kai! Bukankah kau salah satu fansnya?” ucap Suho.
    “Jinja? Oppa kau hebat sekali, kau sekarang tidak hanya memfoto Yuri, tapi kau juga memfoto artis” jawab Yeun Hee.
    “Tentu saja. Itu adalah hasil kerja keras kami. Kajja! Kita makan siang, aku sudah sangat lapar” sahut Baekhyun kemudian mengambil tas Yeun Hee dan membawanya ke ruang tengah.
    “Aku akan mengajak Kai dan Taemin makan bersama” ucap Suho.
    “Oppa, biar aku saja” ucap Yeun Hee yang menahan tangan Suho. Dan Suho hanya menganggukkan kepalanya yang berarti ia.
    Yeun Hee menghampiri Kai yang masih berada di ruang ganti. Di depan pintu Taemin sedang menunggu Kai. Yeun Hee memberi salam pada Taemin.
    “Anneyong, jeo neun Yeun Hee imnida. Aku adalah adik dari Suho oppa. Senang berkenalan dengan mu” ucap Yeun Hee ramah sambil menundukkan kepalanya.
    “Anneyong, jeo neun Taemin imnida. Aku manager Kai” jawab Taemin dengan menundukkan kepala juga.
Kai selesai ganti baju dan keluar dari ruang gantinya. Yeun Hee sontak langsung menyambut Kai dengan semangat.
    “Anneyong. Kita bertemu lagi. Bagaimana kabar mu? Apakah kau baik-baik saja?” ucap Yeun Hee sambil tersenyum lebar.
    “Oh? Kalian pernah bertemu?” tanya Taemin.
    “Ne, saat di bandara. Hari selasa kemarin. Apa kau tidak ingat? Aku adik Suho oppa. Bukankah kau adik kelasnya?”jawab Yeun Hee dan bertanya pada Kai.
    “Mwo? Hem... ne. Aku ingat kalau bertemu Suho oppa. Hajiman aku sedikit lupa dengan mu” jawab Kai cuek.
    “Mwo? Oh... ah!!! Gwaencahana. Kita kan baru saling mengenal. Mungkin jika mengenal lebih dekat pasti kau akan ingat” ucap Yeun Hee dengan senyuman yang masih melebar meski sedikit kecewa karena Kai melupakannya.
    “Oh ne... Suho oppa sedang menunggu kalian di ruang tengah. Dia akan mengajak kalian makan siang bersama.” Lanjut Yeun Hee. Kai pun berjalan melewati Yeun Hee dan di ikuti Taemin. Sedangkan Yeun Hee masih berdiri mematung.
    “Aku sedikit lupa dengan mu! Heng.... dia benar-benar!” ucap Yeun Hee kesal sambil memutar kedua bola matanya lalu berbalik dan berjalan menuju ruang tengah.
Di ruang tengah, Baekhyun, Kyung Soo, dan Suho menikmati makan siang mereka. Kemudian Kai dan Taemin datang. Suho mengajak mereka berdua makan bersama. Awalnya Kai sepertinya enggan. Tapi ia pun menerimanya. Setelah Kai dan Taemin duduk. Yeun Hee muncul, ia langsung duduk di samping Kai. Baekhyun yang tadinya duduk di samping Kai, agak sedikit kesal. Karena Yeun Hee membuat duduknya semakin sempit. Tapi Yeun Hee cuek saja. Ia bertanya pada Kai apa makanan kesukaan Kai. Tapi Kai tidak menjawab dan hanya tersenyum. Kyung Soo hanya terdiam melihat sikap Yeun Hee pada Kai. Saat makan Yeun Hee berkali-kali menyodorkan makanan ini itu untuk Kai.
Makan siang pun selesai. Kai dan Taemin pamit pulang. Yeun Hee, mengantar mereka berdua sampai depan studio. Di dalam mobil perjalanan pulang. Taemin dan Kai saling berbicara.
    “Sepertinya dia menyukai mu?” goda Taemin.
    “Nuga?” jawab Kai lemas karena lelah.
    “Dia... Yeun Hee. Adik Suho”
    “Wajar, dia salah satu dari fans ku”
    “Tapi sepertinya hanya fans biasa. Jika dia benar-benar fans mu pasti sudah meminta mu untuk berfoto dengannya dan meminta menandatangani bukunya”
    “Molla!” jawab Kai yang kemudian memejamkan matanya. Taemin hanya melihatnya sambil tersenyum kecil dan kembali fokus pada jalan.
**
Yeun Hee membersihkan ruang tengah. Suho dan Baekhyun merapikan alat-alat foto. Kyung Soo sedang bekerja di ruangannya. Setelah selesai membersihkan ruang tengah, Yeun Hee mengetuk pintu ruangan Kyung Soo. Kyung Soo mempersilakan Yeun Hee masuk. Yeun Hee melihat Kyung Soo bekerja mengedit foto Kai.
    “Kau menyukainya?” tanya Kyung Soo sambil masih bekerja.
    “Aku hanya fansnya” jawab Yeun Hee sambil tersenyum.
    “Geuraeseo, kenapa kau tidak meminta tanda tangan atau ingin foto bersamanya?”
    “Aniyo! Itu terlalu berlebihan. Aku hanya menyukainya saat dia menari. Tarian sungguh sangat bagus”
    “Jinja?”
    “Ne”
Kyung Soo telah menyelesaikan pekerjaannya. Jam didnding menunjukkan jam 3. Baekhyun pamit pulang terlebih dahulu. Sementara Kyung Soo, Suho dan Yeun Hee masih di studio. Ponsel Kyung Soo berbunyi, ternyata ada pesan dari ibunya. Ibu Kyung Soo ingin di jemput dari tempat kerjanya. Karena tadi ibu Kyung Soo tidak membawa mobil.
Suho dan Yeun Hee pun ikut pulang. Sesampainya di rumah, Yeun Hee langsung pergi ke kamarnya dan mandi. Bibi Hye Yeon sedang menyiapkan makan malam. Suho yang baru selesai mandi, langsung duduk di meja makan. Selera makannya langsung muncul begitu melihat masakan bibi Hye Yeon. Yeun Hee muncul dan duduk di depan Suho. Mereka pun menikmati makan malam bersama.
***
TBC (To Be Continue .....) Chapter 4
gimana readers? jelek ya? hohoho..... emank ini masih coba2... little star ini ff ku yang pertama jadi ya masih gitu2 aj ceritanya.... di tunggu comentnya... gamsahamnida...

Kamis, 15 November 2012

FF Little Star Chapter 2

 Nah, akhirnya aku bisa posting yang chapter 2, duh kayaknya membosankan deh yang ini. semoga gg mengecewakan.... oke happy reading :D

Chapter 2

    Pagi ini Yeun Hee dan Suho hanya sarapan berdua. Dan saat menikmati sarapan pagi mereka, ponsel Suho berbunyi.
    “Yeoboseyo?” jawab Suho mengangkat telponnya
    “Kau harus segera datang ke studio! Kita mendapatkan job itu!” ucap Baekhyun.
    “Jinja? Jeoseumnida, aku akan segera ke sana” jawab Suho dengan senang dan kemudian menutup telponnya.
    “Nuga? Apa yang terjadi?” tanya Yeun Hee.
    “Aku mendapatkan job itu! Job yang langsung ditangani oleh produser Kris” jawab Suho dengan senang.
    “Mwo? Produser yang sangat terkenal itu?” tanya Yeun Hee tidak percaya.
    “Ne, aku harus segera pergi. Sampai jumpa nanti Yeun Hee” ucap Suho sambil mengambil tasnya dan kemudian pergi meninggalkan Yeun Hee.
    “Ne, hati-hati oppa” jawab Yeun Hee.
    Saat di depan rumah, Suho bertemu dengan Sehun dan Luhan yang akan menjemput Yeun Hee.
    “Hyung...” sapa Luhan.
    “Luhan? Yeun Hee sedang sarapan. Masuklah!” ucap Suho.
    “Jeoseumnida” jawab Sehun sambil mengedipkan satu matanya. Dan suho pun segera masuk ke dalam mobilnya dan menginjak gasnya pergi ke studionya. Sehun dan Luhan belum sempat masuk ke dalam rumah, Yeun Hee sudah keluar.
    “Kalian? Sudah lama?” tanya Yeun Hee.
    “Anio! Kau sudah selesai?” jawab Luhan.
    “Ne” jawab Yeun Hee.
    “Kajja!” ajak Sehun.
    Mereka pun berangkat ke sekolah.
**
    Suho sampai di studionya. Ternyata di sana telah ada produser Kris yang telah menunggunya. Baekhyun dan Kyung Soo juga sudah ada di sana.
    “Kau sudah datang?” sambut Kris.
    “Mianhe, sudah membuat mu menunggu. Jeo neun Suho imnida” jawab Suho sambil membungkukkan badannya.
    “Gwaenchana. Kau pasti sudah mengenal ku. Aku datang ke sini karena aku sudah melihat hasil foto mu. Rupanya kau sangat berbakat. Aku akan memuat hasil fotomu di majalah ku. Dan mungkin aku akan rekomendasikan studio mu pada agency-agency artis yang ada di Seoul” ucap Kris.
    “Jinjayo? Gamsahamnida, kau sudah membantu kami” ucap Suho sambil membungkukkan badannya kembali.
    “Ne. Untuk job pertama mu. Aku tidak akan membawakan model baru untuk mu. Tetap memakai model mu saja. Tapi aku hanya menginginkan sebuah konsep natural. Mungkin kau bisa mengambil background di pegunungan atau di taman” ucap Kris.
    “Geurae, kami akan bekerja dengan sangat baik” jawab Suho.
    “Tentu saja! Geurae, aku harus pergi. Banyak pekerjaan lain yang sedang menunggu ku. Dua minggu lagi aku tunggu hasilnya, persiapkan semua dengan baik” ucap Kris yang kemudian pergi meninggalkan studio Suho.
    “Gamsahamnida produser!” ucap Baekhyun dan Kyung Soo serentak.
    Setelah produser Kris pergi. Mereka bertiga saling memandang dan kemudian berteiak “Yeah! Kita berhasil!” lalu mereka berpelukkan sambil tertawa bahagia.
**
    Di sekolah Yeun Hee. Seperti biasa sebelum masuk kelas, Yeun Hee, Sehun dan Luhan pergi ke loker mereka. Saat Sehun membuka lokernya, dia menemukan sebuah kotak. Lalu ia membukanya, isinya coklat dan sepucuk surat. Sehun membuka surat itu dan membacanya.
    (Dear Sehun oppa
    Gomawo, karena telah menerima hadiah ku dan mau berkenalan dengan ku. Nomu haengbok hada. Aku harap bisa mengenal mu lebih dekat. Semoga hari mu menyenangkan.
    Sulli)
    “Apa dia tidak bangkrut, memberi ku coklat setiap hari. Dan menulis sepucuk surat untuk ku?” ucap Sehun sambil melipat kembali surat dari Sulli.
    “Siapa yang bangkrut?” tanya Luhan dari belakang Sehun dengan posisi setengah mengintip apa yang dilakukan Sehun. Dan sontak Sehun kaget.
    “Ah! Kau ini! Kenapa kau selalu membuat ku kaget?!?” ucap Sehun kesal.
    “Kenapa kau marah? Siapa yang membuatmu kaget?” jawab Luhan dengan wajah tidak merasa bersalah.
    “Berhenti bertengkar! Kajja! Bel akan segera berbunyi!” ucap Yeun Hee, kemudian pergi meninggalkan Sehun dan Luhan.
    “Kami tidak bertengkar!” ucap Sehun dan Luhan serentak dan kemudian berlari menyusul Yeun Hee.
**
    Suho, Kyung Soo, dan Baekhyun sedang berdiskusi tentang job mereka di studio.
    “Dimanakah kita harus mengambil setting pemotrettan untuk konsep natural? Apakah kita harus pergi ke hutan rimba? Ucap Baekhyun asal.
    “Yaa! Kenapa tidak kau saja yang pergi ke sana dan memakai pakaian tarzan sambil berteriak aauooo!!!” sahut Kyung Soo sambil tertawa.
    “Yaa! Apa yang kau bicarakan? Wajah setampan ini kau samakan dengan tarzan!” jawab Baekhyun setengah kesal tapi sedikit bercanda.
    “Aku rasa benar apa yang disarankan oleh produser Kris. Kita harus pergi ke pegunungan” ucap Suho.
    “Selain menyuguhkan pemandangan yang indah di sana juga sejuk. Sangat mencerminkan kesan natural” sambung Kyung Soo.
    “Selain itu, kita juga bisa berlibur di sana!” teriak Baekhyun.
    “Geurae. Apakah hari ini kita tak ada pemotrettan?” tanya Suho.
    “Produser majalah Ladies menghubungi ku. Dia meminta foto hasil jepretan mu. Dia akan menerbitkannya besok” ucap Kyung Soo.
    “Geurae, Baekhyun cepat hubungi Yuri” perintah Suho.
    “Jeosuemnida!” jawab Baekhyun dengan sigap.
**
    Yeun Hee, Sehun dan Luhan selesai mengikuti pelajaran pertama. Mereka bertiga segera bergegas ke kantin. Setelah sampai di kantin mereka memesan makanan dan minuman. Beberapa menit kemudian pesanan mereka datang, mereka pun menikmati makan siang mereka sambil berbincang-bincang.
    “Sepertinya setelah ini tidak ada guru. Bagaimana kalau kita pulang saja?” ucap Sehun.
    “Tahu dari mana kau? Bukankah nanti adalah pelajaran tari, guru Soo Hyung mana mungkin meninggalkan kelasnya begitu saja” jawab Luhan.
    “Aku tidak sengaja mendengarkan percakapan telepon guru Soo Hyung. Sepertinya ada masalah di rumahnya” ucap Sehun.
    “Jinja? Apa kau tidak salah dengar?” tanya Yeun Hee.
    “Tentu saja tidak! Pendengar ku ini sangat tajam!” jawab Sehun.
    “Geurae, keundae sebaiknya kita tunggu saja sampai beberapa menit setelah masuk. Jika memang guru Soo Hyung tidak datang. Kita pulang” ucap Luhan.
    “Jeoseumnida” jawab Sehun dan Yeun Hee serentak.
    Setelah selesai makan siang. Mereka masuk ke dalam ruang tari. Setelah beberapa menit, guru Soo Hyung tidak juga datang. Anak-anak satu per satu pun mulai meninggalkan ruang tari. Tapi Yeun Hee, Sehun, Luhan dan Kristal masih tetap di ruang tari. Kemudian Yeun Hee melihat jam dinding yang masih menunjukkan jam 2 siang. Yeun Hee pun memutuskan untuk pulang. Luhan ingin mengantarkan Yeun Hee, tapi dia menolak karena ia ingin pergi ke studio Suho oppa nya. Setelah Yeun Hee meninggalkan ruang tari. Sehun juga meninggalkan ruang tari. Dia bilang pada Luhan, bahwa dia akan pulang sendiri karena ada hal penting yang harus ia lakukan. Dan di ruang tari pun tinggallah Luhan dan Kristal.
    “Apakah kau tidak pulang juga?” tanya Luhan pada Kristal.
    “Mwo? Oh... ne” jawab Kristal terbata kemudian berjalan meninggalkan Luhan.
    “Kristal!” panggil Luhan.
    “Ne?” jawab Kristal sambil berbalik badan.
    “Bolehkah aku mengantar mu?” tanya Luhan ragu.
    “Tentu saja, selama itu tidak mengganggu waktu mu” jawab Kristal.
    “Jinja? Geurae, kajja!” ucap Luhan dengan senang dan menarik tangan Kristal. Kristal sontak kaget karena Luhan memegang tangannya. Namun Kristal kemudian tersenyum dan semakin mengeratkan tangannya pada Luhan.
    Sehun mengambil tas di lokernya. Setelah itu ia berjalan menuju perpustakaan, ia melewati ruang latihan tari balet. Ia tidak sengaja melihat Sulli sedang latihan balet. Ia pun menghentikan langkahnya dan melihat Sulli dengan luwesnya menari balet. Sehun tanpa sadar tidak mengedipkan matanya, ia merasa seperti ada yang naik di dalam tubuhnya. Entah itu suhu tubuhnya ataupun aliran darahnya. Kemudian ia tersadar saat Sulli ternyata tidak sengaja melihatnya. Sehun pun hanya tersenyum dan kemudian segera berlari menuju perpustakaan.
    Sampai di perpustakaan. Sehun menanyakan pada petugas perpustakaan di mana tempat buku yang sedang dicarinya. Setelah petugas perpustakaan menunjukkan tempatnya, Sehun pun mencari buku yang dicarinya. Setelah beberapa buku yang ia baca, dia pun menemukan buku yang cocok untuknya. Dia pun meminjamnya. Dan ia pun pulang dengan tersenyum senang.
**
    Yeun Hee telah sampai di depan studio Suho. Ia berjalan perlahan memasuki studio. Setelah sampai didalam, Yeun Hee melihat Suho sedang  memotret Yuri dan Baekhyun yang mengatur pencahayaan. Kyung Soo yang baru dari belakang, langsung menyapa Yeun Hee, setelah tahu Yeun Hee ada di studio.
    “Yeun Hee? Apakah kau sudah lama di sini?” sapa Kyung Soo.
    “Oppa, sudah lama tidak bertemu dengan mu? Bagaimana kabar mu?” jawab Yeun Hee sambil membungkukkan kepalanya.
    “Ne, beginilah aku. Aku baik-baik saja. Kau sendiri?” tanya Kyung Soo.
    “Ne, aku juga baik-baik saja” jawab Yeun Hee.
    Suho telah selesai memotret Yuri. Suho, Baekhyun dan Yuri pun menghampiri Yeun Hee dan Kyung Soo. Yuri berlari memeluk Yeun Hee, dia rindu pada temannya itu karena sudah lama tidak bertemu. Suho dan Kyung Soo hanya tersenyum melihat mereka berdua.
    “Apa kalian lapar? Aku akan membeli makanan” ucap Baekhyun.
    “Geurae, pergi dan kembalilah dengan membawa makanan yang banyak!” jawab Suho.
    “Oppa! Aku tidak makan seafood” ucap Yuri.
    “Ne, algesseoyo” jawab Baekhyun kemudian pergi untuk membeli makanan.
    “Yeun Hee? Apakah kau tidak sekolah? Kenapa kau bisa kemari?” tanya Suho.
    “Guru Soo Hyung tidak datang, jadi semua siswa pulang. Dan aku ingin sekali melihat studio baru oppa” jawab Yeun Hee.
    “Yeun Hee, bogoshipo! Bagaimana kabar mu?” ucap Yuri.
    “Nado, aku baik. Kau?” jawab Yeun Hee.
    “Seperti yang kau lihat, aku sangat baik” jawab Yuri.
    Kyung Soo pun mengajak mereka duduk bersama, dan berbincang-bincang. Tidak lama kemudian Baekhyun kembali dengan membawa banyak makanan. Mereka pun sama-sama menikmati makanan mereka. Setelah makan, Yuri pun pamit pulang dahulu karena ia sudah ada janji. Baekhyun menawarkan diri untuk mengantar Yuri pulang, karena arah rumah mereka searah. Tapi Yuri telah di jemput oleh kekasihnya Kyuhyun. Baekhyun pun akhirnya pulang sendiri. Di studio masih ada Yeun Hee, Suho dan Kyung Soo. Suho meninggalkan Yeun Hee dan Kyung Soo berdua ke belakang. Kyung Soo pun mulai bekerja mengedit foto hasil jeprettan Suho tadi. Ia di temani oleh Yeun Hee. Yeun Hee duduk di samping Kyung Soo. Ia melihat cara Kyung Soo bekerja. Ia memuji Kyung Soo sangat pintar dan ingin sekali diajari tentang cara mengedit foto.
    Yeun Hee kemudian melihat lihat di sekitar ruang kerja Kyung Soo. Dia berdiri melihat susunan buku-buku yang tertata rapi. Saat mencoba mengambil salah satu buku, ada buku lain yang ikut terambil dan terjatuh. Ia mengambilnya dan melihat isinya. Isi buku itu adalah sketsa sebuah gambar pemandangan yang begitu indah. Yeun Hee menanyakan tentang gambar itu. Dan Kyung Soo menjawab bahwa gambar itu ia buat saat ia pergi liburan musim panas tahun lalu bersama Suho, Baekhyun dan juga Yeun Hee. Yeun Hee pun mengingatnya, ini adalah tempat di mana saat dia dan Kyung Soo berjalan-jalan di sore hari. Yeun Hee pun memuji Kyung Soo lagi karena Kyung Soo pandai dalam segala hal. Yeun Hee menutup kembali buku itu dan mengembalikannya di rak buku. Kyung Soo seperti mengharapkan sesuatu saat melihat Yeun Hee menutup buku itu, namun dia hanya tersenyum melihat Yeun Hee.
Suho kembali, ia menanyakan pada Kyung Soo apakah fotonya telah selesai di edit. Kyung soo menjawab sudah dan tinggal mengirimnya lewat email. Suho pun melihat jam dinding yang menunjukkan jam 4 sore. “Bagaimana kalau kita jalan-jalan?” ajak Suho pada Kyung Soo dan Yeun Hee.
    “Itu ide bagus!” jawab Yeun Hee.
    “Jeoseumnida, foto sudah di kirim semua. Kajja!” jawab Kyung Soo.
    Mereka pun pergi berjalan-jalan dari studio sampai ke taman tepi sungai Han. Sesampainya di sana Suho pergi membeli minuman di swalayan. Yeun Hee dan Kyung Soo duduk di taman tepi sungai Han. Kyung Soo bertanya pada Yeun Hee, apakah Yeun Hee mengingat tempat ini. Yeun Hee hanya menjawab dengan anggukan kepala.
    (Flashback)
    Kyung Soo dan Yeun Hee saat SMA, sering pergi berjalan-jalan. Kyung Soo selalu mengajak Yeun Hee ke tepi sungai Han. Kyung Soo berkata pada Yeun Hee “Saat aku merasa sedih, sendiri, dan tak tahu apa yang harus ku lakukan. Aku akan pergi ke sini. Melihat aliran sungai yang tenang, semua yang kurasakan ikut menjadi tenang. Aku tidak lagi merasa sedih ataupun sendiri. Cukup kau rentangkan kedua tangan mu seperti ini, pejamkan kedua mata mu, ambil nafas dan rasakan ketenangannya. Semua akan menenangkan mu”
    (Flashback end)
    Setelah mengingat semua kenangan mereka, Kyung Soo dan Yeun Hee saling perpandangan mata. Kemudian mereka sama-sama tersenyum. Suho pun datang dengan membawa minuman. Mereka pun menikmati minuman mereka sambil bercanda. Langit pun mulai berubah warna menjadi merah yang artinya sudah hampir gelap. Mereka pun meninggalkan taman dan pulang.
**
    Pagi ini Yeun Hee hanya di jemput oleh Luhan. Sehun, sudah berangkat sekolah lebih dahulu. Di sekolah Sehun bingung, entah apa yang akan dia lakukan. Dia pergi ke ruang loker mahasiswa baru. Tapi sampai depan pintu, dia balik lagi. Dan dia pun hanya mondar-mandir di depan pintu. Sampai Kristal pun melihatnya dan menyapanya.
    “Sehun? Apa yang sedang kau lakukan?” tanya Kristal.
    “Oh! Aku.... aku sedang olahraga pagi. Ne, olahraga” jawab Sehun terbata karena kaget.
    “Luhan mana?”
    “Luhan? Dia.... belum datang”
    “Mwo? Apakah kau tidak pergi bersamanya? Biasanya....” jawab Kristal belum selesai Sehun langsung memotongnya.
    “Mianhe, aku harus pergi. Ada yang harus ku lakukan” ucap Sehun kemudian berlari meninggalkan Kristal. Kristal pun bingung dengan sikap Sehun.
    Kristal pun berjalan menuju ruang kelas, dan dia bertemu dengan Luhan dan Yeun Hee di depan pintu kelas. Luhan dan Kristal tampak bersikap canggung seperti ada yang di sembunyikan. Tetapi Yeun Hee tidak terlalu curiga dengan sikap mereka berdua. Mereka pun masuk kelas kemudian di susul dengan kedatangan Sehun.
**
    Suho tidak datang ke studionya. Ia dan Baekhyun mencari informasi tentang lokasi yang terlihat sangat natural. Mereka mengunjungi tempat informasi wisata di setiap sudut kota. Sedangkan Kyung Soo sendiri di studio. Dia sedang melihat-lihat foto yang ada di kamera Suho. Dia melihat ada foto Yeun Hee yang di ambil Suho saat Yeun Hee sedang bersantai di atas balkon rumah Yeun Hee. Foto Yeun Hee di ambil Suho secara diam-diam. Kyung Soo pun memindahkan foto itu ke komputer dan sedikit mengeditnya. Dia pun mencetaknya, sebenarnya ia ingin mencoba mingirimkan foto itu pada produser sebuah majalah, namun ia mengurungkan niatnya. Karena takut Yeun Hee marah, karena sebenarnya Yeun Hee tidak begitu suka di foto.
    Kyung Soo berdiri dari tempat duduknya sambil membawa foto Yeun Hee. Ia berjalan menuju rak buku. Dia mengambil buku yang ada sketsa pemandangan, yang kemarin di tanyakan oleh Yeun Hee. Setelah membuka halaman buku yang bergambar sketsa pemandangan itu. Kemudian ia membaliknya ke halaman selanjutnya dan isinya masih sebuah pemandangan, taman tepi sungai han. Dan kemudian membaliknya lagi ke halaman berikutnya. Sketsa wajah Yeun Hee ada di buku itu. Ia memegang sketsa itu dan tersenyum. Ia melihat foto Yeun Hee, dia membandingkan antara sketsa Yeun Hee dengan foto Yeun Hee.
    “Sangat manis” ucap Kyung Soo sambil tersenyum. Dia pun meletakkan foto itu di halaman sketsa gambar Yeun Hee. Dan menutupnya kemudian mengembalikannya pada rak buku.
    Kyung Soo kembali ke tempat duduk meja kerjanya, di komputernya masih terpampang foto Yeun Hee yang tadi di editnya.
    “Apakah kau merasakan hal yang sama dengan apa yang aku rasakan?” ucap Kyung Soo pada foto Yeun Hee.
    “Entah berapa lama lagi aku harus bersembunyi? Aku rasa..... sudah waktunya” lanjut Kyung Soo. Kemudian dia berdiri dan berjalan ke dekat jendela. Ia melihat pemandangan di luar sambil menyakukan kedua tangannya.
    “Keundae, tak tahu itu kapan?” ucap Kyung Soo lirih dan menghembuskan nafas besar.
***
TBC (To Be Continue.....) Chapter 3

.gmn? membosankan banget kan??? oke, jangan sungkan-sungkan kalo mau coment....